Anda di halaman 1dari 22

Assalamu’alaikum

Dasar-dasar Logika
Selasa, 19 Mei 2009
Kompetensi Khusus:

Sesudahmengikuti tatap muka ini,


mahasiswa mampu:
 Menjelaskan pengertian objek materia dan objek
forma.
 Menjelaskan pembidangan ilmu berdasarkan
perbedaan objek dan pendekatan.
 Menjelaskan pengertian paradigma, postulat,
konsep,asumsi dan hipotesis
 Menjelaskan perbedaan teori karena perbedaan
paradigma, postulat, konsep, asumsi, hipotesis.
Landasan Pemikiran Penelitian

Objek Materia

 Poedjawijatna menyebut pembagian ilmu


berdasarkan perbedaan objek dengan pembagian
berdasarkan objek materia, yaitu:
 Kajian terhadap alam disebut ilmu-ilmu alam (natural
sciences), antara lain :
 Fisika, Kimia, Kedokteran, Biologi, Fisiologi, Anatomi, dll.
 Kajian terhadap manusia disebut ilmu kemanusiaan (human
sciences, humaniora), antara lain:
 Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Politik, Sejarah, Komunikasi dll.
Landasan Pemikiran Penelitian

Objek Forma

 Poedjawijatna menyebut pembagian ilmu


berdasarkan sudut pandang dengan pembagian
berdasarkan objek forma, yaitu:
 Kajian terhadap gejala sosial dibagi kepada:
 Sosiologi yang meninjau dari segi struktur dan interaksi sosial.
 Antropologi mempelajari fenomena sosial dari aspek budaya
 Ekonomi meninjau dari segi cara manusia memenuhi kebutuhan
kepada barang dan jasa
 Ilmu Politik dari segi kebijaksanaan dan distribusi kekuasaan dll.
Landasan Pemikiran Penelitian

Ilmu Alam
• Ilmu alam mempelajari sebab akibat atau hal-hal yang
mempengaruhi gejala alam fisik tertentu.
• Objek yang dikaji berbeda dengan manusia, tidak punya
kehendak , pilihan, aspirasi tertentu, atau tidak punya
kebebasan untuk memilih sesuatu tindakan atau keadaan.
• Eksperimen di labor sangat membantu pengembangan ilmu
alam.
• Peneliti bisa menjaga jarak dengan yang diteliti sehingga dapat
lebih objektif.
• Pemakaian metode kuantitatif, statistik dan matematik sangat
membantu dalam analisis data dan pembuktian teori.
Landasan Pemikiran Penelitian

Ilmu Sosial
• Ilmu sosial mempelajari kelompok, organisasi, atau kumpulan
manusia.
• Objeknya adalah manusia yang punya aspirasi, kehendak dan
ide yang biasa berubah dari waktu ke waktu.
• Peneliti biasanya terlibat dalam nilai dan struktur masyarakat
yang ditelitinya.
• Karena manusia punya pilihan, hampir tidak mungkin dijadikan
kelinci percobaan untuk membuktikan kebenaran suatu
hipotesis.
• Karena objeknya manusia, terdapat perbedaan pendekatan
antara kuantitatif dan kualitatif dalam pengembangan ilmu ini.
Landasan Pemikiran Penelitian

Ilmu Humaniora
• Bidang kajian yang tidak diistilahkan dengan sains, tetapi arts,
karena objeknya tidak konkrit.
• Mengkaji kemanusiaan yang lebih banyak menyangkut budaya,
nilai, pemikiran, imajinasi, dan sastra suatu masyarakat atau
individu.
• Karena objeknya abstrak, pendekatan kuantitatif tidak dapat
dipakai dalam bidang ini.
• Pendekatan yang dipakai adalah penafsiran (hermeunetik)
• Pendekatan hermeneutik mirip dengan pendekatan
fenomenologis dalam ilmu-ilmu sosial karena berusaha
memahami aspirasi dan pandangan pelaku gejala sosial.
Landasan Pemikiran Penelitian

 Untuk Ilmu Sejarah dan Antropologi


 Punya sisi IPS dan humaniora

 Perguruan Tinggi di Indonesia ada yang menempatkannya


sebagai humaniora sehingga berada di fakultas sastra
 Ada yang menganggap ilmu sosial dan menempatkannya di
fakultas ilmu-ilmu sosial,
 Kuantitatif dan kualitatif sama-sama terpakai.
Landasan Pemikiran Penelitian

 Bidang ilmu yang sama juga membagi objeknya;


 Antropologi terbagi kepada;
 Antropologi pendidikan, kesehatan, agama, wanita, perkotaan dll.
 Pembagian berdasarkan objek forma juga sering
berlanjut menjadi paradigma tertentu;
 Ahli ekonomi memandang akar masalah sosial adalah
persoalan ekonomi
 Ahli ilmu politik memandang akar masalah sosial adalah
persoalan politik.
 Ahli antropologi mengatakan inti berbagai masalah sosial
adalah masalah budaya.
Landasan Pemikiran Penelitian

