Anda di halaman 1dari 18

‘’SEBENTAR KOK’’

( SEHAT DAN BERSIH TANPA ASAP


ROKOK )
Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan
untuk dibakar, dihisap dan/atau dihirup termasuk rokok
kretek,rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies
lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung Nikotin dan
Tar,dengan atau tanpa bahan tambahan.
• WHO : Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang
diantaranya meninggal karena disebabkan asap rokok.

• WHO ( 2004 ) : ditemui sudah mencapai 5 juta kasus


kematian setiap tahunnya serta 70% terjadi di negara
berkembang, termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia.

• Tahun 2025 : saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta


orang maka akan ada 10 juta kematian per tahun.
Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok
terbesar di dunia setelah China dan India (WHO, 2008).
Dasar Hukum

Permendikbud RI Nomor 64 Tahun 2015 Tentang


Kawasan tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah
APA YANG
DIMAKSUD
DENGAN
KAWASAN
TANPA
ROKOK (KTR)
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan
atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankan,
dan/ atau mempromosikan produk
tembakau.
APA SAJA RUANG LINGKUP KTR
Ruang LingkupKTR
Undang-Undang
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan No. 36Tahun
• Tempat Proses Belajar mengajar 2009

• Tempat anak-anak bermain


• Tempat Ibadah
• Angkutan Umum
• Tempat Kerja
• Tempat fasilitas umum dan tempat lain
yang ditetapkan
Sasaran KTR di Sekolah
Pimpinan/penanggung jawab/
pengelola tempat proses belajar
mengajar.
•Peserta didik/siswa.
•Tenaga kependidikan (guru).
•Unsur sekolah lainnya (tenaga
administrasi, pegawai di sekolah).
KTR Bertujuan untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang sehat bersih dan
bebas asap rokok.
Untuk mendukung KTR sekolah wajib
melakukan:
• Memasukkan larangan terkait rokok dalam tatatertiB
sekolah
• Menolak iklan rokok dalam lingkungan sekolah
maupun sponsor rokok untuk kegiatan ektrakurikuler
di dalam maupun di luarsekolah
• Melarang kantin sekolah menjualrokok
• Memasang tanda Kawasan tanpa rokok dilingkungan
sekolah
Kenapa perlu
adanya KTR di
Sekolah…..?
Prevalensi laki-laki umur ≥15 yang
mengkomsumsi tembakau (hisab dan kunyah)
di Indonesia pada Tahun 2018 adalah 62,9%

Prevalensi merokok umur ≥10


Tahun di Indonesia padaTahun
2018 adalah 28,8%

Prevalensi merokok pada populasi


umur 10-18 tahun di Indonesia pada
tahun 2018 adalah 9,1%
ROKOK SANGATBERBAHAYA

Merokok terbukti mengakibatkan


penyakit Jantung Koroner, Serangan
Jantung, Kangker, Stroke, Impotensi,
Bronkhitis, Enfisema, Pneumonia,
keguguran, kematian mendadak pada
bayi dll.
Mencegah anak didik agar tidak terpapar
rokok lebih mudah dari pada menyuruh orang
dewasa untuk berhentimerokok.

Mari kita tingkatkan


kampanye bahaya rokok
pada anak sekolah dan
kita terapkan KTR di
lingkungan sekolah
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai