Anda di halaman 1dari 28

HEPATITIS

SIROSIS HEPATIS
HEPATOMA
BY
Nur Fitriyah 172121007
Marselly Della P 172121008
Ikfi Amelinda H 172121009
HEPATITIS
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan
cedera pada hepar karena reaksi hepar
terhadap berbagai kondisi terutama
virus, obat-obatan dan alkohol. (Ester
monika, 2002 : 93)
Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi
hepar oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel
hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis,
biokomia serta seluler yang khas. (Brunner & Suddarth,
2002 : 1169)
Jenis-jenis Hepatitis
Hepatitis A Dikenal dengan hepatitis infeksiosa, rute penularan
adalah melalui kontaminasi oral-fekal, HVA terdapat
dalam makanan dan air yang terkontaminasi. Potensi
penularan infeksi hepatitis ini melalui sekret saluran
cerna. Umumnya terjadi didaerah kumuh berupa
endemik. Masa inkubasi : 2-6 minggu

Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum


Hepatitis B suntik, atau hubungan seks. Golongan yang beresiko tinggi adalah
mereka yang sering tranfusi darah, pengguna obat injeksi; pekerja
parawatan kesehatan dan keamanan masyrakat yang terpajan terhadap
darah; klien dan staf institusi untuk kecatatan perkembangan, pria
homoseksual, pria dan wanita dengan pasangan heteroseksual, anak
kecil yang terinfeksi ibunya, resipien produk darah tertentu dan pasien
hemodialisa. Masa inkubasi mulai 6 minggu sampai dengan 6 bulan
sampai timbul gejala klinis.
Jenis-jenis Hepatitis
Hepatitis C Infeksi hepatitis yang ditularkan melalui suplai darah
komersial. HCV ditularkan dengan cara yang sama seperti
HBV, tetapi terutama melalui tranfusi darah. Populasi yang
paling sering terinfeksi adalah pengguna obat injeksi, individu
yang menerima produk darah, potensial risiko terhadap pekerja
perawatan kesehatan dan keamanan masyarakat yang terpajan
pada darah. Masa inkubasinya adalah selama 18-180 hari.

Infeksi oleh HDV juga dapat timbul belakangan pada individu yang
Hepatitis D mengedap infeksi kronik HBV jadi dapat menyebabkan infeksi hanya
bila individu telah mempunyai HBV, dan darah infeksius melalui
infeksi HDV. Populasi yang sering terinfeksi adalah pengguna obat
injeksi, hemofili, resipien tranfusi darah multipel (infeksi hanya
individu yang telah mempunyai HBV). Masa inkubasinya belum
diketahui secara pasti. HDV ini meningkatkan resiko timbulnya
hepatitis fulminan, kegagalan hati, dan kematian.
Jenis-jenis Hepatitis
Hepatitis E Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama
ditularkan melalui ingeti air yan tercemar. populasi
yang paling sering terinfeksi adalah orang yang
hidup pada atau perjalanan pada bagian Asia, Afrika
atau Meksiko dimana sanitasi buruk, dan paling
sering pada dewasa muda hingga pertengahan.

Kemungkin Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. Saat
ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit
an Hepatitis hepatitis yang terpisah. Sedangkan hepatitis G gejala serupa
F dan G hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B
dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun
hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum
suntik.
Tanda dan Gejala
Stadium Prodromal Stadium Ikterus

Stadium ini disebut praikterus karena Dapat berlangsung 2-3 minggu atau
ikterus belu muncul. Antibodi terhadap lebih, pada sebagia besar orang
virus biasanya belum dijumpai, stdium ini stadium ini ditandai oleh timbulnya
berlangsung 1-2 minggu dan ditandai oleh : ikterus, manifestasi lainnya adalah:
1. Anoreksia 1. Memburuknya semua gejala
2. Sakit kepala yang ada pada stadium
3. Rasa malas prodromal
4. Rasa lelah 2. Pembesaran dan nyeri hati
5. Gejala-gejala infeksi saluran nafas atas 3. Splenomegali
6. Mialgia (nyeri otot) 4. Mungkin gatal (pruritus)
dikulit
Tanda dan Gejala
Stadium Pemulihan

Biasanya timbul dalam 2-4


bulan, selama periode ini:
1. Gejala-gejala mereda
termasuk ikterus
2. Nafsu makan pulih
3. Apabila
tedapat splenomegali,
akan segera mengecil
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan pigmen 4. Radiologi
2. Pemeriksaan protein foto rontgen perut
Serum protein totel pemindahan hati denagn
Serum albumin preparat technetium, emas,
Serum globulin atau rose bengal yang
HbsAG berlabelradioaktif
3. Waktu protombin kolestogram dan
Respon waktu protombin kalangiogram
terhadap vitamin K arteriografi pembuluh darah
Pemeriksaan serum seliaka
transferase dan transaminase 5. Pemeriksaan tambahan
AST ata u SGOT Laparoskopi
ALT atau SGPT biopsi hati
LDH
Amonia serum
Penatalaksanaan
1. Istirahat sesuai keperluan
2. Pendidikan mengenai menghindari pemakaian alcohol atau obat lain
3. Pendidikan mengenai cara penularan kepada mitra seksual dan anggota keluarga
4. Keluarga dan pasien hepatitis ditawarkan untuk menerima gama globulin murni yang
spesifik terhadap HAV atau HBV yang dapat memberikan imunitas pasif terhadap
infeksi. Imunitas ini bersifet sementara
5. Baru-baru ini FDA memberikan izin untuk penberian vaksin hepatitis A. vaksin ini
dibuat dari virus hepatitis inaktif. Penelitian-penelitian menunjukan bahwa vaksin ini
96% efektif setelah pemberian satu dosis.
6. Tersedia vaksin untuk HBV, Karena sifat virus yang sangat menular dan berpotensi
menyebabkan kematian, maka sangat dianjurkan bahwa semua individu yang termasuk
dikelompoknya beresiko tinggi, termasuk para tenaga keshatan atau orang-orang yang
terpajan ke produk darah, vaksinasi. Yang juga dianjurkan untuk divaksinasi dalah
orang-orang yang beresiko terhadap virus, termasuk kaum homoseksual atau
heteroseksual yang aktif secara seksual, pecandu oabat bius, dan bayi.
7. Vaksinasi terhadap HBV dihasilkan melalui penyuntikan intramuskulus DNA
rekombinaan sebanyak tiga kali pada interval –interval yang telah ditentukan. Dosis
pertama dan kedua diberikan terpisah satu bulan, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan
PRESKAS/ SIROSIS HEPATIS/ FK UIN 2012
9 setelah dosis ke dua. Vaksinasi ini 85% efektif dalam membentuk kekebalan.03/10/2019
SIROSIS HEPATIS
Sekelompok penyakit hati kronik
yang ditandai dengan hilangnya
arsitektur lobular hepatik normal
yang disertai dengan fibrosis dan
dengan destruksi sel parenkim
beserta regenerasinya
membentuk nodul-nodul.
Sebab Sirosis dan/atau Penyakit Hati Kronis
Penyakit Infeksi
Bruselosis Skistosomiasis
Ekinokokus Toxoplasmosis
Hepatitis Virus (B, D, C, CMV)
Penyakit Keturunan dan Metabolik
Defisiensi α1(-)antitripsin Penyakit simpanan Glikogen
Sindrom Fanconi Hemokromatosis
Galaktosemia Intoleransi fruktosa herediter
Penyakit Gaucher Tirosinemia Herediter
Penyakit Wilson
Obat dan Toksin
Alkohol Obstruksi Bilier
Amiodaron Penyakit perlemakan hati nonalkoholik
Arsenik Sirosis bilier primer
Kolangitis sklerosis primer

