Ketua : Rizki R. H
Sekretaris : Erma Lora P
Anggota : Iis Faridah
Ardiana S. H
Nur Khairani
Dinda Vavi L
Donda Amalia
Meiningtyas (Tidak Hadir)
Penyakit Filaria (Kaki Gajah)
Cacing Filaria
Menurut WHO, ada tiga jenis cacing Filariasis yang menyebabkan kaki
gajah yaitu :
1. Wuchereria bancrofti, yang bertanggung jawab atas 90 % kasus
2. Brugia malayi, yang menyebabkan kasus sebagian sisanya
3. Brugia timori, yang menyebabkan kasus sebagian kecil
Gejala Filaria
1. Demam berulang-ulang selama 3 – 5 hari, demam dapat hilang bila beristirahat dan
muncul kembali setelah bekerja berat.
2. Pembengkakan kelenjar limfe (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak
(lymphadenitis) yang tampak kemerahan. Diikuti dengan radang saluran kelenjar
limfe yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal
lengan ke arah ujung (Retrograde lymphangitis) yang dapat pecah dan
mengeluarkan nanah serta darah.
3. Pembesaran tungkai, buah dada, dan buah zakar yang terlihat agak kemerahan
dan terasa panas (Early lymphodema). Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran
yang menetap pada tungkai, lengan, payudara, dan buah zakar tersebut .
Cara Penularan Filaria
Disebabkan cacing
filaria dan ditularkan
oleh nyamuk
Culex Pipiens, Culex
Fatigans, Culex
Quequfasciatus dan
beberapa species
nyamuk anopheles
Binatang/Vektor Penular Penyakit Filaria
1. peradangan lokal
2. peradangan umum, berupa; demam, sakit kepala, sakit otot, rasa
lemah dan lain-lainnya.
3. Kerusakan sistem limfatik, termasuk kerusakan saluran limfe kecil yang
ada di kulit, menyebabkan menurunnya kemampuan untuk
mengalirkan cairan limfe dari kulit dan jaringan ke kelenjar limfe
sehingga dapat terjadi limfedema
Tehnik Pengendalian Filariasis