KECURANGAN
KELOMPOK 10 :
• NOOR JANAH (1710313120032)
• M.MARTINO SUHENDRA (1710313110028)
• YENNY NUR HAFIZAH (1710313220054)
JENIS-JENIS
JENIS KECURANGAN
– JENIS KECURANGAN
1. Insentif/Tekanan
2. Peluang
3. Perilaku/Pembenaran
MENILAI RISIKO KECURANGAN
Standar audit (SA 240) memberi pedoman bagi auditor
untuk menilai risiko kecurangan. Audior harus menjaga
tingkat skeptisisme profesional ketika ia
mempertimbangkan sejumlah informasi, termasuk faktor-
faktor risiko kecurangan, untuk mengidentifikasi dan
merespon risiko kecurangan. Auditor bertanggungjawab
untuk merespon risiko kecurangan dengan merencanakan
dan melaksanakan audit untuk mendapatkan keyakinan
memadai bahwa kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kesalahan maupun kecurangan, bisa
terdeteksi.
SKEPTISISME PROFESIONAL
REPRESENTASI TERTULIS
Dikarenakan sifat kecurangan dan kesulitan yang dihadapi oleh
auditor dalam mendeteksi kesalahan penyajian material dalam
laporan keuangan yang berasal dari kecurangan, adalah penting
bagi auditor untuk mendapatkan representasi tertulis dari
manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggungjawab atas
tata kelola
KOMUNIKASI KEPADA MANAJEMEN
DAN PIHAK YANG BERTANGGUNG
JAWAB ATAS TATA KELOLA
Tergantung pada bidang usaha klien, sejumlah akun-akun tertentu rentan terhadap
manipulasi atau pencurian. Sejumlah akun berisiko tinggi dan termasuk tanda-
tanda peringatan akan adanya kecurangan. Namun, betapapun auditor memahami
tanda-tanda peringatan ini, kecurangan tetap sangat sulit dideteksi.