Anda di halaman 1dari 20

KULIAH VIII

SEKTOR PERTANIAN
MENGAPA PERTANIAN

• Nilai tambah ↗ dari waktu ke waktu


• Menyerap tenaga kerja
• Ketahanan pangan
• Pemasok bahan baku industri
• Sumber devisa
SUBSEKTOR-SUBSEKTOR PERTANIAN
• Tanaman Pangan (pertanian rakyat ):
Komoditas pangan seperti padi, jagung, ketela
pohon, ketela rambat, kacang tanah, kedelai
serta sayuran dan buah-buahan.
• Perkebunan : Perkebunan besar dan
perkebunan rakyat : karet, kopra, teh, kopi,
tembakau, cengkeh, kapuk, kapas, coklat dan
berbagai rempah-rempah.
• Subsektor Kehutanan : penebangan kayu,
hasil hutan dan perburuan.
• Peternakan: ternak besar dan kecil, telur, susu
segar, wool, dan pemotongan hewan
lanjutan

• Perikanan : perikanan laut, perairan umum,


kolam, keramba, tambak, sawah, dan
pengolahan sederhana produk-produk
perikanan (pengeringan dan pengasinan).
• Secara teknis perikanan terbagi atas:
1. Perikanan laut
2. Perikanan darat
3. penggaraman
Program Pertanian
• Peningkatan produksi
• Peningkatan pendapatan petani
• Program penunjang terutama adalah
pembangunan infrasuktur yaitu :
1. Pengadaan faktor produksi
2. Pengembangan jaringan irigasi dan jalan
3. Kebijakan tata niaga
4. Kebijakan harga
5. Penelitian
Kontribusi Sektor Pertanian Dalam Pembentukan
PDB
( dalam persen)
SUBSEKTOR 1994
SEKTOR PERTANIAN 17,44
1.TANAMAN PANGAN 9,21
2. PERKEBUNAN 2.69
3. KEHUTANAN 1.97
4. PETERNAKAN 1.91
5. PERIKANAN 1.67
P0LA PERKEMBANGAN PERTANIAN

• Ada 3 pola pengembangan yang diawali


dengan land reform :
1. Kapitalistik : pengembangan usaha tani skala
besar dan melibatkan satuan berskala kecil
(Amerika Utara dan Eropa barat)
2. Sosialistik : pembentukan usaha tani kolektif
berskala besar oleh negara (Eropa timur)
3. Jalur koperasi semi kapitalistik : melalui
pembinaan usaha tani skala kecil padat
modal dalam suatu koperasi nasional oleh
negara (Jepang dan Taiwan)
Bagaimana dengan pola pengembangan
pertanian di Indonesia?
• Tanpa land reform terlebih dahulu
• Revolusi hijau dilakukan di tengah terjadinya
fragmentasi (pemecahan menjadi bagian yang
kecil) dimana luas lahan usahatani dari waktu
ke waktu semakin menciut.
• Melakukan intensifikasi (peningkatan
produksi) pada petani kecil yang berlahan
kurang dari setengah hektar (0,3 Ha).
Masalah-masalah Produksi Palawija

• Rendahnya tingkat penggunaan lahan


• Rendahnya produktivitas lahan
• Benih/bibit masih bersifat lokal
• Pengelolaan masih tradisional
• Tingginya tingkat susutan pascapanen
KONSUMSI

• Penurunan untuk konsumsi padi-padian,


umbi-umbian dan kacang-kacangan meskipun
masih sumber utama kalori dan protein.
• Peningkatan konsumsi sayur dan buah
KULIAH TAMBAHAN
• HARI INI PK 13.30
• LOKAL MENYUSUL
• SETUJU? ATAU YANG BISA
• RABU & KAMIS LOKAL DIGUNAKAN UNTUK
SNMPTN
• JADI, SETUJU?
KULIAH IX

SEKTOR INDUSTRI
SEKTOR INDUSTRI

• Pengertian :
1. Industri : himpunan perusahaan-perusahaan
sejenis (industri kosmetika, industri otomotif
dll).
2. Industri : Suatu sektor ekonomi yang di
dalamnya terdapat kegiatan produktif yang
mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi (intermediate goods) dan
barang jadi (final goods)
MENGAPA SEKTOR INDUSTRI? → Panacea

1. Memiliki dasar tukar (terms of trade ) yang


tinggi atau lebih menguntungkan.
2. Menciptakan nilai tambah (value added ) yang
lebih tinggi dibandingkan produk lain.
3. Variasi produk dan mampu memberikan
manfaat marginal yang tinggi kepada
konsumen.
4. Memberikan marjin keuntungan yang lebih
menarik bagi produsen.
5. Lebih mudah penanganan proses produksi
6. Tidak terlalu bergantung kepada cuaca/iklim
PANACEA
• Panacea berarti obat mujarab, yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah
pembangunan ekonomi di NSB.
• Karena itu hasil pembangunan yang nyata
hanya dilihat dari kadar keindustrian
perekonomian, yang dianggap sebagai sumber
kekayaan dan kekuatan.
• Sayangnya kebijakan pembangunan industri di
NSB sering dipaksakan tanpa memperhatikan
kondisi di NSB seperti ketersediaan bahan
mentah, teknologi, infrastruktur, modal, skill
dan lainnya.
ARGUMENTASI INDUSTRIALISASI
1. Teori Keunggulan komparatif ( comparative
advantage).
2. Keterkaitan industri ( industrial linkages ),
dimana terdapat leading sector ( sektor
primadona/ utama) yang akan menarik
sektor dibelakangnya (backward linkage,
biasanya sektor primer) dan mendorong
sektor industri di depannya (forward linkage).
3. Penciptaan kesempatan kerja (employment
creation).
4. Argumentasi loncatan teknologi (technology
jump) yang menggunakan hi-tech.
STRATEGI INDUSTRIALISASI
• Import Substitution ( Industri subtitusi impor,
memproduksi barang-barang yang sebelumnya di
impor). Untuk meningkatkan jumlah industri
pemerintah memberikan kemudahan-
kemudahan, insentif,perlindungan. Sayangnya
fasilitas-fasilitas terus menyebabkan industri
dalam negeri menjadi manja dan tidak dapat
bersaing dengan produk-produk lain dari LN
sehinga sering disebut dengan infant industry.
• Export Pormotion ( memproduksi barang-barang
untuk tujuan ekspor). Setelah dirasakan industri
subtitusi impor dapat bersaing dengan produk-
produk LN maka barang-barang industri yang
dihasilkan dapat diekspor ke LN.
KLASIFIKASI INDUSTRI

• Besar-sedang-- Capital Intensive dengan


nilai tambah besar, tetapi kesempatan kerja
kecil.....> tujuan untuk pertumbuhan ekonomi
( jumlah < 1%).
• Industri Kecil dan Rumah Tangga > Labor
Intensive. Value added yang dihasilkan kecil
akan tetapi penyerapan TK besar....>tujuan
untuk kesempatan kerja(jumlah IK <6% dan
jumlah industri RT > 95% .
UPAH DAN PRODUKTIVITAS

• Upah dan produktivitas Industri Besar adalah


tinggi dan sebaliknya rendah untuk Industri
kecil.
TUGAS
• BERDASARKAN PEMAHAMAN SDR MENGENAI
INDUSTRIALISASI, DISKUSIKANLAH DENGAN
TEMAN KELOMPOK, INDUSTRI APA YANG PALING
COCOK DI KEMBANGKAN DI INDONESIA
(PERTIMBANGKAN SUMBER-SUMBER ALAM,
MODAL DAN SKILL YANG KITA MILIKI)
• INDUSTRI APA SAJA YANG ADA DI INDONESIA
DAN KEMANA SAJA PRODUKSI INDUSTRI
TERSEBUT DI JUAL ATAU DI EKSPOR.

Anda mungkin juga menyukai