Penyebab Lain atau Tidak Terbukti


Penyakit usus inflamasi kronik Pintas Jejunoileal
Fibrosis Kistik Sarkoidosis
 Secara Etiologis dan morfologis:
Alkoholik
Post Hepatitis dan Cryptogenik
Biliaris
Kardiak
Metabolik, keturunan dan terkait obat
 Secara Konvensional:
Makronoduler
Mikronoduler
Campuran
 Klinis:
Kompensata
Dekompensata
Sirosis hati ditandai dengan hilangnya arsitektur lobular hepatik
normal dengan pembentukan fibrosis dan destruksi sel parenkim
beserta regenerasinya membentuk nodul-nodul.
PATOFISIOLOGI
 Faktor pemicu  destruksi hepatosit +/- Rx Inflamasi 
nekrosis hepatosit + kolaps retikulum  proliferasi hepatosit
baru <<< pembentukan kolagen  hepatosit, kupfer,
endotel rangsang sel stelata u/ produksi kolagen u/
menghentikan kolaps jaringan FIBROSIS produksi
kolagen di matrix ekstraseluler ↑
 1. jarak sinusoid, hepatosit melebar  pertukaran zat
terganggu
 2. diameter sinusoid mengecil  retensi sinusoid ↑ aliran a.
splanknik  ↑ v.porta  HIPERTENSI PORTA
Perubahan Anatomis Hati

Kerusakan kronik  inflamasi, nekrosis, fibrosis


Sirosis (tipe kompensata)

Gejala awal sirosis (tipe


kompensata)
bersifat samar dan nonspesifik:
mudah lelah dan lemas
selera makan berkurang
perut kembung dan mual
berat badan menurun
nyeri tumpul atau berat pada
epigastrium atau kuadran kanan
atas abdomen
Sirosis Tipe dekompensata
Manifestasi utamanya merupakan akibat kegagalan hati dan
hipertensi portal
hilangnya rambut badan (alopecia)
gangguan tidur (insomnia)
demam subfebris
gangguan pembekuan darah
gangguan produksi dan transport pigmen empedu
muntah darah (haematemesis) dan/atau melena
perubahan status mental
spider angiomata
eritema palmaris
perubahan kuku(-)kuku Murchrche
 Ikterus pada kulit dan membran mukosa akibat
hiperbilirubinemia. Warna urin terlihat gelap seperti air teh.
Pada kulit biasanya ditemukan hiperpigmentasi, terutama
pada daerah distal ekstremitas.
♂:Ginekomastia
♀: Menstruasinya cepat berhenti
Ukuran hati yang sirotik bisa membesar, normal atau
mengecil
Splenomegali
Ascites
Caput medusa
Palmar eritema
 USG abdomen
 Pungsi ascites
 Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) (N/>)
 Fungsi Hati (SGOT, SGPT, albumin, globulin, bilirubin) (OT/PT N/>)
 Hemostasis (PT/APTT) (PT memanjang, APTT )
 Elektrolit (hiponatremi dilusional)
 Α-feto protein >400 ng/ml  Hepatoselular Karsinoma
 Biopsi hati belum ada asites
 Pemeriksaan tambahan :
viral marker, serum autoantibodi, serum immunoglobulin, Total Iron
Banding Capacity (TIBC) dan Feritin, kadar tembaga dan seruloplasmin, α1-
antitripsin
Pengobatan sirosis hati pada prinsipnya berupa :
1. Simtomatis
2. Supportif, yaitu :
a. Istirahat yang cukup
b. Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang, misalnya : cukup kalori, protein
1gr/kgBB/hari dan vitamin
c. Pengobatan berdasarkan etiologi
Misalnya pada sirosis hati akibat infeksi virus C dapat dicoba dengan interferon.
Sekarang telah dikembangkan perubahan strategi terapi bagian pasien dengan
hepatitis C kronik yang belum pernah mendapatkan pengobatan IFN seperti :
a) kombinasi IFN dengan ribavirin,
b) terapi induksi IFN,
c) terapi dosis IFN tiap hari
HEPATOMA
Hepatoma atau Karsinoma
hepatoseluler (hepatocellular
carcinoma=HCC) merupakan tumor
ganas hati primer yang berasal dari
hepatosit, Sudoyo, 2007.
Hepatocellular Carcinoma (HCC) atau
disebut juga hepatoma atau kanker
hati primer atau Karsinoma Hepato
Selular (KHS) adalah satu dari jenis
kanker yang berasal dari sel hati,
Misnadiarly, 2007.
Hepatoma(karsitoma hepatoseluler)
adalah kanker yang berasal dari
hepatosit (karsitoma hepatoseluler)
atau dari duktus empedu (kolangio
karsinoma), Corwin, 2009.
23 PRESKAS/ SIROSIS HEPATIS/ FK UIN 2012 03/10/2019
ETIOLOGI
Penyakit pasti dari hepatoma masih belum
diketahui tetapi terdapat data penting
predisposisi penyebab utama dari hepatoma
,yaitu serosi hepatis. Kondisi sirosis hepatis
biasanya berhubungan dengan hepatitis
B,hepatitis C,hemokromatosis aflatoxin,dan
penyebab lain.
Secara umum,setiap etiologi sirosis merupakan
faktor resiko utama untuk hepatocellilar
carcinoma. Sekitar 80% dari pasien denga
hepatocellular carcinoma baru didiagnosis
sirosis telah ada sebelumnya. Penyebab utama
sirosis diamerika serikat disebabkan infeksi
hepatitis C,alkohol dan infeksi hepatitis B (El-
serag 2004).

24 PRESKAS/ SIROSIS HEPATIS/ FK UIN 2012 03/10/2019


PATOFISIOLOGI
Hepatocellular carcinoma (HCC) adalah
tumor ganas asal hepatoseluler yang
berkembang pada pasaien dengan factor
resiko seperti hepatitis virus,
penyalahgunaan alkohol, dan penyakit
hati metabolik. Penyakit ini juga dapat
terjadi (jarang) pada pasien dengan
parenkim hari normal.
HCC dapat mengalami perdarahan dan
nekrosis karena kurangnya stroma
fibrosa. Invasi vascular, terutama dalam
system portal. Invasi sistem bilier
kurang umum. Agresif HCC dapat
menyebabkan rupture (pecah) dan
25 PRESKAS/ SIROSIS HEPATIS/ FK UIN 2012 03/10/2019
hemaperitoneum hepatika.
TANDA GEJALA
1. Penurunan berat badan
2. Anoreksia dan anemia
3. Nyeri abdomen disertai dengan pembesaran
hati yang cepat serta permukaan yang teraba
ireguler pada palpasi.
4. Kehilangan nafsu makan
5. Mudah capek dan merasa lelah
6. Asites pada abdomen
7. Asites timbul setelah nodul tersebut
menyumbat vena portal atau bila jaringan
tumor tertanam dalam rongga peritoneal
8. Kulit dan matanya kelihatan kuning
9. Gejala ikterus hanya tejadi jika sluran empedu
yang besar tersumbat oleh tekanan nodul
malignan dalam hilus hati.
10. Kotorannya berwarna putih
26 PRESKAS/ SIROSIS HEPATIS/ FK UIN 2012 03/10/2019
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan bilirubin total, aspartate
aminotransferase (AST), fosfatase alkali, albumin,
dan waktu prothrombin menunjukan hasil yang
konsisten dengan sirosis.
2. Alpha-fetoprotein (AFP) meningkat pada 75% kasus.
3. Radiografi (Foto toraks,CT Scan, MRI, USG, Biopsi)

Penatalaksanaan Medis
1. Penatalaksanaan terhadap pasien Hepatoma terdiri
dari pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi.
(Suratun, 2010).
2. Pembedahan
3. Terdapat tiga macam terapi bedah, yaitu:
4. Hepatektomi Parsial.
5. Transplantasi.
6. Kemoterapi
7. Agens yang digunakan paling sering untuk
kemoterapi intraarterial adalah flokuridin (FUDR)
dan 5-FU. Obat lain yang digunakan meliputi
sisplatin, doksorubisin, mitomisin-C, dan
diklorometotrekstat.
27 PRESKAS/ SIROSIS HEPATIS/ FK UIN 2012 03/10/2019
8. Terapi Radiasi
TERIMA KASIH

28 PRESKAS/ SIROSIS HEPATIS/ FK UIN 2012 03/10/2019

Anda mungkin juga menyukai