Anda di halaman 1dari 16

Dokter Pembimbing:

dr. Tri harjanto, Sp. Rad, M.Sc

Presentan:
Hidayah Desy Septiyani (1461050225)
KEPANITERAAN ILMU radiologi
PERIODE 11 juni 2018 – 21 Juli 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Abses paru didefinisikan sebagai infeksi destruktif berupa

lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir

sehingga membentuk kavitas yang berisi nanah.

• Abses paru berlokasi di 2/3 lobus inferior


• Abses sering terletak di permukaan pleura, sehingga mudah ruptur
dan terbentuk fistula
• Prevotella melanningogenica
Abses Paru • Fusobactreium nucletum
Primer • Peptosraptococcus

• Stapylococcus aereus
Abses • Streptococcus pneumonia
paru • Klebsiella pneumonia
sekunder • Haemophillus influenza
Aspirasi berulang, M.O Terjebak di sal nafas
PATOFISIOLOGI bawah, proses lanjut pneumonia inhalasi bakteria

Faktor predisposisi

Bakteri mengadakan multiplikasi dan merusak parenkim paru

Dilepasnya zat pirogen oleh Ujung saraf


Proses peradangan
leukosit pada jaringan paru tertekan
yang meradang
Dikelilingi jar. granulasi
Gang. Rasa
nyaman : nyeri
Panas Defusi ventilasi Proses nekrosis
terganggu
Gag. Rasa nyaman : Produksi sputum
berlebih Refleks batuk
hipertermi Kadar O2
menurun
Gag. Pertukaran
Intoleransi aktivitas gas
Anamnesis
• Demam , Malaise, Anoreksia , BB menurun, Batuk
• Sputum bertambah banyak, berbau amis
• Batuk darah

Pemeriksaan Fisik
• Suara nafas meningkat, pekak (diperkusi), suara
nafas bronkhial
• Ronki basah dan krepitasi ditempat abses
• Terdapat tanda efusi pleura
Pewarnaan gram sputum

Biakan kuman anaerob


 Gambaran radiologis
terdapat kavitis berbentuk oval dan
bulan dengan dinding tebal dan
gambaran Air Fluid Level didalam kaviti.
Posisi lateral :kavitas terlihat dilobus kiri atas dengan udara
dan cairan didalamnya ( air fluid level )
Posisi PA : terdapat area berbatas tegas transparan di lobus kiri atas (panah
putih).
Kavitas diisi oleh cairan dan udara (air-fluid level) (panah hitam)
Gambar A : Komplikasi Pneumonia pneumokokus oleh
nekrosis paru-paru dan pembentukan abses
A. Medikamentosa
• Antibiotik
• kombinasi Imipenem + B Lactamase inhibitase (pada
penderita dengan pneumonia nosokomial yang
berkembang menjadi abses paru)
B. Drainase
drainase postural dan fisioterapi dada 2 – 5 kali
seminggu selama 15 menit diperlukan untuk mempercepat
proses resolusi abses paru.
C. Bedah
 Respon yang rendah terhadap terapi Ab
 Abses yang besar sehingga mengganggu proses
ventilasi perfusi
 Infeksi paru yang berulang
 Adanya gangguan drainase karena obstruksi

Anda mungkin juga menyukai