Anda di halaman 1dari 47

PERBEDAAN KEMAMPUAN

INDIVIDU DALAM BELAJAR

Oleh:
Mohamad Yunus 2011217
Maila Nadhifah 2118040
GAYA BELAJAR
Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi
siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting
adalah mata / penglihatan ( visual), dalam hal ini metode pengajaran
yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada
peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan
dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat
peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan
tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat
bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi
pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat
melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar
di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan
tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran
bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka
mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
GAYA BELAJAR
Ciri-ciri gaya belajar visual :
Bicara agak cepat , mMementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi, tidak
mudah terganggu oleh keributan, Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar,
Lebih suka membaca dari pada dibacakan , pembaca cepat dan tekun, seringkali
mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata, lebih
suka melakukan demonstrasi dari pada pidato, Lebih suka musik dari pada seni,
dan mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan
seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :


1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
GAYA BELAJAR
Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara,
berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori
mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (
alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya
harus memperhatikan siswanya hingga ke alat
pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar
auditori dapat belajar lebih cepat dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa
yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna
makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch
(tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal
auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang
mempunyai makna yang minim bagi anak auditori
mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat
menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan
keras dan mendengarkan kaset.
GAYA BELAJAR
Ciri-ciri gaya belajar auditori : Saat bekerja suka bicara kepada
diri sendiri, penampilan rapi, mudah terganggu oleh keributan,
belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang
didiskusikan dari pada yang dilihat, senang membaca dengan
keras dan mendengarkan, menggerakkan bibir mereka dan
mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, biasanya ia
pembicara yang fasih, ebih pandai mengeja dengan keras
daripada menuliskannya, lebih suka gurauan lisan daripada
membaca komik, mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan
yang melibatkan Visual, berbicara dalam irama yang terpola,
dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan
warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :


1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam
kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan
dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
GAYA BELAJAR
Kinestetik (belajar dengan cara bergerak)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat.
Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar
melalui
bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit
untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka
untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa
yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan
sentuhan.
GAYA BELAJAR
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik : Berbicara perlahan, penampilan rapi, tidak
terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan, belajar melalui
memanipulasi dan praktek, menghafal dengan cara berjalan dan melihat,
menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca, merasa kesulitan untuk
menulis tetapi hebat dalam bercerita, menyukai buku-buku dan mereka
mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, menyukai
permainan yang menyibukkan, tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika
mereka memang pernah berada di tempat itu, menyentuh orang untuk
mendapatkan perhatian mereka, menggunakan kata-kata yang mengandung
aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:


1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya:
ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar
konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
PERBEDAAN INDIVIDU
• Perbedaan Kognitif: penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi
• Perbedaan Kecakapan Berbahasa
• Perbedaan Kecakapan Motorik
• Perbedaan Latar Belakang
• Perbedaan Bakat: Bakat merupakan
kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir.
• Perbedaan Kesiapan Belajar
Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender
SUMBER PERBEDAAN INDIVIDU
1. Faktor Bawaan
 Merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan
melalui pewarisan genetik
 Dimulai pada saat terjadinya pembuahan
 Masing-masing sel produksi (spermatozoon dan
ovum) terdiri dari 23 pasang kromosom
 Kromosom adalah partikel seperti benang yang
didalamnya terdapat untaian partikel yang sangat
kecil yang disebut
 Gen adalah pembawa ciri bawaan yang diwariskan
orangtua kepada keturunannya
 Gen mengandung petunjuk untuk produksi protein,
yang selanjutnya protein ini yang akan mengatur
proses fisiologis tubuh dan penampakan sifat-sifat
fenotip
SUMBER PERBEDAAN INDIVIDU
2. Faktor Lingkungan
 Status sosial ekonomi orangtua
 Pola asuh orangtua
 Budaya
 Urutan kelahiran
POLA ASUH ORANGTUA
• Tipe pertama, orang tua cuek: memiliki responsivitas
rendah, tidak begitu memerhatikan kondisi anak,
membiarkan keinginan anak, komunikasi dengan anak
pun jarang, tidak menuntut banyak dari anaknya. Tipe
orang tua seperti ini bisa menjadi bom waktu. Saat
mereka kecil, bisa saja belum timbul masalah. Tapi
setelah mereka dewasa, anak akan menjauh dari orang
tuanya.
• Tipe kedua, permisif : memiliki responsivitas tinggi, anak
selalu dilayani, dipenuhi kebutuhannya, tuntutan orang
tua terhadap anak rendah, anak menjadi manja.
• Tipe ketiga, otoriter: Kebalikan dari permisif, memberi
tuntutan terlalu tinggi pada anak, namun tidak
melakukan komunikasi dua arah. Kecenderungannya
untuk anak perempuan, menjadi tergantung pada orang
tua, dan untuk anak laki-laki cenderung menjadi agresif.
• Sedangkan yang terakhir, adalah tipe autoritatif:
memiliki responsivitas tinggi, tuntutan terhadap anak
juga tinggi, menerima dan melibatkan anak-anak, dan
melakukan komunikasi dua arah. Meski mendapat
tuntutan namun anak melakukannya dengan nyaman
dan penuh semangat.
• Anak Sulung
URUTAN KELAHIRAN
Seringkali anak pertama dianggap sebagai pemimpin dan mampu memecahkan
persoalan serta memiliki kemampuan organisasi yang kuat. Mitos ini muncul karena
anak pertama biasanya sering dilimpahi tanggung jawab untuk mengurus adik-
adiknya.
• Anak Tengah
Si Tengah disebut sebagai pembawa kedamaian. Ia memiliki kemampuan untuk
negosiasi serta mudah bersosialisasi. Anak tengah cenderung terjepit di antara
bayang-bayang kakak sulung dan adik bungsunya sehingga ia paling mungkin untuk
pindah jauh dari rumah demi mencari identitas diri.
• Anak Bungsu
Mitosnya, anak terakhir adalah yang paling kurang displin dibanding saudara-
saudaranya. Mungkin itu disebabkan karena orangtua sudah lebih santai saat si
bungsu lahir. Stereotip lainnya, anak terakhir dianggap manja, keras kepala, dan
manipulatif.
• Anak semata wayang
Tidak semua anak mempunyai saudara kandung sehingga anak semata wayang alias
anak satu-satunya cenderung lebih dewasa baik secara verbal atau non-verbal
dibanding anak seusianya. Mereka mempunyai akal yang cerdik, percaya diri dan
merasa nyaman saat menghabiskan waktu sendirian.
Untuk mengasuh anak ke berapa pun, jangan biarkan mitos-mitos itu mengkotak-
kotakkan anak-anak Anda. Bantu mereka untuk menjadi diri sendiri dan menjadi yang
terbaik.
Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender
• Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan
biologis laki-laki dan perempuan
• Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan
perempuan yang dibangun secara sosial
budaya (peran, tingkah laku, sifat, dll)
Karakteristik stereotip laki-laki Karakteristik stereotip perempuan

Bertindak sebagai Memiliki kemampuan Penuh perasaan Menyukai anak-anak


seorang pemimpin kepemimpinan

Agresif Mandiri Ceria Setia

Ambisius Individualistis Seperti anak-anak Sensitive terhadap


kebutuhan orang lain

Analistis Mudah mengambil Penuh belas kasih Pemalu


keputusan

Asertif Maskulin Tidak menggunakan Berbicara lembut


kata-kata kasar

Atletis Bergantung pada dirinya Ingin menentramkan Simpatik


sendiri perasaan yang terluka

Kompetitif Mampu memenuhi Feminin Lembut


kebutuhan sendiri

Mempertahankan Kepribadian yang kuat Ingin disanjung Penuh pengertian


keyakinannya

Memaksa Bersedia mengambil Lemah lembut Hangat


sikap

Bersedia mengambil Dominan Lugu Penurut


resiko
Perbedaan gender di sekolah

Karakteristik Perbedaan gender


Kemampuan Perempuan lebih bagus
verbal dibandingkan laki-laki
Kemampuan Laki-laki lebih superior
spasial
Kemampuan Tahun-tahun pertama
matematika sedikit berbeda,
selanjutnya laki-laki lebih
superior
Perbedaan gender di sekolah

Karakteristik Perbedaan Gender


Sains prestasi Perempuan mengalami
kemunduran, laki-laki meningkat

Motivasi Perbedaan berkaitan dengan tugas


berprestasi dan situasi. Laki-laki lebih baik
dalam matematika dan sains,
perempuan dalam seni dan musik
Perbedaan Kemampuan
• Diartikan secara sederhana sebagai kecerdasan
• Kemampuan umum didefinisikan sebagai prestasi
komparatif individu dalam berbagai tugas, termasuk
memecahkan masalah dengan waktu yang terbatas,
juga meliputi prestasi individu dalam sebagian
besar tugas-tugas belajar.
• Perbedaan kecerdasan dapat dilihat dari perbedaan
skor IQ
Tabel Distribusi IQ (Wechsler)
IQ Deskripsi
Di atas 130 Very superior
120-129 superior
110-119 Bright normal
90-109 A verage
80-89 Dull normal
70-79 Borderline
Di bawah 70 Divective
SKOR IQ DISKRIPSI
Di atas 130 Very Superior / Gifted
120 -129 Superior
110 - 119 Bright normal
90 - 109 Average
80 – 89 Dull normal
70 – 79 Boderline
Di bawah 70 Mental Defectif
50 - 70 Mild retardation
35 - 49 Moderate
20 -35 Severe retardation
Di bawah 20 Profound retardation
Gifted
• Kemampuan umum di atas rata-rata
• Kreatifitas di atas rata-rata
• Komitmen terhadap tugas yang cukup
tinggi
• Lebih banyak berasal dari kelas sosial
ekonomi tinggi
Retarded
• Mild retardation (IQ 50-70)
• Moderate (IQ 36-50)
• Severe retardation (IQ 20-36)
• Profound retardation (IQ di bawah 20)
Perbedaan Kepribadian
• Merupakan pola perilaku dan cara berpikir
yang khas, yang menentukan penyesuaian diri
seseorang terhadap lingkungan
• Orang cenderung bertindak dan berpikir
dengan cara tertentu dalam berbagai situasi
• Karakteristik yang membedakan satu individu
dengan individu yang lain
PERBEDAAN KEPRIBADIAN
• Kepribadian adalah pola perilaku dan cara
berpikir yang khas yang menetukan
penyesuaian diri seseorang terhadap
lingkungan (Atkinson, dkk, 1996). Kepribadian
sesesorang dapat kita tinjau melalui dua
model yaitu model big five dan model brigg-
myers.
MODEL BIG FIVE
• Extraversion : terbuka, energi
• Agreeableness : kerja sama, harmoni
• Conscientiousness : berkaitan dgn cara
mengontrol,mengatur,memerintah impuls
• Neoroticism : emosi negatif
• Opennes to experience : kreatif & imajinatif
Extraversion

Extraversion Introversion
• Menikmati • Menarik diri dari
keberadaan bersama dunia sosial
orang lain
• Kurang gembira
• Antusias
• Suka bicara dalam • Aktifitas rendah
kelompok • Cenderung tenang
• Penuh energi • Kurang energi
Agreeableness

Agreeable Disagreeable
• Penuh perhatian • Kurang perhatian pada
orang lain
• Bersahabat • Mudah curiga
• Dermawan • Kurang bersahabat
• Suka menolong • Kurang kooperatif
• Mau menyesuaikan • Menempatkan
keinginannya dengan keinginannya di atas
orang lain
orang lain
Conscientiousness

Conscientious Unconscientious
• Perencanaan yang • Sulit dipercaya
penuh tujuan • Kurang ambisi
• Orang yang cerdas • Cepat menyerah
• Dapat dipercaya • Mengalami
• Perfeksionis kesenangan jangka
• Pekerja keras yang pendek
kompulsif • Tidak kaku
Neoroticism

Neoroticism tinggi Neoroticism rendah


• Mudah mengalami • Tidak mudah
beberapa emosi terganggu
negatif
• Cenderung tenang
• Reaktif secara
emosional • Emosi stabil
• Mudah frustrasi • Bebas dari emosi
• Bad mood negatif yang menetap
Opennes to experience

Opennes to experience Opennes to experience


tinggi rendah
• Selalu ingin tahu • Minat sempit
• Memiliki apresiasi • Sederhana
terhadap seni • Membingungkan
• Tidak konvensional • konvensional
MODEL BRIGG-MYERS
• Extraversion (E) versus Introversion (I)
Orang yang introvert: ide, konsep, dan abstraksi. Merupakan
pemikir reflektif serta konsentrator. Extrovert: menemukan
energy pada orang dan benda benda. Mereka memilih
berinteraksi dengan orang lain dan berorientasi pada tindakan.
• Sensing (S) versus Intuition (N)
Orang sensing berorientasi pada detail, menginginkan fakta, dan
mempercayainya. Orang-orang yang intuitif mencari pola dan
hubungan diantara fakta fakta yang diperoleh.
• Thingking (T) versus Feeling (F)
Individu yang thingking menghargai kebebasan, mereka membuat
keputusan dengan mempertimbangkan kriteria objektif dan
logika dari situasi. Individu yang feeling menghargai harmoni,
mereka memusatkan pada nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan
kemanusiaan pada saat membuat keputusan atau penilaian.
• Judging (J) dan Perceptive (P)
Orang orang judging cenderung tegas, penuh rencana, dan
mengatur diri. Mereka fokus untuk menyelesaikan tugas hanya
ingin mengetahui esensi, dan bertindak cepat. Orang orang
perceptive selalu ingin tahu, dapat menyesuaikan diri, dan
spontan.
TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer,
Personality Plus)
Tipe Koleris
• Mereka-mereka ini adalah manusia dengan bakat pembawaan sebagai
seorang pemimpin (walaupun tidak semuanya jadi pemimpin). Mereka
menyukai tantangan dan senang memerintah, penuh pertimbangan,
cenderung berpikir negatif, pendendam yang kronik, hidup berdasarkan
definisinya tentang hal-hal disekitarnya, dan selalu menilai sesuatu menurut
logika. Memang secara umum kepribadian yang satu ini kedengaraanya
buruk, tapi mereka sebenarnya adalah pengabdi yang setia kepada
persahabatan, peduli dengan keadaan orang lain, punya bakat dalam
menyelesaikan masalah dengan kreatif, bergerak dengan rencana dan
teriorientasi pada jadwal, dan bisa diandalkan untuk mengemban tanggung
jawab.

Cara menaklukkannya :
• Kepribadian Koleris tidak suka dikritik, dan sebaliknya sangat suka mengkritik
orang lain. Inti sebuah perdebatan bagi mereka adalah kemenangan, bukan
kebenaran. Jadi, jika anda terlibat dalam sebuah perdebatan dengan manusia
model ini, jangan pernah mengkritik opini mereka. Jika anda tidak setuju,
cukup kemukakan opini anda tanpa harus mematahkan argumentasi mereka.
Jika anda berhasil menempatkan diri anda pada posisi netral, maka anda
sudah memenangkan pertemanan mereka.
TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus)
Tipe Sanguin
Manusia tipe Sanguin adalah mereka-mereka yang humoris, supel, easy
going, ekspresif, punya rasa ingin tahu yang besar, dan selalu mengikuti
perkembangan jaman. Dalam pergaulan, mereka tidak kesulitan dalam
mencari pertemanan karena pembawaannya yang memang disukai banyak
orang, walaupun cenderung menguasai pembicaraan dan sering membesar-
besarkan. Tapi kepribadian Sanguin terlalu cepat merasa bosan, termasuk
dalam hal pekerjaan. Cepat kehilangan antusiasme, tempramen, egois, dan
gampang lupa adalah kekurangan orang-orang bertipe Sanguin. Konon
katanya, seseorang dengan kombinasi antara kepribadian Koleris dan Sanguin
sangat berpotensi menjadi penguasa/orang yang berhasil.

