Anda di halaman 1dari 10

Mengkaji Masalah Kesehatan

Masyarakat di Puskesmas
OLEH : KADAR ABIDIN, SKM, ME
Tujuan:
Community Health diagnoses
Langkah awal: Susun pertanyaan analisis kasus!
1. Apa masalah kesehatan masyarakat yang
berkembang di wilayah kerja Puskesmas?
2.Apa faktor resiko (perilaku masyarakat dan
kesehatan lingkungan) terkait dengan kasus tsb?
3.Bagaimana manajemen program Puskesmas
diterapkan untuk intervensi kasus ini?
Komparasi belajar masalah di Puskesmas dan RS
Rumah Sakit Puskesmas
• Clinical setting • Public health approach

• Bed side teaching • Community side teaching

• Kasus penyakit dikaji aspek • Kasus penyakit berkembang


menjadi kesehatan masyarakat:
klinisnya  riwayat penyakit
riwayat penyakit dan
dan perkembangannya (sign
kecenderungannya berkembang
& symptom), diagnosis, pd kelompok-kelompok
pengobatan dan follow di RS masyarakat yang terkana kasus
di wilayah kerjanya, didiagnose;
• Intervensinya: pengobatan
atau perawatan kasus di RS, • Intervensinya: bersifat
termasuk pemberian komprehensif mulai dari
konseling. promotif, preventif, kuratif,
sampai ke rehabilitatif
• Kunjungan rumah untuk
• Perawatan kesehatan di rumah
follow up kasus hanya
(Public health nursing)
dilakukan sewaktu-waktu
Masalah yang berkembang di
Wilayah Kerja Puskesmas
Faktor risiko

Masalah
Kesehatan
Lingkungan
Masalah
Masalah
Perilaku
Manajemen
Kelompok
Program
Masyarakat
Faktor risiko Faktor risiko
Masalah
Kesehatan
Masyarakat
Analisis masalah kesmas
• Masalah kesmas: penyakit yang potensial
berkembang menyerang kelompok masyarakat
tertentu di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu  analisis kasus secara
epidemiologis,
• Faktor risiko: Kaji perilaku masyarakat dan
kesehatan lingkungan setempat
• Aspek manajemen program: kaji kegiatan
program Puskesmas untuk intervensi kasus ini
• Evidence based: gunakan catatan Puskesmas
dan wawancara dengan pemegang program
untuk melengkapi data kasus 3 tahun terakhir
Analisis Epidemiologi Masalah Kesmas
Analitik
Kajian epidemiologi
Siapa?
Dimana?
Diskriftif Kapan?
Di masyarakat Mengapa? Puskesmas
Di RS

Risiko Kasus Penyakit Masalah Kesehatan


Penyakit Masyarakat
Pengobatan?
Aspek klinis: Program Intervensi?
Anamnesa, PH Essentials
pemeriksaan fisik dan Pengobatan, KIA, Gizi, KL, P2, PKM
penunjang Dx, UKS, PHN, Keskerja dsb
Pengobatan, follow up
kasus
Lingkungan, perilaku, genetik dan pelayanan kesehatan
Kaji kasus penyakit yang potensial berkembang
menjadi masalah kesehatan masyarakat

• Penyakit yang berkembang pada kelompok masyarakat tertentu, di


suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu  Masalah Kesehatan
Masyarakat (kesmas)
• Kaji faktor risiko  Setiap masalah kesmas memiliki satu atau
beberapa faktor risiko yang spesifik (lingkungan atau perilaku
masyarakat.
• Kaji manajemen program untuk intervensi masalah Kesmas
• Rumuskan masalah kesmas, faktor risiko dan efektfitas program 
hasil identifikasi kasus masalah Kesmas di wilayah kerja
Puskesmas.
• Contoh rumusan masalah kesmas: kasus diare berkembang
endemik di wilayah kerja Puskesmas, menyerang paling banyak
kelompok Balita di desa A dan B, setiap bulan Januari – Mei sejak 3
tahun terakhir.
Analisis faktor risiko
• Faktor pelayanan  Analisis program pelayanan Puskesmas
menggunakan pendekatan manajemen dan analisis sistem.
• Faktor perilaku: analisis faktor perilaku individu/kelompok
masyarakat yang memudahkan kasus penyakit berkembang pada
individu/kelompok di suatu wilayah dan kurun waktu tertentu.
• Faktor lingkungan: analisis kesehatan lingkungan (tempat-tempat
umum, lingk. Kerja dan RT, kondisi jalan dan rambu-rambu lantas)
dsb yang memudahkan kasus penyakit berkembang pada
individu/kelompok masyarakat di suatu wilayah.
Contoh: analisis kasus bertujuan untuk mengidentifikasi mutu
pelayanan diare di Puskesmas dikaitkan dengan hasil identifikasi
faktor risiko kasus di wilayah kerja Puskesmas
Analisis Program Puskesmas
• Manajemen Program Pokok Puskesmas dikaji
dari aspek:
– Tujuan program, sasaran dan target kegiatan
– Kegiatan program dan kegiatan manajemen
– Jumlah dan kualifikasi staf (profil staf), obat (jumlah
dan jenis), peralatan (jumlah dan jenis), dan dana
penunjang kegiatan (sumber dana, jumlah dan
pemanfaatannya)
– Pencatatan dan Pelaporan kegiatan

Rumuskan hasil analisis setiap program Puskesmas dan susun


laporannya!
Pendekatan Manajemen Program
• Planning: kaji dokumen perencanaan Puskesmas dan
lembar rencana kegiatan operasional (RKO) staf
penanggung jawab program.
• Organizing: kaji pembagian tugas masing-masing staf
untuk melaksanakan kegiatan program
• Actuating: kaji koordinasi, komunikasi, kerjasama antar
staf penanggung jawab program dan kepemimpinan
kepala Puskesmas terkait dengan pelaksanaan kegiatan
program untuk mencapai sasaran/target
• Controlling: kaji efektifitas supervisi, bimbingan teknis,
pencatatan / pelaporan masing-masing kegiatan
program! Bagaimana pemanfaatkan data yang
dihasilkan dari fungsi controlling untuk memperbaiki
perencanaan Puskesmas dan rencana kegiatan harian
staf
Analisis Sistem Kegiatan Program
• Setiap kegiatan program memerlukan sumber daya tertentu
(input)
• Setiap kegiatan program menghasilkan output yang spesifik
 bandingkan output kegiatan program dengan targetnya.
• Setiap program punya outcome spesifik (kelahiran,
kesakitan, kematian, kecacatan) Bandingkan outcome
dengan standar daerah atau nasional.
• Setiap output program dihasilkan oleh sebuah proses
(kegiatan program dan fungsi manajemen) menggunakan
sejumlah input (sumber daya) penunjang program.
• Semua komponen sistem dikaji menggunakan standar input,
proses, output, dan outcome (provinsi atau nasional) untuk
menilai mutu pelayanan kesehatan masyarakat di suatu
wilayah

Anda mungkin juga menyukai