Anda di halaman 1dari 50

Program Jaminan Kesehatan Nasional

Tahun 2019

Sari Wahyu
Kabid Perluasan Peserta dan Kepatuhan
BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan
Balikpapan, 29 April 2019
AGENDA

1 Pendahuluan 2 Peraturan Presiden No.


82 Tahun 2018 tentang
Jaminan Kesehatan

3 Online Single
Submission (OSS )
4 Mekanisme
Pendaftaran

5 Manfaat Pelayanan 6 Kanal Pengaduan

2
AGENDA

Pendahuluan

3
LANDASAN HUKUM PROGRAM JKN-KIS

UU No.40 Tahun 2004 tentang


01 Sistem Jaminan Kesehatan
Nasional

UU No.24 Thn 2011 tentang


02 Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial

PP No. 86 Thn 2013


03 PP No.87 Thn 2013

PerPres No. 12 Thn 2013


PerPres No. 111 Thn 2013
PerPres No.19 Thn 2016
04 PerPres No.28 Thn 2016
PerPres No.82 Thn 2018 tentanga
Jaminan Kesehatan

Setiap penduduk Indonesia wajib ikut serta


dalam Program Jaminan Kesehatan

4
AGENDA

Peraturan Presiden No. 82


Tahun 2018 tentang Jaminan
Kesehatan

5
PESERTA JAMINAN KESEHATAN

Pekerja Penerima Upah


A dan Anggota Keluarganya A
Penerima PBI APBN
Bukan Penerima
Bantuan Iuran Pekerja Bukan Penerima Upah Bantuan
(PBI) B dan Anggota Keluarganya Iuran (PBI) B PBI APBD

C Bukan Pekerja (BP) dan


Anggota Keluarganya

Pasal 4 Ayat (2) Perpres 82 Tahun 2018 Jaminan Kesehatan

PPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:


a. Pejabat Negara;
b. Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
c. PNS;
d. Prajurit;
e. Anggota Polri;
f. Kepala desa dan perangkat desa;
g. Pegawai swasta;
h. Pekerja/pegawai yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf g yang
menerima Gaji atau Upah.

6
KEWAJIBAN PEMBERI KERJA
Pasal 13

Wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan


kepada BPJS Kesehatan dengan membayar Iuran.

Pemberi kerja secara nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS


Kesehatan, pekerja yang bersangkutan berhak mendaftarkan dirinya sebagai Peserta
Jaminan Kesehatan dengan melampirkan dokumen yang membuktikan status
ketenagakerjaannya.

Wajib bertanggung jawab pada saat Pekerjanya membutuhkan pelayanan kesehatan


sesuai dengan Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan apabila Pemberi Kerja
belum mendaftarkan dan membayar Iuran bagi Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan.

Pemberi Kerja selain penyelenggara negara yang melanggar ketentuan dikenai sanksi
administratif berupa:
a. teguran tertulis;
b. denda; dan/atau
c. tidak mendapat pelayanan publik tertentu.
PENDAFTARAN SUAMI ISTRI BEKERJA

Pasal 14:
(1) Dalam hal pasangan suami istri yang masing – masing
merupakan Pekerja, maka keduanya wajib di daftarkan
sebagai Peserta PPU oleh masing-masing pemberi kerja
dan membayar iuran.
(2) Suami, istri dan anak dari Peserta PPU sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berhak memilih kelas perawatan
tertinggi.
PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN

Pasal 5 ayat:
(1) Anggota keluarga dari peserta PPU meliputi istri/suami yang sah,
anak kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak angkat
yang sah, paling banyak 4 (empat) orang.
(2) anak kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak angkat
yang sah, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan kriteria :
a. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai
penghasilan sendiri; dan
b. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25
(dua puluh lima) tahun bagi yang masih menempuh pendidikan
formal
3) Selain anggota keluarga yang dimaksud pada ayat (1) untuk peserta
PPU dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain.
4) Anggota keluarga yang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
meliputi anak ke-4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua.
PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN

Bayi baru lahir dari Peserta Jaminan Peserta yang tidak mendaftarkan bayi
Kesehatan wajib didaftarkan kepada BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Kesehatan paling lama 28 (dua puluh dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
delapan) hari sejak dilahirkan. peraturan perundang-undangan.

Pasal 16 ayat (1) dan


ayat (2), Pasal 28 ayat (6)
dan Pasal 46 ayat (5)

Iuran bagi bayi baru lahir dibayarkan oleh Manfaat Jaminan Kesehatan sebagaimana
Peserta atau pihak lain atas nama Peserta dimaksud pada ayat (1) juga berlaku bagi
pada saat mendaftar paling lama 28 (dua bayi baru lahir dari Peserta paling lama 28
puluh delapan) hari sejak dilahirkan. (dua puluh delapan) hari sejak dilahirkan.

Bayi yang dilahirkan oleh ibu kandung yang


terdaftar sebagai Peserta PBI Jaminan Kesehatan Bayi yang dilahirkan bukan dari Peserta JKN,
secara otomatis ditetapkan sebagai Peserta PBI maka berlaku ketentuan pendaftaran Peserta
Jaminan Kesehatan sesuai dengan ketentuan PBPU dan BP (14 hari)
peraturan perundang- undangan.
PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN

Pasal 20 ayat:
(1) Status kepesertaan dapat berubah untuk menjamin keberlanjutan
kepesertaan.
(2) Perubahan status kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak menghapuskan kewajiban Peserta, Pemberi Kerja, atau
Pemerintah Daerah untuk melunasi tunggakan Iuran.
(3) Kewajiban Peserta, Pemberi Kerja, atau Pemerintah Daerah untuk
melunasi tunggakan Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan paling lama 6 (enam) bulan sejak status kepesertaan
berubah.
(4) Perubahan status kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tetap mewajibkan Peserta untuk mendaftarkan diri dan/atau anggota
keluarganya ke jenis kepesertaan yang baru
(5) Kewajiban membayar tunggakan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) tidak mengakibatkan terputusnya Manfaat Jaminan
Kesehatan
IURAN & BATAS ATAS, BAWAH
PERHITUNGAN IURAN PPU

1%

5%
Batas paling tinggi Gaji atau
4% Upah per bulan Rp8Jt

Batas paling rendah Gaji


atau Upah per bulan
UMK/UMP

Ketentuan batas paling rendah tidak berlaku bagi Pemberi Kerja yang
mendapatkan penangguhan dari kewajiban membayarkan Gaji atau
Upah minimum provinsi/kabupaten/kota yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah setempat.
TATA CARA PEMBAYARAN IURAN

Pasal 39 Pemberi Kerja wajib memungut Iuran dari Pekerjanya,


membayar Iuran yang menjadi tanggung jawabnya, dan
menyetor Iuran tersebut kepada BPJS Kesehatan paling
lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan.
Dalam hal tanggal 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) jatuh pada hari libur maka Iuran dibayarkan
pada hari kerja berikutnya.
PEMBERHENTIAN SEMENTARA PENJAMINAN
PEMBERHENTIAN SEMENTARA PENJAMINAN
LANJUTAN....
PEMBERHENTIAN SEMENTARA PENJAMINAN
LANJUTAN....
AGENDA

Online Single Submission (OSS)

17
DEFINSI

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission


yang selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh
Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau
bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

MANFAAT

• Sistem OSS dibangun dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman


modal dan berusaha, dengan cara menerapkan perizinan berusaha terintegrasi
secara elektronik.
• Kemudahan Pendaftaran JKN-KIS Badan Usaha
LANDASAN HUKUM OSS
Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan
Pelaksanaan Berusaha
Pasal 31: (1) Seluruh Perizinan Berusaha yang menjadi
01 kewenangan menteri/kepala lembaga, gubernur, dan
bupati/walikota wajib dilakukan melalui Sistem Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
(Online Single Submission)

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang


Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik
Pasal 28: Pelaku Usaha yang telah mendapatkan NIB
02 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 sekaligus
terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan
jaminan sosial ketenagakerjaan

Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang


Jaminan Kesehatan
Pasal 13: Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan
03 Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS
Kesehatan dengan membayar Iuran
Pasal 18: Dalam rangka pendaftaran Peserta, BPJS
Kesehatan wajib mengembangkan sistem untuk
mempermudah akses pendaftaran

Peraturan BPJS Kesehatan tentang Pedoman Pendaftaran


Kepesertaan Bagi Peserta PPU Selain Penyelenggara
04 Negara dalam Program Jaminan Sosial Kesehatan melalui
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

19
Peraturan BPJS Kesehatan tentang Pedoman Pendaftaran Kepesertaan
Bagi Peserta PPU Selain Penyelenggara Negara dalam Program Jaminan
Sosial Kesehatan melalui Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik

1. Mengatur Tata Cara Pendaftaran Badan Usaha (Badan Usaha Lama dan Badan
Usaha Baru), Pendaftaran Pekerja dan Anggota Keluarganya dan Pembayaran
Iuran
2. Mekanisme Pelaporan Komitmen Pendaftaran dan Pembayaran Iuran JKN-KIS
Badan Usaha kepada Lembaga OSS
AGENDA

MEKANISME PENDAFTARAN

21
MEKANISME PERIZINAN DASAR DENGAN OSS

Keterangan:
1. AHU adalah Administrasi Hukum Umum
2. DJBC adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3. RPTKA adalah Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
LANGKAH PENDAFTARAN
JKN-KIS BADAN USAHA
TERINTEGRASI OSS
JENIS BADAN USAHA YANG
MENGURUS PERIZINAN

BADAN USAHA SUDAH


MENJADI PESERTA JKN-KIS

BADAN USAHA BELUM


MENJADI PESERTA JKN-KIS
MEKANISME PENDAFTARAN BADAN USAHA MELALUI OSS
Badan
Usaha
Mendaftarkan ijin berusaha melalui OSS

Mengirimkan Nomor Induk Mengirimkan link aktivasi ke email BU BU menerima link aktivasi
Berusaha NIB

Menerima Tanda Bukti Pendaftaran Mengirimkan VA, Username dan


(Nama BU dan Kode BU) Aktivasi
Password Aplikasi Online Edabu
Hari ke 3 sejak link Paling Lambat 2 Hari Kerja
aktivasi dikirim sejak link aktivasi dikirim

BU menerima user dan password


Aplikasi Online (Edabu)

Master File Entri dan Persetujuan


Pendaftaran Data Peserta
Membentuk Tagihan Iuran melalui melalui Edabu
Aplikasi Edabu
Paling Lambat 6 Hari Kerja
sejak link aktivasi dikirim

Mengirimkan Tagihan Iuran melalui


Menerima Tagihan Iuran
Aplikasi Edabu
1 x 24 Jam Setelah Approval

Pembayaran Tagihan Iuran


Menerima Iuran dari BU
Paling Lambat 9 Hari Kerja
sejak link aktivasi dikirim

SLA TOTAL : Dari Badan Usaha Menerima Status


menerima link aktivasi sampai Pembayaran Iuran Identitas Peserta JKN-KIS
dengan pelaporan status ke (30) Verifikasi pembayaran
OSS adalah 10 Hari Kerja (50) disetujui

Hari ke 10 sejak link aktivasi dikirim


PEMBERIAN INFORMASI
KEPADA BADAN USAHA

Badan Usaha akan diberikan


informasi/reminder berupa email untuk
setiap Proses Pendaftaran JKN-KIS
sebelum BPJS Kesehatan melakukan
pelaporan kepada OSS
APLIKASI EDABU
• Elektronik Data Badan Usaha atau biasa disingkat EDABU adalah alat bantu untuk
mempermudah proses pendaftaran, mutasi tambah/kurang peserta dan melihat tagihan
iuran Badan Usaha.
• Fungsi dari Aplikasi Edabu adalah untuk memudahkan Badan Usaha dalam melakukan
kegiatan administrasi untuk kepengurusan kepesertaan Program JKN-KIS yang dikelola
oleh BPJS Kesehatan.
• Kegiatan administrasi tersebut meliputi:
1. Pendaftaran Peserta
2. Mutasi dan Update Data Peserta
3. Tambah Anggota Keluarga
4. Cek Tagihan Iuran
5. Cetak Identitas Kepesertaan Elektronik (E-ID)
•Data yang dibutuhkan untuk pendaftaran peserta:
NIK atau paspor bagi tenaga kerja asing, Nomor kartu keluarga, nama
Peserta, Status (peserta, istri suami, anak), tempat lahir, tanggal lahir,
jenis kelamin, status kawin, nomor telepon atau telepon seluler, alamat
surat elektronik, alamat Peserta, nomor pokok pegawai, upah dan
fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Link Aplikasi Edabu


