Anda di halaman 1dari 61

Skripsi

Universitas Indonesia

ANALISIS PERPINDAHAN MASSA DAN PANAS PADA TETESAN LARUTAN


ETANOL DAN METANOL TERHADAP VARIASI LAJU ALIRAN UDARA DAN
TEMPERATUR
Disusun Oleh :

Dwi Nurcahyo Putro 1606951033

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Engkos Achmad Kosasih, M. T.

Baseman 1
2

DAFTAR ISI
Daftar isi Utama Presentasi

Latar Belakang
Berisi tentang alasan pemilihan topik
01

Rumusan Masalah
02 Fenomena yang hendak diteliti
3

Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian pada
topik yang dibahas
03

Batasan Masalah
04 Sebuah batasan pada topik yang
dibahas

Tinjauan Pustaka
Berisi teori dasar yang mendukung
topik yang dibahas
05

Metodologi Penelitian
06 Meliputi proses pengambilan data dan
pengolahannya
4

Hasil dan Analisis


Berisi hasil dan analisis dari
pengolahan data 07

Penutup
08 Meliputi kesimpulan dan saran pada
skrispi ini

Lampiran
Latar Belakang
Universitas Indonesia
Latar Belakang Industri saat ini sering
menggunakan Bahan Bakar
Cair dalam Pembakaran
Semprot (Spray
Combustion)

Mesin turbin Mesin diesel

Air

Penelitian Terdahulu
“Nilai Le kurang dari 1”
Air = 0,88
Dr. Ir. Engkos Achmad Prof. Dr. Ir. M. ldrus
Bilangan Lewis (Le) = 1 Kosasih, M. T. Alhamid
Ranz
- Bilangan Reynold (Re) = 0 – 200 Faudi M.Z
Marshall “Nilai Le lebih dari 1”
Etanol
Etanol = 1,8
𝑆ℎ𝑅𝑀 = 2 + 0,6 𝑅𝑒 1Τ2 𝑆𝑐 1Τ3
Husein M Butanol = 2,3
𝑁𝑢𝑅𝑀 = 2 + 0,6 𝑅𝑒 1Τ2
𝑃𝑟 1Τ3
Dr. Ir. Engkos Achmad Butanol 06
Kosasih, M. T.
Rumusan Masalah
Universitas Indonesia
8

Rumusan Masalah
Perpindahan Panas dan Massa Senyawa Etanol dan Metanol

1 2 3

Model Model
Analogi Ranz Bilangan Modifikasi
Marshall Lewis > 1 Film Stagnan

Metanol = 1,3
Etanol = 1,8 C1 dan C2
Pelaksanaan Penelitian
Meninjau nilai Re1/2Pr1/3
terhadap nilai Bilangan Nusselt
(Nu) pada perhitungan
Bilangan Lewis lebih dari 1 Perpindahan Panas

01 03 05

02 04
Analisa Perpindahan Melihat kesesuaian Model Meninjau nilai Re1/2Sc1/3
Panas dan Massa tetesan Analogi Ranz-Marshall terhadap nilai Bilangan
beberapa bahan uji Sherwood (Sh) pada
09 perhitungan Perpindahan Massa
Tujuan Penelitian
Universitas Indonesia
11

Tujuan Penelitian
Perpindahan Panas dan Massa Senyawa Etanol dan Metanol

MENGANALISA MENINJAU MENINJAU MENINJAU


PERPINDAHAN PANAS PENGARUH NILAI PENGARUH NILAI PENGARUH NILAI C1
DAN MASSA Re1/2Pr1/3 TERHADAP Re1/2Sc1/3 TERHADAP dan C2 TERHADAP
Etanol, Metanol, 2-Propanol, 2- NILAI Nu NILAI Sh BEDA POTENSIAL
Butanol, n-Heksana, dan n-
Heptana
Batasan Masalah
Universitas Indonesia
Batasan Masalah 13

2019

Jumlah Cairan
Etanol
Metanol
2-Propanol
2-Butanol
n-Heksana
Asumsi
n-Heptana

Asumsi tetesan berbentuk Sphere


14
Diameter Tetesan

Diameter bernilai
0,5 – 2,9 mm

Aliran Udara

Aliran udara laminar

Variasi Suhu

35o C
40o C
45o C
50o C
55o C Variasi Kecepatan Udara

1 m/s 4 m/s 7 m/s


2 m/s 5 m/s
3 m/s 6 m/s
Tinjauan Pustaka
Universitas Indonesia
Dasar Teori
4𝜋 2 6𝑉𝑝𝑟𝑜𝑙𝑎𝑡𝑒
• 𝑉𝑝𝑟𝑜𝑙𝑎𝑡𝑒 = 𝑎 𝑐 • 𝑑𝑠𝑝ℎ𝑒𝑟𝑒 =
3 𝐴𝑝𝑟𝑜𝑙𝑎𝑡𝑒
𝑎𝑐
• 𝐴𝑝𝑟𝑜𝑙𝑎𝑡𝑒 = 2𝜋 𝑎2 + 2𝜋 𝑠𝑖𝑛−1 𝑒 4
𝑒 • 𝑉𝑠𝑝ℎ𝑒𝑟𝑒 = 𝜋𝑟 3
3
𝑎2
• 𝑒𝑝𝑟𝑜𝑙𝑎𝑡𝑒 = 1−
𝑐2
• 𝐴𝑠𝑝ℎ𝑒𝑟𝑒 = 4𝜋𝑟 2

Perpindahan Panas
Ranz-Marshall
𝑞𝑒𝑣𝑎𝑝 𝑞𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 + 𝑞𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑏𝑒𝑙
ℎ= ℎ=
𝑁𝑢𝑅𝑀 = 2 + 0,6 𝑅𝑒 1Τ2 𝑃𝑟 1Τ3 𝐴 (𝑇 − 𝑇𝑠ሻ 𝐴 (𝑇 − 𝑇𝑠ሻ

𝑆ℎ𝑅𝑀 = 2 + 0,6 𝑅𝑒 1Τ2 𝑆𝑐 1Τ3 ∆𝑇


ṁ ℎ𝑙 + 𝑚 𝐶𝑝 ∆𝑡
ℎ=
𝐴 (𝑇 − 𝑇𝑠ሻ
For
Information
Bilangan tak berdimensi Perpindahan Massa

𝜌𝑉𝑑 ℎ𝑑 ℎ𝑚 𝑑 ℎ𝑚 =
𝑅𝑒 = 𝑁𝑢 = 𝑆ℎ = 1
μ 𝑘 D𝐴𝐵 𝑀𝑟 𝐴 𝐶 𝑙n 1 − 𝑋
𝑚𝑠

μ 𝐶𝑝 𝑣 𝑆𝑐
𝑃𝑟 = 𝑆𝑐 = 𝐿𝑒 = 0,00266 𝑇 3Τ2
𝑘 D𝐴𝐵 𝑃𝑟 𝐷𝐴𝐵 = 1 Τ2
2 6
𝑃 𝑀𝑟𝐴𝐵 𝜎𝐴𝐵 𝛺𝐷
Metodologi Penelitian
Universitas Indonesia
Metodologi Penelitian
18

Skema Pengambilan Data


19

Pengolahan Data Gambar


Kalibrasi Dan Foto

KALIBRASI DIAMETER GAMBARTETESAN PENGUKURAN TETESAN


20

Metodologi Pengolahan Data


Skema Perpindahan Panas

d sphere

A sphere
dh & dv V&A
d sphere m ṁ
tetesan sphere
qlaten

hfg
mulai T tetesan q h Nu selesai
Cp

m qsensibel

Δ𝑇

Δ𝑡

T udara Tudara - Ttetesan

kudara
21

Metodologi Pengolahan Data


Skema Perpindahan massa

Mr Senyawa

A sphere

d sphere A sphere m ṁ
hm
C
mulai T tetesan Xms
Pms Cms

T udara DAB Sh selesai

d sphere
22

Metodologi Pengolahan Data


Skema Bilangan Tak Berdimensi dan Analogi Ranz – Marshall

d sphere

Vudara

𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
Re NuRM
mulai T udara

𝜇𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 Sc ShRM

kudara Pr Le

Cpudara

T tetesan DAB
Hasil dan Analisis
Universitas Indonesia
Hasil & Analisa

t T Kalor Sensibel = t d Kalor Laten =


Perpindahan Panas Perpindahan Massa

Kalor sensibel di awal lebih besar untuk T Kalor laten di awal lebih besar untuk d

