PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi alat untuk membentuk watak dan karakter bangsa yang sangat efektif
yang siap hidup dan bersaing dalam era globalisasi. Olahraga adalah salah satu
pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,
serta tekad yang kuat untuk memajukan olahraga di Indonesia. Olahraga akan
pada akhirnya akan menghasilkan berbagai inovasi dan kreasi yang akan
seringkali disalahgunakan oleh atlit yang dapat berdampak buruk bagi nilai
1
2
ilmiah mulai dari pemanduan bakat hingga proses pembinaan. (Firdaus, 2011)
tercapainya prestasi yang baik. Untuk itu tahap permasalahan perlu diimbangi
dengan pola pembinaan yang baik dan benar, sehingga akan memudahkan
petenis yang berprestasi. Tiap-tiap organisasi atau klub tersebut akan berusaha
lapangan, memiliki tujuan yang sama yaitu membantu anak latihnya untuk
diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional dan
baik pada tingkat daerah maupun pada tingkat pusat. Pembinaan juga
yang berkualitas untuk diproses menjadi barang yang bermutu tinggi. Untuk
mencapai tujuan menjadi atlet atau petenis yang berprestasi tidaklah mudah,
tahunan melalui peningkatan sedikit demi sedikit dari hasil latihan yang
teratur.
yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan sumber dana yang kuat baik dari
klub tenis lapangan sebagai pencetak atlet berbakat. Faktor yang tidak kalah
yang tinggi dapat dicapai apabila orang giat berlatih, secara continue dan
kurangnya perhatian pada pembinaan atlet tenis lapangan seperti dalam bentuk
4
Sampang juga menjadi masalah yang patut untuk diperhatikan, sehingga untuk
para atlet yang akan bertanding mengikuti kejuaraan lebih bersemangat dan
kejuaraan harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit, atlet menjadi jarang
pengalaman bertanding sedikit. Atlet juga tidak ada yang memperhatikan akan
diarahkan kemana nantinya bibit-bibit baru ini. Hal ini tentunya dapat menjadi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
penelitian ini adalah untuk mengetahui pembinaan prestasi cabang olahraga tenis
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
pecinta olahraga.
6
2. Manfaat Praktis
terhadap prestasi.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembinaan Prestasi
untuk meningkatkan atau memperoleh hasil yang lebih baik. Dalam mencapai
proses pemanduan bakat atlet dari mulai tahap perekrutan sampai tahap akhir
standar juga sangat menunjang atlet agar mampu meraih prestasi yang
sarana dan prasarana yang yang diperlukan harus sesuai standar untuk dapat
yang ada diwilayah Kota Sampang juga sebagai wadah pembinaan dan
pembibitan para atlet tenis Kota Sampang agar dapat berprestasi seperti yang
bagi altet dan pelatih yang berprestasi, banyaknya atlet-atlet PELTI Kota
7
8
Sampang yang berprestasi dan yang masih perlu tahap pembinaan usia dini
memadahi
1. Pemasalan
2. Pembibitan
berbakat dalam olahraga prestasi yang diteliti secara terarah dan intensif
melalui orang tua, guru, dan pelatih pada suatu cabang olahraga. Tujuan
pembinaan yang lebih intensif, dengan sistem yang inovatif dan mampu
a. Usia muda
tahun untuk mencapai puncak prestasi. Selain itu, pada usia muda i
olahraganya.
b. Berbakat
f. Maturasi
Prestasi
Pembibitan
Pemasalan
Gambar 2.1
Sistem Piramida Pembinaan Olahraga Prestasi (Djoko Pekik Irianto,
2002:27)
dilaksanakan salah satu komponen yang lain akan mendapatkan hasil yang
tidak diharapkan. Pemassalan tidak ada sehingga bibit atlet tenis lapangan
Dalam hal ini, akan diperoleh pemain tenis lapangan berprestasi kalau
3. Metode Pembinaan
2) Dari segi kecocokan isi dan cara pengolahan isi acara, apakah isi
acara ocok diolah dengan metode itu, tidak setiap isi acara dapat
diperhatikan:
2) Waktu hati yang ada, pagi, siang atau malam. Tidak semua acara
sebaiknya diperiksa:
bidang pembinaan.
yang rumit dan kompleks dan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Untuk mencapai pembinaan yang baik tanpa didukung oleh bakat yang
bakat, ibarat kedua faktor itu merupakan dua sisi mata uang yang tidak
dapat dipisahkan.
13
mental, dan sosial. Pada tahap dasar ini, anak yang berprestasi
baginya.
14
d. Golden Age
dengan baik.
pembinaan perlu dilakukan mulai dari hal yang paling kecil ke yang besar
salah satu aspek akan menutup kekurangan pada aspek lainnya. Setiap
penelitian ini dibatasi pada indikator atlet dan fisik, sebagai berikut:
a. Atlet
artinya athlos yang berarti kontes adalah seseorang yang ikut serta
cabang olahraga.
b. Fisik
memulai latihan sejak usia dini dan dilakukan secara terus menerus
latihan.
mencapai titik optimal jika latihan dimulai sejak usia dini dan
seorang atlet, karena tanpa didukung oleh kondisi fisik prima maka
1. Pelatih
yang nyata secara optimal dalam waktu relatif singkat (Sukadiyanto 2005:
38). Untuk itu tugas utama pelatih adalah membimbing olahragawan dan
Oleh karena itu, pelatih harus memenuhi kriteria sebagai pelatih yang baik.
berikut:
pelatih oleh karena hal ini sangat bermanfaat sekali bagi pekerjaanya
kelak.
d. Tingkah laku, tingkah laku seorang pelatih harus baik oleh karena
setiap keputusan.
2. Sarana Prasarana
3. Organisasi
atau nilai, yaitu untuk mencapai tujuan”. Dari tingkat pembinaan yang
olahraga yang dianut dan disepakati sebagai metode yang paling efektif
4. Lingkungan
c. Pembinaan dan pelatih: para ahli sebagai penunjang dan para pelatih
4-5)
peralatan olahraga, dorongan motivasi dari orang lain, yaitu orang tua.
tinggal dan hidup sepanjang hari, maka dari itulah lingkungan keluarga
yang baik tentunya seorang atlet juga dapat berkembang secara baik
pula.
21
5. Manajemen
kebugaran jasmani.
a. Pengorganisasian (Organizing)
b. Perencanaan (Planning)
e. Pengendalian (Contolling)
f. Penyempurnaan (Improvement)
taktik saja tetapi juga aspek ekonomi dan komunikasi (Rusli Lutan, 2000:
13).
suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan dengan melalui kegiatan orang
dahulu. Dengan kata lain, organisasi digerakkan agar segala sesuatu dapat
berjalan secara efektif (tepat guna) dan efisien (tepat waktu, tenaga, dan
biaya).
23
manajer.
usaha seorang manajer, ada empat elemen pokok dari tujuan (Goal)
terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang paling sedikit,
perbedaan
6. Dana
dukungan baik sarana dan prasarana maupun dana dalam hal ini adalah
tidak akan tercapai. Dukungan tersebut sangat erat kaitannya agar dapat
pembinaan ini akan mencakup dan melibatkan seluruh sistem dan jajaran
7. Pertandingan
Menurut Djoko Pekik Irianto (2002: 11) kompetisi merupakan muara dari
Pelatih dapat melihat dari suatu kompetisi yang diikuti oleh atletnya untuk
25
mengetahui hal-hal apa saja yang masih kurang pada diri atletnya sehingga
5. Kerangka Berpikir
dan dalam waktu yang singkat, melainkan harus bertahap dan secara
lapangan cukup maju, hal ini ditunjukkan dengan adanya klub tenis lapangan,
dan sarana yang digunakan juga sangat standar. Atlet tenis lapangan cukup
bidang tenis lapangan. Akan tetapi, selama tiga tahun terakhir prestasi tenis
tentunya harus dicari penyebabnya. Apakan dari faktor endogen, yaitu atlet
dan fisik, ataukah dari faktor eksogen, seperti pelatih, sarana dan prasarana,
dan pendanaan.
menggeluti dan aktif melakukan latihan untuk meraih prestasi pada cabang
yang dipilihnya. Atlet akan dibina agar menjadi atlet yang beprestasi, di sini
akan dicari tahu seperti apa atlet dibina dan dikelola agar dapat berprestasi.
Selanjutnya kondisi fisik, apakah kondisi fisik atlet sudah baik atau
belum, kondisi fisik atlet akan dicari tahu apakah baik atau buruk. Faktor
eksogen yaitu pelatih, sarana prasarana dan organisasi. Yang pertama pelatih,
26
akan dicari tahu bagaimana cara pelatih membina para atlet agar dapar
jelas faktor yang sangat mendukung untuk pembinaan yang baik, apakah
tercapai oleh satu atau dua orang saja, disitulah terdapat perpaduan yang
sempurna antara tenaga jasmaniah dan rohaniah yang ideal. Untuk mencapai
pembinaan seutuhnya serta program pembinaan yang baik sesuai dengan teori
yang telah uraikan di atas. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan masukan
ini.
28
Faktor Pendukung
Pembinaan Prestasi
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
laporan penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berupa
pengambilan data yaitu bulan Juni 2018. Penelitian ini akan dilaksanakan
29
30
Teknik Pengumpuln data adalah langkah sangat penting karena data yang
1. Wawancara
dokumentasi
31
2. Observasi
dari kegiatan yang diamati (Sobur, 2010 : 47). Jadi Observasi dapat
3. Dokumentasi
pemberian angket kepada pelatih dan pengurus yang menjadi subjek dalam
Kabupaten Sampang.
saran.
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
triangulasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber (Lexy J.
dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda dan mana spesifik
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi
pola pengembangan materi, memilih mana yang penting dan mana yang tidak
perlu dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan
penelitian yang akan dipaparkan berupa data yang didapatkan dari hasil
wawancara dengan salah satu pelatih tenis lapangan. Hasil wawancara diperoleh
dari subyek penelitian yaitu pelatih dari tenis lapangan di Kabupaten Sampang M
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Wawancara
Kabupaten Sampang M Ikhsan dimulai hari senin, selasa, rabu, kamis dan
jumat pad sore hari. Atlet-atlet yang mau bergabung terlebih dahulu
34
35
latar belakang dari sehari-harinya dulu dia sering latihan tenis lapangan
itu hebat, tetapi belajar secara terus menerus dengan penuh ketekunan
yang tidak pernah putus asa dan secara praktek, jam latihan serta belajar
(trial and error). Jika mereka belum bisa melakukan secara baik berikan
kita memberi tahu “how”. Langkah seterusnya agar lebih terarah pasang
untuk challenge agar dapat meningkatkan skill atlet. Berikan waktu untuk
oleh karena itu kita menjelaskan dari topik dari latihan terlebih dahulu bila
maupun bola terlebih dahulu. Sebaiknya mereka diajak bermain tenis mini
waktunya diberikan porsi latihan seperti halnya pada latihan orang dewasa.
Pola latihan yang linier yaitu periode pertama yaitu membina fisi,
membina secara berjenjang jadi tidak boleh masuk lapangan dan harus
dapat melewati di atas net dan masuk ke dalam lapangan permainan lawan.
bentuk materi latihan teknik padasetiap sesi latihan. Dari hasil proses
setiap sesi latihan, sebab akan membantu dalam mencarikan solusi dari
situasi bermain yang selalu berubah-ubah (Hohm and Klavora, 1988: 146).
Artinya, bila taktik bermain selalu dilatihkan dalam setiap sesi latihan,
yang otomatis. Hal itu secara langsung akan memperkaya taktik bermain
petenis, (2) permainan tenis adalah permainan yang penuh dengan resiko
kesalahan, (3) setiap pukulan berusaha membuka daerah lawan, (4) buatlah
B. Pembahasan
Tahun 2018 yang ditekankan pada sistem pembinaan prestasi cabang olahraga
building confiden jadi anak dilatih bukan untuk menghafal pukulan tetap
itu tahap permasalahan perlu diimbangi dengan pola pembinaan yang baik
berbakat.
39
raga baik pada tingkat daerah maupun pada tingkat pusat. Pembinaan juga
prestasi yang tinggi dapat dicapai apabila orang giat berlatih, secara
lapangan. Salah satu yang penting untuk pembinaan atlet usia dini harus
building confiden jadi anak dilatih bukan untuk menghafal pukulan tetap
selama ini berdasarka prinsiple of player pathe way . seperti planning and
matches / year.
system) yang sebelum 14 tahun oleh karena itu “goal” bukan “winning a
apabila versatility bisa dicapai sesuai planning maka anak tersebut akan
events.
BAB V
A. Kesimpulan
Sampang dalam kondisi baik dilihat dari segi pelatihnya sudah bisa membuktikan
dan mencetak atlet sampe kejuaraan tingkat kabupaten maupun propinsi dan
Dan Bpk M Iksan mengatakan harus sering belajar da belajar tanpa putus asa serta
mencari sumber ilmu dari berbagai sumber serta membaca buku. pembinaan
karena latihan yang bersifat implicit learning yaitu from follow function jadi
tidak perlu mengajarkan teknik tetapi pemain tekniknya bisa benar-benar dari
B. Saran
2018.
41
42
DAFTAR PUSTAKA
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY. Fakultas
Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Yogyakarta..
Koni Pusat. (2007). Pemanduan dan Pembinaan Bakat Usia Dini. Jakarta:
Garuda. Emas. koni.
M. Furqon. (2002). Teori Umum Latihan (J. Nossek. Terjemahan). Lagos: Pan
Afrikan Press LTD. Buku diterbitkan 1982
PEDOMAN WAWANCARA
a. Pelatih
6. Siapa saja atlet yang anda bina dari kecil memiliki prestasi yang terbaik?
pelatih?
17. Ada berapa atlit yang anda bina mulai dari kecil sampai dewasa?
No Pertanyaan Keterangan
1 Bagaimana latar belakang anda Latar belakang pelatih, bukan berasal dari pemain
sebagai pelatih? tetapi keseharian bermain tenis secara autodidak,
dan belajar secara terus menerus
2 Apakah anda dulu dari mantan Saya mantan pemain, belajar juga tenis dari
pemain atau dari akademisi? berbagai sumber baik buku sering juga mengikuti
seminar
3 Apakah anda selaku pelatih sudah Saya sudah mempunyai ijin liensi melatih, namun
memiliki ijin /lisensi? secara tertulis lisensi tidak menjamin kualitas
seorang pelatih itu hebat, tetapi belajar secara terus
menerus dengan penuh ketekunan yang tidak
pernah putus asa dan secara praktek, jam latihan
serta belajar dan praktek terus dalam
pengembangan diri atlet
4 Berapa lama anda melatih? Bertahun - tahun
5 Prestasi apa saja yang di dapatkan Juara 1 Kejurnas New Armada Cup XX 2016
oleh atlet anda? Magelang
Juara 1 Kejurnas Chirstophers Rungkat Cisrcuit
Seri II 2016 Jakarta
Juara 1 Tunggal Kejurnas Jatim Cup 2016
Surabaya
Juara 2 Tunggal Kejurnas Wali Kota Kediri Cup
2016 di Kediri
Juara 3 Kejurnas Bupati Cup Tulungagung 2016 di
Tulungagung
Juara 1 Tunggal Kejuaraan Tenis Persami Master
2016
Juara 3 Tunggal Kejurnas Gresik Open 2016 di
Gresik
Juara 3 Kejurnas Piala Wali Kota Surabaya 2016 di
Surabaya
6 Siapa saja atlet yang anda bina dari Arif Fahresi, M. Ali Akbar, Hardiantono, M
kecil memiliki prestasi yang Gunawan, Ferdiansyah Dwi, Doni Indrawan, Laila
terbaik? Al Istighfara dan Putri Silviana Dewi
7 Pernahkah anda mengikuti Saya pernah dapat penghargaan pelatih setelah
workshop atau seminar kepelatihan mengikuti workshop atau seminar kepelatihan
pelatih? pelatih
8 Bagaimana langkah atau cara anda Mengikuti perkembangan kepelatihan dunia
seorang pelatih untuk melalui internet, mengadakan wokrshop , seminar
memperbaruhi ilmu atau
perkembangan ilmu kepelatihan?
9 Apakah anda membuat program Harus terencana dan program itu berisi periode
latihan? periode berlatih, persiapan dan juga bertanding
10 Apakah program latihan yang anda Selalu dimodifikasi, plan yang dibuat sudah ditulis
buat dimodifikasi? tetapi perkembangan akan merubah apa yang sudah
ditulis hal ini bisa direvisi sesuai dengan
perkembangan anak secaracepat atau lambat
11 Bagaimana anda menghadapi atlet Dalam menghadapi atlet berbagai karakter harus
dengan berbagai karakter? menampilkan rool chasis, metode yang berbeda-
beda untuk menhadapi berbagai karakter
12 Buku-buku apa saja yang anda Internet, jurnal, buku penjunjang lainnya
gunakan?
13 Bagaimana sistem pembinaan tenis Pembinaan di tenis lapangan di Kabupaten
lapangan di Kbupaten Sampang Sampang selalu berlatih secara komperhensif serta
46