07 sp2kp
07 sp2kp
1
Contoh Denah Ruang Rawat
R.
Perawat
2
Nursing care delivery models
kerjasama
4
Why NCDM (SP2KP) Important?
• Nursing Profesionalism
• Accreditation
Satisfaction
NCDM
6
Pendahuluan
Model Pelayanan untuk memberikan asuhan kepada masyarakat secara optimal yang dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Bertambah Praktikan/magang
Berkurang Meninggal
9
Turn over
Langkah Penentuan Kebutuhan Tenaga
Penapakan
Karir
Penempatan
10
PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN
KETENAGAAN
1. Mengetahui sifat & ciri rencana yg baik:
• mudah dicapai
• dibuat oleh orang yg faham
• dibuat oleh orang yg tahu tujuan orgs
12
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI BEBAN KERJA
Masalah Komunitas
Kebijakan RS
Staffing Irman
Menghitung Beban Kerja
• Work Sampling
time + activity
• Daily Log : Auto work sampling
17
Perencanaan kebutuhan tenaga di
suatu unit kep
Klasifikasi klien berdasarkan
Tingkat ketergantungan
Metode pemberian askep
Jumlah dan kategori tenaga kep
18
Level of Dependency (LOD) (Douglas 1984)
tiga kategori:
1. Minimal Care memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam:
a. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri
b. Makan dan minum dilakukan sendiri
19
KLASIFIKASI KLIEN....
2. Parsial Care memerlukan waktu 3-4jam /24 jam
a. Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
b. Obsevasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
c. Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d. Klien dengan kateter urin, pemasukan, dan pengeluaran dicatat
20
KLASIFIKASI KLIEN....
3. Total Care memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam
a. Segala keperluan klien dibantu
b. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap 2 jam
c. Makan melalui selang lambung , terapi Intravena
d. Dilakukan suksion
21
Dasar Penentuan Jumlah Tenaga
Permenkes Nomor 340/MENKES/PER/III/2010
• 18 dr umum, 4 drg
Kelas A (Pasal 7) • Layanan Medik spesialis dasar = 6 dr sp dgn masing-masing 2 dr sp tetap
• Tenaga perawat : tempat tidur = 1 : 1
• 12 dr + 3 drg
• 9 dr + 2 drg
Kelas C (Pasal 15) • 2 dr sp
• Tenaga perawat : tempat tidur = 2 : 3
• 4 dr + 1 drg, 1 dr Sp
Kelas D (Pasal 19) • Tenaga Perawat : tempat tidur = 2 : 3 22
Dasar Penentuan Jumlah Tenaga Perawat di RSJ
KMK Nomor 340/MENKES/PER/III/2010Lampiran pasal 25 –27
23
Dasar Penentuan Jumlah
Tenaga Perawat di RS Infeksi
KMK Nomor340/MENKES/PER/III/2010Lampiran pasal 25 –27
24
Dasar Penentuan Jumlah
Tenaga Perawat
KMK Nomor 340/MENKES/PER/III/2010Lampiran pasal 25 –27
RS Gigi Mulut
Perawat Gigi 10 7 3
25
Dasar Penentuan Jumlah
Tenaga Perawat di RS Stroke
KMK Nomor340/MENKES/PER/III/2010Lampiran pasal 25 –27
3 Perawat Lain 8 6 3
26
Dasar Penentuan Jumlah
Tenaga Perawat di RS Ibu Anak
KMK Nomor340/MENKES/PER/III/2010Lampiran pasal 25 –27
Jumlah Perawat
No Tenaga keperawatan
Kelas A Kelas B Kelas C
1 Keperawatan 100 50 25
27
Dasar Penentuan Jumlah
Tenaga Perawat di RS Ketergantungan Obat
KMK Nomor340/MENKES/PER/III/2010Lampiran pasal 25 –27
28
Case method
Primer
Tradisional
Fungsional
Team
Modular
Pengembangan
Lanjut
Partnership
29
MPKP
Kriteria Pemilihan Model
Staffing Irman
Fungsional
34
Ketenagaan
30 Patients
36
Hal – hal yang harus dipertimbangkan
38
Case Method
• Berpusat pada client/pasien
• Perawat bertanggung jawab untuk melakukan asuhan secara komprehensif terhadap satu
atau sekelompok pasien pada shift dinas tertentu
• Sering digunakan di ruang Intensive seperti ICU dll
Increased communication
with physician & other
healthcare providers Autonomy
Primary Nurse
-------
------- RN may be
------- inexperienced &
lack of autonomy
Disadvantages
45
Tim
• Sekelompok Perawat Merawat sekelompok pasien secara bersama-sama dari mulai
pasien datang sampai pulang
47
Team Nursing
Kepala Ruangan
Sekelompok Sekelompok
Pasien Pasien
48
Keuntungan & kerugian
Keuntungan:
• a. Memfasilitasi yankep komprehensif
• b. Memungkinkan penerapan proses kep
• c. Konflik antar staf dpt dikurangi mll pre-
conference
Kerugian:
• Pre-conference sulit dilakukan pada waktu-
waktu sibuk
• Perawat yg belum berpengalaman shg
perlu dorongan berlatih
• Akontabel dlm tim kurang jelas 49
Jumlah Ketenagaan
• Dasar
• Tingkat ketergantungan pasien
• Metode pemberian askep
• Jumlah dan kategori tenaga keperawatan
Staffing Irman
Partnership Model
• Model ini kombinasi antara perawat primer dengan perawat vokasi (LPN/LVN) atau
perawat pembantu (asisten nurse) untuk bekerja bersama secara konsisten
• Kerugian
• Perubahan struktur organisasi yang besar.
• Unit/deparatemen lain harus mengakui kepemimpinan keperawatan.
• Kepala ruangan harus mensupervisi berbagai macam pegawai. 55
Case Management
• Aplikasi dari metode tim dengan melibatkan seluruh tim kesehatan Team
multidisiplin dari awal pasien masuk sampai pulang
Menggunakan”Critical pathway” (hasil) atau asuhan MAPS (Multidisciplinary Action Plans) yaitu kombinasi”Clinical Path
dengan Care Plans).
57
Promosi praktek keperawatan profesional
Komponen
1. Care Path Kasus Terbanyak
2. Team Work Pengelolaan bersama
3. Dokumentasi terpadu
4. Case Conference Pembahasan progres report
Nursing Administration
Kepala Ruangan
Staffing Irman
Nursing Care Delivery Models &
65
Staffing Irman
2. Professional
PILAR Relationship
3. Patient Care Delivery
1. Professional Value
Nurse - Patient
Caring
Planning
Organizing
66
Physical Facilities
Actuating Controlling
Nursing Care Delivery Models &
67
Staffing Irman
Pilar 1 : Profesional Value
Peran Fungsi
Perawat
(Standar
PPNI)
Pelaksanaan
• Di Ruang perawatan 71
• On the spot report : berkeliling sambil mengecek pasien
Fokus Hands Over
(basis : SOAP/SBAR)
Fungsional • Operan tindakan kepada perawat lain dgn tindakan sama
• pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum (pre) atau
setelah (post) melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal
dinas perawatan pelaksanaan.
Tujuan
Fungsional •Tindakan
78
Prosedur Kerja Nursing Rounds
• Pemimpin diskusi (Kepala ruangan/ketua tim/Perawat penanggung jawab)
memberikan penjelasan/meminta persetujuan kepada pasien untuk dilakukan
diskusi di depan pasien
• Pemimpin diskusi menjelaskan tentang kondisi pasien yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan serta memilih prioritas
79
Pilar 3 : Patient Care Delivery System
• Evidence Based Care delivered
• 10 diagnosa terbanyak
• 10 tindakan terbanyak (fungsional)
• SAK & SOP
80
Proses
Keperawatan
Pedoman
ASKEP
Manajemen
Askep
Pendidikan Discharge 81
Kesehatan Planning
Pilar 4 : Compensation for Professional
Achievement
• Jenjang Karir
• Sertifikasi
• Pelatihan
Organizing
• Motivasi
Actuating • Manajemen konflik
• Supervisi
Staffing Irman