Pembimbing :
dr.Zul Andriahta, Sp.OG
Pendahuluan
Mola Hidatidosa adalah neoplasma jinak dari sel trofoblast.
Pasien merupakan rujukan dari rumah sakit Nurdin Hamzah dengan didiagnosa
abortus susp molahidatidosa, diberikan terapi . IVFD RL 20 gtt/i, Inj. Asam tranexamat
3x500 mg, Inj. Cefotaxime 2x1 gr. Kemudian pasien di rujuk ke RSUD mattaher untuk
dilakukan usg dan kuret.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Hipertensi (-)
- DM (-)
- Asma (-)
- Hepatitis (-)
Riwayat Haid Riwayat Perkawinan
Menarche : 12 tahun Status Perkawinan : Ya
Jumlah : 1 kali
Haid : teratur
Lama : 26 tahun
Lama haid : 6 hari
Umur : 20 tahun
Siklus : 28 hari
Warna : Merah tua
Bentuk Perdarahan : Encer
Bau Haid : Anyir
Flour Albus : -
Riwayat kehamilan, persalinan
No Tahun partus Umur Jenis Penolong Penyulit Anak Ket
kehamilan persalinan JK/BB
3 Ini
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas
Keluhan Umum :-
RIWAYAT KESEHATAN
TB : Disangkal
Tanda Vital
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,3˚ C
Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan : 55 kg
IMT : 21,4 (normal)
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala: Normocephal (+), Cloasma
gravidarum (-)
Mata: Conjungtiva anemis +/+, sklera
ikterik -/- Leher
Telinga: dalam batas normal Pembesaran kelenjar Tiroid : Tidak ada
Mulut dan gigi: dalam batas normal Pembesaran Kelenjar Limfe : Tidak ada
Pembesaran Vena Jugularis : Tidak ada
Dada
Inspeksi : Simetris, mammae tidak ada Pulmo
benjolan, pembesaran mammae simetris, Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kanan
bekas luka (-), retraksi (-) dan kiri
Cor Palpasi : Massa (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-),
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat fremitus
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV taktil sama pada paru kanan dan kiri
Perkusi : Apex jantung berada di ICS IV Perkusi : Fremitus vocal sama pada paru kanan
Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-) dan kiri
Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing
Abdomen
-/-
Inspeksi : Membesar, linea nigra (+), striae
gravidarum (-) Ekstremitas : Akral dingin, pucat (-), edema
bekas luka laparotomi (-) -/- simetris kiri dan kanan
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), pembesaran Genitalia Eksterna
hepar Labia mayora/minora : Simetris
(-), pembesaran lien (-) Pembengkakan Kelenjar Bartholini : Tidak ada
Perkusi : Timpani (+) pada seluruh bagian abdomen
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Abdomen
• Inspeksi: abdomen tampak mengalami pembesaran, tidak ada
tanda-tanda peradangan, bekas operasi (-).
• Palpasi : Teraba tinggi fundus uteri 1 jari di bawah umbilikus,
balotement (-), tidak teraba bagian janin, nyeri tekan (+)
Inspekulo
Porsio normal, tampak licin, OUE membuka, erosi (-), tampak
jaringan mola, stolsel (+), perdarahan aktif (-), massa (-),
peradangan (-).
Pemeriksaan Laboraturium
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Normal
Darah Rutin
WBC 9,33 109/L 4-10
RBC 3,6 1012/L 3,5 – 5,5
HGB 8,7 g/dL 11 – 16
HCT 32,5 % 35 – 50
PLT 195 109/L 100 – 300
Gula Darah
Glukosa sewaktu 163 <200
Faal Ginjal
Ureum 16 mg/dl 15-39
Faal Hati
SGOT 19 U/L <40
SGPT 17 U/L <41
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
Terapi (IGD)
Observasi Tanda vital dan Keadaan umum, dan kontraksi uterus
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Cefotaxime 2x1 gr
Pesiapan tranfusi PRC 1 kolf
USG
Konsul dr. SP.OG
Tanggal/Jam Follow Up
Tanggal/Jam Follow Up
18 Agustus 2019 07:00 S: -
WIB O: TD : 110/70 N: 84x/I RR:20x/I T : 36,4
A: post kuretase hari-3 a/i Molahidatidosa
P: PO :
Ciprofloxacin 3x500 mg
Boleh pulang
ambil hasil PA 08-10-2019
Kontrol poli kebidanan 29-10-2018
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Kekurangan protein
• Usia ibu yang terlalu muda atau tua
(36 40 tahun) beresiko 50%
menderita mola hidatidosa. • Infeksi virus dan faktor
kromosom yang belum jelas.
• Imunoselektif dari tropoblast ,
Keadaan sosial-ekonomi yang
rendah
PATOFISIOLOGI
Mola hidatidosa komplit Mola hidatidosa inkomplit
Radiologi
Plain foto abdomen-pelvis : tidak ditemukan tulang janin
USG : ditemukan gambaran snow pattern atau gambaran seperti badai
salju atau honeycomb appearance
Histopatologik : dari gelembung-gelembung yang keluar, dikirim ke Lab.
Patologi Anatomi
Perhitungan faktor prognostik dengan skor 0-
6 dianggap sebagai pasien dengan resiko
rendah, sedangkan dengan skor >7 maka
dianggap sebagai beresiko tinggi.
DIAGNOSIS BANDING
• Kehamilan ganda
• Abortus imminens
• Hidroamnion
• Khoriokarsinoma
TATALAKSANA
Hsterektomi
PEMERIKSAAN LANJUTAN
• Secara klinis dan laboratorium
• Tinggi fundus uteri
• Mematuhi jadwal periksa ulang selama 2-3 tahun
• Setiap minggu pada Triwulan pertama, setiap 2 minggu pada Triwulan kedua
• Setiap bulan pada 6 bulan berikutnya
• Setiap 2 bulan pada tahun berikutnya, dan selanjutnya setiap 3 bulan
KOMPLIKASI
Perdarahan hebat
Infeksi, sepsis
Perforasi uterus
Keganasan (khoriokarsinoma)
Emboli trofoblast
PROGNOSIS
20% wanita dengan kehamilan mola komplit berkembang menjadi penyakit
trofoblastik ganas Faktor:
Umur penderita yang tua
Kadar hCG yang tinggi (>100.000mIU/mL)
Eklampsia
Hipertiroidisme
Kista teka lutein bilateral
Hamil mola
•• Hamil mola suatu kehamilan
suatu kehamilan di di mana
mana setelah
setelah fertilisasi
fertilisasi hasil
hasil konsepsi
konsepsi tidak
tidak
berkembang menjadi
berkembang menjadi embrio
embrio tetapi
tetapi terjadi
terjadi proliferasi
proliferasi dari
dari vili
vili korialis
korialis di
di sertai
sertai dengan
dengan
degenerasi hidropik.
degenerasi hidropik.
Mola hidatidosa
•• Mola hidatidosa terbagi
terbagi menjadi
menjadi :: Mola
Mola hidatidosa
hidatidosa sempurna,
sempurna, mola
mola hidatidosa
hidatidosa parsial
parsial
Perdarahan pervaginaan
•• Perdarahan pervaginaan dari
dari bercak
bercak sampai
sampai perdarahan
perdarahan berat
berat merupakan
merupakan gejala
gejala utama
utama
dari mola
dari mola hidatidosa
hidatidosa
Diagnosis ditegakkan
•• Diagnosis ditegakkan berdasarkan
berdasarkan Anamnesa,
Anamnesa, pemeriksaan
pemeriksaan fisik,
fisik, pemeriksaan
pemeriksaan dalam,
dalam,
laboratorium, radiologik
laboratorium, radiologik dan
dan histopatologik
histopatologik
Penatalaksanaan ::
•• Penatalaksanaan
Evakuasi :: Kuret
•• Evakuasi Kuret atau
atau kuret
kuret isap,
isap, histerektomi
histerektomi
Pengawasan lanjut
•• Pengawasan lanjut :: Periksa
Periksa ulang
ulang selama
selama 2-3
2-3 tahun
tahun
•• Diagnosis
Diagnosis pada
pada kasus
kasus ini
ini adalah
adalah Abortus
Abortus Mola
Mola Hidatidosa
Hidatidosa yang
yang didapatkan
didapatkan berdasarkan
berdasarkan anamnesis,
anamnesis,
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik serta
serta pemeriksaan
pemeriksaan penunjang.
penunjang. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan didi RSUD
RSUD Raden
Raden Mattaher
Mattaher Jambi
Jambi
yang dilakukan
yang dilakukan pada
pada pasien
pasien ini
ini sudah
sudah tepat
tepat yaitu
yaitu dengan
dengan melakukan
melakukan kuretase.
kuretase.