24
Hasil & Analisa

t T Perpindahan d setiap zat berbeda-beda oleh karena: t d Perpindahan Massa


Panas 1. Massa jenis
Kalor sensibel di awal lebih besar untuk T 2. Viskositas
Kalor laten di awal lebih besar untuk d
3. Tegangan Permukaan

26
Hasil & Analisa

𝜌𝑉𝑑
𝑅𝑒 =
μ

V Re

Re1/2
mewaikil
Vudara

27
Hasil & Analisa

Nu > NuRM
ShRM diantara Sh

R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat

V Re

Re1/2 mewaikil Vudara

28
Hasil & Analisa

29
30
Hasil & Analisa
n-Heksana 35°C 1ms
100
90
80 R² = 0.0123
70
Nu
60
Nu

50 Nu RM
40
30 Linear (Nu)
20
Linear (Nu RM)
10
0
4.6 4.8 5 5.2 5.4 5.6
Re1/2Pr1/3

31
Hasil dan Analisis
Grafik Suhu vs Waktu Propanol

Suhu vs Waktu 2-Propanol pada suhu 35 °C


24.5

24

23.5
Suhu (ºC)

23

22.5

22
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)

1 m/s 2 m/s 3 m/s 4 m/s 5 m/s 6 m/s 7 m/s


Hasil dan Analisis
Grafik Suhu vs Waktu Butanol

Suhu vs Waktu 2-Butanol pada suhu 35 °C


31

30.5

30

29.5
Suhu (ºC)

29

28.5

28

27.5

27
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu (s)

1 m/s 2 m/s 3 m/s 4 m/s 5 m/s 6 m/s 7 m/s


Hasil dan Analisis
Grafik Volume vs Waktu Propanol

Volume vs Waktu 2-Propanol pada suhu 35 °C


10

6
Volume (mm3)

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (s)

1 m/s 2 m/s 3 m/s 4 m/s 5 m/s 6 m/s 7 m/s


Hasil dan Analisis
Volume vs Waktu pada Butanol dan Propanol

Volume vs Waktu pada suhu 35 °C


12

10

8
Volume (mm3)

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu (s)

1 m/s 2 m/s 3 m/s 4 m/s 5 m/s 6 m/s 7 m/s


Hasil dan Analisis
Nu dan Sh vs Re Repada Butanol

Nu vs Re1/2Pr1/3 Keseluruhan 2-Butanol Sh vs Re1/2Sc1/3 Keseluruhan 2-Butanol


35 1000
900
30
800
25 700
20 600
Nu Sh
Nu

Sh
500
15 NuRM ShRM
400
10 Linear (Nu) 300 Linear (Sh)
Linear (NuRM) 200 Linear (ShRM)
5
100
0 0
0 50 100 150 200 0 5 10 15
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
Hasil dan Analisis
Nu vs Re Re pada Keseluruhan Propanol

Nu vs Re1/2Pr1/3 Keseluruhan 2-Propanol


25

20

15 R² = 0.0659
Nu

Nu
NuRM
10
Linear (Nu)

0
0 2 4 6 8 10 12 14
Re1/2Pr1/3
Hasil dan Analisis
Sh vs Re Re pada Keseluruhan Propanol

Sh vs Re1/2Sc1/3 Keseluruhan 2-Propanol


6000

5000

4000
R² = 0.0216
Sh

3000 Sh
ShRM
Linear (Sh)
2000

1000

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Re1/2Sc1/3
Hasil dan Analisis
Nu dan Sh vs Re pada Keseluruhan Butanol

Nu vs Re1/2Pr1/3 2-Butanol pada 1 m/s dan 7 m/s Sh vs Re1/2Sc1/3 2-Butanol pada 1 m/s dan 7 m/s
35 500
450
30
400
25 350
20 300
1 m/s 1 m/s
Nu

Sh
250
15 7 m/s 7 m/s
200
10 Linear (1 m/s) 150 Linear (1 m/s)
Linear (7 m/s) 100 Linear (7 m/s)
5
50
0 0
0 5 10 15 0 50 100 150 200 250
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
Hasil dan Analisis
Nu vs Re pada Propanol

Nu vs Re1/2Pr1/3 2-Propanol pada 1 m/s dan 7 m/s


12

10

1 m/s

Nu
6
7 m/s

4 Linear (1 m/s)
Linear (7 m/s)
2

0
0 2 4 6 8 10 12 14
Re1/2Pr1/3
Hasil dan Analisis
C1 vs Potential Difference of 2-Propanol
14

12

y = -0.0006x + 1.0022
R² = 6E-05 10

8
C1/(X∞-X0)

0
-350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0

-2
T∞-T0/(X∞-X0)
Hasil dan Analisis
C2 vs Potential Difference of 2-Propanol
0.0002

0.00018

0.00016
y = -6E-08x + 2E-05
R² = 0.0032 0.00014

0.00012
C2/(X∞-X0)

0.0001

0.00008

0.00006

0.00004

0.00002

0
-350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0
T∞-T0/(X∞-X0)
Hasil dan Analisis
C1 vs Potential Difference of 2-Butanol
12

10
y = 0.0021x + 1.8202
R² = 0.0038
8
C1/(X∞-X0)

0
-450 -400 -350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0

-2
T∞-T0/(X∞-X0)
Hasil dan Analisis
C2 vs Potential Difference of 2-Butanol
0.00016

0.00014

y = -2E-08x + 3E-05
R² = 0.0017 0.00012

0.0001
C2/(X∞-X0)

0.00008

0.00006

0.00004

0.00002

0
-450 -400 -350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0
T∞-T0/(X∞-X0)
44

Hasil dan Analisis


Grafik Kalor dan Diameter Metanol

Perbandingan Keseluruhan Kalor Perbandingan Keseluruhan Diameter


Methanol Terhadap Waktu Methanol Terhadap Waktu
0.018 0.0008
0.016 35°C 0.0007 35°C
0.014 0.0006
40°C 40°C
0.012
0.0005

QL (KJ/s)
0.01 45°C 45°C

d (m)
0.008 0.0004
0.006 50°C 0.0003 50°C
0.004 0.0002 55°C
55°C
0.002
0.0001
Metanol 0
0 20 40 60 80 100 0.0000
0 20 40 60 80 100
Le = 1,3 t (s)
t (s)

d setiap zat berbeda-beda oleh karena: t (s) QL (KJ/s)


1. Massa jenis t (s) d (m)
2. Viskositas
3. Tegangan Permukaan
Kalor sensibel di awal lebih besar untuk T Kalor laten di awal lebih besar untuk d
45

Hasil dan Analisis


Grafik Kalor dan Diameter Etanol

Perbandingan Keseluruhan Kalor Perbandingan Keseluruhan Diameter


Ethanol Terhadap Waktu Ethanol Terhadap Waktu
0.016 0.0008
35°C
0.014 0.0007 35°C
0.012 40°C 0.0006
40°C

QL (KJ/s)
0.01 0.0005

d (m)
0.008 45°C 0.0004 45°C
0.006
50°C 0.0003
0.004 50°C
0.002 0.0002
0 55°C 0.0001 55°C
0 20 40 60 80 100 0.0000
Etanol t (s) 0 20 40 60 80 100
Le = 1,8 t (s)

d setiap zat berbeda-beda oleh karena: t (s) QL (KJ/s)


1. Massa jenis t (s) d (m)
2. Viskositas
3. Tegangan Permukaan
Kalor sensibel di awal lebih besar untuk T Kalor laten di awal lebih besar untuk d
46

Hasil dan Analisis


Grafik Nu dan Sh

Nu vs Re1/2Pr1/3 Sh vs Re1/2Sc1/3
Methanol Keseluruhan Methanol Keseluruhan
40 90
35 80
R² = 0.0834
30 70
R² = 0.0027
25 60
20 Nu 50
Sh
Nu

Sh
15 40
Nu-RM
Metanol 10 30 Sh-RM
5 Linear 20
Le = 1,3 (Nu) Linear
0 10 (Sh)
-5 0 5 10 15 0
R2 kecil= korelasi -10 -10 0 5 10 15 20
antara fungsi dan Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
data kurang kuat

R2 Metanol < R2 Etanol


47

Hasil dan Analisis


Grafik Nu dan Sh

Nu vs Re1/2Pr1/3 Sh vs Re1/2Sc1/3
Ethanol Keseluruhan Ethanol Keseluruhan
35
120
30
R² = 0.0929 100
25

20 80
R² = 0.0145
15 Nu 60
Nu

Sh
10 Sh
Nu-RM 40
Etanol
5 Sh-RM
Linear 20
Le = 1,8 0 (Nu) Linear
0 5 10 15 0
-5 (Sh)
0 5 10 15 20
R2 kecil = korelasi -20
-10
antara fungsi dan Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
data kurang kuat

R2 Metanol < R2 Etanol


48

Hasil dan Analisis


Grafik Nu dan Sh 2 Variasi Kecepatan

Grafik Nusselt Methanol Untuk Kecepatan Grafik Sherwood Methanol Untuk Kecepatan
1 m/s dan 7 m/s 1 m/s dan 7 m/s
30 100
R² = 0.199 R² = 0.2106
25 R² = 0.4056 80
R² = 0.3327
20
1 m/s 60
15 1 m/s
7 m/s
Nu

Sh
40
10 7 m/s
Linear (1 m/s)
20 Linear (1 m/s)
5 Linear (7 m/s)
Metanol Linear (7 m/s)
0 0
Le = 1,3 0 5 10 15 0 5 10 15 20
-5 -20
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
R2 kecil= korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat R2 Metanol < R2 Etanol
49

Hasil dan Analisis


Grafik Nu dan Sh 2 Variasi Kecepatan

Grafik Nusselt Ethanol Untuk Kecepatan Grafik Sherwood Ethanol Untuk Kecepatan
1 m/s dan 7 m/s 1 m/s dan 7 m/s
25 100
R² = 0.261
20 80 R² = 0.3026
R² = 0.0855
15 R² = 0.3181
60
10 1 m/s 1 m/s
Nu

Sh
7 m/s 40
5 7 m/s
Linear (1 m/s) 20
0
Etanol 0 5 10 15 Linear (7 m/s) Linear (1
-5 0 m/s)
Le = 1,8 0 5 10 15 20
-10 -20
Re1/2Pr1/3 Re1/2Sc1/3
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
R2 Metanol < R2 Etanol
data kurang kuat
50

Hasil dan Analisis


Grafik 𝐶1 dan 𝐶2 1 Variasi Suhu 2 Variasi Kecepatan

y = -0.0092x - 1.3318 y = 0.038x + 1.5519


C1 - Methanol R² = 0.5984 C1 - Methanol R² = 0.8933
0.4 1.4
0.2 1.2
0

C1/(X∞-X0)
C1/(X∞-X0)
1
-140 -120 -100 -80 -60 -40 -20 0
-0.2
0.8
-0.4
0.6
-0.6
-0.8 0.4

-1 0.2
Metanol -1.2 0
Le = 1,3 -1.4 -50 -40 -30 -20 -10 0

(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
51

Hasil dan Analisis


Grafik 𝐶1 dan 𝐶2 1 Variasi Suhu 2 Variasi Kecepatan

C2 - Methanol y = -5E-08x - 4E-07


y = -1E-07x - 3E-06 R² = 0.9534
C2 - Methanol R² = 0.5569 0.0000018
0.000025 0.0000016
0.0000014

C1/(X∞-X0)
C1/(X∞-X0)
0.00002
0.0000012
0.000015 0.000001
0.00001 0.0000008
0.0000006
0.000005
0.0000004
0
Metanol -140 -120 -100 -80 -60 -40 -20 0
0.0000002

-0.000005 0
Le = 1,3 -50 -40 -30 -20 -10 0
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
52

Hasil dan Analisis


Grafik 𝐶1 dan 𝐶2 1 Variasi Suhu 2 Variasi Kecepatan

C1 - Ethanol y = 9E-05x + 1.1327 C1 - Ethanol y = -0.0014x + 1.0719


R² = 0.0061 R² = 0.5605
1.22 1.4
1.2 1.2
1.18
1

C1/(X∞-X0)
1.16

C1/(X∞-X0)
0.8
1.14
1.12 0.6
1.1 0.4
1.08
0.2
Etanol 1.06
0
1.04
-150 -100 -50 0 50 100
Le = 1,8 -200 -150 -100 -50 0

(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
53

Hasil dan Analisis


Grafik 𝐶1 dan 𝐶2 1 Variasi Suhu 2 Variasi Kecepatan

y = -1E-09x + 9E-07
C2 - Ethanol R² = 0.0055 C2 - Ethanol y = -2E-08x - 3E-09
R² = 0.6648
0.0000025 0.000004

0.000002 0.000003

C1/(X∞-X0)
C1/(X∞-X0)
0.000002
0.0000015

0.000001
0.000001
0
0.0000005 -150 -100 -50 0 50 100
Etanol -0.000001

Le = 1,8 0
-0.000002
-200 -150 -100 -50 0
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
54

Hasil dan Analisis


Grafik 𝐶1 dan 𝐶2 Keseluruhan

C1 - Methanol y = 0.0035x - 1.2548 C2 - Methanol y = 4E-08x - 6E-07


R² = 0.3534 R² = 0.3055
0.4 0.000025

C1/(X∞-X0)

C2/(X∞-X0)
0.2
0.00002
0
-0.2 0 20 40 60 80 100 120 140 160
0.000015
-0.4
-0.6 C1 - Metanol 0.00001
C2 - Metanol
-0.8
-1 0.000005
Linear (C1 - Linear (C2 -
Metanol -1.2 Metanol) Metanol)
0
-1.4
Le = 1,3 0 50 100 150 200
-1.6 -0.000005
(T∞-T0)/(X∞-X0) (T∞-T0)/(X∞-X0)
R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
55

Hasil dan Analisis


Grafik 𝐶1 dan 𝐶2 Keseluruhan

Etanol
Le = 1,8

R2 kecil = korelasi
antara fungsi dan
data kurang kuat
Penutup
Kesimpulan dan Saran
57

Penutup
Kesimpulan

1. Terdapat penyimpangan yang besar antara nilai bilangan Nusselt dan Sherwood metanol dan etanol pada
model perhitungan konvensional dengan model analogi Ranz-Marshall.
2. Re1/2 pada persamaan Re1/2Pr1/2 dan Re1/2Sc13 kurang sesuai untuk nilai kecepatan udara yang berbeda-
beda dalam perhitungan perpindahan panas dan massa senyawa etanol dan metanol.
3. Persamaan Re1/2Pr1/2 dan Re1/2Sc1/2 kurang sesuai untuk perhitungan perpindahan panas dan massa
senyawa etanol dan metanol.
4. Pendekatan model modifikasi film stagnan untuk mencari nilai C1 dianggap sudah sesuai untuk
mendapatkan nilai C1 yang baik pada senyawa metanol dan etanol.
5. Dibutuhkan pendekatan baru untuk model modiifikasi film stagnan terhadap nilai C2 karena pendekatan
yang sekarang kurang sesuai untuk mencari nilai C2 pada senyawa metanol dan etanol.
58

Penutup
Saran

1. Persamaan baru yang lebih umum diperlukan untuk menghitung perpindahan panas dan massa pada
kecepatan udara yang berbeda-beda.
2. Persamaan baru yang lebih umum diperlukan untuk menghitung perpindahan panas dan massa semua
zat.
3. Persamaan baru yang lebih umum diperlukan untuk menghitung nilai korelasi C1 dan C 2terhadap beda
potensial semua zat.
Identify 59

Of shopping carts are abandoned right before the


transaction its completed. Suitable for all categories
Face Silhouette
put your great subtitle here

Review & Update


Of shopping carts are abandoned right before the 1.054.321
transaction its completed. Suitable for all categories Suitable for all category, Lorem Ipsum is not
simply random text.

For every 6 emails received, we get 3 Phone

Design To-Be calls. Suitable for all categories business and


personal presentation, Suitable for all categories
Of shopping carts are abandoned right before the business and personal presentation, eaque ipsa
transaction its completed. Suitable for all categories
quae ab illo inventore veritatis et quasi

800.654
Suitable for all category, Lorem Ipsum is not
Test & Implement simply random text.

Of shopping carts are abandoned


right before the transaction
60

Any Question ???

WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW


THANKS FOR WATCH !!!

Anda mungkin juga menyukai