Anda di halaman 1dari 10

SISTEM IMUNOLOGI HIV/AIDS

Nama Kelompok
Finda Ningrum (106117013)

Velyna Okke. S (106117014)

Sekar Dwi Setyo. U (106117016)

Hesti Retno.A (106117017)

Erlina Arianti (106117020)


Pengertian HIV

AIDS (Acquired immunodeficiency


syndrome) adalah kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya
system kekebalan tubuh secara
bertahap yang disebabkan oleh
infeksi Human Immunodeficiency
virus (HIV).
Cara penularan AIDS
1. Hubungan seksual, dengan risiko penularan
2. Melalui darah, yaitu:
-Transfusi darah yang mengandung HIV, risiko penularan 90-
-Tertusuk jarum yang mengandung HIV, risiko penularan
3. Transmisi dari ibu ke anak :
-Selama kehamilan
-Saat persalinan, risiko penularan 50%
-Melalui air susu ibu(ASI)14%
Patofisiologi
HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang melekat
dan memasuki limfosit T helper CD4+. Virus tersebut menginfeksi
limfosit CD4+ dan sel-sel imunologik lain dan orang itu mengalami
destruksi sel CD4+ secara bertahap (Betz dan Sowden, 2002).
Infeksi HIV disebabkan oleh masuknya virus yang bernama HIV
(Human Immunodeficiency Virus) ke dalam tubuh manusia.
Klasifikasi klinis infeksi HIV pada orang dewasa
menurut WHO

Stadium I
1. Asimptomatik
2. Limfadenopati generalisata

Stadium II
1. Berat badan menurun < 10 %
2. Kelainan kulit dan mukosa yang ringan
3. Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
4. Infeksi saluran napas bagian atas
Stadium III
1. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
2. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
3. TB paru dalam tahun terakhir
4. Infeksi bacterial yang berat seperti pneumonia, piomiositis

Stadium IV
1. Toksoplasmosis otak
2. Diare kriptosporidiosis lebih dari 1 bulan
3. Herpes simpleks mukokutan >1 bulan
4. Mikobakterisosis atipikal diseminata
5. Limfoma
6. Sarkoma Kaposi
7. Ensefalopati HIV
Penatalaksanaan
1. mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat dan
mencegah kemungkinan terjadi infeksi

2. Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain


serta keganasan yang ada

3. Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus


seperti golongan dideosinukleotid

4. Mengatasi dampak psikososial

5. Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV


Komplikasi
1. Oral Lesi
2. Neurologik
3. Gastrointestinal
4. Respirasi
5. Dermatologik
6. Sensorik
Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihanjalan nafas


2. Gangguan pertukaran gas
3. Kekurangan volume cairan
4. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
5. Hipertermi
6. Nyeri akut
7. Diare
7. Resiko keterlambatan perkembangan
TERIMAKASIHHHHHHH

Anda mungkin juga menyukai