Anda di halaman 1dari 12

PERAN DAN FUNGSI BIDAN

DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

KELOMPOK 8

ELSY DINI SARASWATI


MARIA MIRDATUL FADILLAH
SALSABILA BUNGA ADELIA
VIOLA DWI SALSABELA
PENGERTIAN

Bidan adalah salah satu petugas kesehatan yang dapat


memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan kompetensi dan kewenangannya. Bidan telah
diakui sebagai sebuah profesi dan untuk dapat dikatakan
sebagai seseorang yang bekerja profesional, maka bidan
harus dapat memahami sejauh mana peran dan
fungsinya sebagai seorang bidan. Bidan dalam
menjalankan profesinya mempunyai peran dan fungsi
yaitu pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.
Kebutuhan Nutrisi pada neonatus, bayi dan balita

Pemberian ASI secara optimal sangatlah penting karena dapat


menyelamatkan hidup lebih dari 800.000 balita setiap tahunnya.
Untuk itu, WHO dan UNICEF merekomendasikan:

• Inisiasi menyusu dini dalam waktu 1 jam setelah anak lahir.


• ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.
• Memperkenalkan makanan pendamping ASI (makanan padat)
yang aman dan kadar gizinya cukup pada usia 6 bulan dengan
tetap melanjutkan ASI hingga usia 2 tahun atau lebih.

Namun, masih banyak bayi dan anak yang tidak mendapatkan


nutrisi optimal. Contohnya, hanya sekitar 36% bayi usia 0-6 bulan
di seluruh dunia yang mendapat ASI eksklusif pada tahun 2007-
2014
ASI eksklusif atau bayi Air Susu Ibu (ASI)

ASI eksklusif selama 6 bulan memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayinya.
Yang utama adalah perlindungan terhadap infeksi saluran cerna yang banyak
ditemukan di negara berkembang maupun di negara industri. Inisiasi menyusu dini,
dalam waktu satu jam setelah lahir, melindungi bayi baru lahir dari infeksi sehingga
menurunkan angka kematian bayi baru lahir meningkat pada bayi yang tidak
mendapat yang sama sekali tidak mendapat. Risiko kematian akibat diare dan
infeksi lain ASI.
Makanan pendamping ASI
Di usia 6 bulan, kebutuhan energi dan nutrisi bayi mulai meningkat melebihi
jumlah yang dapat dipenuhi oleh ASI sehingga diperlukan adanya makanan
pendamping untuk memenuhinya. Bayi usia 6 bulan menurut perkembangannya
juga sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Jika makanan
pendamping tidak mulai diperkenalkan sejak usia 6 bulan, atau jika diberikan secara
tidak tepat, dapat mengganggu proses pertumbuhan bayi. Panduan pemberian
makanan pendamping yang tepat adalah:
• Lanjutkan ASI sesuai permintaan anak hingga anak usia 2 tahun
atau lebih.
• Lakukan responsive feeding (misalnya dengan menyuapi atau
mendorong anak makan sendiri pada anak yang lebih besar.
Makan pelan-pelan, jangan dipaksakan. Boleh sambil diajak
bicara. Pertahankan kontak mata).
• Lakukan kebiasaan yang bersih dan penyajian makanan yang
benar.
• Dimulai pada usia 6 bulan dengan jumlah makanan yang kecil
lalu ditingkatkan sesuai dengan umur.
• Tingkatkan frekuensi makan: 2-3 kali sehari untuk bayi 6-8 bulan
dan 3-4 kali sehari untuk bayi9-23 bulan dengan diselingi 1-2 kali
makanan ringan.
• Berikan makanan pendamping yang telah difortifikasi atau
berikan suplemen vitamin-mineral tambahan sesuai kebutuhan.
• Ketika anak sakit, perbanyak asupan cairan termasuk ASI lebih
banyak dan makanan yang lebih lunak.
Pemberian makanan khusus
Keluarga dan anak dalam kondisi tertentu memerlukan
perhatian khusus dan dukungan lebih. Sebisa mungkin, ibu dan
bayinya harus selalu bersama dan mendapat dukungan untuk
memanfaatkan pilihan makanan yang ada. ASI tetap merupakan
bentuk pemberian makanan pada bayi yang lebih dipilih pada
hampir semua kondisi seperti:

• Bayi prematur atau berat lahir rendah.


• Ibu menyandang HIV.
• Ibu yang terlalu muda.
• Bayi dan balita malnutrisi.
• Keluarga yang mengalami masalah kompleks.
Peran dan Fungsi Bidan
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa
dalam menunjang pemberian ASI. Peran bidan dapat
membantu ibu untuk memberikan ASI dengan baik dan
mencegah masalah-masalah umum terjadi.

Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI


adalah :
 Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang
mencukupi dari payudara ibunya.

 Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu


menyusui bayinya sendiri.
Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI,
dengan

1. Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama


beberapa jam pertama
menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini. Hal ini
merupakan peristiwa penting, dimana bayi dapat melakukan kontak
kulit langsung dengan ibunya dengan tujuan dapat memberikan
kehangatan.
2. Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk
mencegah masalah umum yang timbul
Tujuan dari perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah
dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran asi
lancar.
Perawatan payudara dilakukan sedini mungkin, bahkan tidak menutup
kemungkinan perawatan payudara sebelum hamil sudah mulai
dilakukan.
3. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI

Membantu ibu segera untuk menyusui bayinya setelah lahir sangatlah penting.
Semakin sering bayi menghisap puting susu ibu, maka pengeluaran asi juga
semakin lancar. Hal ini disebabkan, isapan bayi akan memberikan rangsangan
pada hipofisis untuk segera mengeluarkan hormon oksitosin yang bekerja
merangsang otot polos untuk memeras ASI.

Tanda-tanda bayi bahwa telah berada pada posisi yang baik pada
payudara antara lain:

• Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu.


• Mulut dan dagu bayi berdekatan dengan payudara
• Areola tidak akan tampak jelas.
• Bayi akan melakukan hisapan lamban dan dalam, dan menelan
ASInya.
• Bayi terlihat senang dan tenang.
• Ibu tidak akan merasa nyeri pada daerah payudaranya.
4. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat
gabung)

Rawat gabung adalah merupakan salah satu cara perawatan dimana


ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan
ditempatkan bersama dalam ruangan selama 24 jam penuh. Manfaat
rawat gabung dalam proses laktasi dapat dilihat dari aspek fisik,
fisiologis, psikologis, edukatif, ekonomi maupun medis.
5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin

Pemberian ASI sebaiknya sesering mungkin tidak perlu dijadwal, bayi


disusui sesuai dengan keinginannya (on demand). Bayi dapat
menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam
lambung akan kosong dalam 2 jam.
6. Memberikan kolustrum dan ASI saja

ASI dan kolustrum merupakan makanan yang terbaik untuk


bayi. Kandungan dan komposisi ASI sangat sesuai dengan
kebutuhan bayi pada keadaan masing-masing. ASI dari ibu yang
melahirkan prematur sesuai dengan kebutuhan prematur dan juga
sebaliknya ASI dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan maka
sesuai dengan kebutuhan bayi cukup bulan juga

7. Menghindari susu botol dan dot


Pemberian susu dengan botol dan kempengan dapat membuat
bayi bingung puting dan menolak menyusu atau hisapan bayi
kurang baik. Hal ini disebabkan, mekanisme menghisap dari puting
susu ibu dengan botol jauh berbeda.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai