Anda di halaman 1dari 16

INSTALASI FARMASI RS

Oleh :
Dra. Masniah,Mkes,Apt

02/10/2019 1
A. Pendahuluan
Instalasi adl : fasilitas penyelenggara
pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,
kegiatan penelitian, pengembangan, pendidikan,
pelatihan dan pemeliharaan sarana RS.
Instalasi Farmasi adl unit non struktural di
lingkungan RS yg berada dibawah dan
bertanggung jawab kpd Dir. Umum dan
Operasional.

02/10/2019 2
1. Tugas IFRS :
Membantu dir umum dan operasional untuk
menyelenggarakan, mengkoordinasi,
merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi
seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di RS.
2. Fungsi IFRS
SK direktur No. OT.01.11.249
- Melaksanakan kegiatan tu dan melaporkan
seluruh pelayanan kefarmasian
- Melaksanakan perencanaan,penerimaan,
penyimpanan, memproduksi dan
mendistribusikan perbekalan kesehatan.
02/10/2019 3
- Melaksanakan fungsi pelayanan farmasi klinis.
- Melaksanakan pendidikan dan pengembangan di
bidang farmasi.
- Menyelenggaralkan penelitian dan pengembangan di
bidang farmasi.
3. Tujuan :
- Memberikan manfaat kpd penderita, RS, sejawat,
profesi kes dan kpd profesi farmasi .
- Membantu dalam penyediaan perbekalan yg memadai
oleh RS yg memenuhi syarat.
- Menjamin praktek profesional yg bermutu melalui
penetapan dan pemeliharaan standar etika profesional,
pendidikan dan pencapaian, dan melalui peningkatan
kesejahteraan ekonomi.

02/10/2019 4
- Meningkatkan penelitian dalam prakt farmasi
rs dan dalam ilmu farmasetika.
- Menyebarkan pengetahuan farmasi dgn
mengadakan pertukaran informasi.
- Memperluas dan memperkuat kemampuan
apoteker RS.

02/10/2019 5
Lingkup fungsi IFRS
1. Fungsi klinik : tidak secara langsung dilakukan
sebagai bagian terpadu dan segera dari
pelayanan penderita.
2. Fungsi non klinik : adl perencanaan,
penetapan specifikasi produk dan pemasuk,
pengadaan, pembelian, produksi, penyimpaan,
pengemasan, distribusi, dan pengendalian
semua perbekalan kes yg beredar dan digunakan
di RS.

02/10/2019 6
3. Lingkup farmasi klinik : yg mencakup fungsi farmasi yg
dilakukan dalam program RS yaitu : pemantauan terapi
obat (PTO), evaluasi penggunaan obat, penanganan
bahan sitotoksik, pemeliharaan formularium, penelitian,
pengendalian infeksi RS, sentra informasi obat,
pemantauan dan pelaporan reaksi obat merugi (ROM),
panitia farmasi dan terapi, system pemantauan kesalahan
obat, dan buletin terapi obat.

Fungsi farmasi klinik berkaitan langsung dgn penderita yt


proses pengunaan obat, wawancara, konsultasi dgn
dokter, perawat, konseling dgn pasien, pelayanan
pencampuran sediaan intravena spt pencampuran obat
kanker.

02/10/2019 7
IFRS dipimpin oleh seorang apoteker sebagai kepala
IFRS, dibantu oleh :
1. Pokja Perbekalan, dengan wewenang dan
tanggung jawab,
- Melaksanakan peneriman perbekalan farmasi
dari panitia pengadaan.
- Menyimpan sesuai aturan.
- Pendistribusian
- Membuat laporan mutasi
- Mengawasi dan mengendalikan.
- Melaksanakan stok opname secara berkala
- Evaluasi dari pelaksanan tugas.

02/10/2019 8
2. Pokja Apotik.
Dipimpin oleh apoteker dalam mengkoordinir,
membina, melaksanakan pelayanan kefarmasian
terhadap rawat jalan, rawat inap maupun rawat
darurat dan melaksanakan pencatatan, pelaporan
serta evaluasi.
3. Pokja Farmasi Klinik
Bertugas membantu ka inst dalam mengkoordinasi,
membina, melaksanakan pelayanan farmasi klinis
dan melaksanakan pendidikan, penelitian, dan
mengembangkan pelayanan kefarmasian serta
melaksanakan pencatatan, pelaporan , evaluasi.
02/10/2019 9
Pokja Farmasi Klinis memp fungsi :
- Melaksanakan pemantauan penggunaan obat
(PPO) yg rasional.
- Melaksanakan MESO
- Melaksanakan pelayanan informasi obat baik kpd
pasien dan keluarga pasien.
- Melaksanakan konseling kpd pasien dan kel.
- Melaksanakan penyuluhan obat bekerja saa dgn
PKMRS.
- Melaksanakan penelitian dan pengembangan
- Melaksanakan pendidikan dan penelitian.
02/10/2019 10
4. Pokja Perencanaan dan Evaluasi
Bertugas membantu ka.inst dalam mengkoordinasi,
membina, melaksanakan, perencanaan, perbekalan
fa unt keperluan RS, evaluasi pada setiap
pelaksanaan tugas.
5. Depo Farmasi
Bertugas dalam mengkoordinasi, membina,
melaksanakan, perencanaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian perbekalan fa untuk
kebutuhan pasien rawat inap, dan melaksanakan
pencatatan, pelaporan serta evaluasi.
02/10/2019 11
Di RSUP H.Adam Malik Medan Depo Farmasi
ada 4 yaitu :
1. Depo farmasi Rindu A
2. Depo farmasi Rindu B
3. Depo farmasi CMU Lt. III
4. Depo farmasi IGD.

02/10/2019 12
Depo Farmasi Rindu A dan Rindu B
Dipimpin oleh seorang apoteker yg bertanggung
jawab kepada kepala Ints Farmasi mempunyai
tugas, mengkordinasi, membina, melaksanakan
perencanaan, penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian, perbekalan farmasi untuk
kebutuhan Pasian Rawat Inap di Rindu A dan B
secara One day dose dispensing (ODDD) dan
system floor stock.

02/10/2019 13
Depo Farmasi Rindu A dan Rindu B
Dipimpin oleh seorang apoteker yg bertanggung
jawab kepada kepala Ints Farmasi mempunyai
tugas, mengkordinasi, membina, melaksanakan
perencanaan, penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian, perbekalan farmasi untuk
kebutuhan Pasian Rawat Inap di Rindu A dan B
secara One day dose dispensing (ODDD) dan
system floor stock.

02/10/2019 14
System Floor Stock :
Adl system dimana perbekalan didistribusikan ke
unit perawatan . Perbekalan farmasi disediakan
untuk kebutuhan di ruang rawatan.
Yang distock : alkohol 70%, betadin, gliserin,
Gentian violet, kapas, sarung tangan, perban,
kain gaas dan plester.
Depo CMU Lt III : menyediakan barang
keperluan pasien IBP dan IPI secara floor stock
dan melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

02/10/2019 15
Depo Farmasi IGD : Dipimpin oleh apoteker ,
melayani kebutuhan pasien BPJS, pasien rawat
jalam, Jamkesda, Jaminan Kesehatan Aceh (JKA)
, Medan Sehat yang berada di IGD.

02/10/2019 16

Anda mungkin juga menyukai