Universitas Indonesia
Baseman 1
2
DAFTAR ISI
Daftar isi Utama Presentasi
Latar Belakang
Berisi tentang alasan pemilihan topik
01
Rumusan Masalah
02 Fenomena yang hendak diteliti
3
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian pada
topik yang dibahas
03
Batasan Masalah
04 Sebuah batasan pada topik yang
dibahas
Tinjauan Pustaka
Berisi teori dasar yang mendukung
topik yang dibahas
05
Metodologi Penelitian
06 Meliputi proses pengambilan data dan
pengolahannya
4
Penutup
08 Meliputi kesimpulan dan saran pada
skrispi ini
Lampiran
Latar Belakang
Universitas Indonesia
Latar Belakang Industri saat ini sering
menggunakan Bahan Bakar
Cair dalam Pembakaran
Semprot (Spray
Combustion)
Air
Penelitian Terdahulu
“Nilai Le kurang dari 1”
Air = 0,88
Dr. Ir. Engkos Achmad Prof. Dr. Ir. M. ldrus
Bilangan Lewis (Le) = 1 Kosasih, M. T. Alhamid
Ranz
- Bilangan Reynold (Re) = 0 – 200 Faudi M.Z
Marshall “Nilai Le lebih dari 1”
Etanol
Etanol = 1,8
𝑆ℎ𝑅𝑀 = 2 + 0,6 𝑅𝑒 1Τ2 𝑆𝑐 1Τ3
Husein M Butanol = 2,3
𝑁𝑢𝑅𝑀 = 2 + 0,6 𝑅𝑒 1Τ2
𝑃𝑟 1Τ3
Dr. Ir. Engkos Achmad Butanol 06
Kosasih, M. T.
Rumusan Masalah
Universitas Indonesia
8
Rumusan Masalah
Perpindahan Panas dan Massa Senyawa Etanol dan Metanol
1 2 3
Model Model
Analogi Ranz Bilangan Modifikasi
Marshall Lewis > 1 Film Stagnan
Metanol = 1,3
Etanol = 1,8 C1 dan C2
Pelaksanaan Penelitian
Meninjau nilai Re1/2Pr1/3
terhadap nilai Bilangan Nusselt
(Nu) pada perhitungan
Bilangan Lewis lebih dari 1 Perpindahan Panas
01 03 05
02 04
Analisa Perpindahan Melihat kesesuaian Model Meninjau nilai Re1/2Sc1/3
Panas dan Massa tetesan Analogi Ranz-Marshall terhadap nilai Bilangan
beberapa bahan uji Sherwood (Sh) pada
09 perhitungan Perpindahan Massa
Tujuan Penelitian
Universitas Indonesia
11
Tujuan Penelitian
Perpindahan Panas dan Massa Senyawa Etanol dan Metanol
2019
Jumlah Cairan
Etanol
Metanol
2-Propanol
2-Butanol
n-Heksana
Asumsi
n-Heptana
Diameter bernilai
0,5 – 2,9 mm
Aliran Udara
Variasi Suhu
35o C
40o C
45o C
50o C
55o C Variasi Kecepatan Udara
Perpindahan Panas
Ranz-Marshall
𝑞𝑒𝑣𝑎𝑝 𝑞𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 + 𝑞𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑏𝑒𝑙
ℎ= ℎ=
𝑁𝑢𝑅𝑀 = 2 + 0,6 𝑅𝑒 1Τ2 𝑃𝑟 1Τ3 𝐴 (𝑇 − 𝑇𝑠ሻ 𝐴 (𝑇 − 𝑇𝑠ሻ
μ 𝐶𝑝 𝑣 𝑆𝑐
𝑃𝑟 = 𝑆𝑐 = 𝐿𝑒 = 0,00266 𝑇 3Τ2
𝑘 D𝐴𝐵 𝑃𝑟 𝐷𝐴𝐵 = 1 Τ2
2 6
𝑃 𝑀𝑟𝐴𝐵 𝜎𝐴𝐵 𝛺𝐷
Metodologi Penelitian
Universitas Indonesia
Metodologi Penelitian
18
d sphere
A sphere
dh & dv V&A
d sphere m ṁ
tetesan sphere
qlaten
hfg
mulai T tetesan q h Nu selesai
Cp
m qsensibel
Δ𝑇
Δ𝑡
kudara
21
Mr Senyawa
A sphere
d sphere A sphere m ṁ
hm
C
mulai T tetesan Xms
Pms Cms
d sphere
22
d sphere
Vudara
𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
Re NuRM
mulai T udara
𝜇𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 Sc ShRM
kudara Pr Le
Cpudara
T tetesan DAB
Hasil dan Analisis
Universitas Indonesia
Hasil & Analisa
Kalor sensibel di awal lebih besar untuk T Kalor laten di awal lebih besar untuk d
24
Hasil & Analisa
26
Hasil & Analisa
𝜌𝑉𝑑
𝑅𝑒 =
μ
V Re
Re1/2
mewaikil
Vudara
27
Hasil & Analisa
Nu > NuRM
ShRM diantara Sh
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
V Re
28
Hasil & Analisa
29
30
Hasil & Analisa
n-Heksana 35°C 1ms
100
90
80 R² = 0.0123
70
Nu
60
Nu
50 Nu RM
40
30 Linear (Nu)
20
Linear (Nu RM)
10
0
4.6 4.8 5 5.2 5.4 5.6
Re1/2Pr1/3
31
Hasil dan Analisis
Grafik Suhu vs Waktu Propanol
24
23.5
Suhu (ºC)
23
22.5
22
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)
30.5
30
29.5
Suhu (ºC)
29
28.5
28
27.5
