Kel.1 Sterilisasi Panas
Kel.1 Sterilisasi Panas
Kelompok
Metode sterilisasi panas khusus digunakan untuk mensterilkan alat dan bahan
yang tahan panas, misalnya bahan yang terbuat dari kaca.
Metode sterilisasi panas dibagi menjadi dua, yaitu metode sterilisasi panas
basah atau lembap dan metode sterilisasi panas kering.
Sterilisasi Panas Kering
Sterilisasi panas kering adalah metode yang umum dan paling efektif digunakan
untuk sterilisasi peralatan gelas seperti cawan petri, pipet ukur dan labu
erlenmeyer serta banyak alat-alat bedah.
Penggolongan sterilisasi panas dan kering ini didasarkan pada sensitifitas benda
yang akan disterilkan. Jadi, jika suatu benda sensitif terhadap kelembapan,
maka digunakan sterilisasi panas kering.
Mekanisme kerja
Dengan menggunakan oven
sebagai alat sterilisasi kering, maka
alat gelas yang disterilisasi tidak
akan timbul kondensasi sehingga
tidak ada tetes air (embun) di dalam
alat gelas.
Cara kerjanya adalah dengan
mengoksidasi komponen sel atau
mendenaturasi enzim. Dalam
sterilisasi panas kering ini
memanfaatkan panas untuk
mengurangi kadar air sehingga
bakteri ataupun jamur tidak bisa
tumbuh.
Kelebihan Kekurangan
1. Waktu yang dibutuhkan untuk proses sterilisasi sedikit (15-20 menit) pada suhu
115° C- 121° C Karena ada bantuan panas dan uap.
2. Dapat digunakan untuk sterilisasi larutan yang ditunjukan untuk iinfeksi pada
tubuh, pembawa pada sediaan mata, bahan-bahan gelas, serta untuk sterilisasi
hampir semua alat, termasuk alat ukur.
3. Parameter-parameter sterilisasi seperti waktu dan suhu dapat dengan mudah
dikontrol.
4. Dengan digunakannya uap jenuh dapat menghancurkan spora vegetatif yang
tahan terhadap pemanasan tinggi.
5. Metode ini lebih mematikan dibanding panas kering pada suhu yang sama. Hal
ini disebabkan kehadiran molekul air membantu memecahkan ikatan hidrogen
pada membran.
Kekurangan sterilisasi panas lembab