Anda di halaman 1dari 23

AKSI CEGAH STUNTING

DINAS KESEHATAN
SISTEMATIKA
ANALISA SITUASI

BUKTI EMPIRIS TERJADINYA STUNTING

DEFINISI STUNTING

DAMPAK STUNTING

INTERVENSI PENCEGAHAN STUNTING

INTERVENSI STUNTING DALAM DANA BOK


Analisis Situasi
Jumlah kematian bayi sd Bulan Mei 2019 159 kasus

Lahir Mati 20(12,5%)

Prematur: 66 (47%)

Asfiksia 20 (14%)

BBLR 15 (10,7%)
Ikterus 3

Penyebab TN 1(0,7%)

Kelainan bawaan 11(7,9%)

Lain-lain 20(14%)

Sumber: Laporan bulanan kesga dan gizi


Jumlah kematian ibu sd 31 Juli 2019 21 kasus

1. Perdarahan 5 (45,5%)

Langsung 11 2. PEB 4(36,4%)

kasus (55%) 3. Infeksi 2 (18,2%)

4. RetPlac 2

Penyebab 1. Jantung 4 ( 57,1%)

Tidak Langsung 7 (45%) 2. TBC 2 (28,6%)

3. Sepsis Multi Organ 1 (14,3%)

Sumber:Laporan AMP Puskesmas dan RS


PREVALENSI STUNTING
1.TAHUN 2018 (38,1%)
2.TAHUN 2019 (40,2%)
Sumber: Riskesdas

PREVALENSI GIZI BURUK DAN STUNTING TAHUN 2018:


1.Gizi Buruk : 0.53%
2.Stunting : 10.03%
Sumber: PSG Tahun 2018

PREVALENSI GIZI BURUK TAHUN 2019:


1.Gizi Buruk : 0.35%
2.Stunting : 6,25%
Sumber: PSG Februari 2019
BUKTI EMPIRIS (1)
Ra¨ikko¨nen melakukan penelitian terhadap hampir tiga ribu (3000) anak tentang
KEMAMPUAN KOGNITIF: HASILNYA menemukan bahwa keterlambatan
pertumbuhan pada masa kanak-kanak berhubungan dengan rendahnya
kemampuan verbal, visuo-spatial dan berhitung saat usia 20 tahun
KENAPA SEMUA ITU BISA TERJADI

•SUPLAI MAKANAN JANIN, sangat tergantung pada suplai makanan dari ibu, baik
makanan yang dikonsumsi, maupun yang berasal dari simpanan didalam tubuh ibu
•Pada keadaan konsumsi ibu tidak mencukupi kebutuhan janin, maka ibu akan
memobilisasi zat gizi dari simpanan didalam tubuhnya, dan sistem didalam tubuh
ibu akan melakukan adaptasi untuk memprioritaskan pemenuhan kebutuhan
janinnya.
•BILA IBU tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi janin, maka JANIN akan
melakukan adaptasi untuk mengatasi situasi tersebut
6
BUKTI EMPIRIS (2)
• SIFAT JANIN YANG PLASTIS selama periode pertumbuhan dan perkembangannya, memudahkannya
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini disebut sebagai developmental plasticity

• Bila lingkungan KEKURANGAN GIZI BERLANGSUNG LAMA, maka JANIN akan melakukan penyesuaian
melalui PERUBAHAN STRUKTUR, FUNGSI FISIOLOGIS DAN METABOLISME didalam tubuhnya.

• PERMANEN INILAH BERPENGARUH JANGKA PANJANG MASA KEHIDUPAN SELANJUTNYA:


• Pertumbuhan linier, yaitu tinggi badan;
• Otak mempengaruhi fungsi kognitif yg kurang optimal;
• Fungsi organ lainnya sehingga meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit khronis atau tidak
menular (PTM)
• Ini yang disebut: FETAL PROGRAMMING HYPOTHESIS yaitu: JANIN PADA MASA PERKEMBANGANNYA
SESUNGGUHNYA TELAH MELAKUKAN PEMROGRAMAN TERHADAP STATUS KESEHATANNYA PADA USIA
SELANJUTNYA.

7
“CRITICAL WINDOWS”
• Pengaruh lingkungan gizi thd perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh WAKTU ATAU KAPAN
KEKURANGAN GIZI tersebut terjadi didalam proses perkembangan janin.

• Setiap organ tubuh mempunyai fase kritis pertumbuhan yang berbeda, yang disebut “critical
windows”, yaitu masa didalam perkembangan janin dimana terjadi diferensiasi dan proliferasi sel
paling cepat.

• sehingga pada masa ini janin sangat sensitif terhadap ketersediaan gizi yang sub-optimal, dan
akibatnya akan berdampak jangka Panjang.

• Pada saat janin tidak mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkannya maka terjadi mekanisme
trade-off antara satu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lainnya.

• Sehingga organ-organ penting mendapatkan prioritas untuk berkembang secara optimal, misalnya
OTAK
8
Otak Setelah Lahir: Masih Mengalami Perkembangan
Fungsi, menurun rata-rata setelah usia 2-3 tahun
• 0-2 thn: puncak
perkembangan fungsi
melihat, mendengar,
Myelinasi mulai berbahasa, & fungsi
menurun sejak -2 kognitif yg lbh tinggi
bulan sp 5-10 thn

Pembentukan
sistem syaraf
•-3 bln sp 15-18 thn:
sinaptogenesis
•setelah usia >2-3 thn,
fungsi kognitif yg lebih
tinggi ,turun

Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental science HPK_KAB


DODDY_1000 and SAMBAS_15 AGUSTUS 2016 9
the media: Early brain development. American Psychologist, 56(1), 5-
Peran Gen
• Kesehatan dan Penyakit merupakan hasil interaksi antara gen, paparan thd faktor risiko lingkungan,
kondisi gizi, metabolik dan hormonal selama periode kritis pada usia dini. Sebagai contoh: maternal
overweight, diabetes gestasional, dan pemberian makan berlebihan kepada neonatal akan
meningkatkan risiko terjadinya disposisi epigenetic thd Obesitas, Diabetes, metabolic syndrome dan
penyakit ikutannnya yaitu P’ pembuluh darah jantung, yg didapat saat periode perinatal.

• Pertumbuhan janin memang dipengaruhi oleh faktor gen, namun tampaknya faktor lingkungan didalam
kandungan jauh lebih besar pengaruhnya

• Diperkirakan 62% variasi berat badan lahir merupakan hasil faktor lingkungan, sedangkan sisanya adalah
pengaruh gen bayi dan gen yang dibawa oleh ibunya dari neneknya

• Bahkan dinyatakan bahwa DAMPAK SALAH GIZI PADA MASA DINI KEHAMILAN tersebut bersifat trans-
generasi (dari nenek ke cucu), bukan lagi bersifat antar-generasi (dari ibu ke anak).

Plagemann, A, T. Harder and JW Dudenhausen. The Diabetic Pregnancy, Macrosomia, and Perinatal Nutritional Programming. In: Barker,
DJOP, RL Bergmann, PL Ogra. The Window of Opportunity: Pre-pregnancy to 24 Months of Age. Nestle Nutrition Workshop Series Pediatric
Program, vol. 61. 2008. 10
DEFINISI STUNTING

• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan
gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah
anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.
• Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita
dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya
dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference
Study) 2006
nilai z-scorenya kurang dari -2SD (stunted) dan kurang dari – 3SD (severely
stunted) (Kepmenkes 1995/MENKES/SK/XII/2010).
STUNTING SULIT DIKENALI 105 cm 125 cm 100 cm
BARU DIKETAHUI SETELAH USIA 2 TAHUN
(DAN ITU SUDAH TERLAMBAT)…PERMANEN

Usia 2 tahun Usia 4 tahun


2 bulan 4 bulan

7 thn 7 thn 4 thn


Stunting:
• Dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur
(PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).
• Nilai Z-score <-2,0
13
GANGGUAN GIZI PADA MASA JANIN DAN ANAK USIA DINI

DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Cabang yang
Panjang Terbatas/Terputus
Abnormal, Cabang terlihat
Pendek

Source: Cordero E et al, 1993

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges


in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Jendela
Kritis
Perkem-
bangan
Janin

8 minggu
pertama
sejak
pembuaha
n Perkembang
terjadi an penting
sebagian
pembentuk organ
an semua Perkembangan berlanjut
cikal bakal penting sebagian sampai 2
organ organ berlanjut tahun
sampai akhir pertama
tubuh kehidupan
kehamilan
INTERVENSI PENCEGAHAN KONTRIBUSI INTERVENSI PERBAIKAN GIZI

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF


▪ Upaya-upaya untuk mencegah dan ▪ Upaya-upaya untuk mencegah
mengurangi gangguan secara dan mengurangi gangguan secara
STUNTING

langsung tidak langsung


▪ Kegiatan ini pada umumnya ▪ Berbagai kegiatan pembangunan
dilakukan oleh sektor kesehatan pada umumnya non-kesehatan
▪ Kegiatannya antara lain spt ▪ Kegiatannya antara lain
imunisasi, PMT ibu hamil dan penyediaan air bersih, kegiatan
balita, monitoring pertumbuhan penanggulangan kemiskinan, dan
balita di Posyandu kesetaraan gender
▪ Sasaran: khusus kelompok 1.000 ▪ Sasaran: masyarakat umum, tidak
HPK (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, khusus untuk 1000 HPK
dan Anak 0-23 bulan)

direktur gizi masyarakat_doddy_12 Mei 2016 17


Intervensi Spesifik Pencegahan stunting

1. Ibu hamil 6. Lansia


• Konseling gizi
 Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi
 PMT ibu hamil KEK Lansia
2.Ibu Menyusui  Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
• Konseling KIA

5. Remaja &
Kepada ibu menyusui
 Promosi menyusui / Usia produktif
ASI Eksklusif
 Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita


Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
 Pemberian garam iodium
 PMT / MPASI • Penjaringan
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Bln Imunisasi Anak Sekolah
(Taburia) • Upaya Kes Sekolah
 Zink untuk manajemen diare • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
 Pemberian obat cacing 18
18
INTERVENSI SENSITIF PENCEGAHAN STUNTING

BKP/PERTANIAN PU
Air Bersih &
Ketahanan
Sanitasi
Pangan dan Gizi

PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Masyarakat

SOSIAL AGAMA
Pendidikan Gizi
Penanggulangan Masyarakat
Kemiskinan BKKBN
DIKBUD
Keluarga
Berencana 19
Upaya preventif-
PEMBERDAYAAN
promotif, kuratif-
PEREMPUAN & rehabilitatif
PERLINDUNGAN penanganan KESEHATAN Ketersediaan
Penyebaran ANAK masalah gizi makanan di rumah
informasi gizi tangga, jumlah
dan jenis asupan
KOMUNIKASI gizi.
&
INFORMATIKA PERTANIAN

PERBAIKAN
SOSIAL GIZI KELAUTAN &
PERIKANAN
Penanganan Produksi
masalah gizi pada perikanan
keluarga miskin nasional, gerakan
gemar makan
ikan
PERINDUSTRIAN PENDIDIKAN &
DUNIA USAHA & AGAMA
KEBUDAYAAN
PERDAGANGAN

Akses masyarakat untuk Pengetahuan dan persepsi tentang


memperoleh makanan bermutu pemilihan makanan, jumlah dan gizi
dengan harga terjangkau yang seimbang.

MASALAH GIZI TIDAK SAJA DIPANDANG SEBAGAI MASALAH KESEHATAN, TETAPI TELAH
MENJADI TANGGUNG JAWAB BERSAMA 20
INTERVENSI STUNTING DALAM KEGIATAN BOK

1. Sosialisasi Stunting Lintas program dan Lintas Sektor


2. Pemberian Tablet Tambah Darah (FE) pada remaja putri (di
sekolah)
3. Pemberian Tablet Tambah Darah (FE) pada Ibu Hamil
4. Penanggulangan Gizi Buruk Lintas Sektor
5. Kegiatan STBM dan Mendorong Desa untuk Jambanisasi
6. Pelayanan ANC terpadu
Lanjutan
7. Pemberian Vitamin A dan Tablet FE untuk Ibu Nifas
8. Menggiatkan Pemberian Asi Eksklusif
9. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
10. Pemberian Makanan Pendamping ASI (Kurus)
11. ASI sampai dengan 2 TH
12. Imunisasi Lengkap
13. Diseminasi Anemia remaja putri
14. Pemberian suplementasi zinc bagi anak yang Diare
Lanjutan
15. Pemberian Obat Cacing dan Vitamin A pada Februari dan Agustus
16. Pelatihan kader remaja putri
17. Seminar Asi Eksklusif
18. Seminar Pemberian Makan Pada Anak
19. Seminar 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
20. P4K
21. Kelas Ibu
22. Posyandu Remaja
23. Posyandu Lansia
24. DAN LAIN-LAIN

Anda mungkin juga menyukai