Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN KONSEP


DIRI: HARGA DIRI RENDAH

Diajukan Oleh :

Dwi Yunita Sari


NIM. 1130118038

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang banyak terjadi, salah satu gejala
yang terjadi pada klien dengan skizofrenia yaitu gangguan konsep diri; harga
diri rendah. Harga diri rendah merupakan perasaan negative terhadap diri
sendiri, rasa bersalah, rasa tidak mampu dan gagal mencapai tujuan yang
diekspresikan secara langsung dan tidak langsung. Gangguan konsep diri:
harga diri rendah bila tidak segera mendapatkan penanganan yang baik akan
menimbulkan masalah seperti melakukan bunuh diri, membunuh orang lain
(homicide), merusak lingkungan

Gangguan konsep diri merupakan salah satu bentuk masalah kejiwaan yang
sering terjadi. Gangguan konsep diri meliputi gangguan pada: gambaran diri,
ideal diri, penampilan peran, identitas diri dan harga diri. Konsep diri
seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang
tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk
berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan
keberadaandirinya
Data World Health Organization (WHO) tahun 2016 menujukkan, terdapat
sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta
terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena demensia. Berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2013, prevalansi gangguan
mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala – gejaladepresi dan
kecemasan untuk usia 15 tahun keatas mencapai 14 juta orang atau 6% dari
jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevelansi gangguan jiwa berat,
seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000orang atau sebanyak 1,7 per 1.000
penduduk. Dari data tersebut, maka masalah kesehatan jiwa seseorang jangan
dianggap remeh

Dengan demikian perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dalam


menghadapi klien dengan gangguan konsep diri mampu memberikan fungsi
suportif berupa dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan fisik
dan dukungan emosional termasuk psikis kepada klien dan dapat menyertakan
keluarga dalam rencana perawatan klien, membantu keluarga berprilaku
terupetik yang dapat menolong pemecahan masalah klien, dan memberikan
pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan masalah kesehatan jiwa,
sehingga masalah kesehatan jiwa khususnya gangguan konsep diri dapat teratasi
dan dicegah
Batasan Masalah
Batasan masalah ini yang dibatasi asuhan keperawatan pada klien
skizofrenia dengan Masalah Keperawatan Gangguan Konsep Diri:
Harga Diri Rendah

Batasan Masalah
Gangguan jiwa dapat terjadi dalam bentuk halusinasi, perilaku
kekerasan, isolasi social, harga diri rendah, dan deficit perawatan
diri. Pada masalah keperawatan gangguan konsep diri: harga diri
rendah pada pasien skizofrenia dapat dilakukan beberapa terapi,
diantaranya psikofarmakologi, psikososial, dan psikoterapi.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Memahami proses asuhan keperawatan secara komprehensif terhadap
pasien dengan Gangguan Konsep Diri

Tujuan Khusus
1. Mengetahui definisi gangguan konsep diri
2. Mengetahui dan memahami asuham keperawatan pada klien dan
keluarga dengan gangguan konsep diri

Manfaat penulisan
1. Mahasiswa : Kita sebagai mahasiswa harus mengetahui keperawatan
pasien dengan gangguan konsep diri dalam mengembangkan ilmu
yang sudah kita dapat.
2. Pembaca : Agar pembaca mengetahui asuhan keperawatan pasien
dengan gangguan konsep diri ilmu dengan benar
3. Institute : Untuk menambah refrensi tentang asuhan keperawatan
pasien dengan gangguan konsep diri
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

Konsep Skizofrenia
Pengertian Skizofrenia
Skizofrenia berasal dari kata Yunani yang bermakna schizo artinya
terbagi atau terpecah dan phrenia yang berarti pikiran. Skizofrenia
merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan
menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan
perilaku yang aneh dan terganggu.(Videbeck, 2008 dalam Nuraenah,
2012).

Etiologi Skizofrenia
1. Keturunan
2. Gangguan Anatomik
3. Faktor Presipitasi
Jenis – jenis Skizofrenia
1. Skizofrenia simpleks
2. Skizofrenia hebefrenik
3. Skizofrenia katatonik
4. Skizofrenia Paranoid
5. Episode skizofrenia akut
6. Skizofrenia residual
7. Skizofrenia skizoafektif.

Tanda dan gejala Skizofrenia


 Gejala primer. Gejala primer terdiri dari gangguan proses
berpikir, gangguan emosi, gangguan kemauan serta autisme.
 Gejala sekunder. Gangguan sekunder terdiri dari waham,
halusinasi, dan gejala katatonik maupun gangguan psikomotor
yang lain.
Konsep Gangguan Konsep Diri
Definisi Konsep Diri
Konsep diri adalah merefleksikan pengalaman interaksi sosial, sensasinya
juga didasarkan bagaimana orang lain memandangnya. Konsep diri sebagai
cara memandang individu terhadap diri secara utuh baik fisik, emosi,
intelektual, sosial dan spiritual. Penting diingat bahwa konsep diri ini bukan
pandangan orang lain pada kita melainkan pandangan kita sendiri atas diri
kita yang diukur dengan standar penilaian orang lain

Penyebab Konsep Diri


1. Faktor predisposisi
a. Biologi
b. Psikologi
c. Sosio kultural
d. Kehilangan / kerusakan bagian tubuh
2. Faktor presipitasi
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
b. Ketegangan peran adalah perasaan frustasi ketika individu merasa
tidak adekuat melakukan peran atau melakukan peran yang
bertentangan hatinya atau tidak merasa cocok dalam melakukan
perannya

Jenis Gangguan Konsep Diri


1. Persepsi diri
2. Citra tubuh
3. Ideal diri
4. Harga diri
5. Penampilan peran
6. Identitas diri
Proses terjadinya Gangguan Konsep Diri
Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan,dan
kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan
mempengaruhi hubungannya denga orang lain. Konsep diri tidak
terbentuk sejak lahir namun dipelajari. Salah satu komponen konsep
diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah penilaian individu
tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku
sesuai dengan ideal diri.
Sedangkan harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai
sesuatu yang berharga dan tidak bertanggung jawab atas
kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka cenderung
harga diri rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain,
aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari orang
lain. Gangguan harga diri digambarkan sebagai oerasaan yang negetiv
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri,
merasa gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan
produktifitas, perasaan tidak mampu, mudah tersinggung dan menarik
diri secar sosial.
Mekanisme koping Gangguan Konsep Diri
1. Aktivitas yang memberikan pelarian sementara dari krisis identitas
diri ( misalnya konser musik, menonton televisi secara obsesif ).
2. Aktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara (
misalnya ikut serta dalam klub sosial, agama, politik, kelompok,
gerakan, atau geng ).
3. Aktivitas yang sementara menguatkan atau meningkatkan
perasaan diri yang tidak menentu ( misal : olahraga yang kompetitif,
prestasi akademik, kontes untuk mendapatkan popularitas ).
4. Aktivitas yang merupakan upaya jangka pendek untuk membuat
identitas di luar dari hidup yang tidak bermakna saat ini
Pohon Masalah

Isolasi Sosial Menarik Diri

Gangguan Konsep Diri

Tidak efektifnya koping individu


Dwi Yunita Sari
NIM. 1130118038

Anda mungkin juga menyukai