Anda di halaman 1dari 21

 Pseudomemiliki arti tidak sebenarnya,

semu atau samar.

 Jadi
pseudocode dapat diartikan sebagai
kode yang tidak sebenarnya, tetapi
mewakili logika algoritma bahasa
pemograman yang akan digunakan.
 Dalam bahasa pemrograman aturan
penulisan kode harus benar-benar
sesuai, jika terjadi kesalahan sedikit saja
maka akan menyebabkan error.

 Pseudocodeaturan penulisannya lebih


bebas yang paling penting mudah
diipahami.
Pseudocode yang baik adalah
pseudocode yang dapat dipahami dan
diterjemahkan oleh programmer ke
bahasa pemrograman yang ada.
Pseudo-code bisa dikatakan juga
sebagai algortima yang sudah sedikit
digabungkan dengan bahasa
pemrograman yang akan digunakan.
 Kedua algoritma tadi mempunyai tujuan
yang sama yaitu mencari jumlah kuadrat
dari dua buah bilangan.
 Algoritma pertama menggunakan
bahasa natural (sehari-hari), sedangkan
yang kedua sudah menggunakan bentuk
perintah seperti READ dan WRITE.
Penggunaan bahasa ini bukan tanpa alasan, akan
tetapi menyesuaikan dengan bahasa-bahasa
pemrograman yang ada yang kebayakan
menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa
induknya. Penyajian algoritma seperti disebut
penyajian dengan PSEUDOCODE.
Algoritma VolumeTabung
{Algoritma ini menghitung volume tabung
dengan input jari-jari,r, dan tinggi tabung, t.
Outputnya adalah V, sebagai volume tabung }
Konstanta Phi=3.14;
Variabel r, t, V: bilangan real
1) READ r
2) READ t
3) V = Phi*r*r*t
4) WRITE V
5) END
 Konstanta, untuk mendeklarasikan
konstanta yang digunakan oleh algoritma
 Variabel, untuk mendeklarasikan
variabel yang akan digunakan oleh
algoritma
 READ, perintah untuk membaca inputan
dari pengguna
 WRITE, perintah untuk menuliskan nilai
suatu variabel atau suatu string
 END, akhir dari algoritma.
 Pemberiannilai ini V = Phi*r*r*t juga
disebut dengan Assignment
(penugasan).
 Assignment menggunakan tanda = untuk
konsistensi penyajian dengan bahasa
natural, pseudocode maupun flowchart.

 Demikianjuga dengan perintah WRITE,


di beberapa pseudocode dapat
menggunakan perintah PRINT, DISPLAY
atau OUTPUT saja.
Algoritma Cari Terbesar
{Algoritma mencari nilai mksimal, nMax, dari
tiga bilangan input a, b, dan c bilangan real}
Variabel a,b,c, dan nMax:bilangan read
1. READ c
2. READ b
3. READ a
4. nMax = a
5. IF b> nMax THEN
NMax=b
6. IF c>nmax THEN
NMax =C
7. WRIT nMax
8. N
 Menuliskan satu langkah atau pernyataan tiap baris
Setiap baris pernyataan dalam pseudocode
sebaiknya hanya untuk satu aksi saja dalam
algoritma.
Contoh:
READ a
READ b
c=a*b
Atau boleh juga
READ a,b
{penrnyataannya hanya satu tapi dapat membaca
sekaligus nilai variabel a dan b}
 Menggunakan huruf besar untuk kata-kata
kunci
Dalam beberapa contoh di atas kita
gunakan huruf besar untuk kata kunci
seperi CONST, VAR, READ, WRITE, END, IF
THEN, END.

Kata kunci lain yang digunakan nanti pada


pembahasan-pembahasan selanjutnya
antara lain CASE OF, ELSE, FOR TO DO,
WHILE DO, REPEAT UNTIL.
 Membuat indentasi untuk menunjukkan
hirarki.

Hirarki biasanya muncul ketika dalam


algoritma digunakan struktur desain,
yang meliputi struktur percabangan dan
struktur perulangan.
Algoritma HitungGaji
{Algoritma menghitung gaji berdasrkna lama kerja, n, dalam
tahun}
Variabel n, GajiPokok, TunjanganKeluarga, TotalGaji : integer
READ n
IF (n>=10) THEN
Gaji Pokok = 4500000
TunjanganKeluarga= 15% * gajiPokok;
Totalgaji = gajiPokok+TunjanganKeluarga
ELSE
Gaji Pokok = 3000000
TunjanganKeluarga= 10% * gajiPokok;
Totalgaji = gajiPokok+TunjanganKeluarga
WRITE Total gaji
END
Contoh Agoritma di atas menggunakan tstruktur IF THEN
ELSE, di mana perhitungan gaji ditentukan oleh n, lama
kerja.

Jika n>=10 (masa kerja lebih besar dari 10 tahun) maka


besar GajiPokok=4500000, TunjanganKeluarga=15% dari
gaji pokok dan TotalGaji= gajiPokok +
TunjanganKeluarga.

Artinya untuk satu kondisi ada 3 pernyataan (statement).

Dalam pseudocode karena ketiga nya merupakan


serangkaian proses berturutan sebagai aksi dari kondisi
IF maka dituliskan menjorok dengan tepi yang sama.
 Atur semua statement yangg dieksekusi
berturutan dengan tepi yang sama
 Atur semua pernyataan dalam sebuah kondisi
bersyart (IF THEN) terletak pada tepi (kolom)
yang sama, tapi tidak termasuk kata kunci
pembuat kondisi
Contoh:
IF (......)THEN
Pernyataan 1
Pernyataan 2
ELSE
Pernyataan 3
Pernyataan 4
 Memberi penomoran pada tiap baris pernyataan
 Mengatur semua pernyataan dalam suatu
perulangan terletak pada tepi (kolom) yang
sama, tapi tidak termasuk kata kunci pembuat
perulangan
Contoh: Perulnagan dengan menggunakan
WHILE DO
1) Un=2
2) Sn=0
3) WHILE (Un<100) DO
4) Un = Un +3
5) Sn=Sn+Un
 Menghindari penggunaan perintah dalam
kata sehari-hari yang sekiranya itu tidak
dikenal dalam komputer
Sebagai contoh misalkan Tukar nilai a dan b,
karena perintah tukar tidak ada di bahasa
pemrograman apapun maka sebaiknya
diganti dengan barisan perintah
tkar=a
a=b
b=tkar

Anda mungkin juga menyukai