Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun oleh :
Tasya Aulia Praditasari
22010117220177

Dosen Penguji:
dr. Aras Utami, M.PH.

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
1. Alur Pendaftaran BPJS PBI dan NON PBI
A. Peserta Penerima BPJS
 PBI
Fakir miskin dan orang tidak mampu, dengan penetapan peserta sesuai
ketentuan peraturan perundang- undangan.
 Non-PBI
1) Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya
a) Pegawai Negeri Sipil;
b) Anggota TNI;
c) Anggota Polri;
d) Pejabat Negara;
e) Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri;
f) Pegawai Swasta; dan
g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sd f yang menerima Upah.
Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan.
2) Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya
a) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri; dan
b) Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima upah.
Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam)
bulan.
3) Bukan pekerja dan anggota keluarganya
a) Investor;
b) Pemberi Kerja;
c) Penerima Pensiun, terdiri dari :
 Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun;
 Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak
pensiun;
 Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun;
 Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun yang
mendapat hak pensiun;
 Penerima pensiun lain; dan
 Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun lain
yang mendapat hak pensiun.
d) Veteran;
e) Perintis Kemerdekaan;
f) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis
Kemerdekaan; dan
g) Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sd e yang mampu
membayar iuran.
B. Iuran (Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013)
a. Iuran Peserta PBI
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan serta
penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp 19.225,00
(sembilan belas ribu dua ratus dua puluh lima rupiah) per orang per bulan.
b. Iuran Peserta Bukan PBI
i. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah
yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota
Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai
Negeri sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan.
ii. Iuran sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) dibayar dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. 3% (tiga persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; dan
2. 2% (dua persen) dibayar oleh Peserta. 12
iii. Kewajiban Pemberi Kerja dalam membayar iuran sebagaimana
dimaksud di atas, dilaksanakan oleh:
1. Pemerintah untuk Iuran Jaminan Kesehatan bagi Pegawai
Negeri Sipil Pusat, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat
Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
Pusat; dan
2. Pemerintah Daerah untuk Iuran Jaminan Kesehatan bagi
Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Pemerintah Non
Pegawai Negeri Daerah.
iv. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah
selain Peserta sebagaimana dimaksud di atas yang dibayarkan
mulai tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 30 Juni 2015 sebesar
4,5% (empat koma lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan
dengan ketentuan:
1. 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; dan
2. 0,5% (nol koma lima persen) dibayar oleh Peserta.
v. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta sebagaimana dimaksud di
atas yang dibayarkan mulai tanggal 1 Juli 2015 sebesar 5% (lima
persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan ketentuan:
1. 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; dan
2. 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
>>DIKURANGI 2 POIN

C. Kriteria warga miskin penerima kartu BPJS PBI


 Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang
 Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bamboo/kayu murahan
 Jenis dinding tempat tinggal dari bamboo/rumbia/kayu berkualitas
rendah/tembok tanpa diplester
 Tidak memiliki fasilitas BAB/Bersama dengan rumah tangga lain
 Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik
 Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindungi/sungai/air
hujan
 Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/arang/minyak
tanah
 Hanya mengonsumsi daging/susu/ayam dalam 1x seminggu
 Hanya membeli satu stel pakaiana baru dalam setahun
 Hanya sanggup makan sebanyak 1-2 kali dalam sehari
 Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/klinik
 Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan
500 m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, dan atau
pekerjaan lainnya dengna pendapatan di bawah 600.000 perbulan
 Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak tamat
SD/tamat SD
 Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan minimal Rp
500.000 seperti sepeda motor kredit/non kredit, emas, ternak, kapal motor,
atau barang modal lainnya
TATACARA PENDAFTARAN (Peraturan BPJS Kesehatan No. 1 Tahun 2014)
Proses pendaftaran menjadi peserta BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara kolektif maupun
perorangan, dengan ketentuan sebagai berikut:
A. PEKERJA PENERIMA UPAH
1) Pendaftaran secara kolektif :
- Mengisi dan menyerahkan Formulir Daftar Isian Peserta serta melampirkan Pas
foto berwarna terbaru ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing 1 (satu) lembar.
- Pendaftaran secara berkelompok kolektif disampaikan dalam bentuk format data
yang disepakati.
2) Pendaftaran secara perorangan :
Pemberi Kerja Penyelenggara Negara, terdiri dari :
• Pejabat Negara : Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dilampiri dengan pas foto
berwarna terbaru masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3 cm x 4 cm (kecuali bagi anak
usia balita), serta menunjukkan / memperlihatkan dokumen sebagai berikut :
o Asli/foto copy petikan SK Penetapan sebagai Pejabat Negara yang dilegalisasi;
o Asli/foto copy Daftar Gaji yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja;
o Asli/foto copy KP4 yang dilegalisasi;
o Asli/foto copy Kartu Keluarga dan KTP (diutamakan KTP elektronik);
o Foto copy surat nikah;
o Foto copy akte kelahiran anak/surat keterangan lahir/SK Pengadilan Negeri untuk
anak angkat;
o Surat Keterangan dari sekolah/ perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21
tahun sampai dengan usia ke 25 tahun).
• Pegawai Negeri Sipil;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) yang di tanda tangani oleh pimpinan unit kerja dan
stempel unit kerja. Daftar Isian Peserta dilampiri dengan pas foto terbaru masing-masing 1
(satu) lembar ukuran 3 cm x 4 cm (kecuali bagi anak usia balita); serta menunjukkan/
memperlihatkan dokumen sebagai berikut :
o Asli/foto copy SK PNS terakhir;
o Asli/foto copy Daftar Gaji yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja;
o Asli/foto copy KP4 yang dilegalisasi
o Asli/foto copy Kartu Keluarga dan KTP (diutamakan KTP elektronik);
o Foto copy surat nikah;
o Foto copy akte kelahiran anak/surat keteranganlahir/SK Pengadilan Negeri untuk
satu anak angkat yang ditanggung;
o Surat Keterangan dari sekolah/ perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21
tahun sampai dengan usia ke 25 tahun).
• Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan pada BUMN/ BUMD;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) yang di tanda tangani oleh pimpinan unit
kerja dan stempel unit kerja. Daftar Isian Peserta dilampiri dengan pas foto terbaru
masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3 cm x 4
cm (kecuali bagi anak usia balita); serta menunjukkan/ memperlihatkan dokumen sebagai
berikut :
o Asli/foto copy SK PNS yang dipekerjakan pada
o BUMN/BUMD;
o Asli/foto copy Daftar Gaji yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja
o Asli/foto copy Kartu Keluarga dan KTP (diutamakan KTP elektronik);
o Foto copy surat nikah;
o Foto copy akte kelahiran anak/surat keterangan lahir/SK Pengadilan Negeri untuk
anak angkat;
• Pegawai Swasta/Badan Usaha/Badan Lainnya;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dengan melampirkan pas foto berwarna
terbaru ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing 1 (satu) lembar (kecuali bagi anak usia balita)
serta menunjukkan/ memperlihatkan dokumen sebagai berikut :
o Bukti diri sebagai Tenaga Kerja / karyawan aktif pada perusahaan;
o Perjanjian Kerja / SK pengangkatan sebagai pegawai;
o Asli/foto copy Kartu Keluarga dan KTP (diutamakan KTP elektronik);
o Bukti potongan iuran Jaminan Kesehatan;
o Foto copy surat nikah;
o Foto copy akte kelahiran anak/surat keterangan lahir/SK
o Pengadilan Negeri untuk anak angkat;
o Bagi WNA menunjukkan Kartu Ijin Tinggal Sementara/Tetap (KITAS/KITAP).
B. PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
1. Pendaftaran secara kolektif:
Mengisi dan menyerahkan Formulir Daftar Isian Peserta serta melampirkan Pas foto
berwarna terbaru ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing 1 (satu) lembar. Pendaftaran secara
berkelompok kolektif disampaikan dalam bentuk format data yang disepakati.
2. Pendaftaran secara perorangan :
• Pekerja diluar Hubungan Kerja atau Pekerja Mandiri;
a. Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) serta melampirkan pas foto terbaru
masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3 cm x 4 cm (kecuali bagi anak usia
balita), serta menunjukkan/memperlihatkan dokumen sebagai berikut :
o Asli/foto copy Kartu Keluarga dan KTP (diutamakan KTP elektronik);
o Foto copy surat nikah
o Foto copy akte kelahiran anak/surat keterangan lahir yang menjadi
tanggungan.
o Bagi WNA menunjukan Kartu Ijin Tinggal Sementara/Tetap
(KITAS/KITAP).
• Kelompok Paguyuban/Koperasi/Asosiasi;
a. Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dengan melampirkan pas foto
terbaru masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3 cm x 4 cm (kecuali bagi anak
usia balita), serta menunjukkan/ memperlihatkan dokumen sebagai berikut :
o Asli/foto copy Kartu Keluarga dan KTP (diutamakan KTP elektronik);
o Bagi WNA menunjukkan Kartu Ijin Tinggal Sementara /Tetap
(KITAS/KITAP).
C. BUKAN PEKERJA
1. Pendaftaran secara kolektif :
- Jumlah anggota kelompok minimal 2 (dua) anggota;
- Mengisi dan menyerahkan Formulir Daftar Isian Peserta serta
melampirkan Pas foto berwarna terbaru ukuran 3 cm x 4 cm
masing-masing 1 (satu) lembar.
- Pendaftaran secara berkelompok kolektif disampaikan dalam
bentuk format data yang disepakati.

2. Pendaftaran secara perorangan :


• Investor; Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampirkan Pas foto terbaru
ukuran 3 cm x 4 cm sejumlah 1 (satu) lembar, dengan menunjukan/memperlihatkan:
o Asli/foto copy Kartu Keluarga/KTP
o Bagi WNA menunjukkan Kartu Ijin Tinggal Sementara/
o Tetap (KITAS/KITAP).
• Pemberi Kerja; Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampirkan pas foto
terbaru ukuran 3 cm x 4 cm sejumlah 1 (satu) lembar, dengan menunjukan/
memperlihatkan:
o Asli/foto copy Kartu Keluarga/KTP
o Bagi WNA menunjukkan Kartu Ijin Tinggal Sementara/ Tetap (KITAS/KITAP).
• Penerima Pensiun :
1. Penerima Pensiun PNS;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) serta melampirkan pas foto terbaru ukuran
3 cm x 4 cm sejumlah 1 (satu) lembar, dengan
menunjukan/memperlihatkan:
- Asli / foto copy Kartu Keluarga/KTP;
- Asli/ fotocopy surat tanda bukti penerima pensiun atau KARIP;
- Fotocopy surat nikah
- Asli/Fotocopy akte kelahiran anak/keterangan lahir, surat keputusan pengadilan negeri untuk
anak angkat;
- Surat keterangan sekolah / perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 tahun sampai
dengan 25 tahun).
2. Penerima Pensiun Pejabat Negara;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampiri pas foto terbaru ukuran 3
cm x 4 cm sejumlah 1 (satu) lembar dengan menunjukan / memperlihatkan :
- Asli/foto copy Kartu Keluarga/KTP
- Fotocopy surat tanda bukti penerima pensiun atau KARIP
- Fotocopy surat nikah, akte kelahiran anak/ keterangan lahir, surat keputusan pengadilan negeri
untuk anak angkat.
- Surat keterangan sekolah / perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 tahun sampai
dengan 25 tahun).
3. Penerima Pensiun TNI dan POLRI;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampirkan pas foto terbaru ukuran 3
cm x 4 cm sejumlah 1 (satu) lembar dengan menunjukan / memperlihatkan :
- Asli/foto copy Kartu Keluarga/KTP;
- Fotocopy surat tanda bukti penerima pensiun atau Kartu tanda peserta ASABRI;
- Fotocopy surat nikah;
- Fotocopy akte kelahiran anak/keterangan lahir, surat keputusan pengadilan negeri untuk anak
angkat;
- Surat keterangan sekolah / perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 tahun sampai
dengan 25 tahun).
4. Perintis Kemerdekaan;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampiri pas foto terbaru ukuran 3 cm x 4
cm sejumlah 1 (satu) lembar dengan menunjukan / memperlihatkan :
- Asli/foto copy Kartu Keluarga/KTP;
- SKEP Perintis Kemerdekaan;
- Fotocopy surat nikah
- Fotocopy akte kelahiran anak/keterangan lahir, surat keputusan pengadilan negeri untuk anak
angkat;
- Surat keterangan sekolah / perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 tahun sampai
dengan 25 tahun).
5. Veteran;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampirkan pas foto terbaru ukuran 3 cm x 4
cm sejumlah 1 (satu) lembar dengan menunjukan /
memperlihatkan :
- Asli/foto copy Kartu Keluarga/KTP;
- Asli/foto copy piagam petikan SK Pengesahan Gelar Kehormatan Veteran RI;
- Fotocopy surat nikah;
- Fotocopy akte kelahiran anak/keterangan lahir, surat keputusan pengadilan negeri untuk anak
angkat;
- Surat keterangan sekolah / perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 tahun sampai
dengan 25 tahun).
6. Penerima Program Pensiun Badan Usaha/Badan Lainnya;
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampirkan pas foto terbaru ukuran 3
cm x 4 cm sejumlah 1 (satu) lembar dengan menunjukan /memperlihatkan asli/foto copy
Kartu Keluarga dan KTP.
7. Janda/Duda/Anak Yatim/Anak Piatu dan Anak Yatim Piatu dari Penerima Pensiun PNS /
TNI / Polri / Pejabat Negara / Veteran/Perintis Kemerdekaan; dengan ketentuan mengisi
Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan melampiri pas foto terbaru ukuran 3 cm x 4 cm
sejumlah 1 (satu) lembar dengan menunjukan / memperlihatkan:
- Asli/foto copy Kartu Keluarga dan KTP;
- Surat Keputusan Janda/Duda/Anak Yatim/Anak Piatu dan Anak Yatim Piatu;
- Fotocopy akte kelahiran anak/keterangan lahir, surat keputusan pengadilan negeri untuk anak
angkat;
- Surat keterangan sekolah / perguruan tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 tahun sampai
dengan 25 tahun).
D. PBI
a. Siapkan fotokopi KK dan KTP minimal 2 rangkap
b. Minta surat pernyataan tidak mampu dari RT dan RW dan kelurahan setempat
c. Membuat SKTM ke kecamtan dengan membawa surat penyataan dari kelurahan
Pergi ke dinas sosial dengan membawa berkas di atas, dari dinas social pendaftaran BPJS akan
diurus sampai mendapatkan kartu BPJS PBI atau kartu KIS.
2. Pemberian Vitamin A pada anak-anak

1. Waktu pemberian suplementasi Vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan anak balita
Suplementasi Vitamin A diberikan kepada seluruh anak balita umur 6-59 bulan secara serentak:
 Untuk bayi umur 6-11 bulan pada bulan Februari atau Agustus
 Untuk anak balita umur 12-59 bulan pada bulan Februari dan Agustus

2. Tenaga yang memberikan suplementasi Vitamin A pada bayi dan anak balita
 Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi dll)
 Kader terlatih

3. Cara Pemberian
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu balita apakah pernah menerima kapsul
Vitamin A pada 1 (satu) bulan terakhir.
Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita:
 Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk balita
 Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih
 Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak membuang
sedikitpun isi kapsul)
 Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul untuk
diminum

4. Tempat pemberian
 Sarana fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu),
polindes/poskesdes, balai pengobatan, praktek dokter/bidan swasta)
 Posyandu
 Sekolah Taman Kanak-kanak, Pos PAUD termasuk kelompok bermain, tempat penitipan
anak, dll

Catatan :
Pemberian kapsul vitamin A pada bulan Februari dan Agustus dapat diintegrasikan dengan
pelaksanaan program lain seperti kegiatan Kampanye Campak (Measles Campaign), malaria, dll
untuk meningkatkan cakupan masing-masing program.
3. Pemberian Tablet Fe pada Remaja Putri
a. Pelaksanaan di Puskesmas Mlonggo
Gerakan tablet tambah darah bagi remaja putri di Puskesmas Mlonggo terdapat dalam program
GEMBIRA (Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Bagi Remaja). Kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
 Petugas melakukan Pendataan Sasaran di sekolah SMP dan SMA.
 Petugas melakukan antropometri meliputi BB, TB, LILA untuk mengetahui IMT (Indeks
Massa Tubuh) remaja.
 Petugas melakukan sosialisasi pemberian tablet Fe disekolah dengan aturan minum 1x1
perhari (selama masa non menstruasi) yang dilakukan selama 3 minggu.
 Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan program pemberian tablet Fe dengan
menentukan IMT (BB, TB, LILA) dan apabila diperlukan dilakukan pemeriksaan kadar
HB.
 Petugas melakukan evaluasi program tablet Fe melalui peningkatan LILA, BB, dan
peningkatan Hb.

Deskripsi Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil
Tablet tambah darah berbentuk bulat/lonjong warna merah tua.

Komposisi
Setiap tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil sekurangnya mengandung :
a. Zat besi setara dengan 60 mg besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro Sulfat, Ferro
Fumarat atau Ferro Gluconat); dan
b. Asam Folat 0,400 mg.

Spesifikasi Produk
1. warna : Merah tua
2. bentuk : Bulat atau lonjong
3. Tablet salut gula
Kemasan
Kemasan: sachet, blister, strip, botol dengan dimensi yang proporsional dengan isi tablet.
Kemasan harus dapat menjamin stabilitas dan kualitas tablet tambah darah bagi wanita usia
subur dan ibu hamil.

b. Guideline berdasarkan WHO

Komposisi Suplemen Fe: 60 mg besi elemental


Asam Folat: 2800 µg (2.8 mg)
Frekuensi 1 tablet suplemen per minggu
Durasi dan waktu interval antar pemberian 3 bulan suplementasi diikuti oleh 3 bulan tanpa
suplementasi suplementasi setelah pemberian suplemen
harus dimulai kembali. Jika layak, pemberian
suplemen secara berselang dapat diberikan di
seluruh sekolah atau tahun kalender
Populasi target Seluruh wanita dewasa dan remaja yang telah
memasuki masa menstruasi

REFERENSI

1. Peraturan BPJS Kesehatan No. 1 Tahun 2014


2. Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A, Direktorat Bina Gizi Masyarakat
Departemen Kesehatan 2009
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Standar
Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur Dan Ibu Hamil
4. World Health Organization: Intermittent iron and folic acid supplementation in menstruating
women. 2011

Anda mungkin juga menyukai