Anda di halaman 1dari 10

MATEMATIKA BAHASA INGGRIS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN


MASALAH MATEMATIKA MELALUI MEDIA
VISUAL

Kelompok 6 :
Ela Indriani ( A1I216015)
Lisna ( A1I216033)
Nining Sri Astuti ( A1I216043 )
Rismayanti ( A1I216064)
Vira Yuniar Sofyan Azi ( A1I216088)
ABSTRAK
Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui peningkatan matematika
siswa dalam pemecahan masalah dengan menggunakan media
pembelajaran visual. Kemampuan memecahkan masalah matematika
adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk memecahkan masalah
yang dihadapi, salah satu pemecahan masalah model Polya. Studi
pendahuluan ini bukan untuk membuat model, tetapi hanya butuh
pendekatan konseptual dengan membandingkan berbagai literatur
keterampilan pemecahan masalah dengan menghubungkan media
pembelajaran visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
media pembelajaran belum disesuaikan sehingga kemampuan
memecahkan masalah matematika tidak maksimal. Saran yang dapat
diberikan adalah kebutuhan untuk mengembangkan media visual dalam
meningkatkan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah.
LATAR BELAKANG
Karakteristik matematika adalah memiliki sifat abstrak. Sifat abstrak ini
menyebabkan banyak hal siswa mengalami kesulitan dalam matematika. Ini
menyebabkan sebagian besar peserta didik memiliki persepsi negatif terhadap
matematika, seperti siswa yang malas dan menghindari matematika karena
matematika itu sulit dan rumit.
Ketidakberaturan siswa dalam memecahkan masalah matematika dapat dilihat
dari bagaimana memecahkan masalah yang hanya menuliskan jawabannya,
sedangkan untuk tahap lain tidak dilakukan.
Dalam pendidikan matematika, pemecahan masalah juga merupakan hal penting
yang harus ditanamkan pada siswa dan harus dimiliki oleh siswa dalam belajar
matematika. Penggunaan media adalah salah satu dari banyak masalah dalam
pembelajaran sekolah. Meskipun media pembelajaran adalah salah satu alat
pembelajaran yang harus disiapkan untuk mendukung proses pembelajaran,
selain penggunaan media pembelajaran dapat memfasilitasi pola komunikasi
selama proses pembelajaran.
lanjutan
Media pembelajaran dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru
kepada siswa untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian atau kemauan
siswa sehingga akan mendorong proses pembelajaran. Karena media
pembelajaran memiliki tujuan untuk membawa pesan atau informasi
kepada siswa, dimana pesan atau informasi yang dibawa oleh media
pembelajaran dapat berupa pesan yang dipersiapkan untuk memenuhi
kebutuhan belajar dan kemampuan siswa sehingga siswa dapat
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Tujuan
Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui peningkatan matematika siswa
dalam pemecahan masalah dengan menggunakan media pembelajaran
visual.

Metode
Penelitian ini adalah penelitian awal dan tidak berniat untuk membuat
bahan atau model pengajaran belajar, tetapi hanya melakukan pendekatan
konseptual sebelum pengembangan penelitian. Jadi, metode utamanya
yang dilakukan adalah untuk membandingkan berbagai literatur yang
terkait dengan kemampuan pemecahan masalah dan mengaitkannya
dengan media pembelajaran.

Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran
belum disesuaikan sehingga kemampuan memecahkan masalah
matematika tidak maksimal.
Pembahasannya
1. Pemecahan Masalah dalam Matematika
Kemampuan siswa untuk memecahkan masalah terkait erat dengan
kemampuan membaca dan masalah memahami bahasa siswa, untuk
menyajikan dan mendesainnya dalam model matematika, untuk
merencanakan perhitungan dari model matematika, untuk menyelesaikan
perhitungan masalah yang dihadapi, dan menafsirkan solusi yang telah
diperoleh. Mencapai kemampuan untuk memecahkan matematika
membutuhkan ketaatan (tuntutan) peserta didik dalam menggunakan
langkah-langkah untuk memecahkan masalah. Jika siswa tidak koheren
pemecahan masalah dapat dipastikan bahwa kemampuan peserta didik
tidak memuaskan, sehingga siswa prestasi menjadi rendah. Seperti yang
diungkapkan oleh kemampuan pemecahan masalah adalah upaya atau
cara siswa masuk memecahkan masalah dengan menggunakan langkah-
langkah sistematis. Untuk memecahkan masalah matematika diperlukan
suatu metode atau langkah-langkah yang sistem sehingga proses
penyelesaian menjadi mudah dan terarah. Salah satu cara untuk
memecahkan masalah matematika seperti menggunakan cara dari Polya.
2. Penggunaan Media Visual dalam Pemecahan Masalah Matematika

Kemampuan memecahkan masalah adalah salah satu kemampuan yang harus


dimiliki oleh setiap pembelajar disamping kemampuan berpikir kritis, logis,
sistematis. Keberhasilan pembelajar dalam pembelajaran tergantung pada cara
penyajian materi pembelajaran, media pembelajaran dan metode pengajaran yang
digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran adalah
komponen yang saling berhubungan dengan komponen lain, sehingga media
pembelajarannya diharapkan untuk secara konkret abstrak materi, meningkatkan
minat siswa untuk belajar, dan mengurangi kesalahpahaman siswa.
Selain perencanaan pembelajaran yang bagus, keberhasilan proses belajar mengajar
juga dipengaruhi oleh kesesuaian antara materi pelajaran dan tingkat kemampuan
berpikir siswa. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera
penglihatan dan memainkan peran yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar, dapat memfasilitasi pemahaman dan memperkuat ingatan, menumbuhkan
siswa minat dan dapat memberikan dukungan untuk konten materi pelajaran ke
dunia nyata. Agar media pembelajaran visual yang efektif dapat digunakan, itu
harus ditempatkan dalam konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi
dengan visual (gambar) itu sendiri untuk memastikan proses informasi.
Lanjutan
Dalam pembelajaran komunikasi, media pembelajaran diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran tujuan pencapaian. Artinya, proses
pembelajaran akan terjadi jika ada komunikasi antara penerima pesan dengan
pesan sumber / saluran melalui media. Selain bagus perencanaan pembelajaran,
keberhasilan proses belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kesesuaian antara
materi pelajaran dan tingkat kemampuan berpikir siswa. Media visual adalah
media yang hanya mengandalkan indera penglihatan dan memainkan peran yang
sangat penting dalam proses belajar mengajar, dapat memfasilitasi pemahaman
dan memperkuat ingatan, menumbuhkan siswa minat dan dapat memberikan
dukungan untuk konten materi pelajaran ke dunia nyata. Media visual dibagi
menjadi dua, yaitu media visual diam dan media visual gerak. Agar media
pembelajaran visual yang efektif dapat digunakan, itu harus ditempatkan dalam
konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (gambar) itu
sendiri untuk memastikan proses informasi.
Kesimpulan
Kemampuan memecahkan masalah matematika adalah kemampuan siswa
untuk mengatasi masalah yang ada tidak jelas jawabannya. Masalah yang
muncul dalam memecahkan masalah adalah cara yang digunakan siswa
dalam memecahkan masalah matematika belum sistematis atau berurutan,
sehingga kemampuan siswa dalam menyelesaikan matematika masalah
belum dimaksimalkan. Selain itu, media yang digunakan dalam
pembelajaran matematika di SMP sekolah belum mengakomodasi
perkembangan kognitif anak-anak dalam fase transisi. Satu alternatif untuk
meningkatkan kemampuan memecahkan soal matematika untuk siswa
SMP adalah menggunakan media visual pembelajaran yang mencerminkan
langkah-langkah pemecahan masalah. Berdasarkan kesimpulan ini perlu
mengembangkan media visual untuk meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai