Anda di halaman 1dari 22

MEMPERTIMBANGKAN RISIKO

KECURANGAN

KELOMPOK 10 :
• NOOR JANAH (1710313120032)
• M.MARTINO SUHENDRA (1710313110028)
• YENNY NUR HAFIZAH (1710313220054)
JENIS-JENIS
JENIS KECURANGAN
– JENIS KECURANGAN

Dalam arti luas, kecurangan adalah semua ketidakjujuran


yang disengaja untuk merampas milik atau hak orang atau
pihak lain. Dalam konteks pengauditan laporan keuangan,
kecurangan didefinisikan sebagai pelaporan keuangan
yang disengaja mengandung kesalahan penyajian.
Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kesalahan
penyajian material, ada dua jenis kecurangan yang utama,
yaitu pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
dan perlakuan tidak semestinya terhadap aset.
PELAPORAN KEUANGAN YANG
MENGANDUNG KECURANGAN

Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan adalah


suatu kesalahan penyajian atau penghilangan suatu jumlah
atau pengungkapan secara disengaja dengan tujuan untuk
menipu pengguna laporan keuangan. Dalam banyak
kasus, kebanyakan berupa pelaporan kesalahan penyajian
jumlah secara sengaja, dibandingkan dengan kesalahan
dalam pengungkapan.
PERLAKUAN TIDAK SEMESTINYA
TERHADAP ASET

Perlakuan tidak semestinya terhadap aset adalah


kecurangan yang menyangkut pencurian aset
entitas. Pencurian aset entitas seringkali
memprihatinkan manajemen walaupun jumlahnya
tidak material, karena pencurian yang berjumlah
kecil bisa dengan mudah berkembang menjadi
besar sepanjang waktu.
KONDISI-KONDISI PENYEBAB
KECURANGAN

Menurut standar audit, ada 3 kondisi yang menyebabkan


terjadinya pelaporan keuangan yang mengandung
kecurangan dan perlakuan tidak semestinya terhadap aset:

1. Insentif/Tekanan
2. Peluang
3. Perilaku/Pembenaran
MENILAI RISIKO KECURANGAN
Standar audit (SA 240) memberi pedoman bagi auditor
untuk menilai risiko kecurangan. Audior harus menjaga
tingkat skeptisisme profesional ketika ia
mempertimbangkan sejumlah informasi, termasuk faktor-
faktor risiko kecurangan, untuk mengidentifikasi dan
merespon risiko kecurangan. Auditor bertanggungjawab
untuk merespon risiko kecurangan dengan merencanakan
dan melaksanakan audit untuk mendapatkan keyakinan
memadai bahwa kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kesalahan maupun kecurangan, bisa
terdeteksi.
SKEPTISISME PROFESIONAL

Berdasarkan SA 200, auditor harus mempertahankan


skeptisisme profesional sepanjang audit, menyadari
kemungkinan bahwa kesalahan penyajian material yang
diakibatkan oleh kecurangan dapat terjadi, walaupun
pengalaman masa lalu auditor menunjukkan adanya
kejujuran dan integritas manajemen entitas dan pihak
yang bertanggungjawab atas tata kelola.
PENILAIAN KRITIS ATAS BUKTI
AUDIT
Suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit jarang
mencakup pembuktian keaslian dokumen, karena auditor tidak
terlatih atau diharapkan dapat menjadi ahli dalam pembuktian
keaslian seperti itu (lihat SA 200, paragraph A47). Namun, ketika
auditor mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan auditor
percaya bahwa sebuah dokumen mungkin tidak asli atau hal-hal
lain dalam dokumen tersebut telah dimodifikasi tetapi tidak
diungkapkan kepada auditor, maka prosedur yang mungkin
dilaksanakan untuk menginvestigasi lebih lanjut tersebut meliputi:
1. Menginformasi secara langsung kepada pihak ketiga.
2. Menggunakan tenaga ahli untuk menilai keaslian dokumen.
SUMBER INFORMASI UNTUK
MENILAI RISIKO KECURANGAN

Ada lima sumber informasi untuk menilai risiko


kecurangan:

1. Komunikasi diantara Tim Perikatan


2. Keterangan dari manajemen
3. Faktor Risiko
4. Prosedur Analitis
5. Informasi Lain
MERESPONS RISIKO
KECURANGAN
Standar audit (SA 330) menetapkan sebagai berikut:
”Auditor harus menentukan respons keseluruhan terhadap hasil
penilaian risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
kecurangan pada tingkat laporan keuangan.”
Respons auditor terhadap risiko kecurangan meliputi hal-hal
berikut:
1. Menentukan respons keseluruhan.
2. Merancang dan melaksanakan prosedur audit yang responsif
terhadap penilaian risiko kesalahan penyajian material yang
diakibatkan oleh kecurangan.
3. Merancang dan melaksanakan prosedur audit yang responsif
terhadap risiko yang terkait dengan pengabaian pengendalian oleh
manajemen.
MENENTUKAN RESPONS
KESELURUHAN
Dalam menentukan respons keseluruhan untuk menanggapi hasil penilaian risiko
kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan pada tingkat
laporan keuangan, auditor dapat memilih di antara respons-respons berikut:
a) Apabila risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan
meningkat, auditor harus menugasi dan mengawasi personel dengan
mempertimbangkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan individual mereka
untuk diberi tanggungjawab perikatan signifikan dan penilaian auditor atas
kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan untuk perikatan
tersebut, dalam kasus tertentu, spesialis kecurangan bisa dilibatkan menjadi
anggota tim audit.
b) Perilaku kecurangan seringkali individu yang mengerti tentang prosedur audit,
oleh karena itu standar audit mengharuskan auditor untuk memasukkan unsur
tidak dapat diprediksi dalam pemilihan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang
akan dilakukan merupakan hal penting, karena individu-individu dalam entitas
yang terbiasa dengan prosedur audit yang umumnya dilakukan dalam suatu
perikatan mungkin lebih dapat menyembunyikan pelaporan keuangan yang
mengandung kecurangan.
MERANCANG DAN MELAKSANAKAN PROSEDUR
AUDIT YANG RESPONSIF TERHADAP PENILAIAN
RISIKO KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL YANG
DIAKIBATKAN OLEH KECURANGAN PADA
TINGKAT ASERSI

Sesuai dengan SA 330, auditor harus merancang dan


melaksanakan prosedur audit lanjutan yang sifat, saat, dan
luasnya responsif terhadap penilaian risiko kesalahan
penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan pada
tingkat asersi.
MERANCANG DAN MELAKSANAKAN
PROSEDUR AUDIT YANG RESPONSIF
TERHADAP RISIKO YANG TERKAIT
DENGAN PENGABAIAN OLEH MANAJEMEN

Ada tiga prosedur yang harus dilakukan pada setiap audit:


1. Menguji Ketepatan Entri Jurnal yang Tercatat dalam Buku Besar
dan Penyesuaian Lain yang Dibuat dalam Penyusunan Laporan
Keuangan.
2. Menelaah Estimasi Akuntansi untuk menemukan Hal Bias dan
Mengevaluasi Apakah Kondisi yang Menyebabkan Hal Bias
Tersebut, Merupakan Kesalahan Penyajian Material yang
Diakibatkan Kecurangan.
3. Mengevaluasi Dasar Bisnis untuk Transaksi Signifikan yang
Tidak Biasa.
MEMUTAHIRKAN PROSES PENILAIAN
RISIKO
Auditor harus mengevaluasi apakah prosedur analitis yang
dilaksanakan berdekatan dengan akhir audit, ketika membentuk
kesimpulan secara keseluruhan tentang apakah laporan keuangan
konsisten dengan pemahaman auditor atas entitas, mengindikasikan
risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
kecurangan yang tidak disadari sebelumnya. Jika auditor
menginformasikan bahwa, atau tidak dapat menyimpulkan tentang
apakah, laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian secara
material yang diakibatkan oleh kecurangan, maka auditor harus
mengevaluasi dampaknya terhadap audit. SA 450 dan SA 700
menetapkan ketentuan dan menyediakan panduan atas evaluasi dan
tindak lanjut (disposition) kesalahan penyajian, serta dampaknya
tarhadap opini auditor dalam laporan auditor.
AUDITOR TIDAK DAPAT MELANJUTKAN
PERIKATAN

Jika sebagai akibat kesalahan penyajian yang diakibatkan oleh


kecurangan atau dugaan kecurangan, auditor menghadapi keadaan
luar biasa yang menyebabkan kemampuan auditor untuk
melanjutkan pelaksanaan audit dipertanyakan

REPRESENTASI TERTULIS
Dikarenakan sifat kecurangan dan kesulitan yang dihadapi oleh
auditor dalam mendeteksi kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan yang berasal dari kecurangan, adalah penting
bagi auditor untuk mendapatkan representasi tertulis dari
manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggungjawab atas
tata kelola
KOMUNIKASI KEPADA MANAJEMEN
DAN PIHAK YANG BERTANGGUNG
JAWAB ATAS TATA KELOLA

 Komunikasi kepada Manajemen


 Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggungjawab atas
Tata Kelola
 Komunikasi kepada Badan Pengatur dan Penegak
Hukum
DOKUMENTASI

Standar audit SA 240. Para. 44-47 mengatur tentang


dokumentasi yang harus dilakukan auditor sehubungan
dengan kecurangan:
 Berkaitan dengan pemahaman auditor atas entitas dan
lingkungannya
 Berkaitan dengan respons auditor atas risiko
 Berkaitan dengan pengomunikasian kecurangan
AREA RISIKO KECURANGAN SPESIFIK

Tergantung pada bidang usaha klien, sejumlah akun-akun tertentu rentan terhadap
manipulasi atau pencurian. Sejumlah akun berisiko tinggi dan termasuk tanda-
tanda peringatan akan adanya kecurangan. Namun, betapapun auditor memahami
tanda-tanda peringatan ini, kecurangan tetap sangat sulit dideteksi.

RISIKO KECURANGAN PENDAPATAN DAN


PIUTANG USAHA
1. Pelaporan Keuangan yang Megandung Kecurangan untuk Pendapatan.
Alasan lain mengapa pendapatan rentan terhadap manipulasi adalah karena dalam banyak
situasi terdapat kesulitan dalam penentuan saat yang tepat untuk mengakui pendapatan:
 Pendapatan fiktif
 Pengakuan pendapatan prematur
 Manipulasi penyesuaian terhadap pendapatan
2. Tanda Peringatan untuk Kecurangan Pendapatan
Banyak tanda peringatan potensial atau gejala menunjukkan
adanya kecurangan pendapatan. Dua di antaranya yang paling
berguna adalah prosedur analitis dan ketidakcocokan dokumen:
a) Prosedur Analitis
b) Ketidakcocokan Dokumen

3. Penggelapan Penerimaan Menyangkut Pendapatan


a) Tidak Mencatat Penjualan
b) Pencurian Penerimaan Kas Setelah Penjualan Dicatat

4. Tanda Peringatan Penggelapan Pendapatan dan Penerimaan


Kas
RISIKO KECURANGAN
PERSEDIAAN
 Risiko Pelaporan Keuangan mengandung Kecurangan untuk
Persediaan
 Tanda Peringatan untuk Kecurangan Persediaan
 Prosedur Analitis

RISIKO KECURANGAN PEMBELIAN DAN


UTANG USAHA
 Risiko Pelaporan Keuangan yang mengandung Kecurangan untuk Utang
Usaha
 Kecurangan dalam Siklus Pembelian dan Pembayaran
AREA LAIN RISIKO KECURANGAN
 Aset Tetap
Aset tetap yang pada banyak perusahaan memiliki saldo yang besar,
sering didasarkan pada penilaian yang subyektif. Akibatnya, aset
tetap sering menjadi target manipulasi, terutama pada perusahaan-
perusahaan yang tidak memiliki persediaan atau piutang usaha yang
material.
 Beban Gaji
Gaji merupakan area untuk kecurangan palaporan keuangan yang
berisiko signifikan. Perusahaan bisa melaporkan persediaan dan
laba bersih dengan jumlah yang lebih tinggi dengan cara
menambahkan beban gaji pada persediaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai