DINAS KESEHATAN
SISTEMATIKA
ANALISA SITUASI
DEFINISI STUNTING
DAMPAK STUNTING
Prematur: 66 (47%)
Asfiksia 20 (14%)
BBLR 15 (10,7%)
Ikterus 3
Penyebab TN 1(0,7%)
Lain-lain 20(14%)
1. Perdarahan 5 (45,5%)
4. RetPlac 2
•SUPLAI MAKANAN JANIN, sangat tergantung pada suplai makanan dari ibu, baik
makanan yang dikonsumsi, maupun yang berasal dari simpanan didalam tubuh ibu
•Pada keadaan konsumsi ibu tidak mencukupi kebutuhan janin, maka ibu akan
memobilisasi zat gizi dari simpanan didalam tubuhnya, dan sistem didalam tubuh
ibu akan melakukan adaptasi untuk memprioritaskan pemenuhan kebutuhan
janinnya.
•BILA IBU tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi janin, maka JANIN akan
melakukan adaptasi untuk mengatasi situasi tersebut
6
BUKTI EMPIRIS (2)
• SIFAT JANIN YANG PLASTIS selama periode pertumbuhan dan perkembangannya, memudahkannya
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini disebut sebagai developmental plasticity
• Bila lingkungan KEKURANGAN GIZI BERLANGSUNG LAMA, maka JANIN akan melakukan penyesuaian
melalui PERUBAHAN STRUKTUR, FUNGSI FISIOLOGIS DAN METABOLISME didalam tubuhnya.
7
“CRITICAL WINDOWS”
• Pengaruh lingkungan gizi thd perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh WAKTU ATAU KAPAN
KEKURANGAN GIZI tersebut terjadi didalam proses perkembangan janin.
• Setiap organ tubuh mempunyai fase kritis pertumbuhan yang berbeda, yang disebut “critical
windows”, yaitu masa didalam perkembangan janin dimana terjadi diferensiasi dan proliferasi sel
paling cepat.
• sehingga pada masa ini janin sangat sensitif terhadap ketersediaan gizi yang sub-optimal, dan
akibatnya akan berdampak jangka Panjang.
• Pada saat janin tidak mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkannya maka terjadi mekanisme
trade-off antara satu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lainnya.
• Sehingga organ-organ penting mendapatkan prioritas untuk berkembang secara optimal, misalnya
OTAK
8
Otak Setelah Lahir: Masih Mengalami Perkembangan
Fungsi, menurun rata-rata setelah usia 2-3 tahun
• 0-2 thn: puncak
perkembangan fungsi
melihat, mendengar,
Myelinasi mulai berbahasa, & fungsi
menurun sejak -2 kognitif yg lbh tinggi
bulan sp 5-10 thn
Pembentukan
sistem syaraf
•-3 bln sp 15-18 thn:
sinaptogenesis
•setelah usia >2-3 thn,
fungsi kognitif yg lebih
tinggi ,turun
• Pertumbuhan janin memang dipengaruhi oleh faktor gen, namun tampaknya faktor lingkungan didalam
kandungan jauh lebih besar pengaruhnya
• Diperkirakan 62% variasi berat badan lahir merupakan hasil faktor lingkungan, sedangkan sisanya adalah
pengaruh gen bayi dan gen yang dibawa oleh ibunya dari neneknya
• Bahkan dinyatakan bahwa DAMPAK SALAH GIZI PADA MASA DINI KEHAMILAN tersebut bersifat trans-
generasi (dari nenek ke cucu), bukan lagi bersifat antar-generasi (dari ibu ke anak).
Plagemann, A, T. Harder and JW Dudenhausen. The Diabetic Pregnancy, Macrosomia, and Perinatal Nutritional Programming. In: Barker,
DJOP, RL Bergmann, PL Ogra. The Window of Opportunity: Pre-pregnancy to 24 Months of Age. Nestle Nutrition Workshop Series Pediatric
Program, vol. 61. 2008. 10
DEFINISI STUNTING
• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan
gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah
anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.
• Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita
dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya
dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference
Study) 2006
nilai z-scorenya kurang dari -2SD (stunted) dan kurang dari – 3SD (severely
stunted) (Kepmenkes 1995/MENKES/SK/XII/2010).
STUNTING SULIT DIKENALI 105 cm 125 cm 100 cm
BARU DIKETAHUI SETELAH USIA 2 TAHUN
(DAN ITU SUDAH TERLAMBAT)…PERMANEN
DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting
8 minggu
pertama
sejak
pembuaha
n Perkembang
terjadi an penting
sebagian
pembentuk organ
an semua Perkembangan berlanjut
cikal bakal penting sebagian sampai 2
organ organ berlanjut tahun
sampai akhir pertama
tubuh kehidupan
kehamilan
INTERVENSI PENCEGAHAN KONTRIBUSI INTERVENSI PERBAIKAN GIZI
BKP/PERTANIAN PU
Air Bersih &
Ketahanan
Sanitasi
Pangan dan Gizi
PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Masyarakat
SOSIAL AGAMA
Pendidikan Gizi
Penanggulangan Masyarakat
Kemiskinan BKKBN
DIKBUD
Keluarga
Berencana 19
Upaya preventif-
PEMBERDAYAAN
promotif, kuratif-
PEREMPUAN & rehabilitatif
PERLINDUNGAN penanganan KESEHATAN Ketersediaan
Penyebaran ANAK masalah gizi makanan di rumah
informasi gizi tangga, jumlah
dan jenis asupan
KOMUNIKASI gizi.
&
INFORMATIKA PERTANIAN
PERBAIKAN
SOSIAL GIZI KELAUTAN &
PERIKANAN
Penanganan Produksi
masalah gizi pada perikanan
keluarga miskin nasional, gerakan
gemar makan
ikan
PERINDUSTRIAN PENDIDIKAN &
DUNIA USAHA & AGAMA
KEBUDAYAAN
PERDAGANGAN
MASALAH GIZI TIDAK SAJA DIPANDANG SEBAGAI MASALAH KESEHATAN, TETAPI TELAH
MENJADI TANGGUNG JAWAB BERSAMA 20
INTERVENSI STUNTING DALAM KEGIATAN BOK