BAB I ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................... 2
STUDI KASUS ..................................................................................................... 2
A. KASUS PROYEK STADION HAMBALANG................................. 2
Pelaku yang Terlibat Dalam Kasus Hambalang ................................................ 3
B. KASUS ABRAHAM SAMAD ................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................ 11
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 11
B. SARAN ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Etika secara garis besar dapat didefinisikan sebagai serangkaian
prinsip atau nilai-nilai moral. Setiap orang memilki rangkaian nilai
tersebut, walaupun kita memperhatikanya atau tidak
memperhatikanya secara eksplisit. Kebutuhan etika dalam
masyarakat sangat mendesak sehingga lazim memasukkan nilai-
nilai etika ini ke dalam undang-undang atau peraturan yang
berlaku. Banyaknya nilai etika yang ada tidak dapat dijadikan
undang-undang atau peraturan yang berlaku akibat dari sifat
nilai-nilai etika itu yang sangat tergantung pada pertimbangan
seseorang.
Dari berbagai buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik
disebut Akuntansi Pemerintah atau Akuntansi Keuangan Publik. Berbagai
perkembangan terakhir sebagai dampak keberhasilan penerapan accrual
base di Selandia Baru pemahaman ini berubah, Akuntansi Sektor Publik
didefinisikan sebagai Akuntansi Dana Masyarakat. Dana masyarakat
diartikan sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat bukan individual
yang biasanya dikelola oleh organisasi-organisasi sektor publik dan juga
pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.
1
BAB II
STUDI KASUS
2
dengan master plan yang telah disempurnakan, anggaran mencapai Rp 1,75
triliun yang sudah termasuk bangunan sport science, asrama atlet senior,
lapangan menembak, extreme sport, panggung terbuka, dan voli pasir.
3
Seorang pengamat politik Indonesia yang menjabat sebagai Menteri
Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Ia juga
pernah menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan bagi Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.
b. Wafid Muharam
f. Anas Urbaningrum
4
Modus Kejahatan Hambalang
5
hambalang. Ini termasuk melanggar kode etik publik karena tidak
terbuka dengan publik mengenai pembangunan sarana olahraga
Ketidak jujuran hasil survey/ penipuan data survey adalah salah satu
pelanggaran Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) kode etik
insinyur atas dasar prinsip point ke II yang berbunyi “Bersikap jujur dan
tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan masyarakat, petinggi
mereka dan klien”. Dalam hal ini konsultan perencana tidak bertindak jujur
tidak menunjukan hasil survey yang sebenarnya karena pada kawasan
hambalang tidak layak untuk dibangun gedung sarana olah raga Sport
Centre.
Dalam pembahasan di atas di simpulkan bahwa etika tidak lain adalah
aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan
menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Kode Etik juga dapat
diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara
sebagai pedoman berperilaku. Banyak sekali pelanggaran-pelanggaran dalam
kasus proyek hambalang ini ditemukan prosedur prosedur yang tidak sesuai
dengan prosedur seharusnya.
Adanya Mark Up anggaran pada kasus proyek hambalang. Mark
Up anggaran sengaja dilakukan oleh beberapa pihak untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya demi kepentingan pribadi. Mark Up yang seperti inti
bisa dikategorikan dalam tindak pidana korupsi. Ketidak jujuran hasil survey/
penipuan data survey adalah salah satu pelanggaran Dewan Akreditasi Rekayasa
dan Teknologi (ABET) kode etik insinyur atas dasar prinsip point ke II yang
berbunyi “Bersikap jujur dan tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan
6
masyarakat, petinggi mereka dan klien”. Dalam hal ini konsultan perencana tidak
bertindak jujur tidak menunjukan hasil survey yang sebenarnya karena pada
kawasan hambalang tidak layak untuk dibangun gedung sarana olah raga Sport
Centre.
7
Ketua KPK Abraham Samad pun tidak luput dari bidikan. Samad
dijadikan tersangka kasus pemalsuan dokumen. Kepolisian menetapkan Ketua
KPK Abraham Samad sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen dan paspor.
Kalangan aktivis menilai ini bagian dari upaya pelemahan lembaga anti korupsi
itu. Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) sudah menetapkan status
tersangka Abraham Samad pada 9 Februari 2015, demikian keterangan Humas
Polda Sulselbar. Penyidikan sudah dilakukan dan sudah ada cukup bukti.
Abraham Samad dinyatakan sebagai tersangka pemalsuan kartu keluarga dan
paspor milik Feriyani Lim.
Kalangan aktivis menilai, penyidikan terhadap para ketua KPK adalah
langkah balasan dan bagian dari upaya pelemahan lembaga anti korupsi ini,
setelah KPK sebelumnya menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai
tersangka.
8
Abraham diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan
dokumen di Makassar di Bareskrim Polri, Jakarta. Dalam pemeriksaan
tersebut, Abraham dicecar 10 pertanyaan selama kurang lebih tiga jam.
- 31 Agustus 2015
Berkas Abraham Samad dalam dugaan pemalsuan dokumen dinyatakan
sudah lengkap atau P21 Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
- 18 September 2015
Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan
melayangkan surat bernomor S.Pgl1/154/IX/2015/Ditreskrimum kepada
Abraham untuk kepentingan penyerahan tanggung jawab tersangka dan
barang bukti kepada jaksa penuntut umum.
9
kriminalisasi pada kasus dua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK).
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Auditing sektor publik memiliki peran penting dalam perwujudan
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui auditing
sektor publik, dapat dilakukan tindakan pendeteksian dan pencegahan atas
berbagai praktik korupsi, penyelewengan, pemborosan, dan kesalahan
dalam pengelolaan sumber daya publik serta penyelamatan aset-aset
negara. Auditing sektor publik merupakan salah satu pilar penting dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Tetapi auditing sektor
publik saja tidak cukup, sebab auditor memiliki keterbatasan kewenangan.
Kewenangan auditor sebatas melakukan pemeriksanaan, memberikan
opini serta menyampaikan temuan-temuan audit dalam laporan hasil
pemeriksaan. Oleh karena itu, auditing sektor publik harus didukung oleh
aparat penegak hukum yang lain seperti kejaksaan, kepolisian, dan
kehakiman.
Pokok kode etika yang berlaku di jajaran pegawai yang
bekerja dibawah instansi dan bagaimana peran etika yang diatur
AIPI yang membawahi birokrasi seperti BPK, BPKP, Inspektorat
Jendral, Inspektorat provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota dan
komisi KPK. Oleh karena itu, untuk tercapainya keseragaman
ukuran perilaku, apakah suatu tindakan etis atau tidak etis, maka
perlu ditetapkan bersama oleh seluruh anggota profesi.
B. SARAN
Bagaimanapun nanti tujuan yang hendak dicapai dengan
membentuk dan menanamkan Kode Etik tersebut adalah demi
terciptanya Aparat Birokrasi lebih jujur, lebih bertanggung jawab,
lebih berdisiplin, dan lebih rajin serta yang terpenting lebih
memiliki moral yang baik serta terhindar dari perbuatan tercela
seperti korupsi, kolusi, nepotisme dan sebagainya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19513638/Auditing_Sektor_Publik
https://www.academia.edu/38234759/Audit_Sektor_Publik
http://sundoroprabumukti.blogspot.com/2017/06/pelanggaran-etika-dalam-
sektor-kontrusi.html?m=1
https://www.slideshare.net/mobile/gerlanhahanusa/makalah-fix-kasus-
hambalang
http://firdaf.blogspot.com/2014/11/contoh-pelanggaran-etika-bisnis-
dalam.html?m=1
https://www.slideshare.net/confirm/NjU4ODE2NzY7YjU4NmI3YTk4Nz
djNDAxNjRjOTcyNDA0MGY2OTVkZjE3NDllNWQ5NA==/35953250-
d23a33a21a986f362ac5c6e6c174c93fd421e07c-slideshow
http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2016/03/04/perjalanan-kasus-
bambang-dan-abraham-samad-dikriminalisasi-hingga-deponering
https://antikorupsi.org/id/news/etika-pimpinan-kpk
12