Anda di halaman 1dari 24

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN,

INDIKATOR, DAN INSTRUMEN


PEMETAAN
• Tujuan
Peserta memiliki pemahaman yang sama tentang standar mutu
pendidikan di Indonesia
• Indikator
Peserta dapat:
– Menguraikan komponen dan indikator standar nasional pendidikan di
Indonesia
– Mencermati indikator PPK, GLS dan Kurikulum 2013
– Menggambarkan hubungan standar, indikator, sub indikator dan
instrumen pemetaan mutu pendidikan
• Metode
– Ceramah, diskusi dan tugas kelompok.
POKOK MATERI
• Komponen dan indikator standar nasional
pendidikan di Indonesia
• Hubungan standar, indikator, sub indikator
mutu
• Instrumen pemetaan dan mutu pendidikan
Standar Nasional Pendidikan
KOMPETENSI
LULUSAN

UU no.20/2003
tentang Sisdiknas
menyatakan SNP
adalah kriteria
minimal sekolah di
Indonesia.
SARANA&
PTK PRASARANA PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN
1. perilaku yang mencerminkan
INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
2. perilaku yang mencerminkan
sikap berkarakter
3. perilaku yang mencerminkan
sikap disiplin
1. keterampilan berpikir 4. perilaku yang mencerminkan
sikap santun
dan bertindak kreatif 5. perilaku yang mencerminkan
2. keterampilan berpikir sikap jujur
dan bertindak Sikap 6. perilaku yang mencerminkan
produktif sikap peduli
3. keterampilan berpikir 7. perilaku yang mencerminkan
dan bertindak kritis sikap percaya diri
4. keterampilan berpikir 8. perilaku yang mencerminkan
sikap bertanggungjawab
dan bertindak 9. perilaku pembelajar sejati
mandiri sepanjang hayat
5. keterampilan berpikir 10. perilaku sehat jasmani dan
dan bertindak rohani
kolaboratif
6. keterampilan berpikir
dan bertindak KOMPETENSI
komunikatif LULUSAN

Keterampilan Pengetahuan
pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif

5
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN

1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan
3. Memuat karakteristik Perangkat 1. Menyediakan
kompetensi keterampilan alokasi waktu
4. Menyesuaikan tingkat
Pembela- pembelajaran
kompetensi siswa jaran sesuai sesuai struktur
5. Menyesuaikan ruang rumusan kurikulum yang
lingkup materi
pembelajaran berlaku
2. Mengatur beban
belajar bedasarkan
bentuk pendalaman
materi
1. Melibatkan 3. Menyelenggarakan
pemangku aspek kurikulum
kepentingan dalam ISI
pengembangan PEMBELAJARAN pada muatan lokal
kurikulum 4. Melaksanakan
2. Mengacu pada kegiatan
kerangka dasar
penyusunan Pengem- pengembangan diri
3. Melewati tahapan Pelaksanaan siswa
bangan KTS
operasional KTSP sesuai
pengembangan sesuai
ketentuan
4. perangkat kurikulum Prosedur
tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan

6
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
3. Mendorong siswa mencari tahu
1. Mengacu pada silabus 4. Mengarahkan pada penggunaan
pendekatan ilmiah
yang telah 5. Melakukan pembelajaran
dikembangkan berbasis kompetensi
2. Mengarah pada 6. Memberikan pembelajaran
pencapaian terpadu
kompetensi Perencanaan 7. Melaksanakan pembelajaran
dengan jawaban yang
3. Menyusun dokumen sesuai kebenarannya multi dimensi;
rencana dengan ketentuan 8. Melaksanakan pembelajaran
lengkap dan sistematis menuju pada keterampilan
aplikatif
4. Mendapatkan evaluasi 9. Mengutamakan pemberdayaan
dari kepala sekolah siswa sebagai pembelajar
dan pengawas sekolah sepanjang hayat
10.Menerapkan prinsip bahwa
siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas.
11.Mengakui atas perbedaan
1. Melakukan penilaian individual dan latar belakang
otentik secara PROSES budaya siswa.
komprehensif 12.Menerapkan metode
2. Memanfaatkan hasil
PEMBELAJARAN pembelajaran sesuai
karakteristik siswa
penilaian otentik 13.Memanfaatkan media
3. Melakukan pemantauan pembelajaran dalam
proses pembelajaran meningkatkan efisiensi dan
4. Melakukan supervisi Pengawasan efektivitas pembelajaran
proses pembelajaran Dan Penilaian
Pelaksanaan 14.Menggunakan aneka sumber
kepada guru
Otentik tepat belajar
5. Mengevaluasi proses 15.Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran pembelajaran
6. Menindaklanjuti hasil
pengawasan proses
pembelajaran

7
1. Mencakup ranah sikap,
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN pengetahuan dan
keterampilan
2. bentuk pelaporan
sesuai dengan ranah
1. Melakukan penilaian berdasarkan
penyelenggara sesuai prosedur
2. Melakukan penilaian berdasarkan
ranah sesuai prosedur 1. Menggunakan
3. Menentukan kelulusan siswa Aspek sesuai
berdasarkan pertimbangan yang ranah jenis teknik
sesuai kompetnsi penilaian yang
obyektif dan
akuntabel
2. perangkat teknik
penilaian
Teknik lengkap
penilaian
Prosedur
objektif dan
akuntabel
PENILAIAN
1. Menggunakan PENDIDIKAn
instrumen
penilaian aspek
sikap 1. Menindaklanjuti
2. Menggunakan hasil pelaporan
instrumen penilaian
penilaian aspek 2. Melakukan
pengetahuan Tindak Lanjut pelaporan
Instrumen
3. Menggunakan penilaian
penilaian secara
instrumen periodik
penilaian aspek
keterampilan
8
1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Rasio guru kelas terhadap rombongan
INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 4. Bersertifikat pendidik
2. Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai 5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
3. Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
4. Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai 7. Berkompetensi profesional minimal baik
5. Tersedia Tenaga Pustakawan 8. Berkompetensi sosial minimal baik
6. Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan
7. Berkompetensi manajerial minimal baik
8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
9.
10.
Berkompetensi kependidikan minimal baik
Berkompetensi kepribadian minimal baik
Ketersediaan 1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Berusia sesuai kriteria saat
11. Berkompetensi sosial minimal baik dan pengangkatan
12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik
Kompetensi 3. Berpengalaman mengajar
selama yang ditetapkan
Guru 4. Berpangkat minimal III/c atau
setara
5. Bersertifikat pendidik
6. Bersertifikat kepala sekolah
7. Berkompetensi kepribadian
Ketersediaan
Ketersediaan minimal baik
dan 8. Berkompetensi manajerial
dan minimal baik
Kompetensi 9. Berkompetensi
Kompetensi kewirausahaan minimal baik
Kepala
Pustakawan PENDIDIK DAN
10. Berkompetensi supervisi
Sekolah minimal baik
TENAGA 11. Berkompetensi sosial minimal
baik
1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
2. Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi KEPENDIDIKAN
sesuai
3. Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat
4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
berpengalaman sesuai
5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
6. Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan 2. Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi
minimal SMK/sederajat
sesuai ketentuan
Ketersediaan 3. Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
7. Tersedia Tenaga Laboran Ketersediaan
8. Tenaga Laboran berpendidikan sesuai dan 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan
ketentuan dan Administrasi
9. Berkompetensi kepribadian minimal baik Kompetensi 5. Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
10. Berkompetensi sosial minimal baik Kompetensi berpendidikan sesuai ketentuan
11. Berkompetensi manajerial minimal baik Tenaga 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
12. Berkompetensi profesional minimal baik Laboran 7. Berkompetensi sosial minimal baik
Administrasi 8. Berkompetensi teknis minimal baik
9. Berkompetensi manajerial minimal baik
1. kapasitas rombongan belajar
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA yang sesuai dan memadai
2. Rasio luas lahan sesuai dengan
jumlah siswa
1. ruang pimpinan sesuai 3. Kondisi lahan sekolah memenuhi
standar
2. ruang guru sesuai persyaratan
standar 4. Rasio luas bangunan sesuai
3. ruang UKS sesuai dengan jumlah siswa
standar 5. Kondisi bangunan sekolah
4. tempat ibadah sesuai Kapasitas memenuhi persyaratan
standar dan Daya 6. ragam prasarana sesuai
5. jamban sesuai standar
6. gudang sesuai standar Tampung ketentuan
7. ruang sirkulasi sesuai
standar
8. ruang tata usaha sesuai
standar
9. ruang konseling sesuai 1. ruang kelas sesuai
standar standar
10. ruang organisasi 2. laboratorium IPA sesuai
kesiswaan sesuai standar
standar 3. ruang perpustakaan
11. Menyediakan kantin
yang layak SARANA DAN sesuai standar
4. tempat
12. Menyediakan tempat
parkir yang memadai
PRASARANA bermain/lapangan
sesuai standar
13. Menyediakan unit 5. laboratorium biologi
kewirausahaan dan sesuai standar
bursa kerja
Sarana dan Sarana dan 6. laboratorium fisika
Prasarana Prasarana sesuai standar
7. laboratorium kimia
Pendukung Pembelajaran sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar

10
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

1. Membebaskan biaya bagi siswa


tidak mampu
2. daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
3. Melaksanakan subsidi silang
untuk membantu siswa kurang
Subsidi Silang mampu

1. Mengatur alokasi dana yang


berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumb
er lainnya
2. laporan pengelolaan dana
3. laporan yang dapat diakses
oleh pemangku kepentingan PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN biaya operasional
non personil
Besaran sesuai ketentuan
Pengelolaan Biaya
Dana Operasional
Sekolah

11
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1. visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 1. pedoman
ketentuan pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah lengkap
ruang lingkup sesuai ketentuan 2. Menyelenggarakan
3. Melibatkan pemangku kepentingan kegiatan layanan
sekolah dalam perencanaan kesiswaan
pengelolaan sekolah Perencanaan 3. Meningkatkan
Program dayaguna pendidik
dan tenaga
kependidikan
4. Melaksanakan
kegiatan evaluasi
sistem informasi diri
manajemen 5. Membangun
kemitraan dan
sesuai ketentuan melibatkan peran
Pelaksanaan serta masyarakat
Sistem Program & serta lembaga lain
PENGELOLAAN
Informasi Pelibatan yang relevan
PENDIDIKAN 6. Melaksanakan
Manajemen Pemangku
Kepentingan pengelolaan
bidang kurikulum
dan kegiatan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi pembelajaran
dengan baik
2. Berjiwa kepemimpinan
3. Mengembangkan sekolah dengan baik
4. Mengelola sumber daya dengan baik
5. Berjiwa kewirausahaan Kinerja
6. Melakukan supervisi dengan baik
Kepala
Sekolah
12
INDIKATOR SPMI
Sekolah
Sekolah
memiliki
meningkatkan
Sekolah budaya
mutu secara
mampu dan mutu
Sekolah berkelanjutan
berkomitmen memiliki tim dan terukur
untuk penjaminan sesuai SNP
menerapkan mutu
sistem pendidikan
penjaminan
mutu
pendidikan
Sekolah SPMI

1 2 3 4
INDIKATOR KEBERHASILAN SPMI/SEKOLAH
MODEL

OUTPU OUTCO DAMP


•TSatuan •ME
Proses •AK
Budaya
pendidikan pembelajara mutu di
mampu n berjalan satuan
menjalankan sesuai pendidikan
seluruh standar terbangun
siklus • Pengelolaan • Mutu hasil
penjaminan satuan belajar
mutu pendidikan meningkat
• Berfungsiny berjalan
a organisasi sesuai
penjaminan standar
mutu
pendidikan
INDIKATOR PPK
PERLUASAN PEMBELAJAR
BELAJAR
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH BERBASIS AN SISWA
KURIKULUM AKTIF
1. Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai manajer, inovator, motivator, dan 1. Pemanfaatan 1. Pengemba
kolaborator TIK dan ngan
2. Komite sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi masyarakat berperan aktif lingkungan program
dalam mendukung program PPK sekitar PPK secara
3. Pelibatan dan pemberdayaan (lembaga keagamaan, seni, budaya, bahasa, sastra, sains, sebagai harmonis
TIK, sosial, ekonomi, olahraga, dsb) di sekolah sumber- dan
4. Pemanfaatan papan sekolah aman, poster, spanduk, website, buletin, mading yang
mengkampanyekan pembiasaan PPK. sumber seimbang
5. Pembentukan Tim Pelaksana PPK di sekolah oleh Kepala Sekolah belajar oleh antara
6. Pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) setiap hari guru olah hati,
7. Pembiasaan nilai-nilai utama PPK dalam keseharian secara rutin (Upacara, kegiatan 2. Sekolah olah rasa,
literasi, menyanyikan lagu Kebangsaan, Lagu Nasional/Daerah, berdoa bersama, dsb) menjadi olah pikir,
8. Pengembangan Branding sekolah (citra keunikan, kekhasan dan keunggulan) pusat dan olah
9. Pengembangan budaya belajar yang menumbuhkan keterampilan abad 21 (berpikir pembelajaran raga
kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi) dan sumber- 2. Setiap
10. Pengembangan Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah, Keluarga, Masyarakat) sumber Guru
11. Pengembangan kerjasama dengan keluarga (orang tua) dalam mendukung PPK belajar di luar memaham
12. Pengembangan kerjasama masyarakat (alumni, tokoh komunitas, pelaku seni dan lingkungan i dan aktif
budaya, praktisi, akademisi, DUDI, media, lembaga pemerintahan) dalam mendukung
PPK sekolah membantu
13. Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah yang aman dan menyenangkan dimanfaatkan setiap
14. Pengembangan peran guru sebagai tutor, fasilitator, katalisator, pelindung dan secara peserta
penghubung sumber-sumber belajar maksimal dan didik untuk
15. Pengembangan potensi peserta didik melalui keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik, efektif mengaktua
dan Tenaga Kependidikan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari 3. Sinkronisasi lisasikan
16. Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus menguatkan 5 nilai dan bakat dan
utama PPK oleh guru pembiasaan potensi
17. Pilihan ekstrakurikuler
Your Date yang beragam untuk menumbuhkan nilai-nilai
Your Footer utama PPK. baik dalam yang 15
kegiatan dimiliki
intrakurikuler,
INDIKATOR LITERASI
BASIS KELAS BASIS BUDAYA BASIS MASYARAKAT
SEKOLAH
1. Jumlah pelatihan 1. Jumlah variasi 1. Jumlah sarana dan
fasilitator baca tulis bahan bacaan prasarana yang
untuk sekolah 2. Frekeuensi mendukung literasi
2. Intensitas meminjam bahan 2. Tingkat keterlibatan
pemanfaatan dan bacaan di orang tua dan
penerapan literasi perpustakaan masyarakat dalam
dalam kegiatan 3. Jumlah kegiatan mengembangkan
pembelajaran sekolah terkait baca dan tulis
literasi
4. Kebijakan sekolah
mengenai literasi
baca tulis
5. Jumlah karya siswa
dan guru
6. Komunitas baca tulis

16
INDIKATOR KURIKULUM 2013
NO STANDAR NO STANDAR
1 Standar Kompetensi Lulusan 3 Standar Proses
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 3.1 Sekolah merencanakan proses
sikap pembelajaran sesuai ketentuan
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 3.2 Proses pembelajaran dilaksanakan dengan
pengetahuan tepat
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 3.3 Pengawasan dilakukan dalam proses
keterampilan pembelajaran
2 Standar Isi 4 Standar Penilaian Pendidikan
2.1 Perangkat pembelajaran sesuai rumusan 4.1 Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
kompetensi lulusan
2.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 4.2 Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
dikembangkan sesuai prosedur
2.3 Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai 4.3 Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
ketentuan
4.4 Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.5 Penilaian dilakukan mengikuti prosedur

17
INDIKATOR SEKOLAH MENYENANGKAN, AMAN, RAMAH ANAK, DAN SEHAT
(MARAS)

• Standar Sekolah Sehat


• Memiliki lingkungan sekolah bersih, indah, tertib, rindang dan memiliki penghijauan yang memadai.
• Memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah yang memadai dan representatif.
• Memiliki air bersih yang memadai dan memenuhi syarat kesehatan.
• Memiliki kantin dan petugas kantin yang bersih dan rapi, serta menyediakan menu bergizi seimbang.
• Memiliki saluran pembuangan air tertutup dan tidak menimbulkan bau tak menyenangkan.
• Memiliki ruang kelas yang memenuhi syarat kesehatan (ventilasi/AC dan pencahayaan cukup).
• Memiliki ruang kelas yang representatif dengan ratio kepadatan jumlah siswa di dalam kelas adalah 1: 2 m2.
• Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran memenuhi standar kesehatan, kenyamanan dan keamanan.
• Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal. (tersedia tempat tidur; timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen
chart; kotak P3K berisi obat; lemari obat, buku rujukan, KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci
tangan/wastafel, data angka kesakitan siswa; peralatan perawatan gigi, unit gigi; contoh-contoh model organ tubuh, rangka torso
dan lain-lain).
• Memiliki toilet (WC) dengan ratio untuk siswi 1 : 25 dan siswa 1: 40.
• Memiliki taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi tabel (untuk sarana belajar) dan pengolahan hasil kebun.
• Memiliki kurikulum pembelajaran yang baik bagi tumbuh kembang siswa.
• Memiliki kehidupan sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
18
• Memiliki pola hidup bersih, higienis dan sehat
STANDAR SEKOLAH AMAN
• Bebas dari intimidasi dan tindak kekerasan (bullying) baik yang berasal dari dalam lingkungan maupun luar
lingkungan sekolah
• Bebas dari rasa sentimen yang bersifat suku, agama ras antar golongan (SARA).
• Bebas dari pengaruh narkotika, obat-obat terlarang dan zat-zat adaptif (narkoba), serta minum-minuman keras
(miras).
• Bebas dari rokok dan asap rokok
• Bebas dari pornografi dan pornoaksi.
• Bebas dari pelecehan seksual baik dari dalam maupun dari luar sekolah.
• Bebas dari pemerasan baik yang berasal dari dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
• Bebas dari rasa khawatir kehilangan sesuatu benda atau barang yang dibawa ke sekolah.
• Bebas dari pengaruh pemikiran yang tidak sesuai ajaran agama, budaya, dan nilai-nilai kehidupan sosial baik yang
berasal dari dalam lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah.
• Aman dari bencana alam (gempa bumi dan tsunami, letusan gunung api, angin topan, banjir dan longsor,
kekeringan, kebakaran hutan dan lahan).Aman dari bencana non alam (wabah penyakit, mal praktik teknologi,
kelaparan). Aman dari bencana sosial (kerusuhan sosial, konflik sosial).
• Aman dari praktik-praktik vandalisme (coret-coret yang tidak pada tempat selayaknya) dan kekerasan visual
(terhindar dari penempelan gambar-gambar yang tidak edukatif di lingkungan sekolah.
• Memiliki sarana prasarana yang memadai yang menjamin rasa aman seluruh warga sekolah (seperti memiliki pagar
dan pintu gerbang yang dapat dikunci, kaca jendela yang tidak mudah pecah, dll.).
• Memiliki aturan sekolah yang disepakati secara bersama-sama dan dapat ditegakkan dengan baik.
• Memiliki pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana.
• Memiliki petugas keamanan yang dapat melaksanakan tugas dengan baik.
• Memiliki hubungan yang baik dengan kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, lembaga lain yang
mendukung program keamanan sekolah.
19
STANDAR SEKOLAH RAMAH ANAK
• Setiap siswa dapat menikmati haknya dalam pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan disabilitas, gen
der, suku bangsa, jenis kecerdasan, agama dan latar belakang orang tua.
• Setiap siswa memiliki kebebasan mengekspresikan pandangannya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya.
• Memiliki kurikulum dan metode pembelajaran yang ramah bagi siswa (student centred teaching) dengan
mengutamakan nilai-nilai kecintaan, kasih sayang, empatik, simpatik, keteladanan, tanggung jawab, dan
rasa hormat pada siswa.
• Memiliki guru dan tenaga kependidikan yang mampu memfasilitasi bakat, minat, dan jenis kecerdasan
siswa.
• Memiliki lingkungan dan infrastruktur sekolah yang aman, nyaman, bersahabat, sehat, dan bersih, hijau,
dengan konstruksi bangunan yang memenuhi SNI.
• Memiliki program kerja sekolah yang mempertimbangkan aspek pertumbuhan kepribadian siswa.
• Memiliki program kerja keselamatan siswa sejak dari rumah ke sekolah dan/atau keselamatan di sekolah.
• Setiap warga sekolah memiliki kesadaran tinggi terhadap resiko bencana alam, bencana sosial, kekerasan
(bullying) dan ancaman lainnya terhadap siswa.
• Melibatkan partisipasi siswa pada semua aspek kehidupan sekolah dan kegiatan sekolah.
• Tersedianya organisasi kesiswaan yang berorintasi pada perkembangan dan karakter siswa.
• Terciptanya kerja sama yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
• Menjamin transparansi, akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan penegakkan aturan sekolah.

20
STANDAR SEKOLAH MENYENANGKAN
1. Siswa menikmati belajar di sekolah
1. Sekolah mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia
2. Guru menikmati mendidik di sekolah tehnologi pendidikan
3. Siswa tertantang dengan kegiatan kegiatan di sekolah 2. Harapan yang tinggi juga di sematkan kepada para guru dan
4. Siswa mengembangkan kompetensi, tidak hanya mendapat pengelola sekolah, seperti juga disematkan kepada para siswa.
nilai tinggi semata 3. Kepala Sekolah “terlihat” dan mudah diajak berinteraksi.
5. Siswa mempelajari ketrampilan dan tidak hanya fakta-fakta 4. Siswa disadarkan bahwa mengeluarkan yang terbaik dari diri
ketrampilan sendiri tidak harus berarti menjadi lebih baik dari orang lain.
5. Sekolah terbuka hal-hal diluar dugaan (yang positif).
6. Nilai-nilai moral menjadi fokus dan diteladankan oleh setiap
anggota komunitas sekolah 6. Siswa diajak berfikir tentang, berinteraksi dengan, dan berusaha
berkontribusi pada kehidupan di luar dinding sekolah.
7. Cukup atmosfer inklusif dimana semua siswa dihargai
7. Sekolah sadar bahwa pembelajaran adalah sesuatu yang bisa
berdasar jati diri mereka dan apa yang mereka bisa dilakukan siswa kapanpun, dimanapun dan hanya sebagian yang
8. Isu-isu penting bullying dan sebagai aspek sosial dan perlu dilakukan di dinding sekolah.
emosional lain dalam kehidupan sekolah di diskusikan secara 8. Komunitas sekolah terbentang sampai keluar dinding sekolah
terbuka dan positif (melibatkan masyarakat).
9. Kemampuan untuk berfikir sendiri didorong dan 9. Proses belajar mengajar di dalam sekolah memasukkan
dikembangkan bagi seluruh siswa berbagai fariasi kemungkinan dan kesempatan pembelajaran.
10. Sekolah memiliki unsur kesenangan dan keriangan 10. Siswa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab terhadab
sesuatu dan untuk mengambil keputusan yang berdampak
11. Aspek-aspek seperti ingin tahu, kekaguman, keberanian, penting.
kegigihan dan ketahanan didorong dan disambut secara aktif 11. Hasil pembelajaran yang didapatkan cukup sebagai bekal siswa
12. Guru terbuka terhadap ide-ide baru dan tertarik melakukan untuk melangkah kefase hidup berikutnya.
berbagai kegiatan bersama 12. Resepsionis, Guru, Petugas Kebersihan dan seluruh staf sekolah
tersenyum terhadap orang tua dan pengunjung sekolah.
13. Sekolah mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran

21
INTEGRASI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH

SKL ISI PROSES PENILAIAN PTK SARPRAS MANAJEMEN BIAYA

MARAS

PPK

K 13

LITERASI

SPMI

1. Sikap 1. Rencana Kerja Sekolah


2. Pengetahuan 1. perencanaan 2. Tata Tertib/peraturan akademik
3. Ketrampilan 2. pelaksanaan 3. Supervisi Akademik 22
& Sekolah
Your Footer 22
Pembelajaran 4. DLL
3. dll
Kompetensi
lulusan Proses Belajar Manajemen Sekolah
CONTOH RAPOR MUTU
sekolah: sekolah x
kabupaten: kabupaten 1.1
provinsi: provinsi 1

Standar Kompetens i Lulusan


Standar Capaian
Standar Kompetensi 6,0 Standar Pembiayaan 6 Standar Isi

Lulusan
Standar Isi 5,0
Standar Proses 6,0
Standar Penilaian 5,0
Standar Pengelolaan Pendidikan 1 Standar Pros es
Pendidikan
Standar Pendidik dan 5,0
Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan 5,0
Prasarana Pendidikan Standar Sarana dan Pras arana Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan

Standar Pengelolaan 4,0 Sekolah X


Kab 1.1
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Prov 1
Nas
Standar Pembiayaan 7,0
CAPAIAN SNP 5,4
23
CONTOH RAPOR MUTU SATUAN
1
PENDIDIKAN
Indikator
Standar Kompetensi Lulusan
Nilai
5,2
Indikator
5.1 Kompetensi Pelaksana Urusan Administrasi
Nilai
4,0
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 4,5 3 sesuai SNP
5.1 Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah 6,0
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 6,0
pengetahuan 4 sesuai SNP
5.1 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah 4,0
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 5,0 5 sesuai SNP
keterampilan 5,0
5.1 Kompetensi Kepala Laboratorium sesuai SNP
2 Standar Isi 5,0 6
2.1 Muatan sesuai dengan rancangan Kurnas 6,0 5.1 Kompetensi Teknisi Laboransesuai SNP 6,0
2.2 Rancangan mata pelajaran dan beban belajar 4,0 7
memberi waktu yang cukup leluasa untuk 5.1 Kompetensi Laboran sesuai SNP 4,0
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan 8
keterampilan 6 Standar Sarana dan Prasarana
2.3 KTSP sesuai dengan Kurnas 5,0 Pendidikan 5,0
6.1 Kapasitas dan Daya tampung sekolah sesuai 6,0
3 Standar Proses 6,0 dengan SNP
3.1 Proses pembelajaran sesuai dengan SNP 6,0 5,0
6.2 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana
3.2 Perencanaan proses pembelajaran sesuai SNP 6,0 pembelajaran
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,0 6.3 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana 4,0
4.1 Proses penilaian dilakukan dengan objektif dan 4,0 pendukung
terpadu 6.4 Kondisi sarana dan prasarana pembelajaran 4,0
4.2 Sekolah menerapkan penilaian yang akuntabel 5,0 6.5 Kondisi sarana dan prasarana pendukung 6,0
4.3 Penilaian dilakukan dengan transparan 6,0 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,8
4.4 Edukatif-mendidik dan memotivasi siswa dan guru 4,0 7.1 Perencanaan program dilaksanakan sesuai 4,0
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,3 dengan standar dan melibatkan pamangku
5.1 Jumlah & kualifikasi Guru sesuai SNP 5,0 kepentingan
7.2 Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai 4,0
5.2 Kualifikasi Kepala Sekolah sesuai SNP 5,0
dengan standar dan melibatkan pamangku
5.3 Ketersediaan Kepala Tenaga Administrasi 5,0
kepentingan
5.4 Pelaksana Urusan Administrasi 5,0 6,0
7.3 Sekolah melaksanakan pengawasan dan
5.5 Ketersediaan Kepala Perpustakaan Sekolah 5,0 evaluasi terhadap pelaksanaan program
5.6 Tenaga Perpustakaan Sekolah 6,0 secara berkala
5.7 Ketersediaan Kepala Laboratorium 6,0 7.4 Kepala sekolah berkinerja baik 6,0
5.8 Tenaga Teknisi Laboran 6,0 7.5 Sekolah mengelola system informasi 4,0
5.9 Tenaga Laboran 6,0 sekolah
5.10 Kompetensi Guru sesuai SNP 6,0 8 Standar Pembiayaan 4,3
8.1 Sekolah tidak memungut biaya dari peserta 5,024
5.11 Kompetensi Kepala Sekolah sesuai SNP 6,0
didik yang tidak mampu secara ekonomi
5.12 Kompetensi Kepala Tenaga Administrasi sesuai SNP 5,0 8.2 Biaya operasional non personil minimal 4,0

Anda mungkin juga menyukai