27
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu (s)
6
Volume (mm3)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)
10
8
Volume (mm3)
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu (s)
Sh
500
15 NuRM ShRM
400
10 Linear (Nu) 300 Linear (Sh)
Linear (NuRM) 200 Linear (ShRM)
5
100
0 0
0 50 100 150 200 0 5 10 15
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
Hasil dan Analisis
Nu vs Re Re pada Keseluruhan Propanol
20
15 R² = 0.0659
Nu
Nu
NuRM
10
Linear (Nu)
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Re1/2Pr1/3
Hasil dan Analisis
Sh vs Re Re pada Keseluruhan Propanol
5000
4000
R² = 0.0216
Sh
3000 Sh
ShRM
Linear (Sh)
2000
1000
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Re1/2Sc1/3
Hasil dan Analisis
Nu dan Sh vs Re pada Keseluruhan Butanol
Nu vs Re1/2Pr1/3 2-Butanol pada 1 m/s dan 7 m/s Sh vs Re1/2Sc1/3 2-Butanol pada 1 m/s dan 7 m/s
35 500
450
30
400
25 350
20 300
1 m/s 1 m/s
Nu
Sh
250
15 7 m/s 7 m/s
200
10 Linear (1 m/s) 150 Linear (1 m/s)
Linear (7 m/s) 100 Linear (7 m/s)
5
50
0 0
0 5 10 15 0 50 100 150 200 250
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
Hasil dan Analisis
Nu vs Re pada Propanol
10
1 m/s
Nu
6
7 m/s
4 Linear (1 m/s)
Linear (7 m/s)
2
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Re1/2Pr1/3
Hasil dan Analisis
C1 vs Potential Difference of 2-Propanol
14
12
y = -0.0006x + 1.0022
R² = 6E-05 10
8
C1/(X∞-X0)
0
-350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0
-2
T∞-T0/(X∞-X0)
Hasil dan Analisis
C2 vs Potential Difference of 2-Propanol
0.0002
0.00018
0.00016
y = -6E-08x + 2E-05
R² = 0.0032 0.00014
0.00012
C2/(X∞-X0)
0.0001
0.00008
0.00006
0.00004
0.00002
0
-350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0
T∞-T0/(X∞-X0)
Hasil dan Analisis
C1 vs Potential Difference of 2-Butanol
12
10
y = 0.0021x + 1.8202
R² = 0.0038
8
C1/(X∞-X0)
0
-450 -400 -350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0
-2
T∞-T0/(X∞-X0)
Hasil dan Analisis
C2 vs Potential Difference of 2-Butanol
0.00016
0.00014
y = -2E-08x + 3E-05
R² = 0.0017 0.00012
0.0001
C2/(X∞-X0)
0.00008
0.00006
0.00004
0.00002
0
-450 -400 -350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0
T∞-T0/(X∞-X0)
44
QL (KJ/s)
0.01 45°C 45°C
d (m)
0.008 0.0004
0.006 50°C 0.0003 50°C
0.004 0.0002 55°C
55°C
0.002
0.0001
Metanol 0
0 20 40 60 80 100 0.0000
0 20 40 60 80 100
Le = 1,3 t (s)
t (s)
QL (KJ/s)
0.01 0.0005
d (m)
0.008 45°C 0.0004 45°C
0.006
50°C 0.0003
0.004 50°C
0.002 0.0002
0 55°C 0.0001 55°C
0 20 40 60 80 100 0.0000
Etanol t (s) 0 20 40 60 80 100
Le = 1,8 t (s)
Nu vs Re1/2Pr1/3 Sh vs Re1/2Sc1/3
Methanol Keseluruhan Methanol Keseluruhan
40 90
35 80
R² = 0.0834
30 70
R² = 0.0027
25 60
20 Nu 50
Sh
Nu
Sh
15 40
Nu-RM
Metanol 10 30 Sh-RM
5 Linear 20
Le = 1,3 (Nu) Linear
0 10 (Sh)
-5 0 5 10 15 0
R2 kecil= korelasi -10 -10 0 5 10 15 20
antara fungsi dan Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
data kurang kuat
Nu vs Re1/2Pr1/3 Sh vs Re1/2Sc1/3
Ethanol Keseluruhan Ethanol Keseluruhan
35
120
30
R² = 0.0929 100
25
20 80
R² = 0.0145
15 Nu 60
Nu
Sh
10 Sh
Nu-RM 40
Etanol
5 Sh-RM
Linear 20
Le = 1,8 0 (Nu) Linear
0 5 10 15 0
-5 (Sh)
0 5 10 15 20
R2 kecil = korelasi -20
-10
antara fungsi dan Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
data kurang kuat
Grafik Nusselt Methanol Untuk Kecepatan Grafik Sherwood Methanol Untuk Kecepatan
1 m/s dan 7 m/s 1 m/s dan 7 m/s
30 100
R² = 0.199 R² = 0.2106
25 R² = 0.4056 80
R² = 0.3327
20
