METODE PENELITIAN
(1506205062)
Pentingnya masalah
Penemuan masalah meliputi identifikasi bidang masalah, penentuan
atau pemilihan pokok masalah (topik) , dan perumusan masalah. Seperti
yang dikemukakan oleh Einstein dan Infeld bahwa formulasi masalah
penelitian sering melakukan tahap penelitian yang jauh lebih esensial
dibandingkan dengan tahap pemecahan masalah. Bahkan , menurut
Isaac dan Michael , formulasi masalah penelitian dengan baik
merupakan setengah dari tahap pemecahan masalah.
Tipe masalah penelitian
Saat ini teridentifikasi empat kemungkinan tipe masalah dalam penelitian bisnis
yaitu :
1. Masalah masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang
memerlukan solusi
2. Area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan
atau perbaikan
3. Persoalan-persoalan teoritis yang memerlukan penelitian untuk
menjelaskan(atau memprediksi) fenomena
4. Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris
4.2 Sumber-Sumber
Penemuan Masalah
Penemuan masalah penelitian, sekali lagi, tidak merupakan pekerjaan yang mudah.
Ada sejumlah kriteria yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
penemuan masalah penelitian, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Merupakan bidang masalah dan topik yang menarik
2. Mempunyai signifikansi baik secara teoritis ataupun praktis
3. Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data
4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia
Bidang masalah dan topik yang
menarik
Tatang M. Arimin, dalam buku Rencana Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1995) menyatakan bahwa secara ringkas masalah yang biasa diangkat
menjadi topik penelitian yang baik seharusya memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Masalah tersebut jika diteliti akan memiliki arti penting baik bagi
perkembangan ilmu maupun kehidupan sehari-hari.
2. Simpulan penelitian mempunyai daya simpul yang cukup lama, artinya dapat
digeneralisasikan tidak cuma saat penelitian dilakukan, namun setelahnya juga
3. Secara operasional, masalah tersebut bisa diteliti (baik dari sudut pandang
prosedural, metodologi, maupun dari sudut ketersediaan data dilapangan)
Bidang masalah dan topik yang
menarik
Hariwijaya, Triton P.B. dalam buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis,
(Nyutran: Tugu Publisher, 2005) menyatakan bahwa dalam pembuatan
skripsi, tahap ini merupakan kegiatan mencari sebanyak-banyaknya
permasalahan. Rumusan permasalah berdasarkan pada masalah pokok
yang tedapat pada bagian latar belakang masalah. Masalah-masalah
yang akan dikemukakan pada bagian ini dirumuskan dalam kalimat
pertanyaan yang singkat dan sederhana.
Bidang masalah dan topik yang
menarik
P. Joko Subagyo, menulis buku metode penelitian dalam Teori dan Praktek (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004).
Menurut Joko Subagyo, dalam menentukan rumusan masalah, sebaiknya memperhatikan kententuan-
ketentuan di bawah ini
1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Dirumuskan dalam kalimat yang sederhana
3. Rumusan masalah harus singkat, padat, dan tidak menimbulkan kerancauan dalam pengetian
4. Mencermikan keinginan penulis dalam melakukan penelitian
5. Tidak mempersulit dalam pencarian data lapangan
6. Rumusan masalah dapat dipakai sebagai rumusan hipotesis
7. Rumusan masalah dapat direfleksikan ke dalam judul.
Sumadi Surya Brataba, menulis buku metodelogi penelitian (Jakarta: CV Rajawali, 1983)
Bidang masalah dan topik yang
menarik
Menurut Sumadi, rumusan merupakan hal yang penting dalam penelitian karena akan
menjadi panutan dalam penelitian. Berikut adalah ketentuan yang perlu diperhatikan
dalam menentukan rumusan masalah
2. Sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak merugikan
yang sangat berguna untuk mendalami persoalan yang sedang dalam penyelidikan sehingga dapat dirumuskan dengan mudah.
2. Mempelajari semua informasi yang mungkin ada dengan membaca literatur-literatur (by reading). Literatur yang
digunakan berupa buku-buku, jurnal, atau bentuk-bentuk publikasi lainnya. Di dalam usaha untuk mengenal literatur,
a) Pelajari hasil-hasil yang telah dikemukakan oleh orang lain dalam bidang yang bersangkutan.
– Peneliti mengupulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas
– Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha merumuskan masalah sesuai dengan data yang tersedia.
– Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam terlalu umum dan ambiguitas sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan
pembuat simpulan penelitian
– Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil-hasil penelitian sebelumnya dengan topik sejenis
sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh kerangka teoritis yang baik
– Peneliti memiliki masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori atau
pemecahan masalah
SESI DISKUSI