Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA:
22021039 Nesfa Laila, S.Farm
22021040 Syafriani Laili, S.Farm
22021041 Sophia Marwa, S.Farm
22021042 Intan Sari, S.Farm
22021043 Alfy Romadhonia Raharjo, S.Farm
STUDI KASUS
Sebuah keluarga kecil terdiri dari 2 orang anak
yang masih berusia sekolah dimana ayah sebagai
PNS dan ibu pekerja swasta di suatu perusahaan.
Bagaimana tentang teknis jaminan kesehatan
nasional (JKN) yang wajib diikuti oleh keluarga ini.
Karena suami bekerja sebagai PNS dan istri
sebagai karyawan swasta.
Jelaskan sesuai peraturan?
PEMBAHASAN
• Menurut PP no.82 tahun 2018
• Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:
a. Istri atau suami yang sah dari Peserta; dan
b. Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari
Peserta.
Menurut PP No. 64 Tahun 2020 Tentang Jaminan
Kesehatan Pasal 30

(1) Iuran bagi Peserta PPU (Peserta Penerima Upah) yaitu


sebesar 5% dari gaji atau upah per bulan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. 4% dibayar oleh pemberi kerja;
b. 1% dibayar oleh Peserta.
(2) Iuran bagi Peserta PPU dibayarkan secara langsung
oleh pemberi kerja kepada BPJS kesehatan.
Kesimpulan
Menurut PP no.82 tahun 2018
• Dinyatakan bahwa seluruh warga negara Indonesia wajib
mendaftarkan diri dan anggota keluarga dalam satu kartu
keluarga (KK) sebagai peserta BPJS kesehatan.
• Jika pasangan suami istri yang masing-masing merupakan
pekerja, maka keduanya wajib didaftarkan sebagai peserta
JKN-KIS segmen PPU oleh masing-masing pemberi kerja,
baik pemerintah ataupun swasta. Keduanya juga harus
membayar iuran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Suami
dan istri tersebut berhak memilih kelas perawatan tertinggi.
• Jika pasangan suami istri tersebut sudah mempunyai anak,
maka untuk hak kelas rawat anaknya, dapat ditetapkan sejak
awal pendaftaran dengan memilih kelas rawat yang paling tinggi
PP no. 82 tahun 2018
REFERENSI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN
2018 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai