Anda di halaman 1dari 5

Premi Iuran BPJS Bagi

Karyawan
Peraturan BPJS Kesehatan
• Menurut Perpres No. 19 tahun 2016, semua anggota perusahaan wajib
didaftarkan untuk BPJS kesehatan yang sudah bekerja lama dalam perusahaan.
Hal ini berarti meliputi semua pekerja tetap dan juga yang bekerja kontrak di atas
3 bulan.
• Peraturan ini juga berlaku pada pekerja asing yang sudah bekerja di Indonesia
lebih dari 6 bulan. Untuk peraturan pekerja asing ini, pengaturannya dapat
ditemukan pada Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS.
• BPJS yang ditanggung perusahaan besarannya akan berbeda tergantung besaran
penghasilan tidak kena pajak yang dimiliki karyawan tersebut. Karena hal ini
besarnya tergantung individu, perhitungannya bisa dibilang sedikit lebih
kompleks
Peraturan BPJS Ketenagakerjaan
• Pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-150/MEN/1999, dijelaskan
bahwa BPJS Kesehatan karyawan lepas kontrak diwajibkan jika si karyawan
sudah bekerja selama tiga bulan berturut – turut di bawah perusahaan tersebut.
• Untuk peraturan karyawan golongan ini, perusahaan wajib mendaftarkan mereka
pada angsuran Jaminan Kematian () dan Jaminan Hari Tua (JHT) dan jaminan
pemeliharaan kesehatan. Peraturan ini bersifat wajib untuk segera dilakukan
segera setelah masa kerjanya mendekati tiga bulan.
• Untuk karyawan kontrak di bawah tiga bulan, perusahaan tetap wajib
mendaftarkan karyawan ke BPJS jaminan kerja berupa Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK). Setelah nanti bekerja di atas tiga bulan
karena perpanjangan kontrak, nanti perusahaan wajib mendaftarkan si karyawan
ke program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan
Kematian dan jaminan kesehatan terhitung saat perpanjangan kontrak dimulai.
Pembayaran iuran BPJS
1. Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja pada Lembaga Pemerintahan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota
TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non pegawai negeri sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah
per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh pemberi kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh peserta
2.  Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja di BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 5% ( lima persen) dari Gaji atau
Upah per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
3. Iuran untuk keluarga tambahan Pekerja Penerima Upah yang terdiri dari anak ke 4 dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua, besaran
iuran sebesar sebesar 1% (satu persen) dari dari gaji atau upah per orang per bulan., dibayar oleh pekerja penerima upah.
4. Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah tangga, dll); peserta pekerja bukan
penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja adalah sebesar :
a) Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah tangga, dll); peserta pekerja bukan
penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja adalah sebesar
•  Khusus untuk kelas III, bulan Juli - Desember 2020, peserta membayar iuran sebesar Rp. 25.500, -. Sisanya sebesar Rp 16.500,-
akan dibayar oleh pemerintah sebagai bantuan iuran
• Per 1 Januari 2021, iuran peserta kelas III yaitu sebesar Rp 35.000,-, sementara pemerintah tetap memberikan bantuan iuran
sebesar Rp 7.000,-.
b) Sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II.
c) Sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.
BPJS untuk Karyawan Kontrak
• Dalam pembayaran BPJS Kesehatan karyawan, aturannya mengikuti
iuran peserta penerima upah, yaitu 0,24% sampai dengan 1,74% dari
upah untuk JKK dan 0,3% untuk JKM. Hal ini tentu nantinya dihitung
oleh perusahaan secara otomatis. Jadi Anda tidak perlu pusing
menghitungnya.
• Hal yang harus diperhatikan untuk Anda adalah iuran BPJS
Kesehatan. Untuk ini, besaran 5% upah perbulan. Dari 5% ini,
perusahaan menanggung 4% dan Anda cukup menanggung 1% lewat
potongan gaji. Dalam perhitungannya, premi ini mencakup 5 orang
anggota keluarga. Jika jumlah keluarga di atas 5 (Menghitung orang
tua dan mertua) bayaran akan meningkat sebesar 1% per orang

Anda mungkin juga menyukai