1
1. PENDAHULUAN
2
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. (Pasal 2 UU 36/2009)
Pasal 46 : Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang Pasal 47 : Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk
setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh,
upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan dan berkesinambungan.
masyarakat
SUMBERDAYA KESEHATAN 3
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
RENSTRA
2015-2019
PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN
D
T
PENDKATAN KELUARGA
P
SEHAT
K 4
2. ANALISIS SITUASI
5
ANGKA KEMATIAN IBU
Hasil SP2000-2010, SDKI 1994-2012, SUPAS 2015,
Target MDG’s 2015 dan Target RPJMN 2019
Adjusted
(MMR)
450
390
400 360 359
334 346
350 305
307 306
300 259
250 228 230
200
150
102
100
50
0
1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
(Tahun)
SP SDKI SUPAS2015 Target MDG's Target RPJMN
ANGKA KEMATIAN BALITA, BAYI DAN NEONATAL
1991 -2015
120
33%
97
100 37%
81 Angka Kematian Neonatal
80 68 43%
48%
Angka Kematian Bayi
57 58 Angka Kematian Balita
60
46 46 44 40
40 32 35 34 32 32
30 26
20 19 19 23
26,29
20 14
22,23
0
1991 1995 1999 2003 2007 2012 2014 2015
SUPAS 2015:
AKBA 26,29/1000 KH
AKB 22,23/1000 KH
PENYEBAB KEMATIAN IBU DAN BAYI (2015)
Sumber : Data rutin direktorat Bina kesehatan Ibu dan Anak , 2015
GRAFIK PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL
TAHUN 2015
3. KEBIJAKAN
10
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang pada
setiap tahapan kehidupan dengan pendekatan satu kesatuan pelayanan (continuum
of care) :
• melalui intervensi komprehensif (six building block),
• integratif promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif;
• paripurna,
• berjenjang mulai dari masyarakat, fasyankes tingkat pertama dan rujukan
• fokus pada kelompok sasaran sesuai kelompok umur (life cycle), daerah populasi
tinggi, DTPK, jumlah kasus kematian ibu, bayi tertinggi, gizi buruk dan stunting
• kemitraan antar pelaku sesuai strata kewenangan (provinsi, kabupaten/kota,
swasta)
11
PETA STRATEGI KEMENKES 2015 - 2019
12
NORMA PEMBANGUNAN STANDAR PELAYANAN
KABINET KERJA MINIMAL
ARAH NORMA STANDART
TIGA DIMENSI
ARAH BAYI -
IBU HAMIL INTERVENSI INSTITUSI KELEMBAGAAN
KEBIJAKAN BALITA
KEMENKES: KESEHATAN
•Penguatan
primary 1. RUMAH SAKIT (Pusat/Daerah/Swasta)
health care
CONTINUUM 2. DINAS KESEHATAN (Prov/Kab/Kota)
(UKP dan of CARE 3. BALAI KESEHATAN
UKM) INTERVENSI 4. PUSKESMAS
ANAK USIA
•Continum of LANSIA BERBASIS SEKOLAH
care thru life HEALTH RISK
cycle
•Intervensi
berbasis
health risk OPERASIONALISASI
UPAYA KESEHATAN TERMASUK PERBAIKAN
PASANGAN
USIA REMAJA
GIZI
SUBUR 13
PENYELARASAN RPJMN DAN RPJMD BIDANG KESEHATAN
Pmk 51 Pmk 68 Th Pmk 70 th Pmk 97 Th 2014 Pmk 25 Pmk 78 Pmk 53 Pmk 66 Pmk 25
Th 2013 2013 2013 Tentang Pelayanan Th 2014 Th 2014 th 2014 Th 2014 Th 2015 Tentang
Tentang Kewajiban Tentang Kesehatan Masa tentang Tentang Tentang Tentang Penyelenggaraan
Pedoman Pemberi Penyelengg Sebelum Hamil, Masa Upaya Skrining Pelayanan Pemantauan Pemeriksaan
Pencegahan Layanan
araan Hamil, Persalinan, kesehata Hipotiroid Kesehatan Pertumbuhan, Laboratorium Untuk
, Penularan Kesehatan
HIV dari Ibu Untuk Manajemen Dan Masa Sesudah n anak Kongenital Neonatal Perkembanga Ibu Hamil, Bersalin,
ke Anak Memberikan Balita Sakit Melahirkan, Esensial n, dan Dan Nifas Di
Informasi Berbasis Penyelenggaraan Gangguan Fasilitas Pelayanan
Atas Adanya Masyarakat Pelayanan Tumbuh Kesehatan Dan
Dugaan Kontrasepsi, Serta Kembang Jaringan
Kekerasan
Pelayanan Kesehatan Anak Pelayanannya
Terhadap
Anak Seksual
3. SINERGITAS KEGIATAN DAN LANGKAH
OPERASIONAL
17
Mengutamakan Promotif - Preventif
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
GENERASI SEHAT,
PRODUKTIF
SEHAT (70%)
pemberdayaan masyarakat
Selfcare Sarana
rasional kesehatan
• Perilaku sehat : pola makan, dll peningkatan kes dan pencegahan penyakit Kualitas
• Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyakat (Posyandu, Kelas ibu, dll) yankes
18
Sumber: Susenas 2010
INTERVENSI KEGIATAN
• Pemantauan Tumbuh
kembang (Posyandu-
•Revitalisasi UKS PAUD terintegrasi)
•Imunisasi Anak Sekolah •PMT Balita
•Buku Rapor Kesehatanku •MP ASI
•School Feeding
•PMT AS
Anak usia sekolah •MTBS
Remaja Balita
•MTBM
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
•PKPR •ASI Eksklusif
•Pendidikan •PMBA
Gizi Seimbang •Imunisasi dasar lengkap
•TTD untuk
Remaja Putri Dewasa muda Bayi (dan ibu
Bersalin dan bayi baru menyusui) •Rumah Tunggu Kelahiran
•Inisiasi Menyusui Dini
lahir
Hamil dan Janin •Pelayanan Nifas
•PMT Bumil KEK •KB Pasca Salin (MKJP),
• TTD untuk catin •TTD Bumil •Audit Maternal Perinatal
•GP2SP (Konseling Gizi dan Pemberian TTD •ANC terpadu •Supervisi Fasilitatif
pada pekerja perempuan) •Buku KIA •Pelayanan Neonatal Esensial
•Kespro catin •P4K 1000 HARI PERTAMA
•Kelas Ibu KEHIDUPAN
•Kemitraan Bidan Dukun
STRATEGI PROMOSI
ANUNG KESEHATAN
utk RAKONTEK GIKIA 2015 19
SINERGITAS KEGIATAN UNGGULAN DALAM PENURUNAN
AKI DAN AKB 2015 – 2019
REVITALISASI UKS
Penguatan Kelembagaan TP UKS
Pemberian PMT AS REVITALISASI POS YANDU
Penggunaan Rapor Kesehatan Penguatan Kelembagaan POKJANAL
Penguatan SDM Puskesmas Transformasi Buku KIA – KMS
PENUNDAAN USIA PERKAWINAN PHBS, tatanan sekolah Penguatan Kader Pos Yandu
Penambahan Puskesmas PKPR PMT Balita
Pemberian TTD
Pendidikan Kespro di Sekolah
JAMINAN MUTU KN LENGKAP
KONSELING ASI EKSKLUSIF
PELAYANAN KB PASCA
KONSELING PRA NIKAH PERSALINAN
GP2SP – wanita perkerja Pemberian MP ASI
Pemberian Imunisasi dan TTD
Konseling KB Pra marital STBM, PKAM, YANKESLING
Konseling Gizi Seimbang PUSKESMAS, PENYEHATAN
SENTRA JAJANAN
MAKANAN, PENGELOLAAN
JAMINAN MUTU ANC TERPADU LIMBAH MEDIS FASYANKES,
KAMPANYE/ILM, PHBS DAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN PEMBINAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERSALINAN DI FASKES KABUPATEN/KOTA SEHAT,
Konseling IMD & KB Pasca Persalinan 20
Penyediaan Buku KIA
SINERGITAS KEGIATAN UNGGULAN PROGRAM GIZI 2015 – 2019
PERBAIKAN GIZI PADA 1000 HPK
PEMBERIAN PMT – AS PMT Ibu Hamil KEK
Promosi Gizi Seimbang Pemberian TTD untuk Ibu Hamil
Pendidikan PHBS Promosi dan Konseling IMD
Promosi dan Konseling ASI
Eksklusif
PERBAIKAN GIZI
Pemantauan Pertumbuhan
REMAJA PUTERI
Pemberian Makanan Bayi dan Anak
dan CATIN
Tata Laksana Gizi Buruk
Penundaan Usia
Pemberian Vitamin A
Perkawinan
Pemberian Taburia
Pemberian TTD
Suplementasi
Kampanye Gizi
Seimbang
STBM,PKAM, YANKESLING
PUSKESMAS, PENYEHATAN
SENTRA JAJANAN
MAKANAN, PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS FASYANKES,
KAMPANYE/ILM, PHBS DAN PEMBINAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA SEHAT,
21
KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS DAN MANAJEMEN LAINNYA
22
HEALTH PROMOTION
COMMUNITY COMMUNITY
DEVELOPMENT REGULATORY PARTICIPATION
TEKNIK – METODE
FOLLOWER/PASSENGER
FOLLOWER/PASSENGER
ORGANI
POLICY SOCIAL SUPPORT ZATIONAL
LEADER /DRIVER
LEADER /DRIVER
HEALTH
ADVOKASI
EDUCATION
POLITIC EMPOWERMENT
SOCIAL
PENGGUNAAN MEDIA
ORGANIZATIONAL
ORGANIZATIONAL
DEVELOPMENT ECONOMIC
BEHAVIOR
HEALTH PROMOTION 23
24
ANUNG UNTUK KEGIATAN DAN ANGGARAN KESMAS
25
TAHUN 2016
KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerah yg tidak melaksanakan Program Strategis
Nasional dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk Gubernur
dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati
dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Walikota
Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak
dilaksanakan, Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan sementara selama
3 (tiga) bulan
Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah selesai menjalani
pemberhentian sementara, tetap tidak melaksanakan program strategis nasional, yang
bersangkutan diberhentikan sebagai Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah
KESEHATAN IBU:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
KESEHATAN ANAK:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
- MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING)
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR:
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5
- MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS
- MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA
PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR
- MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA 15,4
- MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES
- MENURUNKAN PREVALENSI KANKER
- MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA
30
Pendekatan keluarga
Puskesmas
31
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
32
PROGRAM NUSANTARA SEHAT
Dokter
Tenaga Bidan
Analis Tenaga
Kesehatan
Berbasis Tim
Tenaga
Perawat
Farmasi
Tenaga Tenaga
Kesling Gizi
LATAR BELAKANG
34
TUJUAN
(sesuai sesuai dengan Permenkes 23 Tahun 2015)
35
CAKUPAN PROGRAM
Tahun 2015, 655 tenaga kesehatan dalam 120 tim ditempatkan di 120 Puskesmas di 44 kabupaten/kota dengan kategori Daerah
Terpencil, Perbatasan Dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK)
Sampai pertengahan 2016, telah ditempatkan 194 tenaga kesehatan dalam 38 tim ke 38 Puskesmas di 25 kabupaten dari total
keseluruhan 130 Puskesmas sasaran intervensi program tahun 2016, sehingga akan ada batch 4 dan 5 masing-masing 46 Puskesmas.
KOMPETENSI
39
TANTANGAN DAN HARAPAN
1. PEMAHAMAN dan KOMITMEN yang sama tentang
penyelesaian faktor penyebab tidak langsung dan akar masalah
KEMATIAN IBU, BAYI, GIZI BURUK khususnya di daerah.
2. PENGINTEGRASIAN dan SINKRONISASI kegiatan-kegiatan antar
lembaga dan antar tingkat pemerintahan di lapangan dalam
rangka pelaksanaan RAD Penurunan AKI, AKB, Gernas
Percepatan Perbaikan Gizi.
3. PENDAYAGUNAAN sumberdaya yang ada melalui tatakelola
yang baik dan benar
40
TERIMA KASIH
41