Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S
DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULAR
HIPERTENSI DI RUANG SAKURA RS PTPN
II BANGKATAN
OLEH KELOMPOK : II
BAB I
LATAR BELAKANG
• Hipertensi suatu penyakit yang bisa menyerang siapa
saja, baik muda maupun tua, entah orang kaya
maupun miskin. Hipertensi juga salah satu penyakit
paling mematikan di dunia. Sebanyak 1 milyar orang di
dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita penyakit
ini. Bahkan, diperkirakan jumlah penderita hipertensi
akan meningkat menjadi 1,6 milyar menjelang tahun
2025.(Budi F.Rudianto)
BAB II
LANDASAN TEORITIS
• Defenisi
• Hipertensi merupakan suatu keadaan peningkatan
tekanan darah dimana tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg, dan tekanan darah diastolik lebih dari 80
mmHg.(Arif muttaqin)
• Etiologi
• Penyebab yang di temukan pada penyakit hipertensi
terdiri dari 2 bagian, yaitu:
• 1. hipertensi primary
• 2. hipertensi secondery
PATOFISIOLOGI

• Pengaturan tekanan arteri meliputi control sistem


persarafan yang kompleks dan hormonal yang saling
berhuungan satu sama lain dalam mempengaruhi curah
jantung dan tahanan vaskuler yang perifer. Hal ini yang
ikut dalam pengaturan tekanan darah adalah reflex
baroreseptor dengan mekanisme berikut ini.
• Curah jantung di tentukan oleh volume sekuncup dan
frekuensi jantung. Tahanan perifer di tentukan oleh
diameter arteriol. Bila diameternya menurun
(vasokontriksi), tahanan perifer meningkat. Bila diameter
nya meningkat (Vasodilatasi), tahanan perifer akan
menurun.
KOMPLIKASI
• Peningkatan tekanan darah terus-menerus pada klien
hipertensi esensial akan mengakibatkan kerusakan
pembuluh darah pada organ-organ vital. Hipertensi
esensial mengakibatkan hyperplasia medial
(penebalan) artri. Karena pembuluh darah menebal,
maka perfusi jaringan menurun dan mengakibatkan
kerusakan organ tubuh. Hal ini menyebabkan strok,
gagal jantung dan gagal ginjal.
PENATALAKSANAAN
• Penatalaksanaan medis
• Tujuan penatalaksanaan medis pada klien dengan
hipertensi adalah mencegah terjadinya morbiditas dan
mortalitas penyerta dengan mencapai dan
mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90
mmHg. efektivitas setiap program di tentukan oleh
derajat hipertensi, komplikasi, biaya perawatan, dan
kualitas hidup sehubungan dengan terapi.
TINJAUAN KASUS
• Identitas
• Nama : Ny.S
• Jenis kelamin :Perempuan
• Umur : 80 Tahun
• Status perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Gohor Ablong I
• Tangggal masuk : 07 November 2014
• No. register : 058003
• Ruangan/kamar : Sakura
• Tanggal pengkajian : 08 november 2014
• Diagnosa medis : Hipertensi
• Alasan masuk Rumah Sakit
• Pada tanggal 07 November 2014, pukul 16.30 WIB, klien
datang ke RS Bangkatan dengan keluhan sakit kepala
dan pusing yang di sertai dengan kaku kuduk, dirasakan
klien sejak 05 november 2014.
• Pemeriksaan fisik
• A. keadaan umum klien
• Kesadaran : compos mentis, ekspresi wajah meringis,
klien tampak cemas, dan kebersihan secara umum :
bersih.
• Tanda – tanda vital
TD : 180/100 mmHg
N : 92 x/menit
P : 22 x/menit
SN : 5
BB : 46 kg
TB : 150 cm
• Penatalaksanaan dan terapi saat ini
• Diet rendah garam
• Pengobatan :
• Amlodipin 1 x 5 mg
• Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
• Infus Ringer Solution 20 tetes/menit
• Flunarizin 2 x 1 mg
• Paracetamol 3 x 1 mg
DIAGNOSA KEPERAWATAN & PRIORITAS
MASALAH
• 1. resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan
dengan peningkatan tekanan darah
• 2. nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan
vaskuler cerebral di tandai dengan ekspresi wajah
meringis, tanda-tanda vital :
• TD : 180/100 mmHG
• N : 92 x/menit
• P : 22 x/menit
• S : 37 ⁰ C
• SN : 5
• 3. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat di tandai dengan
mual (+), diet yang di sajikan hanya ½ porsi, klien
tampak lemah, BB klien menurun dari 48 kg menjadi 46
kg selama sakit, bibir kering.
• 4. kurang pengetahuan berhubungan dengan
informasi yang tidak adekuat di tandai dengan
ekspresi wajah cemas, klien selalu bertanya tentang
penyakitnya.
ASUHAN
KEPERAWATAN
• 1. resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan
dengan peningkatan tekanan darah
tujuan Rencana Rasional Implementasi Evaluasi
tindakan

Penurunan 1. Observasi 1. Tekanan Pukul 18.15 S : klien


curah jantung tanda-tanda darah dapat WIB mengatakan
tidak terjadi vital, terutama terkontrol, 1. Mengobser sudah tidak
dengan tekanan sehingga vasi tanda ada masalah
kriteria : darah tidak terjadi –tanda lagi
1. Memperta penurunan vital. O : 1. tekanan
hankan curah jantung TD : 180/100 darah normal
tekanan mmHg dapat di
darah N : 92 pertahankan
dalam x/menit
batas P : 22 x/
terkontrol menit
Sistol : 120 s/d S : 37⁰ C
135 mmHg SN : 5
Diastol 75 s/d
90 mmHg
2. Ekstremitas 2. Observasi 2. Adanya Pukul 18.30 2. Ekstremitas
hangat. warna kulit, pucat, dingin, WIB hangat.
kelembaban, kulit lembab 2. A : masalah
dan suhu berkaitan Mengobserva sebagian
tubuh. dengan si warna kulit, teratasi
vasokontriksi kelembaban, P : intervensi
atau dan suhu 1,2,3 di
mencerminka tubuh. pertahankan.
n
dekompensasi
/penurunan
curah jantung.

Pukul 18.45
3. Ciptakan 3. Membantu WIB
lingkungan menurunkan 3.
yang nyaman rangsang Menciptakan
dan tenang. simpatis lingkungan
dengan yang nyaman
demikian dan tenang (
meningkatkan membatasi
relaksasi. pengunjung)
• 2. nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan
vaskuler cerebral di tandai dengan ekspresi wajah
meringi, tanda-tanda vital, TD : 180/100 mmHg, N : 92
x/menit, P: 22 x/menit, S : 37⁰ C, SN: 5
Tujuan Rencana Rasional Implementasi Evaluasi
tindakan

Klien akan 1. Observasi 1. Peningkatan Pukul 14.20 S : klien


melaporkan tanda- TTV ( nadi dan WIB mengatakan
nyeri tanda vital. tekanan darah 1. Mengobse nyeri kepala
terkontrol ) merupakan rvasi dan kaku
dengan indikator tanda – kuduk sudah
kriteria : adanya nyeri. tanda berkurang
1. Ekspresi vital. O : 1. ekspresi
wajah TD : 130/80 wajah
tenang. mmHg tenang.
N : 92
x/menit
P : 22
x/menit
S : 37⁰ C
SN : 4
2. Tekanan 2. Berikan 2. Memberikan Pukul 14.30 2. Tekanan
darah posisi yang rasa nyaman WIB darah
terkontrol menyenang serta 2. terkontrol
Sistol : 120 s/d kan sesuai mengurangi Memberikan 130/80 mmHg
135 mmHg dengan rasa sakit posisi yang
Diastol : 75 keinginan kepala menyenangk
s/d 90 mmHg klien: kepala sehingga an sesuai
lebih tinggi memudahkan dengan
dari pada klien untuk keinginan
kaki 45 istirahat dan klien : kepala
derajat. dapat klien lebih
menurunkan tinggi dari
rangsang pada kaki 45
simpatis. derajat.
3. Klien dapat 3. Kaji tanda – 3. Untuk Pukul 14.45 3. Klien sudah
tidur dengan tanda nyeri mengetahui WIB dapat tidur
tenang. yang di tingkat 3. Mengkaji dengan
rasakan klien. perubahan tanda – tanda tenang.
nyeri yang di nyeri yang di
rasakan oleh rasakan klien.
klien sehingga Skala Nyeri : 4
memudahkan
menentukan
intervensi
selanjutnya.

4. Kaku kuduk 4. Ajarkan 4. Dapat Pukul 15.00 4. Kaku kuduk


tidak ada tehnik menurunkan WIB tidak ada.
relaksasi tarik rangsang 4.
nafas dalam. yang Memberikan
menimbulkan tindakan
stres, relaksasi untuk
membuat mengurangi
efek tenang, sakit kepala :
sehingga massage
akan daerah
menurunkan tengkuk dan
tekanan pungggung.
5. Skala nyeri : 5. Kolaborasi 5. Obat anti Pukul 17.30 5. Skala nyeri :
1-3 dengan hipertensi WIB 4
dokter dalam untuk 5. A : masalah
pemberiaan menurunkan Memberikan sebagian
terapi. tekanan obat pada teratasi
• Anti darah dan klien melalui P : Rencana
hipertensi mempertahan oral : Tindakan
• Analgesik kan dalam • Amlodipin 1 1,2,3,4, dan 5
batas normal. x 5 mg di lanjutkan.
Obat • Flunarizin 2
analgesik x 1 mg
untuk
mengobati
rasa nyeri.
• 3. gangguan pola kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat di tandai dengan
mual (+), diet yang di sajikan habis ½ porsi, klien tampak
lemah, BB klien menurun dari 48 kg menjadi 46 kg selam
a sakit, bibir kering
Tujuan Rencana Rasional Implementasi Evaluasi
Tindakan

Kebutuhan 1. Anjurkan 1. Makan Pukul 15.00 WIB S : klien


nutrisi klien untuk sedikit untuk 1. menyatakan
terpenuhi makan sedikit mengurangi Menganjurkan rasa mual
dengan tapi sering kelemahan klien untuk sudah
kriteria : dan untuk makan sedikit berkurang
1. Klien tidak memenuhi tapi sering O : 1. klien
mual lagi kebutuhan tidak mual
nutrisi klien. lagi.
2. Porsi makan 2. Tanyakan 2. Untuk Pukul 15.30 2. Porsi makan
di habis kan. makanan menghindari WIB yang di
yang di sukai kejenuhan 2. sajikan habis
dan tidak di terhadap Menanyakan ¾ porsi.
sukai oleh makanan makanan
klien dan tertentu dan yang di sukai
konsultasikan membangkitk dan tidak di
kepada ahli an selera sukai klien
gizi. makan. dan
konsultasikan
kepada ahli
gizi.
3. BB 3. Timbang BB 3. Untuk Pukul 16.00 3. BB
seimbang klien mengetahui WIB seimbang
dalam batas keefektifan 3. dalam batas
normal nutrisi yang di Menimbang normal.
BB : 45 s/d 55 berikan BB klien
kg BB : 46 kg
4.Nafsu 4. Beri tahu 4. Untuk Pukul 16.15 4. Nafsu
makan klien untuk mencegah WIB makan
meningkat menghindari refleks balik 4. Memberi meningkat
5. Klien tidak makanan dari lambung tahu klien 5. Tidak ada
merasa yang yang untuk kelemahan
lemah merangsang menyebabka menghindari A : masalah
mual dan n muntah. makanan sebagian
muntah yang teratasi
merangsang P : Rencana
mual dan Tindakan
muntah 1,2,3,4 di
(gorengan, lanjutkan
sayur santan)
• 4. kurang pengetahuan berhubungan dengan
informasi yang tidak adekuat di tandai dengan ekspresi
wajah cemas, klien selalu bertanya tentang
penyakitnya.
Tujuan Rencana Rasional Implementasi Evaluasi
Tindakan

Proses 1. Kaji 1. Untuk Pukul 15.00 S : klien


penyakit, pengetahuan memudahkan WIB mengatakan
kebutuhan klien tentang menentukan 1. Mengkaji sudah
akan penyakitnya. intervensi pengetah mengerti
perawatan selanjutnya. uan klien tentang
dan tentang penyakitnya.
pengobatan penyakitny O : 1. klien
akan di a, dengan tampak
pahami oleh menanyak tenang.
klien dengan an :
kriteria : • Defenisi
1. Klien dapat hipertensi
menjelaskan: • Penyebab
hipertensi
• Defenisi • Pengobata 2. Klien dapat
hipertensi n hipertensi menjelaskan
• Penyebab tentang:
hipertensi • Defenisi
• Pengobata hipertensi
n hipertensi • Penyebab
hipertensi

2. Jelaskan 2. Memberikan Pukul 15.30 • Pengobata


tentang dasar untuk WIB n hipertensi
hipertensi, pemahaman 2. A : masalah
dan tentang menjelaskan teratasi
nyatakan peningkatan tentang P : intervensi
batas tekanan darah, hipertensi, 1,2,3, dan 4 di
tekanan pemahaman dan nyatakan pertahankan.
darah dalam bahwa batas
batas tekanan darah tekanan
terkontrol. tinggi dapat darah dalam
terjdi tanpa batas
gejala terkontrol.
Adalah
memungkink
an klien untuk
melanjutkan
pengobatan
meskipun
ketika
merasa sakit

3. Hindari 3. Karena Pukul 15.45


mengatakan pengobatan WIB
tekanan untuk 3.
darah normal hipertensi Menghindari
dan gunakan adalah mengatakan
istilah sepanjang tekanan
terkontrol kehidupan, darah normal
dengan baik maka dan gunakan
saat dengan istilah
menggambar penyampaia terkontrol
kan tekanan n ide dengan baik
darah klien terkontrol saat
dalam batas akan menggambar
yang di membantu kan tekanan
inginkan klien untuk darah klien
Melanjutkan Dalam batas
pengobatan yang di
inginkan

4. Anjurkan 4. Mencegah Pukul 16.00


klien untuk vasodilatasi WIB
menghindari yang tidak 4.Menganjurk
mandi perlu dengan an klien untuk
dengan air bahaya menghindari
hangat hipotensi dan mandi
pingsan. dengan air
hangat.

Anda mungkin juga menyukai