diruang Tulip RSUD Kota Kendari sebanyak 14 orang. B. Pendidikan 1. S1 Ners = 2 Orang 2. S1 = 4 Orang 3. DIII = 8 Orang
C. Masa Kerja 1. < 5 Tahun = 4 Orang 2. > 5 Tahun = 8 Orang 3. > 10 Tahun = 2 Orang D. Buku Administrasi Penunjang
1. Buku laporan jaga = 1 buah
2. Buku observasi TTV = 1 buah 3. Buku injeksi = 1 buah 4. Buku Obat = 1 buah 5. Buku anfra dan perbaikan = 1 buah PENGKAJIAN
A. Fungsi Perencanaan
1. Visi dan misi telah ditetapkan dalam bentuk
kebijakan rumah sakit dan sudah dijabarkan ditiap- tiap unit perawatan. 2. Jenjang karir selama ini diberlakukan berdasarkan pada tingkat pendidikan, prestasi dan masa kerja. 3. Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan Dijalankan berdasarkan tingkat kebutuhan ruangan dan rumah sakit dan disesuaikan dengan kompetensi tenaga yang akan dilatih. 4. Rekrutment, Seleksi dan Orientasi Tenaga Baru direkrut sesuai dengan tahapan kredensial keperawatan, setelah terpilih kemudian diorientasikan. 5. HAK dan Kewajiban pasien sudah ada dalam dokumen tertulis, tetapi yang terpajang tiap ruangan perawatan pasien masih kurang. 6. Aturan Larangan Merokok dan Menjaga Kebersihan sudah ada terpajang pada depan ruangan pasien. 7. Tempat Penyimpanan Obat Pasien disimpan dalam Box obat dan diberikan Identitas. 8. Nomor BED sudah ada, namun sebagian besar sudah mulai rusak dan tercopot. 9. Identitas Ruangan sudah ada terpajang didinding pintu masuk ruangan tulip namun tulisan identitas sangat kecil yang menyebabkan pengunjung rumah sakit sulit untuk mencari ruangan tulip. 10.Tempat sampah terdiri dari tempat sampah infeksi, non infeksi, dan sefty box dan masing- masing sudah digunakan sesuai dengan fungsinya. 11. Poster mencuci tangan sudah ada dan nampak masih terpajang. 12. Rewards and Punishment pada perawat di ruang tulip belum dilakukan dengan optimal. B. Fungsi Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi ruangan tulip sudah dibuat dan
dipajang di dinding ruangan, namun untuk struktur terbaru periode 2019 belum ada. 2. Metode MPKP yang digunakan adalah metode TIM, dan membentuk 4 TIM dalam ruangan sesuai dengan struktur organisasinya, namun dalam pelaksanaannya masih belum optimal karena tenaga perawat masih terbatas dalam shif. 3. Uraian Tugas dibuat oleh seksi keperawatan, dan sudah mempunyai uraian tugas masing-masing bagi setiap perawatan, serta sudah dilaksanakan dengan baik bagi masing-masing perawat. 4.Pengaturan Jadwal Dinas : Pengaturan shif dilakukan oleh kepala ruangan dan disesuaikan dengan jumlah perawat yang ada di ruangan tulip.
5.Aturan Berkunjung : Jadwal berkunjung sudah
dibuat di ruangan, tetapi masih kurang pada tiap- tiap ruangan pasien, dan sebagian pengunjung belum mematuhi aturan yang telah berlaku. C. Fungsi Pengarahan
1. Motivasi Kepada Perawat ; Peningkatan motivasi
sudah dilakukan oleh RS baik secara langsung maupun tidak langsung seperti mengadakan pembinaan dan pelatihan. 2. Supervisi ; Supervisi sudah dilakukan tiap bulannya oleh tim supervisor, kepala ruangan maupun ketua tim. 3. Operan / Timbang Terima ; Timbang terima dilakukan saat pergantian dinas namun timbang terima hanya dilakukan di atas meja tidak dilakukan di depan pasien. D. Fungsi Pengendalian
a. Ada sistem pelaporan dan pencatatan kegiatan
pengendali mutu b. Sudah ada SOP tiap ruangan yang dibuat oleh RS, tahun terbit 2017. c. Pendokumentasian ASKEP Sudah dilakukan dengan baik, semua tindakan yang dilakukan perawat di dokumentasikan dalam catatan perkembangan pasien. d. Discharge planning, Perawat memberikan penjelasan tentang diet, aturan minum obat, pendidikan kesehatan, tanggal dan tempat kontrol selanjutnya. e. Penilaian kepuasan pasien dilakukan dengan memberikan koesioner kepuasan pasien yang telah dibuat oleh pihak RS. ANALISA MASALAH (SWOT)
1. Hak dan kewajiban pasien yang terpajang pada dinding
ruangan pasien masih kurang. 2. Nomor BED masih kurang. 3. Identitas ruangan Nampak kecil. 4. Perlunya diadakan Rewards pada perawat diruangan secara rutin. 5. Struktur organisasi ruangan tulip periode 2019 belum ada. 6. Metode MPKP belum terlaksanakan dengan benar 7. Aturan berkunjung yang belum optimal. 8. Operan / Timbang Terima PERENCANAAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Hak dan kewajiban pasien perlu dipajang pada tiap-tiap
ruangan pasien. 2. Pengadaan nomor BED 3. Pengadaan Identitas ruangan 4. Perlunya diadakan Rewards pada perawat diruangan secara rutin untuk meningkatkan motivasi dan kinerja perawat 5. Pengadaan struktur organisasi ruangan tulip periode 2019. 6. Metode MPKP terlaksanakan dengan benar 7. Aturan berkunjung yang belum optimal. 8. Operan / Timbang Terima dilaksanakan dengan benar IMPLEMENTASI
1. Hak dan Kewajiban pasien tidak dipajang dinding ruangan pasien,
melainkan aturan ini disampaikan langsung kepada pasien dan keluarga pasien pada saat penerimaan pasien baru 2. Nomor BED pasien dibuat di tiap-tiap ruangan, dan ditempel pada dinding diatas tempat tidur pasien. 3. Membuat Identitas ruangan agar terlihat jelas 4. Membuat struktur organisasi baru, karena struktur organisasi yang lama sudah mengalami perubahan. 5. Membuat aturan berkunjung dalam bentuk poster, kemudian memajang pada tiap-tiap pintu masuk ruangan pasien. 6. Melakukan role play ronde keperawatan. SEKIAN & TERIMA KASIH