3
KAITAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PADA IBU HAMIL
U • Bagian dari pembangunan
P
P kesehatan yg diperlukan untuk
E
A menunjangupaya peningkatan
L
Y kesehatan, pencegahan, dan
A
A pengobatan penyakit, serta
Y
A pemulihan kesehatan
K
N
E
A • Diselenggarakan oleh berbagai
S
N jenis lab pada berbagai jenjang
E
H pelayanan, mencakup Lab.
L
A Puskesmas, Lab. Kesehatan
A
T Kabupaten/Kota, lab. RS
B
A pemerintah dan swasta, BLK
N dan Lab. Kesehatan Swasta
PERAN & FUNGSI LABORATORIUM
• Fungsi Laboratorium :
diagnosa etiologi penyakit menentukan tx
monitoring & evaluasi tx
Skrining
deteksi dini masalah kes masy surveilans
penelitian, misal : MDR – OAT, ARV, anti malaria dll
6
Lanjutan Peran Labkes pada pemeriksaan lab.....
9
Manfaat pemeriksaan lab untuk ibu hamil
• Apabila ibu hamil diketahui telah terinfeksi virus hepatitis B atau penyakit
lainnya maka bumil akan menularkannya pada bayi nya. Penderita hepatitis B
yang ditularkan dari ibu ke bayi nantinya berpotensi menjadi sirosis dan
kanker hati yang dapat menyebabkan kematian.
• Dari deteksi dini ini, apabila diketahui terinfeksi virus hepatitis B maka ibu
hamil akan mendapat manfaat karena bayi nya akan mendapatkan imunisasi
Hepatitis B 0 hari ditambah Imunoglobulin Hepatitis B (HBIG) yang akan
diberikan paling lambat dalam waktu 24 jam sesudah kelahiran. Pemberian
imunisasi ini diharapkan dapat memutus rantai penularan dari ibu kepada bayi
yang dilahirkan. Selain itu, ibu hamil akan mendapat manfaat lain yaitu akan
mengetahui apakah perlu mendapat terapi hepatitis B sehingga ibu hamil akan
dirujuk ataupun belum memerlukan terapi. Keikutsertaan ibu hamil dalam
pemeriksaan ini tidak akan menyebabkan beban keuangan bagi bumil atau
keluarganya, karena negara telah memberikan biaya yang cukup besar. Untuk
pemeriksaan laboratorium hepatitis B (pemeriksaan awal sebesar Rp 90.000)
dan pemberian HBIG untuk bayi dari ibu dengan HBsAg (+) sebesar Rp
2.200.000.
PEMERIKSAAN LAB PADA IBU
HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS
1. Pemeriksaan rutin.
2. Pemeriksaan atas indikasi penyakit atau
komplikasi penyakit yang berhubungan
langsung dengan kebidanan.
3. Pemeriksaan atas indikasi penyakit yang tidak
berhubungan langsung dengan kebidanan.
PEMERIKSAAN RUTIN
PERDARAHAN
TRIMES TRIMES TRIMES PERSAL PASCA
PEB TER I TER II TER III INAN PERSALI SEPSIS
Parameter
KALA NAN
III
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
Hemoglobin V V V V V
Hematologi
Rutin VVV VVV VVV VV V VVV
SGOT/
SGPT VVV VVV VV VV V
Keterangan :
A : Poskesdes/Polindes/Pustu
Albumin/ B : Puskesmas
C : Puskesmas DTPK
Protein Total VVV D : Puskesmas poned
PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT
YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS
PERDARAHAN
TRIMES TRIMES TRIMES PERSAL PASCA
PEB TER I TER II TER III INAN PERSALI SEPSIS
Parameter
KALA NAN
III
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
Bleading
Time (BT) VVV VVV VVV VV V
Clotting
Time (CT) VVV VVV VVV VV V
Tes
Kehamilan VVV Keterangan :
A : Poskesdes/Polindes/Pustu
B : Puskesmas
C : Puskesmas DTPK
Protein urine V V V V D : Puskesmas poned
PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG TIDAK
BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS
Keterangan :
A : Poskesdes/Polindes/Pustu
B : Puskesmas
C : Puskesmas DTPK
D : Puskesmas poned
Parameter Anemia
DM Peny. Hipert TBC Malari Hepati HIV/ PMS
/KKP
JTG ensi a tis AIDS
AB C D
A B C D A B CDAB C D A BCD AB C D A BC D A BCD AB C D
Hemoglobin V
Hematologi
Rutin V V V
Hematologi
Lengkap VVV
GDS V VV
HBsAg VVV
PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG TIDAK
BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS
Mikroskopis
TB VVV
Mikroskopis
Malaria VV V
Rapid
Diagnostic
Test VV V
Urine Rutin VV V V V V VVV
V V V
VDRL
V V V
TPHA
Pewarnaan V V V
gram Keterangan :
Mikroskopis
A : Poskesdes/Polindes/Pustu V V V
B : Puskesmas
(native) C : Puskesmas DTPK
D : Puskesmas poned
ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU
HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS
hema otomatik
analyzer
9. Clotting - - Alat (-) Manual Alat (-) Manual Alat (-) Manual
Time
10. Tes Strip Strip Strip ICT Strip ICT Strip ICT
kehamilan tes tes tes tes tes
11. Protein Strip Strip Strip ICT Strip ICT Strip ICT
urin tes tes tes tes tes
Mikros Mikro
mikrosko mikrosk mikros
kop skop Mikros
pik opik kopik
kop
17. VDRL/ - - Alat (-) Flokulasi Alat (-) Flokulas Alat (-) Flokula
TPHA /Aglutina i/Agluti si/Aglu
si nasi tinasi
ALUR DETEKSI DINI AKTIF - HEPATITIS B, HIV dan SYPHILIS PADA IBU HAMIL
KUNJUNGAN LAPANGAN
(Di Ruangan yang Bisa Digunakan Untuk Konseling)
Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis
TINDAK LANJUT
1. Bila hasil konfirmasi hepatitis B reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut ------ UPTD Balai Labkes Prov. Lampung
2. Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit rujukan.
3. Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri.
4. Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback).
5. Bila hasil pemeriksaan hepatitis B non-reaktif, maka ibu hamil tersebut dianjurkan pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui ada tidaknya antibodi.
6. Bila hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs non-reakif, maka dianjurkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 3 kali, dan diberikan penyuluhan (KIE).
7. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang hepatitis B reaktif, diberikan HBIg, vitamin K, dan vaksinasi HB 0 kurang dari 24 jam setelah kelahiran, dan vaksinasi
hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional.
8. Setelah bayi berusia di atas 9 bulan, dilakukan pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs.
9. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hepatitis non-reaktif, diberikan vitamin K dan HB 0 kurang 24 jam setelah kelahiran dan vaksinasi hepatitis B
berikutnya sesuai program imunisasi nasional.
10. Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP dan
PLP).
ALUR DETEKSI DINI PASIF – HEPATITIS B, HIV&SYPHILIS PADA BUMIL
TERIMA KASIH
23
Macam-macam alat pemeriksaan Haemoglobin
SAHLI
Fotometer HB Device