Anda di halaman 1dari 31

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PESANTREN

KHAMIDA, S.Kep, Ns, M.Kep

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

1
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
PESANTREN SEBAGAI SEBUAH LEMBAGA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• SEBAGAIMANA kita ketahui, pesantren itu sendiri adalah sebuah


lembaga, yang didirikan oleh seorang tokoh, dimana disitu dibangun
masjid, terdapat tempat tinggal santri dan bangunan lain terkait
pengajaran dan tarbiyatul Islam. Institusi pesantren tak lepas dari
unsur paling utama yaitu kyai, pengurus pondok, disamping pengurus
yayasan dan lembaga yang ada dalam pesantren, jajaran pengasuh,
santri atau alumni utama serta unsur bangunan fisik lainnya.
• Pada asal mulanya rata rata pesantren mengajarkan agama sbg menu
pokok materi ajar. Namun sejak tahun 90an, banyak pesantren yang
menjelma menjadi pusat pusat pengembangan dan pengabdian
masyarakat dan simpul tali dari gerakan ummat dan pemukul
genderang pengembangan masyarakat.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

DEFINISI
• Pesantren atau pondok menurut pengertian
dasarnya adalah tempat belajar para santri,
sedangkan pondok berarti rumah atau tempat
tinggal sederhana yang terbuat dari bambu.
• Disamping itu, kata pondok berasal dari
Bahasa Arab “funduq” yang berarti hotel atau
asrama.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Definisi Menurut Beberapa Tokoh


• Menurut Kuntowijoyo, pesantren adalah lembaga
pendidikan dan lembaga sosial yang tidak saja
tumbuh di pedesaan, tetapi juga di perkotaan dan
jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
• Menurut Mashutu, pesantren adalah lembaga
pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari,
memahami, mendalami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan
pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman
perilaku sehari-hari
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

1. Sistem Pendidikan Pesantren


• Tujuan pendidikan pesantren :
1. Mendidik santri agar menjadi seorang muslim yang bertaqwa kepada
Allah SWT.
2. Mendidik santri agar menjadi manusia muslim dan kader-kader
mubaligh yang tangguh, tabah, dan handal.
3. Mendidik santri agar memperoleh kepribadian dan mempertebal
semangat kebangsaan.
4. Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dan dan
terampil dalam pembangunan mental dan spiritual.
5. Mendidik santri agar dapat memberi bantuan untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka usaha
pembangunan Indonesia.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

-Sistem Pendidikan Pesantren


• Pelajaran di pesantren meliputi: aqidah, syari’ah, Bahasa
Arab, tajwid, tafsir, aqoid, ilmu kalam, ushul fiqh,
mustolahul hadist, nahwu, sorof, bayan, ma’ani, badi’ dan
arudl, tarikh, mantiq, dan tasawuf, atau lazim disebut
kitab kuning.
• Suasana pesantren mencerminkan kedisiplinan, rasa
sosial, kemandirian, ibadah dengan tertib, dsb.
• Metode pengajaran yang kebanyakan digunakan adalah
metode weton dan sorogan.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Faktor-faktor Penyebab Orang Memilih


Pesantren Sebagai Alterntif :
• Keberadaan sistem pondoknya, pendidik dapat melakukan
tuntutan dan pengawasan secara langsung.
• Keakraban kyai dan santri sehingga dapat memberikan
pengetahuan yang hidup.
• Pesantren mampu mencetak santri untuk bisa memasuki
semua lapangan pekerjaan yang bersifat bebas.
• Kesederhanaan kyai dalam memimpin pesantren, tetapi
penuh kesenangan dan kegembiraan.
• Pesantren merupakan sistem pendidikan yang murah
biayanya untuk membantu mencerdaskan naka bangsa.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

