Anda di halaman 1dari 12

Disintegrasi Bangsa Indonesia

Sejarah Indonesia kelas XII


SMA Negeri 7 Surakarta
Angga Pramudya, S.Pd
Disintegrasi Nasional Indonesia

• Disintegrasi dapat diartikian sebagai


sebuah Keadaan dimana masyarakat tidak
lagi kompak, Rukun, harmonis, mesra,
sehingga hilanglah norma yang menyatukan
mereka yang berujung perpecahan/konflik
Sejarah Disintegrasi Bangsa Indonesia
Faktor Penyebab
Dari Dalam (Intern)
1. Lemahnya Pemerintahan Republik Indonesia
2. Kekecewaan Masyarakat Indonesia
3. Ketimpangan-ketimpangan
Dari Luar (Ekstern)
1. Keinginan Bangsa Asing untuk menguasai Indonesia lagi.
2. Ideologi-ideologi luar yang mencoba menguasai Indonesia
DI-TII

DI-TII (Darul Islam-Tentara Islam Indonesia)


Tokoh :
1. Kartosoewiryo (Jawa Barat)
2. Amir Fattah (Jawa Tengah)
3. Daud Beureuh (Aceh)
4. Ibnu Hajar (Kalimantan Selatan)
5. Kahar Muzakar (Sulawesi Selatan) R.M. Kartosoewiryo
DI-TII
DI -TII Penyebab

Jawa Barat (R.M. Kekecewaan atas ditandatanganinya perjanjian


Kartowoewiryo) Renville yang menyebabkan pasukan TNI harus
hijrah ke Jawa Tengah
Jawa Tengah (Amir Fattah) Keinginan untuk menghancurkan Angkatan
Perang Republik Indonesia (APRIS)
Aceh (Daud Bereueh) Tuntutan Otonomi Daerah Aceh yang tidak
terpenuhi.
Kalimantan Selatan ( Ibnu Termotivasi atas gerakan DI-TII Kartosoewiryo
Hajar)
Sulawesi Selatan (Kahar Ketidakpuasan terhadap rekruitmen tentara
Muzakar) APRIS
Strategi meredam Pemberontakan DI-TII
DI -TII Strategi Meredam Pemberontakan

Jawa Barat (R.M. Kartowoewiryo) Menggerakan pasukan APRIS divisi gabungan Siliwangi,
Diponegoro dan Brawijaya dalam operasi Baratayuda
dengan Paktik Pagar Betis, 4 Juli 1962
Kartosoewiryo menyerah
Jawa Tengah (Amir Fattah) Gerakan ini dapat ditumpas oleh pemerintah oleh
tentara APRIS divisi Diponegoro, 23 Desember 1950
Amir Fattah Menyerah
Aceh (Daud Bereueh) Diselesaikan dengan Musyawarah Kerukunan Rakyat
Aceh 1962, oleh prakarsa Panglima Kodam Iskandar
Muda
Kalimantan Selatan ( Ibnu Hajar) Penangkapan Ibnu Hajar pada tahun 1959, mengakhiri
pemberontakan
Sulawesi Selatan (Kahar Muzakar) Terbunuhnya Kahar Muzakar
APRA
• APRA
AngkatanPerang Ratu Adil
Tokoh : Reymond Westerling
Lokasi : Bandung Jawa Barat
Kekuatan : 800 tentara
Sebab Keinginan Westerling untuk mendirikan negara bagian Pasundan dan menolak
didirikannya Negara Kesatuan

Bentuk Melancarkan serangkaian aksi teror di Kota Bandung dan membunuh anggota
APRIS yang ditemui
ANDI AZIZ
Tokoh : Andi Aziz
Lokasi : Makasar
Sebab
1. Mempetahankan berdirinya Negara Indonesia Timur
2. Menolak kedatangan Tentara APRIS
Upaya Pemerintah untuk mengatasi
1. Mengeluarkan Ultimatum agar Andi Aziz menyerahkan diri ke Jakarta
2. Mengirim pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Bahar Adi Kusumah
3. Mengirim Brigade X Jawa Tengah di pimpin Kolonel Soeharto
4. Mengirim Brigade XVI dari Jawa Timur dipimpin Letkol Suprapto Sukowati
RMS
RMS (Republik Maluku Selatan)
Tokoh : Dr. Soumokil
Lokasi : Ambon
Penyebab : Keinginan Dr. Soumokil untuk mendirikan Republik
tersendiri yang lepas dari RIS
Upaya Penyelesaian
Pengiriman Tim Ekspedisi bersenjata yang dipimpin oleh Kolonel
Kaliwarang yang berhasil merebut pos-pos penting di Pulau Buru
dan mengakhiri pemberontakan di Benteng Victoria.
PRRI/PERMESTA

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan


Rakyat Semesta
Tokoh : Letkol Ahmad Husein, Letkol Simbolon, Kolonel Dahlan
Djambek, Kolonel Zulkifli Lubis, M. Natsir, Syarif Usman,
Burhanudin Harahap, Syarifudin Prawiranegara.
Sebab : Kekecewaan daerah akibat kondisi pemerintahan yang
tidak jelas, serta muncul perasaan pemerintah mengabaikan
daerah-daerah diluar pulau Jawa
Upaya Penyelesaian
PRRI PERMESTA
1. Operasi Tegas (Letkol Kaharudin 1. Operasi Saptamarga I (Kolonel
Nasution) lokasi Instalasi minyak Agus Sumarso)
Riau 2. Operasi Saptamarga II (Letkol
2. Operasi 17 Agustus (Ahmad Agus Pramono)
Yani) Lokasi Sumatra Barat 3. Operasi Saptamarga III (Letkol
3. Operasi Saptamarga (Brigjen Magenda)
Jati Kusumo) lokasi Sumatra 4. Operasi Saptamarga IV (Letkol
Utara Rukminto Hendraningrat)
4. Operasi Sadar (Letkol Dr. Ibnu 5. Operasi Mena I (Letkol Peter)
Suwoto) Sumatra Selatan 6. Operasi Mena II (Letkol Hunols)
Kondisi Politik Sumatra dan Sulawesi

Anda mungkin juga menyukai