 Teori ilmiah berkembang terus, berbeda satu sama lain dan


relatif
 Berbeda hasil penelitian disebabkan berbedanya landasan
pemikiran yang dipakai dalam penelitian.
 Dalam melakukan penelitian ilmiah, supaya hasil
penelitian sistematis, peneliti meninjau permasalahan dari
postulat, konsep, asumsi, landasan teoritis, hipotesis,
metode pengumpulan data, dan metode analisis data
tertentu.
 Berbeda salah satu dari landasan tersebut, berbeda pula
hasil penelitian atau teori yang ditemukan.
Landasan Pemikiran Penelitian

Postulat

 Adalah cara pandang yang dijadikan landasan dalam


menjelaskan sesuatu.
 Cara pandang ini merupakan landasan teoritis yang berasal
dari teori, pendapat, atau cara pandang yang telah
berkembang sehingga tampak teruji kebenarannya, seperti
teori Supply and demand dalam ilmu ekonomi.
 Teori ini hanya berlaku pada ekonomi liberal kapitalis, atau
ekonomi pasar bebas.
Konsep
 Kata / istilah / terminologi yang diberikan kepada sesuatu gejala, materi, benda, atau
sesuatu yang diadakan / kesepakatan orang dalam memberikan sesuatu nama /seuatu
kata.
 Suatu penelitian juga berbeda dengan hasil penelitian lain karena perbedaan konsep
yang dipakai
 Misalnya konsep tentang kekuasaan, pengangguran, shalat akan menghasilkan teori
yang berbeda.
 Dalam penelitian sosial biasa pula peneliti memakai anggapan, syarat, atau asumsi
tertentu.
 Teorinya benar kalau asumsi yang dipakai terpenuhi.
 Teori ekonomi banyak didasarkan kepada asumsi kalau kebijaksanaan politik tidak
berubah.
Landasan Pemikiran Penelitian

Paradigma
 Kesepakatan para ahli dalam suatu disiplin ilmu
tentang apa yang seharusnya menjadi subjek matter
atau pokok permasalahan dalam disiplin ilmu itu
sendiri.
 Paradigma defenisi sosial didasarkan kepada asumsi
bahwa individu makhluk yang kreatif.
 Dari landasan pemikiran tersebut, dirumuskanlah
suatu hipotesis yang akan diuji kebenarannya dalam
penelitian atau data di lapangan.
Landasan Pemikiran Penelitian
Paradigma

 Kalau hipotesis dibenarkan oleh data di lapangan,


dia meningkat menjadi teori.
 Demikian pula cara mengumpulkan dan
menganalisis data dipengaruhi oleh latarbelakang
pemikiran yang dipakai.
 Metode kuantitatif dan kualitatif yang telah
disinggung di atas berhubungan dengan paradigma,
landasan teoritis, dan asumsi yang dipakai oleh
peneliti yang bersangkutan.
Landasan Pemikiran Penelitian

TEORI

 Teori adalah seperangkat proposisi yang menyatakan


hubungan antara 2 atau lebih variabel yang tersusun
secara sistematis.
 Teori adalah penjelasan logis dan empiris tentang
suatu fenomena
 Atau sesuatu yang membantu kita/menjelaskan pada
kita untuk memahami apa yang ada dibelakang fakta.
 Fungsi teori terutama adalah menjelaskan, meramalkan,
dan menemukan hubungan antar fakta secara sistematis
hipotesa
 Sebelum berhipotesa, kita telah tahu sedikit
tentang apa yang dihipotesa, jadi ada fakta
dan dapat diuji kebenarannya karena
bersifat ilmiah.
 Perkiraan ttg hub antara variabel-variabel
atau generalisasi antara satu atau lebih
variabel.
• Ex: variabel ekonomi dan variabel perceraian,
hubungan perceraian dan ekonomi, kalau
hubungannya cocok diterima kalau tidak ditolak,
berarti ada faktor lain penyebab perceraian, tidak
saja faktor ekonomi.
Landasan Pemikiran Penelitian

Proposisi

 Proposisi yaitu setingkat lebih tinggi dari hipotesa,


pernyataan yang menyatakan hubungan antar 2 atau
lebih hipotesa yang telah diuji kebenarannya.
 Contohnya : status sosial (variabel bebas)
• Pendapatan, tingkat pendidikan
 ------------ : partisipasi (variabel terikat)
• Aktif, diam
Landasan Pemikiran Penelitian
Variabel

 Variabel adalah konsep yang punya variasi nilai


 Misalnya : meja adalah konsep

 Meja makan adalah variabel, atau meja belajar adalah variabel

 Variabel bebas/independen variabel/variabel


pengaruh
 Variabel yang mempengaruhi sesuatu atau yang menyebebkan
terjadinya sesuatu
 Variabel terikat/dependen variabel/variabel
terpengaruh
 Variabel yang dipengaruhi sesuatu
Landasan Pemikiran Penelitian

Asumsi

 Asumsi : tidak dapat diuji kebenarannya


 Misalnya : ada orang berpakaian robek-robek, saya
berasumsi mungkin dia miskin, yang lain berasumsi
dia gila, dll. Jadi masing-masing kita punya asumsi
yang berbeda-beda.
Post Test
 Coba anda buat sebuah proposal singkat
tentang kemiskinan, dengan paradigma,
postulat, asumsi, teori, hipotesa yang
berbeda, pilih salah satu bidang kajian.
(bisa komunikasi, ekonomi, antropologi,
soiologi dll)

Anda mungkin juga menyukai