2. Tradisi Pesantren
• Adanya hubungan yang akrab antara kyai dengan
santrinya. Dikarenakan sama-sama tinggal dalam satu
atap.
• Kepatuhan santri pada kyai.Santri mengganggap bahwa
tidak akan memperoleh berkah apabila durhaka pada
guru.
• Hidup hemat dan sederhana benar-benar terwujud
dalam pesantren. Bahkan tidak sedikit yang terlalu hemat
sehingga kurang memperhatikan kesehatan.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Tradisi Pesantren
• Kemandirian amat terasa di pesantren. Santri melakukan
sendiri semua pekerjaan rumah, seperti mencuci baju,
memasak, dsb.
• Jiwa tolong menolong dan ukhuwah sangat tinggi. Karena
sama-sama jauh dari orang tua.
• Disiplin yang sangat dianjurkan. Akan memberikan
pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan
kepribadian dan moral keagamaan.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Tradisi Pesantren
• Berani menderita untuk mencapai sebuah
tujuan. Merupakan pengaruh dari kebiasaan
puasa sunat, zikir, salat tahajud, dsb.
• Pemberian ijazah, yaitu pencantuman nama
dalam suatu daftar rantai transmisi
pengetahuan yang diberikan kepada santri-
santri yang berprestasi.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Ciri Pesantren Menurut A. Wahid


• Pola kepemimpinan pesantren yang mandiri,
tidak trekooptasi oleh negara.
• Kitab-kitab rujukan umum yang selalu
digunakan dari berbagai abad.
• Sistem nilai (value system) yang digunakan
adalah bagian dari masyarakat luas.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

3. Proses Pembelajaran di
Pesantren
• Ada tiga metode pengajaran yang umumnya digunakan di
pesantren, yaitu wetonan, sorogan, dan hafalan.
• Metode wetonan, adalah metode kuliah dimana para
santri mengikuti pelajaran duduk di sekeliling kyai yang
menerangkan pelajaran.
• Istilah weton berasal dari kata waktu (Jawa) yang berarti
waktu, karena pelajaran tersebut diberikan pada waktu-
waktu tertentu, sebelum atau sesudah sholat fardhu.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Proses Pembelajaran di Pesantren


• Kyai mengajarkan kitab kepada santrinya tidak secara
langsung (gradual), melainkan berangsur-angsur, karena
kyai tidak ingin santrinya lebih pandai daripadanya.
• Kelemahan metode hafalan adalah santri cenderung
mengikuti semua yang dikatakan kyainya tanpa ada
analisis yang cermat.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

ELEMEN ELEMEN PONDOK PESANTREN

PONDOK MASJID KYAI

KITAB KITAB
SANTRI
KLASIK
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

MACAM –MACAM SANTRI


Santri Mukmim Santri Kalong

• Santri yang menetap tinggal • Santri yang berasal dari


bersama Kyai dan secara aktif daerah-daerah di sekitar
menuntut ilmu dari seorang pondok pesantren dan
kyai. Dapat juga secara biasanya mereka tidak
langsung sebagai pengurus menetap dalam pondok
pesantren yang ikut pesantren, atau mereka
bertanggung jawab atas pulang kerumah masing-
keberdaan santri lain masing setiap selesai
mengikuti satu pelajaran di
pondok pesantren.

15
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

KLASIFIKASI PESANTREN
Berdasarkan Type:
Type
A

Type Type
D
Pesantren B

Type
C

16
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pesantren yang sangat tradisional. Para santri pada umumnya tinggal di asrama yang
terletak disekitar rumah kyai. Mereka hanya belajar kitab kuning, cara pengajarannya
A menggunakan metode sorongan (satu guru-satu santri) dan bandongan (satu guru-
banyak santri)

Pesantren yang memadukan antara metode sorongan dengan pendidikan


B formal yang ada dibawah departemen pendidikan atau departemen agama.
Hanya saja lembaga pendidikan formal itu khusus untuk santri pesantren
tersebut

Hampir sama dengan Tipe B, tetapi lembaga pendidikannya terbuka untuk


C umum.

Pesantren yang tidak memiliki lembaga pendidikan formal, tetapi memberikan


D kesempatan kepada santri untuk belajar pada jenjang pendidikan formal diluar
pesantren

17
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

KLASIFIKASI PESANTREN
Berdasarkan Kegiatan yang berlangsung

Pesantren Pesantren/
Salafi/ Khalafi/
Salafiah/ Khalafiah/
Tradisonal Modern

Pesantren
Salafi-Khalafi
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Pesantren yang hanya mengajarkan


ilmu agama Islam saja
• Umumnya, lebih mendahulukan &
mempertahankan hal-hal yg bersifat
tradisional dlm sistem pendidikan
Pesantren maupun perilaku kehidupannya
Salafi/Salafiah/ • Sangat selektif terhadap segala
Tradisonal bentuk pembaharuan, termasuk
kurikulum pengajrannya
• metode pengajaran di mana santri
berhadapan langsung dengan guru
atau kyai, pada pesantren ini tidak
diajarkan pengetahuan umum.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• selain memberikan pengajaran


kitab Islam klasik juga membuka
sistem sekolah umum di lingkungan
dan di bawah tanggung jawab
Pesantren/ pesantren
Khalafi/ • Implementasi PBM, akomodatif thd
Khalafiah/ perkembangan modern,
metodologi penerapan kurikulum
Modern
melibatkan perangkat modern
• Mengajarkan sejumlah ketrampilan
pengetahuan umum lainnya,
termasuk kesehatan
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Perpaduan antara
salafi dan khalafi
Pesantren
• Memelihara nilai
Salafi -Khalafi
tradisional yang baik
dan akomodatif thd
perkembangan yg
bersifat modern
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PERAN PESANTREN
Lembaga
Pendidikan

Lembaga
Institusi PESANTREN Sosial

Subkultural
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

FUNGSI PESANTREN
• Tempat belajar ilmu ilmu agama (keislaman)
1

• Meningkatkan fungsi syiar dan pelayanan


2

• Berperan aktif dalam peningkatan kualitas umat melalui dakwah


3

• Mengembangkan dakwah dengan cara yang kreatif dan inovatif


4

• Membangun struktur lembaga yg kokoh dan berwibawa


5

• Membentuk kader-kader dakwah islami


6
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

FUNGSI PESANTREN
• Sebagai garda depan dlm mencetak mujahid dakwah, termasuk para penghafal
Al-Quran
7

• Menjadikan pesantren sbg media pemberdayaan untuk perempuan korban


kekerasan
8

• Merespon persoalan –persoalan kemasyarakatan seperti masalah kemiskinan,


memelihara tali persaudaraan, mengurangi pengangguran, memberantas
9 kebodohan, menciptakan kehidupan yang sehat

• Sebagai aktok pengelola perdamaian


10
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PERKEMBANGAN PESANTREN
SAAT INI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

CONTOH
PROSES PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
DAN NETWORKING
PONDOK PESANTREN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
BEBERAPA
UNIVERSITAS CONTOH PESANTREN YANG MEMILIKI KELEMBAGAAN
NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
DAN NETWORKING YANG SUDAH BAIK

1. Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan


2. Pondok Pesantren Langitan Tuban
3. Pondok Modern Gontor Ponorogo
4. Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
5. Pondok Pesantren Al-Khairaat Palu
6. Pondok Pesantren Banyuanyar Madura
7. Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo
8. Pondok Pesantren Musthofawiyah Sumut
9. Pondok Pesantren Buntet Cirebon
10.Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto
11. Pondok Pesantren Darunnajjah Jakarta
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PONDOK PESANTREN
SIDOGIRI
sidogiri.net

TETAP SALAF,
SYAFIIYAH
MEMILIKI CABANG BMT RATUSAN,
ASET USAHA BMT
TEMBUS 1 TRILIUN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PONDOK
PESANTREN
AMANATUL UMMAH
www.maakselerasiau.sch.id
Pimpinan KH Asep Saifuddin MA.
Sistem pendidikan bi lingual dg
penerapan kurikulum dan sistem
belajar yang secara disiplin.

Dibangun dalam lingkungan yang relatif


indah, bersih dan asri. Lulusannya
meneruskan kuliah di Al-Azhar Mesir,
Jepang , Australia.

PP Amanatul Ummah berada di


Surabaya dan Pacet, Mojokerto Jawa
Timur.
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PONDOK PESANTREN
DARUNNAJJAH JAKARTA,
http://darunnajah.com

FULL BOARD, BI LINGUAL, MODERN,


WAQAF TANAH SENILAI 1, TRILIUN

MEMILIKI SETIDAKNYA 15 CABANG DI SELURUH


INDONESIA.

Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan


Darunnajah II Cipining Bogor
Darunnajah III Al-Manshur Serang Banten
Darunnajah IV Tsurayya Serang Banten
Darunnajah V An-Nahl Ciseureuh Tanjungan Cikeusik
Pandeglang Banten
Darunnajah VI An-Nakhil Pasar Bantal Teramang Jaya
Mukomuko Bengkulu
Darunnajah VII Jaziratunnajah Sei Bantal Binusan
Nunukan Kalimantan Timur
Darunnajah VIII An-Nur Cidokom Gunung Sindur Bogor
Darunnajah IX Al-Hasanah Pamulang Tangerang
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai