Anda di halaman 1dari 14

KASUS GERD

Kelompok 5A :
- Edo Saputra Azra
- Lusi Asmarani Dewi
- Novi Astrianti
- Reyvia Rahma Ningsih
- Sulastri

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Tiara Tri Agustini,M.Farm.,Apt

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Deskripsi Kasus
Seorang wanita usia 63 tahun datang ke poli rumah sakit dengan keluhan rasa nyeri seperti terbakar di ulu hati yang meningkat sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan sudah dirasakan sejak ±2 bulan yang lalu. Pasien (OS) merasa mual tapi tidak ada muntah, saat menelan terasa nyeri. BAB
normal, namun terjadi penurunan BB sebanyak 2 kg. Pasien mengaku suka makan dalam porsi yang besar dan sering makan sebelum tidur m
alam. Pasien juga suka minuman bersoda, kopi serta makanan yang asam dan pedas. Pasien juga suka memakai pakaian yang ketat.
Dari pemeriksaan tanda vital, didapatkan hasil dalam batas normal.
Dari Pemeriksaan perut, ditemukan nyeri tekan di ulu hati.
Dari pemeriksaan labor, didapatkan :
HB 12 g/dL, Ht 40%, eritrosit 4,5 10ˆ6/µL, trombosit 265 10ˆ3/µL, leukosit 7 10ˆ3/µL
Pada pasien dilakukan pemeriksaan endoskopi, ditemukan mukosal break dengan ukuran < 5 mm.
Pasien didiagnosis dengan GERD plus esofagitis derajat A

Pasien disarankan dirawat dan diberi terapi :


Diet lambung 2,Infus NaCl 500 cc/8 jam,Nexium 2 x 1 amp (40 mg) (inj),Domperidon 3 x 10 mg (oral),Sukralfat 3 x 10 cc (oral)

Setelah pasien dirawat selama 3 hari, pasien sudah boleh pulang, obat tetap diberikan, yaitu :
Nexium 2 x 40 mg (oral)
Domperidon 3 x 10 mg (oral)
Sukralfat 3 x 10 cc (oral)
dan pasien dianjurkan untuk kontrol setelah 2 bulan meminum obat.
Analisis Kasus
Insert the title of your subtitle Here

Subjektif Objektif Assesment Plan


Subjektif
01 Nama :
Ny. X

02 Umur :
63 Tahun

03 Keluhan :
Nyeri seperti terbakar pada ulu hati yang meningkat sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan sudah dirasakan semalam ± 2
bulan yang lalu.
04
Objektif
•Pemeriksaan Vital : Normal
•Pemerikasaan Perut : ditemukan nyeri pada ulu hati
•Pemeriksaan Endoskopi : mukosal break dengan ukuran < 5 mm.
•Pemeriksaan labor :

No. Pemeriksaan Hasil Lab Batas Normal Interpretasi

1. HB 12 g/dL 12,1-15,1 g/dL Normal


2. Ht 40% 37-43% Normal
3. Eritrosit 4,5 10ˆ6/µL 3,9-5,0 10^6/dL Normal
4. Trombosit 265 10ˆ3/µL 150-400 10^3/dL Normal
5. Leukosit 7 10ˆ3/µL 4-10 10^3/dL Normal
Assesment

1. Nyeri seperti terbakar pada ulu hati yang meningkat sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan sudah dirasakan semalam ± 2bulan yang lalu.
2. mukosal break dengan ukuran < 5 mm.
3. Pasien didiagnosis dengan GERD plus esofagitis derajat A
Plan

Tujuan Terapi

menghilangkan gejala, menghindari kation komplikasi,


dan penyembuhan mukosa esofagus.
Terapi

Non Farmakologi Farmakologi


Menaikkan posisi kepala saat tidur.

Tidak makan 2-3 jam sebelum tidur Pemilihan Obat Rasional

Hindari minuman bersoda dan kopi Nexium 2 x 40mg.

Hindari makanan pedas dan asam Domperidon 3 x 10mg

Hindari pemakaian pakaian ketat Sukralfat 3 x 10cc


Evaluasi Obat Terpilih

Nexium (Esomeprazol) 1 x 40mg

membuktikan bahwa PPIs lebih efektif dalam


mencapai remisi gejala heartburn dibandingkan
dengan H2RAs
PPIs juga terbukti lebih superior
dibandingkan H2RAs dalam menyembuhkan
esofagitis
Evaluasi Obat Terpilih

Domperidon 3 x10mg

Domperidone dan eritromisin adalah agen pro motilitas


lainnya saat ini sedang diselidiki untuk pengobatan GERD.
Kedua agen meningkatkan pengosongan lambung tetapi
tidak memiliki efek signifikan pada peristaltik esofagus. profil
efek samping mereka juga
dapat membatasi utilitas klinis mereka.
Evaluasi Obat Terpilih

Sukralfat 3 x 10 cc (1 jam sebelum makan)

Sukralfat dapat membantu sintesa prostaglandin, menambah


sekresi bikarbonat dan mucus serta peningkatan pertahanan
dan perbaikan mukosa (Finkel 2009). Hasil ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti and Saputro (2012)
yang menyatakan bahwa obat golongan kelator dan senyawa
kompleks yaitu sukralfat merupakan obat yang paling banyak
digunakan pada gastritis maupun dispepsia sebanyak 56
pasien (49.12%). Untuk menahan asam lambung yang masuk
ke lambung dan mengikat permukaan dinding lambung, asam
hidroklorida akan membentuk zat pengkhelat sehingga terjadi
hambatan yang terbentuk dalam dinding lambung untuk
melindungi lambung dari sifat ulkusogenik sehingga
peradanga pada lambung dapat sembuh (Subramanian et al.,
2009).
Monitoring dan Follow Up

Monitoring efek samping dari penggunaan obat


KIE (Komunikasi, Infomasi dan Edukasi)

Memberikan informasi obat


kepada keluarga dan pasien

A B
Informasi obat dan efek samping
C D penggunaan obat

Memberikan informasi kepada


pasien dan keluarga pasien
mengenai kepatuhan pasien
terhadap obat
Thank you

Anda mungkin juga menyukai