Cara Menaklukkannya :
• Titik kelemahan kepribadian Sanguin adalah pujian. Hampir semua kegiatan
yang mereka lakukan didasarkan oleh niat untuk mendapat pujian atau
penghargaan dari orang disekitarnya. Baik itu pujian untuk karya-karyanya,
hasil kerjanya, atau apapun yang ada pada mereka. Jika anda bisa
memberikan penghargaan yang tulus kepada mereka, walaupun dalam
bentuk kecil seperti tertawa saat mereka bergurau atau sekedar menjadi
pendengar yang baik, anda akan memenangkan hati mereka.
TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus)
Tipe Melankolis
• Manusia tipe ini lebih sering menyendiri dan punya perasaan yang
sangat peka. Berbakat menjadi musisi (khususnya musik melankolis)
karena kepekaannya yang terkadang berlebihan terhadap apapun yang
menyangkut perasaan. Tipe manusia ini kurang cepat tanggap kepada
hal-hal yang berbau humor sehingga memiliki kesulitan dalam
pergaulan yang informal. Selalu ragu-ragu dalam mengambil
keputusan dan membutuhkan persetujuan orang lain sebelum
bertindak.

Cara Menaklukkannya :
• Manusia Melankolis seperti ini membutuhkan dukungan moral untuk
hampir semua keputusan penting yang akan mereka ambil. Tidak sulit
untuk memenangkan pertemanan mereka, karena yang mereka
butuhkan hanyalah teman yang bisa terus ada disaat mereka sedang
membutuhkan dukungan moral (yang sangat sering bila dibandingkan
dengan orang-orang lain). Jadilah pendukung mereka, maka mereka
akan menjadi “pasukan” anda.
TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus)
Tipe plegmatis
• Kepribadian yang satu ini memang bukan penyediri seperti kepribadian Melankolis.
Mereka adalah orang-orang yang senang dan mudah bergaul, namun dalam
pergaulannya lebih sering diam dan berada di posisi pendengar. Kepribadian
Plegmatis berwatak sabar, cenderung menyembunyikan emosi, dan bijaksana dalam
pergaulannya sehingga seringkali menjadi penengah yang baik. Pada dasarnya,
mereka adalah kepribadian dengan pembawaan yang bersifat dewasa. Namun mereka
cenderung kurang memiliki antusias terhadap perubahan dan kegiatan baru sehingga
mereka jugalah manusia-manusia paling membosankan di muka bumi. Mereka tidak
cakap ketika diharuskan untuk memimpin sehingga lebih sering menghindari
tanggung jawab. Konon katanya, kesabaran dan kebijaksanaan kepribadian ini
memang digilai oleh lawan-lawan jenisnya namun mereka tidak dibekali bakat
memimpin, atau kasarnya, terlahir untuk jadi bawahan.
Cara Menaklukkannya :
• Kepribadian Plegmatis tidak menyukai kepribadian orang lain yang sama pasifnya
dengan mereka. Karena mereka lebih senang dipimpin daripada memimpin, yang
mereka butuhkan adalah orang-orang yang lebih bisa mendominasi mereka (dengan
kadar yang wajar tentunya). Anda tidak perlu membuang tenaga untuk memenangkan
hati orang-orang Plegmatis karena mereka lebih senang mendengarkan dan
memberikan anda nasehat. Jadikan mereka tempat curhat anda, adalah cari paling
mudah memfondasikan pertemanan anda dengan mereka.
TIPE KEPRIBADIAN (Florence Littaauer, Personality Plus)
Pada diagram DISC diatas dijelaskan bahwa setiap orang akan memiliki 1 atau 2
kepribadian yang dominan pada dirinya (ini bisa dilihat dari jumlah rating
jawaban tertinggi dari hasil test kepribadian).
• Orang yang memiliki perpaduan Koleris dan Sanguin (atau
sebaliknya), biasanya memiliki kemampuan untuk memimpin karena
semangat dan kepercayaan dirinya.
• Orang yang memiliki perpaduan Sanguin dan Plegmatis (atau sebaliknya),
biasanya memiliki kemampuan dalam membina relasi dan persahabatan.
• Orang yang memiliki perpaduan Plegmatis dan Melankolis (atau sebaliknya),
biasanya punya kemampuan untuk menganalisa karena ketelitian dan
kecermatannya.
• Orang yang memiliki perpaduan Melankolis dan Koleris (atau sebaliknya),
biasanya punya semangat kerja dan produktivitas yang sangat tinggi.

Perbedaan Gaya Belajar
• Merupakan pola perilaku yang spesifik dalam
menerima informasi dan mengembangkan
keterampilan baru, serta proses menyimpan
informasi atau keterampilan baru
• Berhubungan dengan cara seseorang belajar
Model Felder dan Solomon
• Active and reflective learners
• Sensing and intuitive learners
• Visual and verbal learners
• Sequential and global learners
Active and reflective learners
Active learner Reflective learners
• memahami dan • memahami dan
menyimpan informasi menyimpan informasi
dengan melakukan dengan memikirkan
sesuatu secara aktif
(mendiskusikan, terlebih dahulu
menerapkan, atau
menjelaskan pada
orang lain
Sensing and intuitive learners
Sensing Learners Intuitive learners
• Suka mempelajari • Menemukan
fakta kemungkinan dan
hubungan
• Suka pada sesuatu
• Nyaman dengan
yang rinci dan pasti abtraksi
• Lebih praktis dan hati- • Bekerja secara
hati inovatif
Visual and verbal learners

Visual learners Verbal learners


• Memliki ingatan yang • Mudah mengingat
bagus terhadap apa kata-kata, tertulis
yang dilihat: diagram, maupun lisan
flow chart, film,
peragaan
Sequential and global learners
Sequential learners Global learners
• Memahami melalui • Belajar melalui
langkah-langkah yang lompatan-lompatan
linier besar
• Mengikuti langkah- • Menyerap informasi
langkah logis dalam secara acak
mencari solusi • Memecahkan masalah
dengan cara-cara baru
Bagaimana aplikasi teori perbedaan
individu siswa dalam proses
pembelajaran?
• Memahami pilihan gaya belajar
siswa kemudian menyediakan
lingkungan belajar yang
mendukung gaya belajar
mereka.
• Memberikan pengalaman-
pengalaman belajar yang
menggabungkan pilihan cara
belajar siswa, menggunakan
metode mangajar, insentif, alat,
dan situasi yang direncanakan
sesuai dengan pilihan siswa
RATIF
MUA JAWABAN YANG

WABAN YG SALAH
SAAT SEMUA SISWA
SINGKAT SISWA.
ABAN TIDAK TEPAT
DAN MEMBUAT
G BENAR.
KAN BANTUAN JIKA

PAI SAAT WAKTU


GGUNG JAWAB
Cara mengelola Perbedaan Individual
dalam Proses Pembelajaran
Gunakan alat-alat
multi sensory untuk
memproses,
mempraktekkan dan
memperoleh
informasi.
Awali dengan
basmalah
Akhiri dengan
hamdalah
Semoga ilmunya
berkah

Anda mungkin juga menyukai