https://edabu.bpjs-kesehatan.go.id/edabu
STATUS KEPESERTAAN

Tagihan Iuran Badan Usaha 1x24 Jam


setelah BU Approval Pendaftaran pada
Aplkikasi Edabu

Pembayaran Iuran
oleh Badan Usaha

Status Kepesertaan Aktif


Setelah Iuran diterima oleh
BPJS Kesehatan
IDENTITAS KEPESERTAAN
Identitas Elektronik Peserta (E-ID)
Dapat di Akses Pada Aplikasi Edabu oleh PIC
Badan Usaha

Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Kartu Peserta Digital (KIS Digital)


Dapat di Akses Pada Aplikasi Mobile JKN oleh
masing-masing Peserta
PELAPORAN KE OSS
Hari ke-3 Sejak Email Aktivasi di Kirimkan ke Badan Usaha

BPJS Kesehatan Mengirimkan Status Kepesertaan Badan Usaha


kepada OSS berupa Nama Badan Usaha dan Kode Badan Usaha di
BPJS Kesehatan setelah Badan Usaha melakukan Aktivasi

Hari ke-10 Sejak Email Aktivasi di Kirimkan ke Badan Usaha


BPJS Kesehatan Mengirimkan Status Pendaftaran Pekerja dan
Pembayaran Iuran Badan Usaha kepada OSS

Realtime (Jika Badan Usaha menyelesaikan semua proses melebihi


10 hari kerja sejak Email Aktivasi di Kirimkan ke Badan Usaha
BPJS Kesehatan Mengirimkan Update Status atas Kepatuhan
Badan Usaha Mendafarkan Pekerja dan Membayarkan Iurannya
kepada OSS
MANFAAT PELAYANAN
Peserta mengalami
Sakit

Faskes Primer

Rujuk / Program
Puskesmas, Klinik
dan Dokter
Rujuk Balik
Praktek
Perorangan yang
Bekerja Sama
Rujukan Sesuai
dengan BPJS Indikasi Medis
Kesehatan

IGD
Gawat Darurat/ Emergency

• Poli
Spesialis
BPJS Kesehatan Klaim • FKTL/
Rumah
Sakit

32
A. PELAYANAN TINGKAT PERTAMA
Ketentuan Surat Rujukan
B. PELAYANAN TINGKAT LANJUTAN
• Konsultasi dan pemeriksaan dokter spesialis,
Rawat jalan
tindakan, penunjang diagnostik dan obat

• Akomodasi sesuai hak kelas rawat, visite dokter,


Rawat Inap
tindakan, penunjang diagnostik dan obat.
• Sesuai Formularium Obat Nasional (paket INA CBG’s)
Obat • Obat di luar Paket INA CBGs (Kanker, Hemofilia,
thallasemia, obat kronis)
• Ada 7 macam alat kesehatan dengan limitasi tarif dan
Alat Kesehatan
ketentuan pelayanan

Ambulan • Antar Fasilitas Kesehatan

• COB dengan PT. Jasa Raharja dan Asuransi Tambahan


Coordination of Benefit (COB)
(Komersial)
PELAYANAN TINGKAT LANJUTAN

• Diberikan atas dasar rujukan dari Faskes Tingkat I, kecuali


untuk kasus gawat darurat
• Rujukan ke RS dilakukan secara berjenjang
Pelayanan • Saat pertama masuk RS setiap peserta harus
di FKRTL menginformasikan dirinya sebagai peserta BPJS Kesehatan
dan menunjukkan Kartu Peserta/identitas kepesertaan
lainnya (termasuk KIS Digital), selambat-lambatnya 3 x 24
jam agar mendapatkan penjaminan dari BPJS Kesehatan
• Selama peserta mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
prosedur dan kelas perawatan, maka tidak diperkenankan
untuk dikenakan IUR BIAYA.
Campaign Mobile JKN
MOBILE JKN

39
IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU

Kartu Askes

Layanan Aplikasi Mobile JKN


salah satunya KIS DIGITAL

16
Peraturan Presiden No. 82 Thn 2016
tentang Jaminan Kesehatan

Pasal 52
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin

(1) Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin meliputi:


• Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
• Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja
yang telah dijamin oleh program jaminan Kecelakaan Kerja atau menjadi tanggungan Pemberi Kerja;
• Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib
sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas sesuai hak kelas rawat
Peserta.
• Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
• Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
• Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
• Pelayanan meratakan gigi atau ortodensi;
• Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
Peraturan Presiden No. 82 Thn 2016
tentang Jaminan Kesehatan

Pasal 52

Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin


(1) Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin meliputi:
• Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang
membahayakan diri sendiri;
• Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan
penilaian teknologi kesehatan;
• Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau eksperimen;
• Alat dan obat kontrasepsi, kosmetik;
• Perbekalan kesehatan rumah tangga;
• Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;
• Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah;
Peraturan Presiden No. 82 Thn 2016
tentang Jaminan Kesehatan

Pasal 52
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin

(1) Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin meliputi:


• Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bhakti sosial;
• Pelayanan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual, korban terorisme,
dan tindak pidana perdagangan orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
• Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
• Pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan;
atau
• Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.
Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2006
Perlindungan Saksi dan Korban
AGENDA

KANAL PENGADUAN

45
SKEMA PEMBERIAN INFORMASI &
PENANGANAN PENGADUAN DI RS

Staf Penanganan
Pengaduan Peserta di RS

ESKALASI
SIPP
MOBILE GROUP
Petugas Handling
Complain RS yang
ditunjuk
FADHILAH DINNY ISHMATIKA

0812 28714240
DATA PETUGAS RS PEMBERI INFORMASI DAN PENANGANAN PENGADUAN PESERTA JKN

NO NAMA RUMAH SAKIT NAMA PIC NO. HP

1 RSUD Kanujoso Djatiwibowo dr. Ariesanty Marhabang 0813 4737 4954


2 RS Siloam Balikpapan Niken Nuraini Amelia 0821 5188 3741
3 RS Bersalin Sayang Ibu dr. Maria MDRA 0813 4746 4446
4 RS DR R Hardjanto Balikpapan dr. Nor Hasanah 0852 4947 9153
5 RS Pertamina Balikpapan dr. Rosman Juliarto Hadipoero 0812 3019 8852
6 RS Restu Ibu Balikpapan Mey Any Astuti, SE 0813 2570 3420
7 RSUD Balikpapan Roslina T.M. Sinambela 0853 4586 4860
8 RS Bhayangkara Balikpapan Lina Mariana 0823 5132 017
9 RSIA Permata Hati Hapsari Permata Dewi 0811 544 7771
10 RS Balikpapan Baru Erina Citra Adriana 0813 9910 6946
11 RS Tk. IV Lanud Balikpapan Teza Ningrum Safitri 0821 20 666 832
12 RS Khusus Mata SMEC Balikpapan Andini Elok Restyani 0821 5856 5540
13 RSIA Asih Amalia Saputri 0857 5323 4374
14 RS Hermina Balikpapan Rendika Omega Cinta Bowowati 0857 5345 3145
15 RSB Kasih Bunda Titi Sunarti 0852 480 20920
16 RS Muhammadiyah Paser Leni Wulandari 0822 5136 0976
17 RSUD Panglima Sebaya dr. Maydah Ariani 0813 3454 9246
18 Klinik Utama Permata Bunda Bagus Verryawan 0812 5354 8840
19 Klinik Utama Budi Mulia Mulia Ulfah Hafsari 0821 5492 3759
20 RSUD Dr. Abdul Rivai dr. Erva Anggriana 0852 50522 800
21 RSUD Ratu Aji Putri Botung Anilia Hidayati, SS 0813 471 22133
22 RSUD Ratu Aji Putri Botung Iwan, S. Sos 0812 5692 3840
3
47
Fitur Layanan BPJS Kesehatan
Care Center 1500400

• KEMUDAHAN PENDAFTARAN
Lama ngantri? • PERUBAHAN DATA
Tidak punya waktu?

KEMUDAHAN AKSES
INFORMASI

KEMUDAHAN PENYAMPAIAN
PENGADUAN

TELECONSULTING

48
PIC BPJS KESEHATAN

•081347623344
•kc-balikpapan@bpjs-kesehatan.go.id

49
TERIMA KASIH

Kini Semua
Ada Dalam Genggaman

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai