Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 2 :

Dinda tiara suci


Erin setiani
Farel akbar
Finia utami
Gesty harvionita nurindah
Helin gustri mulya
herliana
B. SIFAT-SIFAT UNSUR

TABEL
1. Sifat-Sifat Unsur Utama

a. Logam Alkali

Logam alkali termasuk dalam unsur-unsur


golongan IA (kecuali hidrogen)

NEXT
1. Sifat-Sifat Fisis

Sifat Li Na K Rb Cs
Nomor atom 3 11 19 37 55
Massa atom relatif 6,94 22,99 39,10 85,48 132,91
Jari-jari atom (Aͦ ) 1,52 1,86 2,31 2,44 2,62
Titik cair (ͦ C) 181 97,8 63,6 38,9 28,4
Titik didih (ͦ C) 1.347 883 774 688 678
Densitas (g/cmᵌ) 0.53 0,97 0,86 1,53 1,88
Energi pengionan :
tingkat pertama (kJ/mol) 520 495 419 403 376
tingkat kedua (kJ/mol) 7.298 4.562 3.051 2.632 2.420
Keelektronegatifan (skala 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
pauling)
Kekerasan (skala mohs) 0,6 0,4 0,5 0,3 0,3
Daya hantar listrik relatif 17,4 35,2 23,1 13,0 8,1
Potensi reduksi standar (volt) 3,04 2,71 2,92 2,92 2,92

NEXT
2. Sifat-Sifat Kimia

a) Reaksi dengan Air


Logam alkali (L) bereaksi dengan air membentuk
basa dan gas hidrogen. Reaksi bersifat sangat
eksoterm

2L + 2H20 → 2LOH + H2

b) Reaksi dengan Hidrogen


Logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen
membentuk hidrida (suatu senyawa ion yang hidrogennya
mempunyai bilangan oksidasi -1)

2L + H → 2LH

NEXT
c) Reaksi dengan Oksigen
Logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk
oksida, peroksida atu superoksida.

4L + O → 2L2O

Dengan oksigen berlebihan kalium, rubidium,dan


sesium dapat membentuk superoksida.

L + O2 → LO

NEXT
d) Reaksi dengan Halogen
Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk
garam halida

2L + X2 → 2LX
e) Reaksi nyala logam alkali
Unsur-unsur logam dapat dieksitasikan dengan
memanaskan/membakar senyawa pada nyala api. Warna nyala
unsur-unsur alkali ditabelkan sebagai berikut.

Unsur Warna nyala unsur Warna nyala

Li Merah Rb Merah
Na Kuning Cs Biru
K Ungu

NEXT
LOGAM ALKALI TANAH
LOGAM ALKALI TANAH

 Golongan II A
 Senyawa tak larut

Sifat-sifat fisis :
sifat Be Mg Ca Sr Ba
Nomor atom 4 12 20 38 56

Massa atom 9,01 24,31 40,08 87,62 137,33


relatif
Jari-jari atom 1,11 1,60 1,97 2,15 2.17

Titik cair 1,278 649 839 769 725

Titik didih 2970 1090 1484 1384 1640


sifat Be Mg Ca Sr Ba
Densitas 1,85 1,74 1,54 2,6 3,51

Energi pengionna :
 Tingkat I 899 738 590 590 503
 Tingkat II 1757 1451 1145 1064 965
 Tingkat III 14848 7733 4912 4210 3430

Keelektronegatifan 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9

Potensial reduksi -1,70 -2,38 -2,76 -2,89 -2,90


standar

Kekerasan 5 2,0 1,5 1,8 2

Daya hantar listrik 8,8 36,3 35,2 7,0 -


Sifat – sifat kimia

a. Reaksi dengan air

Kalsium, strontium, dan barium bereaksi dengan air membentuk basa


dan gas hidrogen , mg bereaksi lambat dengan air , dan berilium tidak
bereaksi

𝑪𝒂(𝒔) + 𝟐𝑯𝟐 𝑶(𝒍) → 𝑪𝒂(𝑶𝑯)(𝟐)(𝒂𝒒) + 𝑯𝟐(𝒈)

b. Reaksi dengan udara

Logam alkali tanah bereaksi dengan udara membentuk oksida , hidroksida , atau
karbonat , kecuali berilium , dan magnesium

2𝑀(𝑠) + 𝑂2(𝑔) → 2𝑀𝑂(𝑠)


3𝑀(𝑠) + 𝑁2(𝑔) → 𝑀3 𝑁2(𝑠)
c. Reaksi dengan halogen

Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk


garam halida

𝑀(𝑠) + 𝑋2(𝑔) → 𝑀𝑋2(𝑠)

d. Reaksi dengan asam dan basa

Logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat membentuk garam dan gas
hidrogen

𝑀(𝑠) + 2𝐻𝐶𝐿(𝑎𝑞) → 𝑀𝐶𝐿(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔)


e. Reaksi nyala logam alkali tanah

unsur-unsur logam dapat dieksitasikan dengan memanaskan


senyawa pada nyala api .

unsur Warna nyala


Be Putih
Mg Putih
Ca Merah
Sr Merah tua
Ba hijau
HALOGEN
Sifat-sifat fisis
Sifat F Cl Br I

Nomor atom (Z) 9 17 35 53


Massa atom relatif 18,99 35,5 79,9 126,90
Titik cair ( ⁰C ) -220 -101 -7 114
Titik didih ( ⁰C ) -188 -35 59 184
Densitas ( g/Cm3 ) 1,69 3,21 3,12 4,93
Energi pengionan tingkat 1681 1251 110 1008
pertama ( kJ/mol)
Afinitas elektron kJ / mol) -328 -349 -325 -295
Keelektronegatifan ( skala 4,0 3,0 2,8 2,5
pauing )
Pontensial reduksi standar 2,87 1,36 1,06 0,54
Jari-jari kovalen (Å ) 0,64 0,99 1,14 1,33
Enerfi ikatan X-X (kJ/mol ) 155 242 193 151
Wujud halogen Gas Gas Zat cair mudah Zat padat
meguap mudah
Warna Kuning muda Hijau muda Merah tua menyblim
Padat = hitam
Uap = ungu
Sifat-sifat kimia:
a.) Kreatifan Halogen
kreatifan hologen didasarkan pada
kemampuannya benyerap elektron
membentuk ion negatif (afinitas elektron).
Makin negatif ( disertai pembebasan energi )
nilai afinitas elektron, makin besar
kecendrungan atom unsur ( bentuk gas )
untuk menyerap elektron
X(g) + e- → X-(g) ∆H = kJ
Keelegtronegtigan menyatakan kecendrungan
relatif suatu unsur untyk menarik elektron ke
pihaknya dalam suatu ikatan kimia.
Keelegtronegatifan halogn berkurang dari
fluorin ke iodin
b) Reaksi-reaksi Halogen
(1) Reaksi Halogen dengan Logam
Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan
halida logam dengan bilangan oksidasi tertinggi
2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3
(2) Reaksi Halogen dengan Hidrogen
Halogen bereaksi dengan hidrogen mmbentuk hidrogen halida (HX)
H2 + X2 → 2HX
(3) Reaksi Halogen dengan Nonlogam dan Metaloid tertentu
Halogen bereaksi dengan non logam dan metaloid
Si + 2X2 → SiX4
2B + 3X2 → 2BX3
Reaksi dengan fosfor, arsen, dan antimon menghasilkan trihalida
P4 + 6Cl2 → 4PCl3

(4) Reksi Halogen dengan Hidrokarbon


Merupakan hasil reaksi subsitusi dengan menggantikan atom H
C2H6 +Cl2 → C2H5Cl + HCl

(5) Reaksi Halogen dengan Basa


Halogen mengalami reaksi disproporsionasi dengan basa
Cl2(g) +2NaOH(aq)→ NaCl(aq) + NaClO(aq) +H2O

(6) Reaksi Halogen Antarhalogen


Bereaksi membentuk senyawa
antarhalogen
X2 + nY2 → 2XYn
c.) daya oksidasi halogen

daya oksidasi halogen menurun dari fluorin ke


iodin, sedangkan daya reduksi ion halida ( )
bertambah dari atas ke bawah

d.) reaksi pendesakan antar halogen

Daya oksidasi halogen menurun dari


atas ke bawah sehingga halogen
bagian atas dapat mendesak halogen
bagian bawahnya
GAS MULIA
1.Sifat-Sifat fisis
2.Sifat-Sifat Kimia

Gas mulia sukar bereaksi dengan atom


lain karena kereaktifan gas mulia sangat
rendah.makin besar nomor atom gas
mulia,makin besar jari-jari atomnya dan
makin besar kereaktifannya.
Sifat unsur transisi
pada periode keempat
Unsur transisi dapat dijumapi mulai periode keempat

a. Sifat-sifat fisis

Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
No atom 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Ar 44,96 47,90 50,9 51,9 54,94 55,85 58,93 58,71 63,54 65,38
4 9
Jari-jari 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25
atom
Titik didih 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 907
Titik leleh 1541 1660 1890 1857 1244 1535 1495 1453 1083 420
Rapatan 3,0 4,5 6,0 7,2 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
Reaksi 631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
ionisasi
keelektrone 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
gatifan
Sifat-sifat kimia

Sifat logam

Semua unsur transisi merupakan logam dengan bentuk struktur kubus


berpusat muka ,struktur heksagonal terjejal , dan kubus berpusat badan

Membentuk ion kompleks

Semua unsur transisi periode keempat dapat embentuk ion kompleks

Sebagai katalis

Ni mampu berperan seagai katalis heterogen dengan senyawa gas lain


Warna ion transisi

Warna pada transisi periode keempat disebabkan adanya subkulit d yang


berii tidak penuh , contohya ion𝑇𝑖 2+ (ungu), 𝑇𝑖 3+ (hijau) , 𝑣 2+ (ungu),
𝐶𝑟 2+ (biru), 𝐶𝑟 3+ (hijau), 𝑚𝑛2+ (merah muda ), 𝐹𝑒 2+ (hijau), 𝐹𝑒 3+ (jingga),
dan 𝑁𝑖 2+ (hijau).unsur transisi yang subkulit d kosong dan terisi penuh tidak
mempunyai warna , contoh : 𝑆𝑐 3+ , 𝑇𝑖 4+ , 𝑇𝑖 2+ , 𝐶𝑢+ , dan 𝑍𝑛2+ .
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai