3.landasan Matematika Untuk Kriptografi
3.landasan Matematika Untuk Kriptografi
Untuk Kriptografi
1
Pendahuluan
Perlu latar belakang matematika
untuk memahami kriptografi.
2
Materi Matematika untuk
Kriptografi:
1. Relasi dan Fungsi
2. Teori Bilangan
- Integer dan sifat2 pembagian
- Algoritma Euclidean
- Aritmetika modulo
- Bilangan prima
3. Kombinatorial
4. Probabilitas dan Statistik
3
5. Kompleksitas algoritma
6. Teori informasi
7. Aljabar Abstrak (field, ring, group, Galois field)
4
Teori Informasi
Mendefinisikan jumlah informasi di dalam
pesan sebagai jumlah minimum bit yang
dibutuhkan untuk mengkodekan pesan.
Contoh:
- 1 bit untuk mengkodekan jenis kelamin
- 3 bit untuk mengkodekan nama hari
- 4 bit untuk mengkodekan 0 s/d 9
5
Entropy:ukuran yang menyatakan jumlah
informasi di dalam pesan.
Biasanya dinyatakan dalam satuan bit.
Entropi berguna untuk memperkirakan jumlah
bit rata-rata untuk mengkodekan elemen dari
pesan.
Contoh: entropi untuk pesan yang menyatakan
jenis kelamin = 1 bit, entropi untuk pesan yang
menyatakan nama hari = 3 bit
6
Secara umum, entropi pesan dihitung
dengan rumus:
n
p log
H(X )
i i
i 2 ( pi )
X = pesan
pi = peluang kemunculan simbol ke-i
7
Contoh: pesan X = ‘AABBCBDB’
n = 4 (A, B, C, D)
p(A) = 2/8, p(B) = 4/8
p(C) = 1/8, p(D) = 1/8
8
Entropi sistem kriptografi adalah ukuran
ruang kunci, K.
9
Medan (Field)
Medan adalah himpunan elemen dengan dua
jenis operasi, perkalian dan penjumlahan.
10
Medan Berhingga Fp
Fp adalah adalah himpunan bilangan bulat {0, 1,
2, …, p – 1} dengan p prima dan operasi
aritmetika sbb:
1. Penjumlahan
Jika a, b Fp, maka a + b = r
r adalah sisa hasil pembagian
a + b dengan p
0rp-1
11
2. Perkalian
Jika a, b Fp, maka a b = s
s adalah sisa hasil pembagian
a b dengan p
0sp-1
12
Contoh: F23 mempunyai anggota
{0, 1, 2, …, 22}.
13
Medan Galois (Galois Field)
Medan Galois adalah medan berhingga dengan
pn elemen, p adalah bilangan prima dan n 1.
Notasi: GF(pn)
Kasus paling sederhana: bila n = 1 GF(p)
dimana elemen-elemennya dinyatakan di dalam
himpunan {0, 1, 2, …, p – 1} dan operasi
penjumlahan dan perkalian dilakukan dalam
modulus p.
14
GF(2):
+ 0 1 0 1
0 0 1 0 0 0
1 1 0 1 0 1
GF(3):
+ 0 1 2 0 1 2
0 0 1 2 0 0 0 0
1 1 2 0 1 0 1 2
2 2 0 1 2 0 2 1
15