PSIK 2012

MK Kesh. Lingkungan & Industri

 Cedera otot rangka kronis / akut pd otot,
tendon,ligamen,saraf,sendi, tulang & pembuluh
penyangga trauma berulang 276.600 kasus tjd
pd sektor manufaktur atau Pabrik
 Penyakit & gangguan kulit (alergi &
dermatitis) 13 % kasus penyakit akibat
kerjapd pabrik pengemasan ikan & pajanan thd
bhn kimia
 Kehilangan pendengaran akibat bising 60 %
kasus pd manufakturing
 Ganguan pernafasan  Pneumokoniosis krn
debu batubara,asbestosis, kanker paru,
mesotelioma epitel lap. Jantung, silikosis(debu
logam/silika), besinosis (debu kapas) pd pekerja
tambang, penggalian pasir, peleburan
logam,pabrik kaca, pabrik kapas & lenin
 Keracunan & Infeksi 56 % kasus PAK dg
Peptisida, 8 % kasus PAK krn infeksi
 Kecemasan, stress & ganguan saraf  60%
kasus kekerasan d t4 kerja
 Kecelakaan  d pengaruhi usia,pengalaman,tingkat
wkt kerja, jenis pekerjaan, kesh.pekerja
 Kesh. Pekerja Fisika (panas pemajanan suhu
tinggi pd laudry,trowongan bwh tanah;
radiasipemajanan sinar x & radio isotop pd klinik
gigi, farmasi, rontgen; kebisinganpemajanan
ultrasound pd pemecahan batu ginjal)
kimia(aldehidpemajanan formaldehid & glutardehid
d r.endoskopi menyb. Peny.pernafasan & kulit)biologik
(mikroorganisme  pemajanan TB,HIV pd perawat)
Mekanik (tdk ergonomi nyeri punggung pd jasa
bongkar muat) Psikososial(strees  sopir ambulance)
 Kesh Mental  Strees krn ggn pernikahan, tempat
kerja tdk nyaman, bersitegang dg atasan atau teman
kerja peny. Jantung, kecelakaan, peny. mental
 Kanker Akibat Kerja  karsinogenik (Proses Industri
aluminium, batu bara,pengecoran besi &baja,
industri karet, pengecetan, kayu)
 Cedera  pemajanan sikap yg tdk ergonomis
hiperefleksi at hiperekstensi pd pemrosesan unggas,
pekerja elektroklit, pemrosesan data, pengangkatan
pasien tdk tepat
 Rehabilitasi & penempatan kembali  kecacatan at
keterbatasan aktivitas pd pekerja masih mjd polemik &
memrlukan penanganan serius lg d industri
 Melindungi para pekerja dan orang lain di
tempat kerja
 Menjamin agar setiap sumber produksi dapat
d pakai scr aman dan efisien
 Menjamin proses produksi berjalan lancar
Keselamatan (Safety)

• Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of

accident loss)

• Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan

menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan
(harm).

Hazard dapat berupa bahan-

bahan kimia, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
 HARM

Adalah kerusakan atau bentuk kerugian

berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
 Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
CONTROL IMMIDIATE
CAUSES LOSSES
 INTERNATIONAL LOSS CONTROL INSTITUTE
CAUSATION MODEL

Lack of Basic Immediate

Control Causes Incident Loss
Cause

Inadequate
Program Personal Sub-
Factors Standards Contact People
Program Acts With Property
Standards Energy, Product
Substance Environ-
Compliance Job Sub- Or ment
To Factors Standards People Service
Standards conditions
 LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
TAK INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR
LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL

Bird & German, 1985
 Pemeriksaan Pra –Penempatan memastikan
kesesuain medis dg pekerjaan
 Program pemeliharaan kesehatan
pencegahan & pengendalian penyk.d t4 kerja
 Program Kewaspadaan
keselamatanpencegahan & pengendalian
kec.u/ mengurangi kasus cedera tdk
 Program promosi kesehatan  pedidikan kesh
 Penyelidikan kecelakaan inspeksi
keselamatan berkala
 Program manjemen Stress lingk. Kerja yg
menyenangkan
 Program rehabilitasibg naker yg memiliki
problem