Anda di halaman 1dari 29

Laki-laki 26 tahun mengalami Kecelakaan pada Saat

Menunggu Bis Jemputan Perusahaan


Kelompok B5

Jean V C Tahapary 102014244


Skenario 1
Seorang laki-laki berumur 26 tahun, mengalami kecelakaan di tepi jalan ketika sedang
menunggu bis jemputan perusahaan. Ia tertabrak truk yang menghindari motor yang
berbelok tiba-tiba. Kecelakaan tersebut menyebabkan lengan kanan atas korban harus
di amputasi, pasca perawatan dan setelah dinyatakan sehat, ia diperbolehkan kembali
masuk kerja. Pekerjaannya sebagai operator mesin di pabrik kimia daerah Cikarang.
7 langkah
okupasi Mind Map
Laki-laki 26th lengan
kanan atas harus
diamputasi karena
Pencegahan kecelakaan saat
BPJS
ketenagakerjaan
menunggu bis
jemputan
perusahaan.

Tindakan
Perusahaan
1. Diagnosis 2. Pajanan 5. Faktor 6. Faktor
klinis? yang dialami? Individu ? lain ?

Lengan kanan Tidak Tidak


atas di Trauma Fisik ada ada
amputasi

7. Diagnosis
3. Pajanan  4. Seberapa Okupasi ?
Stress ? besar pajanan ?

Tabrakan
Cidera Fatal- Kecelakaan
->Cidera
>amputasi
tangan
Akibat Kerja
Definisi Kecelakaan Kerja
• Kecelakaan kejadian yang tidak terduga dan
tidak diharapkan

Kecelakaan Peristiwa kecelakaan disertai kerugian


material ataupun penderitaan dari yang
Kerja paling ringan sampai kepada yang paling
berat

Permenaker RI No 26/2015: Tata cara


kecelakaan yang ada hubungannya dengan Penyelenggaraan Program jaminan
kerja, dalam kecelakaan terjadi karena kecelakaan kerja, jaminan kematian dan
pekerjaan atau pada waktu melaksanakan jaminan hari tua bagi peserta penerima
upah
pekerjaan
Teori Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
Teori Faktor Manusia (Human Factor Menekankan bahwa pada akhirnya semua kecelakaan kerja baik langsung
Theory) maupun tidak langsung disebabkan oleh kesalahan manusia.

Teori Kebetulan Murni (Pure Chance Kecelakaan terjadi atas kehendak Tuhan sehingga tidak ada pola yang jelas dalam
Theory) rangkaian peristiwanya, karena itu kecelakaan kerja terjadi secara kebetulan
saja.

Teori Kecenderungan Celaka (Accident Pada pekerja tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan karena sifat-sifat
Phone Theory) pribadinya yang memang cenderung untuk mengalami kecelakaan.

Teori Tiga Faktor Utama (Three Main Penyebab kecelakaan adalah faktor peralatan, lingkungan dan manusia pekerja
Factors Theory) itu sendiri.

Teori Dua Faktor Utama (Two Main Kecelakaan disebabkan oleh kondisi berbahaya (unsafe condition) dan tindakan
Factors Theory) atau perbuatan berbahaya (unsafe action).
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab-akibat (Teori Domino)
Konsep Piramida Kecelakaan
Teori Bird &
PENYEBAB DAN AKIBAT / Loftus
KERUGIAN
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja

1. Kerugian Langsung
- Penderitaan pribadi, rasa kehilangan dari anggota
keluarga korban
2. Kerugian Tak langsung (tersembunyi)
- Kerusakan mesin dan peralatan, terganggunya
produksi, terganggunya waktu kerja karyawan dll.

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 10


PENGERTIAN JAMINAN SOSIAL
TENAGA KERJA

04
HARI TUA &
Suatu program pemerintah dan Pemberi Kerja dengan tujuan PENSIUN
memberikan kepastian jaminan pelayanan dan santunan 03 Kita tidak bisamelawan
waktu untuk selalu
muda
KECELAKAAN
apabila tenaga kerja mengalami kecelakaan saat menuju,
Kita tidak tahukapan
akanterjadi
menunaikan tugas pekerjaan dan 02 berbagai penyakit yang
MENINGGAL
berhubungan dengan pekerjaan. Kita tidak bisa memilih
kapan kita akan
meninggalkan keluarga
kita

01
Karena semua orang tidak SAKIT
ada yang kebal terhadap Kita tidAak bisa
EMPAT hal : memilih penyakit apa
yang kita mau
1. JAMINAN HARI TUA
(JHT)

PROGRAM JAMINAN HARI TUA DITUJUKAN SEBAGAI PENGGANTI


TERPUTUSNYA PENGHASILAN TENAGA KERJA KARENA MENINGGAL,
CACAT, ATAU HARI TUA DAN DISELENGGARAKAN DENGAN SISTEM
TABUNGAN HARI TUA. PROGRAM JAMINAN HARI TUA MEMBERIKAN
KEPASTIAN PENERIMAAN PENGHASILAN YANG DIBAYARKAN PADA
SAAT TENAGA KERJA MENCAPAI USIA 55 TAHUN ATAU TELAH
MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU.

12
2. JAMINAN
KEMATIAN (JK)

JAMINAN KEMATIAN DIPERUNTUKKAN


BAGI AHLI WARIS TENAGA KERJA YANG
MENJADI PESERTA JAMSOSTEK YANG
MENINGGAL BUKAN KARENA
KECELAKAAN KERJA

SANTUNAN KEMATIAN Rp 14,2 JUTA

BIAYA PEMAKAMAN Rp 2 JUTA


SANTUNAN BERKALA @ Rp 200.000/bln
SELAMA 24 BLN (SEKALIGUS-Rp.4,8 JUTA)
13
3. JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)

Ruang lingkup kecelakaan kerja :


 Selama bekerja di tempat kerja,
 Perjalanan dari rumah menuju tempat kerja dan kembali
lagi ke rumah melalui jalan yang wajar
 Semua kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan
atau tugas dari kantor seperti : rekreasi bersama dari
kantor, menghadiri rapat diluar kantor, dll

RUANG LINGKUP

KANTOR
RUMAH TINGGAL

TEMPAT LAIN 14
T
I
RETURN TO WORK PROGRAM (
ACOEM, 2008/2013 dan diadop oleh PERDOKI, 2008/2013)
N
D
A Suatu program yang di lakukan di tempat
K
A kerja/perusahaan yang bertujuan untuk
N membantu pekerja :
P
E - Melakukan pekerjaan semula sesegera mungkin atau
R secara bertahap
U - Melakukan penyesuaian pada pekerjaan semula
S - Menemukan pekerjaan lain yang sesuai dengan kondisi
A - Membantu pekerja mengatasi keterbatasan yang
H dimiliki untuk melakukan pekerjaan
A
A
N
RETURN TO WORK EVALUATION (by: PERDOKI, 2008)
2 4
1 3

DESKRIPSI TUNTUTAN PEKERJAAN: KONDISI MEDIS PERTIMBANGAN


1. Kapasitas Fisik RISIKO untuk Pekerja
PEKERJAAN SAAT INI
2. Mobilitas
3. Penginderaan
4. Keseimbangan
5. Ketrampilan Motorik PERTIMBANGAN
6. Kesiapan hadapi 5
TOLERANSI
Keadaan Darurat
(Medis – Pekerjaan)
7. Komunikasi
8. Aspek Mental
9. Aspek Organisasi
10. Aspek Lingkungan PENETAPAN STATUS KECACATAN:
Kerja 1. Impairement
11. Aspek Temporal (kerja 6
2. Disability
dan istirahat saat bekerja)
3. Handycap
12. Aspek Ergonomi

KEMUNGKINAN
MEMBAHAYAKAN:
STATUS KELAIKAN KERJA: 1. Diri Sendiri 7
1. Fit to work 2. Rekan Kerja
2. Fit to work with note 3. Lingkungan Kerja
8 3. Temporary un fit
4. Unfit untuk pekerjaan ini
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Pengusaha
• Tugas dan Fungsi
P2K3 Menurut Pekerja
Peraturan Menteri Pekerja
Tenaga Kerja yang
wadah kerja
bernomor Per-
04/Men/1987, sama
Perusahaan yang
mempekerjakan
lebih dari 100 orang
harus mempunyai
Tim P2K3 (Panitia
mengembangkan kerja sama, saling
Pembina pengertian, dan
Keselamatan dan partisipasi efektif dalam penerapan K3
Kesehatan Kerja)
Tugas dan fungsi P2K3
• Mengadakan Pertemuan/rapat rutin P2K3
• Membantu dalam penyusunan program kerja K3 di tempat kerja
• Melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya seperti Inspeksi, audit
dan monitoring
• Menerima dan menindaklanjuti permasalahan K3 yang disampaikan
oleh pekerja
• Mengadakan Kegiatan penyuluhan atau pelatihan K3 kepada tenaga
kerja
• Berpartisipasi dalam kegiatan penyelidikan kecelakaan kerja.
• Membuat laporan hasil kegiatan P2K3 kepada pihak Internal
ataupun Eksternal perusahaan
• Membahas kegiatan atau kinerja pelaksanaan program-program K3
MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KAK/PAK

Laporan tahap I tidak lebih 2 x 24 jam sejak menerima diagnosis dari dokter yang
merawat (KK2 Form)

Laporan tahap II tidak lebih 2 x 24 jam setelah KK3 setelah menerima surat keterangan
dokter (KK4 utk KAK dan KK5 utk PAK )

Pengajuan pembayaran : FC kartu peserta, surat keterangan dokter (bentuk KK5 Form
Jamsostek 3c), kwitansi, dokumen lain

Apabila terjadi perbedaan pendapat besarnya prosentase cacat dapat meminta


penetapan pegawai pengawas

Berdasarkan pertimbangan medis dokter penasehat, pegawai pengawas membuat


penetapan dan memerintahkan melaksanakan penetapan
Pencegahan Kecelakaan Kerja
PRIMER Penyuluhan (Pendidikan
Keselamatan Kerja) , perubahan
perilaku

SEKUNDER
Melalui peraturan dan
administrasi, melalui teknis
(subtitusi, ventilasi, isolasi, APD)

TERSIER
Medical Check Up
Kesimpulan

Pada skenario didapatkan bahwa Laki-laki 26 tahun


didiagnosis KAK dan boleh mendapat kompensasi dari
BPJS Ketenagakerjaan dengan waktu pelaporan 2x24 jam
sejak menerima diagnosis oleh dokter perusahaan.
Perusahaan disarankan untuk lebih meningkatkan
tindakan promotif dan preventif pada perkerjanya agar
tidak terulang kasus yang sama.

Anda mungkin juga menyukai