1 m/s 60
15 1 m/s
7 m/s
Nu
Sh
40
10 7 m/s
Linear (1 m/s)
20 Linear (1 m/s)
5 Linear (7 m/s)
Metanol Linear (7 m/s)
0 0
Le = 1,3 0 5 10 15 0 5 10 15 20
-5 -20
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
R2 kecil= korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat R2 Metanol < R2 Etanol
49
Grafik Nusselt Ethanol Untuk Kecepatan Grafik Sherwood Ethanol Untuk Kecepatan
1 m/s dan 7 m/s 1 m/s dan 7 m/s
25 100
R² = 0.261
20 80 R² = 0.3026
R² = 0.0855
15 R² = 0.3181
60
10 1 m/s 1 m/s
Nu
Sh
7 m/s 40
5 7 m/s
Linear (1 m/s) 20
0
Etanol 0 5 10 15 Linear (7 m/s) Linear (1
-5 0 m/s)
Le = 1,8 0 5 10 15 20
-10 -20
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
R2 Metanol < R2 Etanol
data kurang kuat
50
C1/(X∞-X0)
C1/(X∞-X0)
1
-140 -120 -100 -80 -60 -40 -20 0
-0.2
0.8
-0.4
0.6
-0.6
-0.8 0.4
-1 0.2
Metanol -1.2 0
Le = 1,3 -1.4 -50 -40 -30 -20 -10 0
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
51
C1/(X∞-X0)
C1/(X∞-X0)
0.00002
0.0000012
0.000015 0.000001
0.00001 0.0000008
0.0000006
0.000005
0.0000004
0
Metanol -140 -120 -100 -80 -60 -40 -20 0
0.0000002
-0.000005 0
Le = 1,3 -50 -40 -30 -20 -10 0
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
52
C1/(X∞-X0)
1.16
C1/(X∞-X0)
0.8
1.14
1.12 0.6
1.1 0.4
1.08
0.2
Etanol 1.06
0
1.04
-150 -100 -50 0 50 100
Le = 1,8 -200 -150 -100 -50 0
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
53
y = -1E-09x + 9E-07
C2 - Ethanol R² = 0.0055 C2 - Ethanol y = -2E-08x - 3E-09
R² = 0.6648
0.0000025 0.000004
0.000002 0.000003
C1/(X∞-X0)
C1/(X∞-X0)
0.000002
0.0000015
0.000001
0.000001
0
0.0000005 -150 -100 -50 0 50 100
Etanol -0.000001
Le = 1,8 0
-0.000002
-200 -150 -100 -50 0
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
54
C1/(X∞-X0)
C2/(X∞-X0)
0.2
0.00002
0
-0.2 0 20 40 60 80 100 120 140 160
0.000015
-0.4
-0.6 C1 - Metanol 0.00001
C2 - Metanol
-0.8
-1 0.000005
Linear (C1 - Linear (C2 -
Metanol -1.2 Metanol) Metanol)
0
-1.4
Le = 1,3 0 50 100 150 200
-1.6 -0.000005
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
55
Etanol
Le = 1,8
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
Penutup
Kesimpulan dan Saran
57
Penutup
Kesimpulan
1. Terdapat penyimpangan yang besar antara nilai bilangan Nusselt dan Sherwood metanol dan etanol pada
model perhitungan konvensional dengan model analogi Ranz-Marshall.
2. Re1/2 pada persamaan Re1/2Pr1/2 dan Re1/2Sc13 kurang sesuai untuk nilai kecepatan udara yang berbeda-
beda dalam perhitungan perpindahan panas dan massa senyawa etanol dan metanol.
3. Persamaan Re1/2Pr1/2 dan Re1/2Sc1/2 kurang sesuai untuk perhitungan perpindahan panas dan massa
senyawa etanol dan metanol.
4. Pendekatan model modifikasi film stagnan untuk mencari nilai C1 dianggap sudah sesuai untuk
mendapatkan nilai C1 yang baik pada senyawa metanol dan etanol.
5. Dibutuhkan pendekatan baru untuk model modiifikasi film stagnan terhadap nilai C2 karena pendekatan
yang sekarang kurang sesuai untuk mencari nilai C2 pada senyawa metanol dan etanol.
58
Penutup
Saran
1. Persamaan baru yang lebih umum diperlukan untuk menghitung perpindahan panas dan massa pada
kecepatan udara yang berbeda-beda.
2. Persamaan baru yang lebih umum diperlukan untuk menghitung perpindahan panas dan massa semua
zat.
3. Persamaan baru yang lebih umum diperlukan untuk menghitung nilai korelasi C1 dan C 2terhadap beda
potensial semua zat.
Identify 59
800.654
Suitable for all category, Lorem Ipsum is not
Test & Implement simply random text.