Anda di halaman 1dari 24

EMULSI

Ali bin Abu Tholib :


Elin Setianingsih
Hana Astari
Iir Rohimah
Ilham Fauzan
Kenken Aina Rahmawati
Lailatul Hikmatin Fauziah
HASIL DAN
PEMBAHASAN
HASIL

1. Evaluasi Sediaan Emulsi ke-1

a. Organoleptik
Warna : Putih seperti susu
Bau : Bau khas minyak zaitun
Rasa : Pahit
b. Uji tipe emulsi

Tes kelarutan zat warna :


Warna yang terdapat setelah
ditetesi zat warna adalah
Homogen artinya tipe emulsi
tersebut adalah minyak dalam air.
c. Bobot Jenis
Bobot jenis emulsi
𝐴2−𝐴
x 1 g/ml
𝐴1−𝐴
72,16−22,87
x 1 g/ml
72,13−22,87
42,29
x1 g/ml
49,26
O,858 g/ml

Jadi, bobot jenis emulsi ini bernilai 0,858 g/ml


d. Uji pH

Di uji dengan pH universal


dengan mencelupkan kedalam
larutan, dan pH emulsi
tersebut bernilai 5,
yang bersifat asam lemah.
e. Pengamatan Mikroskopik
Dilihat secara mikroskopikterdapat gelembung -
gelembung kecil.
f. Uji Viskositas

rpm Data Presentase suhu


6 830 mPa.s 16,6% 35°C
12 472,5 mPa.s 18,9% 35°C
30 297 mPa.s 29,6% 35°C
60 216,0 mPa.s 43,1% 35°C
60 209,0 mPa.s 41,8% 35°C
30 268 mPa.s 26,8% 35°C
12 380,0 mPa.s 15,3% 35°C
6 310 mPa.s 10,3% 35°C
2. Evaluasi Sediaan Emulsi ke-2

a. Organoleptik
Warna : Putih seperti susu
Bau : Bau khas minyak zaitun
Rasa : Pahit
b. Uji tipe emulsi

Tes kelarutan zat warna :


warna yang terdapat setelah
ditetesi zat warna adalah
homogen artinya tipe emulsi
tersebut adalah minyak dalam air.
c. Bobot Jenis
Bobot jenis emulsi
𝐴2−𝐴
x 1 g/ml
𝐴1−𝐴
72,01−21,89
x 1 g/ml
72,12−22,87
50,12
x1 g/ml
50,23
O,997 g/ml

Jadi, bobot jenis emulsi ini bernilai 0,997 g/ml


d. Uji pH

Di uji dengan pH universal


dengan mencelupkan
kedalam larutan,
dan pH emulsi tersebut
bernilai 5,
yang bersifat asam lemah.
e. Pengamatan Mikroskopik
Dilihat secara mikroskopikterdapat gelembung -
gelembung kecil.
f. Uji Viskositas

rpm Data Presentase suhu


6 260 mPa.s 5,2% 5°C
12 182,5 mPa.s 7,3% 5°C
30 123 mPa.s 12,3% 5°C
60 95,5 mPa.s 19,1% 5°C
60 94,5 mPa.s 18,9% 5°C
30 116 mPa.s 11,6% 5°C
12 162 mPa.s 6,5% 5°C
6 225 mPa.s 4,5% 5°C
PEMBAHASAN

Pada praktikum teknologi sediaan liquid dan semi


solid kali ini adalah membuat sediaan emulsi. Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk melakukan preformulasi,
formulasi, mebuat produk jadi dalam evaluasi sediaan
emulsi.
Emulsi adalah sistem dua fase, dalam bentuk
sediaan yang mengandung bahan obat cair, terdispersi
dalam cairan pembawa yang distabilkan dengan zat
pengemulsi dan surfaktan atau emulgator yang cocok
(Depkes RI : 1979)
Pemilihan emulgator merupakan faktor yang
penting karena kestabilan suatu emulsi banyak
dipengaruhi oleh emulgator yang digunakan. Mekanisme
kerja emulgator ini adalah menurunkan tegangan antar
permukaan air dan minyak serta membentuk lapisan film
pada permukaan globul-globul fase terdispersinya. Pada
percobaan yang kami lakukan ini menggunakan emulgator
alam yaitu PGA yang merupakan emulgator larut dalam
air.
Perlakuan pertama adalah melakukan
preformuklasi. Preformulasi bertujuan untuk memilih
bentuk bahan obat yang tepat, mengevaluasi sifat fisik
bahan obat dan menghasilkan pemahaman tentang
stabilitas bahan dalam berbagai kondisi yang akan
menyebabkan sistem penyampaian obat yang optimal.
Perlakuan yang kedua adalah melakukan formulasi,
yaitu melakukan perhitungan bahan yang akan digunakan
untuk membuat sediaan emulsi. Tujuan dari formulasi ini
adalah untuk menyesuaikan bahan-bahan yang akan saling
bercampur agar menjadi suatu sediaan yang sesuai dan
baik.
Metode yang digunakan dalam pembuatan emulsi
ini adalah metode gom kering yaitu yang dilakukan
dengan cara mencampurkan terlebih dahulu gom dengan
minyak, kemudian ditambahkan air sedikit demi sedikit
untuk membentuk korpus emulsi, baru diencerkan dengan
sisa air yang tersedia.
Perlakuan yang ketiga adalah melakukan evaluasi
pada sediaan emulsi. Dan hasil evaluasi menunjukkan
bahwa sediaan emulsi yang dibuat berwarna putih seperti
susu dan sedikit bau minyak zaitun. Pengukuran bobot
jenis sediaan emulsi didapat hasil gram.
Sediaan emulsi yang dibuat bersifat asam lemah,
karena pada saat sediaan di tes dengan pH universal yaitu
dengan cara menyelupkan kertas pH ke dalam
sedian/larutan nilai pH menunjukkan angka 5. Sediaan
emulsi yang kami buat berdasarkan pengamatan pH dapat
dikatakan baik karena telah memenuhi atau sesuai dengan
standar Ph, karena standar Ph emulsi dengan gom arab ini
yaitu 2-11.
Emulsi dilanjutkan dengan menguji tipe emulsi,
apakah emulsi ini termauk kedalam tipe O/W atau tipe
W/O. Cara mengujinya yaitu dengan kelarutan zat warna,
suatu emulsi diambil sedikit lalu disimpan di wadah yang
telah disediakan, kemudian teteskan metilen blue maka
akan didapat warna yang homogen dan tipe emulsinya
adalah O/W. Alasan penggunaan metilen blue karena
metilen blue merupakan zat warna yang larut terhadap air.
Jadi jika metilen blue dicampurkan dengan emulsi yang
mempunyai tipe emulsi O/W maka akan mendapatkan
pencampuran yang homogen.
Evaluasi yang selanjutnya adalah mikroskopik,
pada saat sampel emulsi dilihat menggunakan mikroskop
maka terlihat/terdapat adanya gelembung-gelembung
kecil yang tersebar merata, gelembung tersebut adalah
fase minyak pada sediaan emulsi dan juga menunjukkan
bahan secara teoritis bentuk yang seperti ini menandakan
emulsi yang baik.
Pada percobaan emulsi ke-1 dan ke-2, mulai dari
uji organoleptis sampai mikroskopik memiliki hasil yang
sama. Namun untuk viskusitas berbeda. Pada uji
viskositas menggunakan viskometer dengan rotor nomor 2
dengan rpm 6,12,30, dan 60 juga sebalinya yaitu
60,30,12, dan 6. Hasil viskositas kelompok kami jika
dibandingkan dengan standar viskositas emulsi maka
dapat dikatakan baik karena standar viskositas emulsi
yaitu tidak lebih dari 31,6 poise. Pada emulsi dengan gom
arab viskositasnya agak rendah, agak cepat terjadu
creaming.
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, dapat


disimpulkan bahwa :

Tipe emulsi yang dibuat adalah tipe O/W


Uji organoleptik meliputi warna : putih seperti susu,
bau : bau khas minyak zaitun, pH : dengan nilai 5 (asam
lemah)
Ketidakstabilan emulsi dapat terjadi karena penggunaan
emulgator yang tidak sesuai, selain itu penggunaan suhu
yang tiba-tiba dapat menyebabkan emulsi tidak stabil
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai