Anda di halaman 1dari 17

BIOTEKNOLOGI

bio penggunaan organisme untuk memecahkan suatu


masalah atau untuk menghasilkan produk yang
teknologi berguna.

Bioteknologi cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan


makhluk hidup/mikroorganisme (bakteri, fungi dll)
dalam bidang maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
pangan dalam proses produksi untuk menghasilkan bahan
pangan.

Berbagai jenis mikroorganisme bersifat menguntungkan dan berguna untuk


produksi bahan pangan manusia. seperti yoghurt, acar, roti, keju, tempe,
oncom, kecap, tapai , dll. Semua makanan tersebut memanfaatkan
mikroorganisme dalam pembuatannya.
Secara garis besar kegiatan bioteknologi dalam bidang pangan
meliputi :

• untuk produksi pangan terfermentasi dan aditif


Teknologi sel mikroba pangan

Aplikasi enzim • untuk persiapan bahan maupun pengolahan


pangan.

Kultur sel tanaman • Produksi zat kimia atau aditif pangan ,


Menumbuhkan tanaman (dengan produk bahan
transgenik. pangan)

Kultur sel hewan dan • untuk menghasilkan produk-produk farmasi


hewan transgenik.

• untuk stabilitas enzim


Rekayasa protein • untuk mengubah sifat fungsionalnya
Manfaat bioteknologi dalam bidang pangan

1. Menghasilkan produk makanan yang bergizi tinggi. Contoh:


tempe, roti dan nata de coco.

2. Menghasilkan produk makanan & minuman hasil fermentasi


alkohol.Contoh: tapai,wine.

3. Menghasilkan produk makanan dan minuman hasil fermentasi


asam. Contohnya: yoghurt, keju, sauerkraut dan pikel (acar).

4. Menghasilkan produk bahan penyedap. Contohnya: tauco,


kecap, terasi, dan cuka.
Produk Bioteknologi dalam Bidang Pangan

1. Produk makanan bergizi tinggi

 Tempe enzim protease yang mampu


mendegradasi protein menjadi asam
kedelai amino dan juga menghasil- kan enzim
lipase yang menguraikan lemak
menjadi asam lemak.

jamur genus Rhizopus


R. stoloniferus, R. oligosporus, dan R.
oryzae.
 Oncom
ampas tahu

 enzim amilase
 enzim lipase
 enzimprotease
jamur Neurospora sitophila.

Nata de coco
air kelapa

mengubah gula yang


terkandung pada air kelapa
menjadi selulosa
bakteri Acetobacter xylinum
 Roti
tepung terigu

Yeast tidak memiliki enzim


untuk memecah amilum yang
terdapat didalam tepung, tetapi
penambahan air mengaktifkan
enzim amilase yang ada
didalam tepung terigu.
Selanjutnya, enzim amylase
memecah amilum menjadi gula
yeast atau khmir (Saccharomyces dan gula difermentasi menjadi
Cereviceae). alcohol serta karbon dioksida
oleh yeast.
2. Produk makanan & minuman hasil fermentasi
alkohol

Tapai

ketan / umbi-umbian seperti singkong

terjadi proses sakarifikasi pati (amilum)


oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh
jamur, kemudian dilanjutkan dengan
fermentasi alkohol oleh khamir.

mikrobia/ jamur jenis Saccharomycer


cereviceae.
Bir
tumbuhan barley (sejenis gandum).

Enzim-enzim yang terdapat didalam


yeast mengubah maltosa dalam biji
barley menjadi glukosa. Hasil
Saccharomyces cerevisiae dan S.
fermentasi berupa etanol dan karbon
carlsbergensis
dioksida.

Minuman anggur atau wine


sari buah anggur

Hasil fermentasi berupa etanol dan karbon


dioksida. Dan kemudian akan mengubah gula
pada substrat menjadi alkohol dalam kondisi
Saccharomyces cerevisiae dan aerob
Saccharomyces bayanus
3. Produk makanan dan minuman hasil fermentasi
asam

 Yoghurt
susu

Bakteri yang di manfaatkan


mampu mendegradasi protein
dalam susu menjadi asam
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus laktat.
thermophius
 Keju
pengawetan susu

mengubah gula susu (laktosa)


menjadi asam susu (asam laktat).
bateri asam laktat lactobacillus bulgaricus dan
streptococcus thermophillus

 Sauerkraut dan pikel (acar)


Sayur-sayuran

mengubah gula dalam sayuran


menjadi asam asetat
Streptococcus sp, Lactobacillus sp,
dan Pediococcus sp.
3. Produk bahan penyedap

Tauco

Kedelai, biji-bijian

Enzim amilase , enzim protease,


Aspergillus oryzae, Rhizopus enzim lipase .
oligosporus, Laktobacillus delbruckii,
Hansenulla sp., Zygosaccharomyces
soyae.
 Kecap
dasar kedelai, terutama kedelai
hitam.

Enzim terpenting yang dihasilkan selama


pembuatan kecap adalah enzim protease.
jamur Aspergillus soyae dan
Aspergilus wentii.

Terasi
udang atau ikan

Mikroorganisme yang terlibat dalam


fermentasi terasi, antara lain
Bacillus, Pediococcus, Lactobacillus,
Brevibacterium, dan Corynebacterium.
Dampak yang didapat atas Penggunaan Bioteknologi
dalam Bidang Pangan

Dampak positif

 dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung
zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan
terhadap hama maupun tekanan lingkungan.

 Adanya mikroorganisme yang membantu proses fermentasi / peragian


membantu manusia menghasilkanbahan-bahan pangan dan makanan yang
sekarang ini bisa kita rasakan.
Dampak negatif

 Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di


Inggris.
 Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang resisten
terhadap antibiotik.
 Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon
pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya
potensi berbahaya bagi kesehatan manusia..
 Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut
mengandung genetic modified organism (GMO) yang dikhawatirkan
membahayakan manusia.

Anda mungkin juga menyukai