Anda di halaman 1dari 4

1.

Uji Organoleptik
Pengujian organoleptik dilakukan dengan mengamati sediaan salep dari. bentuk, bau, dan warna
sediaan (Anief, 1997).

2. Uji Homogenitas
 Prinsip :
Dilakukan pengamatan secara visual sediaan semisolid pada kaca arlogi
(Kemenkes, 2014).
 Prosedur :

Oleskan 0,5 g sampel pada kaca

amati ukuran partikel tersebut pada cahaya yang cukup terang


 Persyaratan :

Sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen (Depkes RI, 1995)

3. Pengujian pH Sediaan

 Tujuan :

untuk mengetahui pH pada salep mata sesuai apa tidak agar tidak terjadi
iritasi

 Prosedur :
Sampel sediaan ditimbang sebanyak 1 gram dan dilarutkan dalam 10 ml
aquadest.

Celupkan kertas pH dan dicocokkan dengan warna pH pada kemasan

 Persyaratan

Nilai pH sediaan mata, yaitu antara pH 5-7,4 (Agoes, 2009).

4. Uji Daya Sebar


 Prinsip :
Mengamati dan mengukur kemampuan sediaan semisolid menyebar berdasarkan
diameter sebaran yang terbentuk dari hasil tekanan suatu beban dengan bobot tertentu.
 Prosedur :
Salep ditimbang sebanyak 0,5 gram, kemudian diletakkan
ditengah kaca yang telah berskala.

.Diatas salep diletakkan kaca yang lainnya dan diberi pemberat


diberi beban tertentu masing-masing 50 gram, 100 gram, dan
150 gram dan dibiarkan selama 60 detik

Diamati hingga sedian tersebut tidak dapat menyebar dan


catat hasil skala yang didapat.

 Persyaratan :
Menyebar hingga 5-7 cm (Rahmawati, 2012).

5. Uji Daya Lekat

 Tujuan :

untuk mengetahui daya lekat salep mata

 Prosedur :

Sampel 0,5 gr Diletakkan sediaan salap mata pada 2 kaca objek yang telah
ditentukan

Ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit

Dipasang alat test beban, diberikan beban 80 gram dan


kemudian dicatat waktu pelepasan dari gelas objek.

 Persyaratan :
6. Uji Kebocoran
 Prinsip :
Mengetahui kebocoran pada tube dengan melihat salep yang
terserap pada kain setelah proses pemanasan menggunakan alat oven dan
dengan posisi tube horizontal (Kemenkes RI, 2014).
 Prosedur :
Dipilih 3 tube salep
mata.

Luar tiap tube dibersihkan dan dikeringkan dengan kain penyerap.

Tube diletakkan pada posisi horizontal, dalam oven pada suhu yang

diatur pada 60ºC 30ºC selama 8 jam.


 Persyaratan :
Tidak boleh terjadi kebocoran (Kemenkes RI, 2014).

7. Uji Viskositas
 Prinsip :
Menguji nilai viskositas sediaan dengan melihat jarum/spindle pada alat
viskometer stormer/cup and bob (Kemenkes RI, 2014).
 Prosedur :

100 g sampel dimasukkan ke dalam wadah.

Dipasangkan spindel yang sesuai pada alat.

Dilihat nilai viskositas sediaan yang tertera pada viskometer


stormer
 Persyaratan :
1. Uji Organoleptik
2. Uji Homogenitas 0,5 g
3. Pengujian pH Sediaan 1g
4. Uji Daya Sebar 0,5 g
5. Uji Daya Lekat 0,5 g
6. Uji Kebocoran
7. Uji Viskositas 100 g

Anda mungkin juga menyukai