Anda di halaman 1dari 13

Sterilisasi Panas

Kelompok

Aan Nuraeni Ajeng Nurmeisha Dewi


Aas Catia Asih Candra Lasmana
Abigail Luthfiyah Chika Ramadhanti Sukmana
Agus Setiawan Dede Nurazizah
Sterilisasi
• Sterilisasi adalah proses pemanasan yang dilakukan untuk mematikan
semua bentuk organisme (Purnawijayanti, 2001)

• Sterilisasi adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang


dimana pada akhir proses tidak terdapat mikroorganisme pada bahan atau
barang tersebut (Diana Arisanti, 2004).
Tujuan Sterilisasi
Tujuan Sterilisasi adalah :
• Menjaga kebersihan, merawat alat praktikum untuk siap pakai.
• Mencegah suatu peralatan cepat rusak.
• Mencegah adanya infeksi terhadap bakteri berbahaya.
• Menjamin kebersihan suatu alat.
• Sebagai jaminan suatu produk sudah steril dan aman digunakan .
Sterilisasi Panas
Metode sterilisasi panas merupakan metode yang termasuk ke dalam metode
sterilisasi fisik dan paling banyak digunakan.

Metode sterilisasi panas khusus digunakan untuk mensterilkan alat dan bahan
yang tahan panas, misalnya bahan yang terbuat dari kaca.

Metode sterilisasi panas dibagi menjadi dua, yaitu metode sterilisasi panas
basah atau lembap dan metode sterilisasi panas kering.
Sterilisasi Panas Kering
Sterilisasi panas kering adalah metode yang umum dan paling efektif digunakan
untuk sterilisasi peralatan gelas seperti cawan petri, pipet ukur dan labu
erlenmeyer serta banyak alat-alat bedah.

Penggolongan sterilisasi panas dan kering ini didasarkan pada sensitifitas benda
yang akan disterilkan. Jadi, jika suatu benda sensitif terhadap kelembapan,
maka digunakan sterilisasi panas kering.
Mekanisme kerja
Dengan menggunakan oven
sebagai alat sterilisasi kering, maka
alat gelas yang disterilisasi tidak
akan timbul kondensasi sehingga
tidak ada tetes air (embun) di dalam
alat gelas.
Cara kerjanya adalah dengan
mengoksidasi komponen sel atau
mendenaturasi enzim. Dalam
sterilisasi panas kering ini
memanfaatkan panas untuk
mengurangi kadar air sehingga
bakteri ataupun jamur tidak bisa
tumbuh.
Kelebihan Kekurangan

1. Tidak ada uap air 1. Memerlukan


yang menetes pada temperatur yang
alat dan bahan yang tinggi dan waktu
disterilkan yang lama
2. Peralatan yang 2. Belum tentun dapat
digunakan murah membunuh semua
bakteri
Sterilisasi Panas Lembab
Sterilisasi panas lembab adalah sterilisasi dengan menggunakan uap
panas dibawah tekanan berlangsung didalam autoklaf, umumnya
dilakukan dalam uap jenuh dalam waktu 30 menit dengan suhu 115 C -
121 C, lama dan suhu tergantung bahan yang disterilisasi.
Metode Sterilisasi Panas Lembab
Proses sterilisasi dengan
menggunakan autoklaf dapat
membunuh mikroorganisme
dengan cara mendenaturasi atau
mengkoagulasi protein pada
enzim dan membran sel
mikroorganisme.
Metode ini memanfaatkan
tekanan uap air jenuh yang
dihasilkan dari pemanasan air
yang ada dibagian bawah
autoklaf. Tekanan uap air jenuh
akan didapatkan apabila
autokklap tertutup dengan rapat.
Kelebihan sterilisasi panas lembab

1. Waktu yang dibutuhkan untuk proses sterilisasi sedikit (15-20 menit) pada suhu
115° C- 121° C Karena ada bantuan panas dan uap.
2. Dapat digunakan untuk sterilisasi larutan yang ditunjukan untuk iinfeksi pada
tubuh, pembawa pada sediaan mata, bahan-bahan gelas, serta untuk sterilisasi
hampir semua alat, termasuk alat ukur.
3. Parameter-parameter sterilisasi seperti waktu dan suhu dapat dengan mudah
dikontrol.
4. Dengan digunakannya uap jenuh dapat menghancurkan spora vegetatif yang
tahan terhadap pemanasan tinggi.
5. Metode ini lebih mematikan dibanding panas kering pada suhu yang sama. Hal
ini disebabkan kehadiran molekul air membantu memecahkan ikatan hidrogen
pada membran.
Kekurangan sterilisasi panas lembab

1. Sterilisasi cara panas basah hanya sesuai untuk bahan


yang terbasahi dengan air dan formula larutan.
2. Ada tetesan uap air pada alat dan bahan yang disterilkan
3. Sangat bergantung pada adanya kelembapan dan
temeparatur yang ditingkatkan
4. Uap air yang menetes dapat merusak media-media
tertentu
Proses Sterilisasi Panas
1.Tahap pemanasan ( Heating Stage)
Peningkatan temperatur pada alat dan bahan yang kan disterilkan

2. Tahap sterilisasi ( Holding Stage)


Tahap pendiaman. Artinya, tahap ini sudah mencapai temperatur yang
diinginkan, selanjutnya adalah mendiamkan alat dan bahan tersebut berada pada
temperatur tersebut pada waktu tertentu

3. Tahap Pendinginan ( Cooling Stage) :


Penurunan suhu setelah alat dan bahan tersebut berada pada temperatur
pada suhu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai