1.5 Embriologis Kemih Kelamin 02-02-2012
1.5 Embriologis Kemih Kelamin 02-02-2012
Gambaran morfologi-embriologis
perkembangan anatomi masa
janin mulai bulan ke 2-3.
Objektif.
• Untuk dapat melihat
perkembangan susunan
kelamin pada janin
normal melalui tahapan
diferensiasi bentuk
jaringan embrional.
• Dapat memahami
perkembangan
morfologis yang berada
pada sisi lain dari kurva
normal deskripsi distribusi
karakter pada populasi
Contoh distribusi data : karakter variabel
uterus normal populasi.
Posisi uterus
• Antefleksi, anteversi,
Frekwensi distribusi
variasi posisi uterus di
populasi.
• Sumbu x vertikal
frekwensi munculan
karakter dari 0 sampai
jumlah mode
• Sumbu y horizontal
jumlah sampel populasi
Perkembangan embriologis
susunankelamin.
• susunan kelamin terdiri dari
kelenjar kelamin dan saluran-
saluran kelamin.
• Dari sisi letak, bagian susunan
kelamin dapat dibedakan
menjadi alat kelamin dalam
dan alat kelamin keluar.
Kelenjar dan saluran kelamin.
Testis pada laki-laki
• Epidiymis
• Duktus deferen
• Duktus ejakulatorius
• Uretra
Ovarium pada wanita.
• Tuba uterina
Rijal. Nisa’
• Uterus
• Saluran kelamin luar
Perkembangan
kelenjar kelamin • Gonad merupakan tempat
pematangan sel benih dan
(gonad).
tempat pembentukan
hormon kelamin.
• Kelenjar kelamin
berkembang dari rigi
kelamin yang berada di
bagian belakang selom
intraembrional
• Rigi kelamin digantung
oleh mesenterium gonad
kedinding belakang perut
• Sel benih bermigrasi dari
bagian belakang yolk sac
ke rigi kelamin
Perkembangan gonad
(kelenjar kelamin)
• Gonad tingkat
indiferen (rigi
kelamin)
selanjutnya
berkembang
membentuk
ovarium dan
testis
Tahap-tahap perkembangan saluran kelamin :
duktus deferen
• Duktus deferen berasal dari
saluran mesonefros.
• Perkembangan saluran
kelamin bermula dengan
pembentukan selom intra
embrional (rongga badan
tahap awal)
• Pembentukan ini terjadi
dengan melipatnya diskus
embrional secara bilateral dan
penglipatan sefalokaudal
longitudinal.
• Pembentukan saluran
mesonefros
Gonad (kelenjar
kelamin).
• Testis mengalami
peristiwa desensus ke
rongga skrotum karena
tarikan gubernakulum ke
dasar panggul yang
membentuk skrotum
• Ovarium tetap di rongga
panggul, dibelakang
mesenterium gonad
• Mesenterium gonad pada
wanita berkembang
menjadi ligamentum
latum
Pembentukan duktus deferen.
• Saluran mesonefros
menetap dan berubah
menjadi duktus deferen
• Pada perkembangan
selanjutnya, dari dinding
sinus urogenital
berkembang glandula
prostata dan vesikula
seminalis
Susunan mesonefros
• Susunan mesonefros
terdiri atas glomerulus
dan saluran mesonefros
• Saluran mesonefros
(saluran wolf) bermuara
ke sinus urogenitalis
• saluran mesonefros
berdiferensiasi menjadi
duktus deferen
• Duktus deferen adalah
saluran yang mengalirkan
sperma dari testis
keuretra pars prostatika.
Saluran maskulin
• Bagian distal duktus
deferen melebar menjadi
ampula duktus deferen
• Bagian ujung ampula
bersatu dengan saluran
vesikula seminalis
membentuk duktus
ejakulatorius
• duktus ejakulatorius
bermuara ke uretra pars
prostatika
Saluran muler
dan saluran
kelamin
wanita.
• Berjajar dengan
saluran
mesonefros
berkembang
saluran muler yang
membuka ke
selom
intraembrional
• Pada laki-laki
saluran muler akan
menghilang
• Pada wanita
saluran
mesonefros akan
menghilang, dan
saluran muller
berkembang
menjadi tuba
uterina, uterus, dan
bagian atas vagina
Differensiasi lapisan primer janin
pada susunan kelamin.
• Ektoderm berdiferensiasi • Sebagian besar
menjadi alat yang susunan kelamin
berfungsi sebagai berasal dari mesoderm,
penghubung lingkungan yaitu duktus deferen,
dengan diri/nafs/self; otot urethra, uterus,
epitel epidermis otot kelenjar kelamin,
perineum, susunan saraf saluran-saluran
somatis dan susunan kelamin, otot-otot
saraf viseral. kelamin, otot-otot dasar
panggul
Perkembangan awal sinus
urogenital dari kloaka.
Perkembangan kloaka
• Kloaka merupakan bagian distal usus
sederhana
• Kloaka merupakan bagian suatu tahap
dari perkembangan susunan kemih
kelamin.
• Kloaka tertutup oleh membran kloaka
yang hanya terdiri dari ektoderm dan
entoderm.
• Kloaka terbagi oleh septum urorektal
menjadi sinus urogenital dan rektum
• Septum urorektal adalah satu lipatan
mesoderm intraembrional dinding selom
yang berada disebelah bawah duktus
vitelinus
• Septum urorektal mencapai membran
kloaka, dan berkembang menjadi korpus
perinealis
Dasar panggul terbentuk melalui
differensiasi ketiga lapis primer pada kloaka
• Mesoderm dinding tubuh
membentuk dinding depan dan
dinding samping rongga perut
• Mesoderm lantai panggul
membentuk diafragma pelvis,
diafragma urogenital, otot-otot
perineum
• Diafragma pelvis adalah otot yang
menutup pintu bawah panggul,
menjadi batas rongga pelvis minor
dengan perineum
• Perineum adalah jaringan lunak
yang menutup pintu bawah
panggul berada disebelah bawah
diafragma pelvis
Pelvis.
• Perineum bagian depan
disebut trigonum
urogenital
• Perineum bagian
belakang disebut
trigonum analis
• Ektoderm berdiferensiasi
menjadi epidermis, saraf
perineum
• Entoderm berdiferensiasi
menjadi epitel yang
melapisi kloaka.
Genotip dan fenotip kelamin.
• Genotip adalah konstitusi genetik individu.
• Fenotip adalah manifestasi genotip yang
perkembangannya sampai batas tertentu dipengaruhi
oleh faktor lingkungan (environment).
• Fenotip merupakan karakter atau ciri yang dapat diamati
/ diobservasi.
• Manifestasi fenotip pada kecenderungan psikis normal
dan menyimpang: terjadi karena lingkungan internal dan
eksternal, tidak ada ria-wan.
• Sejarah mencatat secara eksklusif laki-laki yang memilih
lain jalan, (klub gay).
Testis: Tempat pematangan sperma,
didalam saluran tubuli seminiferi.
Kloaka dan saluran-saluran sinus
urogenitalis.
Pengaturan DNA dalam penentuan
jenis kelamin.
• Jenis kelamin laki-laki ditentukan oleh
konfigurasi DNA kromosom Y yang mengatur
kelenjar kelamin indiferen menjadi testis.
• Di testis terbentuk sel somatif sertoli dan sel
leydig.
• Di sel sertoli terbentuk AMH ( anti muller
hormon ), suatu glikoprotein yang menekan
perkembangan saluran muller sehingga tidak
terjadi pembentukan alat kelamin dalam
wanita.
Hormon testosteron.
• Pembentukan testosteron oleh sel interstitial testis
bersifat trofis dan memfasilitasi perkembangan saluran
wolff menjadi saluran maskulin, yaitu duktus deferen,
vesikula seminalis, dan kelenjar prostata.
• Bila hormon ini tidak ada, terjadi pengeluaran hormon
FSH dan LH yang memfasilitasi perilaku feminin.
• Secara konstitutif dengan kromosom kelamin X saluran
kelamin tumbuh menjadi uterus dan tunas vagina.
• Salah satu peristiwa yang terjadi adalah kriptorkhismus.
Desensus, gubernakulum testis.
• Pada awalnya gonad berada di bagian belakang
rongga perut, dan menempel ke dinding
belakang rongga perut oleh pelipatan
peritoneum parietal yang dinamakan
mesenterium gonad.
• Disisi distal testis terdapat gubernakulum testis
yang menghubungkan testis dengan dasar
panggul.
• Ligamentum ini menahan testis pada
pertumbuhan badan janin sehingga secara
relatif ketinggian testis tertinggal oleh
pertambahan ukuran badan janin.
Alat kelamin dalam wanita.
• Saluran muler yang berada dalam mesenterium
gonad saling mendekati ke bidang tengah,
sampai akhirnya mesenterium kiri dan kanan
bersatu didepan membentuk ligamentum latum
uteri.
• Kedistal mesenterium gonad terus kearah lipat
paha dan labium majus, dan berkembang
selanjutnya menjadi ligamentum teres uteri
Penentuan jenis kelamin.
Kanalis inguinalis dan desensus testis.