Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 5 :

• HERLIANA
• NABILA EDRIANIS
• RAIHAN AKBAR
• VINNY ALVIONITA
• WIDIAN PRATAMA
• YULIA NINDA
BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN
ORDE BARU
- Keberhasilan Pemerintahan Orde Baru dalam melaksanakan
pembangunan ekonomi, harus diakui sebagai suatu prestasi besar
bagi bangsa Indonesia. Di tambah dengan meningkatnya sarana
dan prasarana fisik infrastruktur yang dapat dinikmati oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia.

Namun, krisis ekonomi dan krisis politik yang berkepanjangan pada masa
orde baru menyebabkan berakhirnya pemerintahan orde baru . Pada orde
baru cenderung bertujuan memelihara status quo . Kebijakan tersebut
menimbulkan krisis di berbagai bidang kehidupan masyarakat .
Krisis politik
Pada masa orde baru demokrasi tidak dilaksanakan sebagaimana
semestinya . Pada dasarnya secara de jure kedaulatan rakyat tersebut
dilakukan oleh mpr sebagai wakil-wakil rakyat , tetapi ternyata secara de
facto anggota mpr sudah diatur dan direkayasa , sehingga sebagian besar
anggota mpr itu berdasarkan pada ikatan kekeluargaan .
dengan mengakarnya budaya kkn dalam tubuh birokrasi pemerintahan
mengakibatkan rasa tidak percaya kepada pemerintahan , dpr , dan mpr .
Ketidakpercayaan itu lah yang menimbulkan gerakan reformasi yang
dipelopori oleh kalangan mahasiswa
Gerakan reformasi disamping menuntut dilakukan reformasi total di segala
bidang juga menuntut dilakukan nya pembaruan lima paket uu politik yang
dianggap menjadi sumber ketidak adilaan .
Lima paket uu politik tersebut adalah :

1 . UU no 1 thn 1985 tentangpemilu


2. UU no 2 thn 1985 tentang susunan , kedudukan , tugas , dan wewenang dpr /mpr
3. UU no 3 thn 1985 tentang partai politik dan golkar
4. UU no 5 thn 1985 tentang referendum
5. UU no 8 thn 1985 tentang organisasi massa

Pada pemilu tahun 1997 , golkar menang mutlak , pada kemenangan golkar tersebut
munculnya dukungan kepada soeharto untuk menjadi presiden dalam sidang umum
mpr 1998 . Pada sidang umum mpr bulan maret1998 , soeharto terpilih menjadi
presiden dan wakil nya bj habibie .
Namun pada kenyataan nya tidak semua rakyat memberikan dukungan terhadap
hasil keputusan mpr tersebut . Akibat nya muncul tekanan terhadap
kepemimpinan presiden soeharto dari para mahasiswa dan kalanagn intelektual
Tgl 19 mei 1998 , mahasiswa dari berbagai kampus , yang jumlah nya
mencapai puluhan ribu orang terus berdatangan ke gedung mpr/ dpr.
Mereka mendesak soeharto mundur dari presiden dan menuntut reformasi
total .
Krisis ekonomi dan moneter

Pada masa orde baru soeharto telah berhasil meningkatkan pertumbuhan


ekonomi yang cukup tingi .pertumbuhan ekonomi itu menimbulkan dampak
positif ( (penurunan angka kemiskinan absolut , perbaikan indikator
kesejahteraan rakyat secara rata-rata) dan dampak negatif (kerusakan
lingkungan hidup , perbedaan ekonomi antar daerah , antargolongan ,
pekerjaan , serta antarkelompok dalam masyarakat )
Sejak tahun 1990-an perkembangan ekonomi indonesia mengalami stagnasi .
berdasarkan batasan yang dicanangkan oleh bank dunia , pembangunan ekonomi
tergolong berhasil jika memenuhi syarat-syarat antara lain : adanya peningkatan
investasi dibidang pendidikan ,rendahnya tingkat korupsi, serta adanya stabilitas dan
kredibilitas politik.
Pada krisis tahun 1997 , kondisi ekonomi indonesia tidak mempresentasikan satupun
dari kriteria-kriteria yang ditetapkan bank dunia .sehingga di indonesia terjadi krisis
moneter yang ditandai dengan rendahnya mutu sdm , tinggi nya tingkat korupsi ,
kondisi instabilitas politik.
Akibat dari krisis ekonomi :
a. Kurs rupiah terhadap dolar amerika melemah ( 1 agsts 1997)
b. Pemerintah melikuidasi enam belas bank bermasalah ( akhir tahun 1997)
c. Pemerintah membentuk BPPN yang mengawasi 40 bank bermasalah .
d. Kepercayaan dunia internasional terhadap indonesia menurun
e. Perusahaan milik negara dan swasta banyak yang tidak dapat membayar hutang luar negeri
f. Angka Phk meningkat karena banyak perusahaan yang melakukan efisiensi
g. Persediaan barang nasional mulai menipis(akhir tahun 1997)

Untuk mengatasi kesulitan moneter tersebut , pemerintha meminta bantuan


pembangunan dari institusi internasional yaitu IMF . Tgl 15 januari 1998 di
jalan cemdana di jakarta, presiden soeharto menandatangani 50 butir letter
of intent yang disaksikan oleh direktur IMF asia michel camdessus .

Faktor lain yangg menyebabkan krisis ekonomi di indonesia adalah :


 masalah utang luar negeri
 Penyimpangan terhadap pasal 33 UUD 1945,
 pola pemerintahan yang sentralistis.
Krisis sosial
Pada akhir pemerintahan orde baru , indonesia mengalami gejolak politik yang
tinggi , baik di jajaran pemerintahan maupun di tingkat pergerakan rakyat dan
mahasiswa . Suhu politik yang semakin memanas ini menimbulkan berbagai
potensi perpecahan sosial di masyarakat .

ada dua jenis aspirasi di masyarakat , yaitu mendukung soeharto dan menuntut
soeharto turun dari kursi kepresidenan yang diwakili oleh kelompok mahasiswa .
Organisasi yang mendukung mundurnya soeharto diantaranya : kesatuan aksi
muslim indonesia(kammi), dan forum kota . Kedua organisasi memiliki perjuangan
yang berbeda tapi tetap memiliki tujuan yang sama , untuk menurunkan kursi
kepresiden soeharto , menghapus dwifungsi abri. Mewujudkan reformasi indonesia
secara optimal.
Krisis sosial horizontal di indonesia juga mengalami titik puncak . Kondisi
kehidupan masyarakat yang sulit , ditambah lagi dengan angka pengangguran
yang tinggi menyebabkan berbagai benturan sosial .
Krisis hukum

Pada masa orde baru banyak ketidakadilan yang terjadi dalam pelaksanaan hukum.
Pengadilan sangat sulit untuk mewujudkan keadilan bagi rakyat karena hakim-
hakim harus melayani kehendak penguasa. Hukum juga sering dijadikan sebagai
alat pembenaran atas tindakan dan kebijakan pemerintah atau sering terjadi
rekayasa dalam proses peradilan , apabila peradilan itu menyangkut para
penguasa.

Sejak adanya gerakan reformasi yang dipelopori oleh para mahasiswa ,


masalah hukum juga menjadi masalah tuntutan nya . Masyarakat
indonesia menghendaki adanya reformasi dibidang hukum agar dapat
mendudukkan masalah hukum pada kedudukan atau posisi yang
sebenarnya .
Krisis kepercayaan
Dalam pemerintahan Orde Baru berkembang KKN yang dilaksanakan secara terselubung
maupun secara terang-terangan. Hal terseut mengakibatkan munculnya
ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah dan ketidakpercayaan luar negeri
terhadap Indonesia.
Kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto berkurang
setelah bangsa Indonesia dilanda krisis multidimensi. Kemudian muncul
berbagai aksi damai yang dilakukan oleh para masyarakat dan mahasiswa. Para
mahasiswa semakin gencar berdemonstrasi setelah pemerintah mengumumkan
kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998. Puncaknya
pada tanggal 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti Jakarta. Aksi mahasiswa yang
semula damai berubah menjadi aksi kekerasan setelah tertembaknya empat
mahasiswa Trisakti, yaitu Elang Mulya Lesmana, Heri Hartanto, Hendriawan Sie,
dan Hafidhin Royan.
Pada saat peristiwa itu terjadi , soeharto sedang berada di koiro dalam rangka menghadiri
KTT G-15 . Masyarakat menuntut soeharto untuk bertanggung jawab atas tragedi tersebut .
Tgl 15 mei 1998 , soeharto kembali ke indonesia . Tuntutan agar soeharto mengundurkan
diri dari jabatan tidak hanya berasl dari para mahasiswa , tetapi juga dari orang- orang
terdekatnya.
PROSES MUNCULNYA
REFORMASI
Munculnya gerakan reformasi

Reformasi adalah susunan tatanan peri kehidupan lama diganti dengan tatanan peri
kehidupan baru secara hukum menuju perbaikan . Reformasi merupakan formulasi
menuju indonesia baru dengan tatanan baru . Hasil dari perjuangan reformasi tidak
dapat dipetik dalam waktu yang singkat tetapi membutuhkan proses dan waktu .

Dengan situasi politik dan ekonomi indonesia yang semakin tidak terkendali
, rakyat indonesia semakin menjadi kritis dan menyatakan bahwa
pemerintahan orde baru tidak berhasil menciptakan kehidupan masyarakat
yang makmur , adil , dan sejahtera berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
oleh karena itu , kemudian muncul gerakan reformasi yang bertujuan
memperbarui tatanan kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan
bernegara , yang dipelopori oleh mahasiswa
Faktor pendorong terjadinya reformasi :
a.) faktor politik :
 adanya kkn dalam kehidupan pemerintahan
 Adanya rasa tidak percaya kepada pemerintah orde baru
 Kekuasaan orde baru dibawah soeharto otoriter tertutup
 Adanya keinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 Mahasiswa mengingin kan perubahan

b.) faktor ekonomi :


 Krisis mata uang rupiah
 Naik nya harga barang kebutuhan manusia
 Sulit nya mendapatkan barang kebutuhan pokok

c.) faktor sosial masyarakat :


Kerusuhan ( 13 dsn 14 mei 1998 )

d) Faktor hukum :
Belum adanya keadilan dalam perlakuan
hukun
Beberapa agenda reformasi yang disuarakan mahasiswa :
o Mengadili soeharto dan kroni-kroninya
o Melakukan mandemen terhadap UUD 1945
o Menghapus dwifungsi abri
o Penegakan supremasi hukum di indonesia
o Menegakkan pemerintahan yang bersih dari nsur-unsur kkn
o Otonomi daerah yang seluas-luasnya

Tujuan reformasi adalah terciptanya kehidupan dalam bidang politik , ekonomi ,


hukum , dan sosial yang lebih baik dari masa sebelum nya . Inti demokrasi
politik adalah demokratisasi, dan melaksana kan kedaulatan rakyat. Reformasi
ekonomi meliputi : penurunan harga stabilitas rupiah , restrukturisasi
perbankan , serta penghapusan monopoli dan praktik kkn . Reformasi dalam
hukum , supermasi hukum harus ditegakkan .
Kronologi pengunduran diri soeharto dari kursi
kepresidenan

Menjelang sidang umum mpr bulan maret 1998 banyak tuntutan dari rakyat
dan mahasiswa yang menginginkan agar presiden soeharto tidak lagi
dicalonkan dan mencalonkan diri sebagai presiden . Akan tetapi suara kritis
yang menuntut perubahan tersebut tidak mendapat jawaban seperti yang
diharap kan . Pada pemilu 1997 kembali dimenangkan golkar dan
mencalonkan kembali soeharto sebagai presiden .

Dengan terpilihnya kembali soeharto sebagia presiden ternyata tidak


menimbulkan dampak positif untuk memulihkan kondisi ekonomi
indonesia bahkan memperparah gejolak krisis . Pada bulan mei 1998 ,
para mahasiswa mulai bergerak menggelar demonstrasi .
Aksi mahasiswa tersebut bertambah banyak sehingg amenyebabkan aparat
keamanan kewalahan dan akhir nya mereka harus bertindak tegas . Hal tersebut
menyebabakan bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan. Pembrontakan
itu menyebabkan 4 mahasiswa meninggal , serta 10 mengalami luka-luka . Peristiwa
tersebut dinamakan peristiwa trisakti .

Sebagai dampak dari peristiwa trisakti itu (13-14 mei 1998 )di
jakarta terjadi kerusuhan massal yang mengakibatkan
lumpuhnya kegiatan masyarakat . . Dalam aksi massa itu
warga keturunan tionghoa tidak luput dari amukan massa
yang menyebabkan banyak warga keturunan tionghoa
meninggalkan indonesia

Setelah peristiwa trisakti dan kerusuhan massa tersebut . Mahasiswa


berdatangan ke gedung dpr/mpr RI dan menuntut agar segera dilakukan
sidang istimewa mpr dan pencabutan mandat mpr kepada presiden
soeharto .
Pada tanggal 19 mei 1998 , presiden soeharto mengundang 9 tokoh masyarakat
ke istana negara untuk membahas segala kemungkinan penanganan krisis
negara.selain 9 tokoh tersebut , hadir pula yusril ihza mahendra ,sekretaris
militer presiden mayjen jasril jakub , dan ajudan presiden . Dalam pertemuan
tersebut dicapai kesepakatan umtuk membentuk suatu badan yang dinamakan
komite reformasi .
Tgl 20 mei 1998 , di gedung mpr/ dpr telah penuh para mahasiswa .
Amien rais dan emil saling menyatakan kekecewaan dengan
keputusan soeharto yaitu soeharto meminta pemberian waktu 6
bulan untuk menggelar pemilu secara konstitusional

Emil salim melalui gema madani menyerukan agar presiden soeharto


melaksanakan niat nya untuk lengser ke prabon pada saat itu juga
tanggal 20 mei 1998 . Kekuatan mahasiswa semakin kuat di gedung mpr
/dpr . Mereka memperingati hari kebangkitan nasional di halaman
gedung mpr/dpr .
Tgl 20 mei 1988 pukul 14.30WIB 14 menteri yang berada
dibawah koordinasi menko ekuin ginanjar kartasasmita .
Menyatakan penolokan nya untuk dicalonkan kembali di dalam
kabinet reformasi .

Pada pukul 16.45WIB berlangsung pertemuan antara perwakilan mahasiswa


dan pimpinan mpr/dpr di lantai gedung mpr/dpr . Mahasiswa memberi
batas penguduran diri soeharto hingga hari jumat , 22 mei 1998 . Jika tidak
ada kepastian lebih lanjut , pada hari senin tanggal 25 mei 1998 pimpinan
dpr akan mempersiapkan sidang istimewa mpr

Puncak aksidigedung mpr/dpr pada tangfgal 21 mei 1998


.presiden soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari
presiden RI . Dengan disaksikan oleh ketua dan anggota MA , di
credential room istana negara jakarta , soeharto mengakhiri
jabatan nya sebagaipresiden yang tlah diemban nya selama 32
tahun
Naskah pengunduran diri soeharto ditulis oleh ihza mahendra yang berjudul “
pernyataan berhenti sebagai presiden RI “. Sesuai dengan pasal 8 UUD 1945 .
Setelah soeharto mengundurkan diri , MA langsung melantik wkl presiden bj
habibie sebagai presiden RI yang baru . Sejak Saat itu , presiden RI indonesia yang
ke 3 dijabat oleh bj habibie . Momentum turun nya soeharto pd tgl 21 mei 1998
tersebut mengakhiri permintaan orde baru yang berkuasa selama 32 tahun
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai