Anda di halaman 1dari 33

Susu Formula Bayi :

Apa yang perlu diketahui


oleh petugas kesehatan
UU Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009
Tentang Kesehatan

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Tujuan

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Damayanti Rusli Sjarif 2010
Damayanti Rusli Sjarif 2010
World Health Organization 2009

Alasan medis yang dapat diterima


untuk penggunaan susu formula
Kondisi Bayi

Contoh:

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Kondisi Ibu

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Kondisi lain

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Sejarah
Ibu Susuan vs Pengganti ASI
Ibu susuan (Wet nursing) PASI (Dry nursing)
– Anak yang mendapat – Menggantikan ASI
ASI dari sumber yang dengan susu yang
sama dianggap berasal dari hewan
mempunyai hubungan – 1846, terjadi
khusus sehingga disebut peningkatan masalah
saudara sesusuan kesehatan akibat
– Tergantung dari pemberian susu hewan
kesehatan ibu susuan 
mempunyai risiko
tertular penyakit infeksi
misalnya tuberkulosis
‘Formula’ atau "percentage feeding"

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Perkembangan Formula Komersial

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Pemasaran susu formula
di negara sedang berkembang

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Mortalitas bayi pada usia 9 bl : ASI vs Susu Sapi

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Nelson Textbook of Pediatrics -14th Edition, 1992 p.116-117
Protes tentang Pemasaran Susu Formula
yang Tidak Etis

Damayanti Rusli Sjarif 2010


International Code of Marketing
of Breast-milk Substitutes
WHA 1981
The International Code of Marketing
of Breast-milk Substitutes WHA 1981

Produsen Susu formula dilarang:


• Mempromosikan produknya di rumah sakit, toko atau
umum
• Memberikan sampel gratis pada ibu atau memberikan
pasokan gratis atau subsidi kepada rumah sakit atau
rumah bersalin
• Memberikan hadiah pada petugas kesehatan atau ibu
• Mempromosikan produknya kepada petugas kesehatan
kecuali data-data ilmiah serta faktual
• Mempromosikan makanan atau minuman untuk bayi
• Memberikan informasi yang menyesatkan
• Melakukan kontak antara ibu dgn petugas pemasaran
Damayanti Rusli Sjarif 2010
susu formula bayi.
The International Code of Marketing
of Breast-milk Substitutes WHA 1981

Pelabelan Susu formula:

Label harus ditulis dalam bahasa yang dimengerti


oleh ibu
Tidak boleh ada gambar bayi di label susu formula
bayi.
Label tidak boleh mencantumkan kata-kata yang
mengidealkan susu formula bayi
Damayanti Rusli Sjarif 2010
Begitu banyak produk susu formula yang
dipasarkan mana yang terbaik ?

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Perbandingan kandungan zat gizi
ASI vs Susu Sapi (SS)

• Kandungan protein dan


elektrolit/mineral SS =
3x ASI  beban ginjal
(Renal Solute Load):
ASI – 79 mOsm/L
SS – 221 mOsm/L
Damayanti Rusli Sjarif 2010
Susu Formula Bayi, berbeda dengan makanan lainnya,
diatur oleh peraturan tersendiri yaitu “The Codex
Standard for Infant Formula and Formulas for Special
Medical Purposes for Infant” (CODEX STAN 72-1981)

CODEX STAN 72-1981:


• Peraturan tersebut menentukan batas atas dan batas
bawah kandungan nutrien penting dlm susu formula bayi

• Formula tersebut harus dapat menunjang pertumbuhan


normal bayi, serta kandungannya harus tercantum dengan

jelas pada label.


Damayanti Rusli Sjarif 2010
• Industri produsen susu formula harus mengikuti aturan
Komposisi Formula Bayi Standar menurut
Codex Alimentarius for infant formula

Kalori
Formula standard mengandung 20 kkal per 30 mL(0.67 kkal/cc).
Kandungan protein
rasio whey : casein bervariasi terbanyak 60:40 mirip dengan ASI.
Lemak
Sebagian besar mengandung lemak jenuh dan tidak jenuh ~50% dari total
kalori.
Karbohidrat
Laktosa, bermanfaat untuk penyerapan Ca, Zn, Mg, dan pertumbuhan flora
usus besar
Mikronutrien:
Kandungan vitamin dan mineral lebih tinggi daripada ASI tetapi masih
97% dari kebutuhan.
Zat lain
Cholin, myoinositol, L-carnitin
Optional ingredients Damayanti Rusli Sjarif 2010
Taurine, nucleotides, DHA
Optional ingredients

Beberapa bahan dapat ditambahkan ke


dalam susu formula bayi:
• Jika bahan tersebut ada didalam ASI

• Manfaat serta keamanan bahan yang


ditambahkan tersebut sudah dibuktikan
secara ilmiah

• Susu formula harus mengandung dosis yg


untuk dapat Damayanti
memberikan manfaat tetapi
Rusli Sjarif 2010
sesuai dengan kandungan di ASI.
Optional Ingredient Kontroversial :
Bukti Ilmiah ?

Wang B, Brain gangglioside and glycoprotein sialic acid. Am J Nutr 2003; 78 : 1024-9
Rueda R. The Role of diatery gangglioside on imunity. British J Nutr 2007; 98 : 68-73
Oshida K. Efects of diatery sphingomyelin in developing rat. Pediatr Res 2003; 54: 63-64
Jhonson E.J Relation serum lutein and Zeaxanthin and macular pigmen density Am J Clin Nutr 2000; 143: 1555-62
Boehm G. Prebiotic in infant formulas. Nutrafoods.2005; 4: 51-57
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor:HK.00.05.1.52.3572 Tahun 2008 tentang
Penambahan Zat Gizi dan Non Gizi dalam Produk
Pangan, menyatakan bahwa:

• Dilarang menambahkan lutein pada produk formula


bayi dan formula lanjutan.
• Dilarang menambahkan sfingomielin pada produk
formula bayi dan formula lanjutan.
• Dilarang menambahkan gangliosida pada produk
pangan.

Damayanti Rusli Sjarif 2010


28
FORMULA BAYI KHUSUS

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Risiko apa yang berkaitan dengan
pemberian susu formula bayi ?

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Cara menyiapkan susu formula di rumah
(FAO & WHO 2006)

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Cara menyiapkan susu formula di rumah
(FAO & WHO 2006)

Damayanti Rusli Sjarif 2010


Kesimpulan

Damayanti Rusli Sjarif 2010

Anda mungkin juga menyukai