Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 2:

Ely Puspita Sari


1311819005
Irene Mugiarti
1311819010
Pengantar
Ontologi adalah bidang pokok filsafat
yang mempersoalkan hakikat
keberadaan segala sesuatu yang ada
menurut tata hubungan sistematis
berdasarkan hukum sebab-akibat. Tokoh yunani yang
memiliki pandangan
yang bersifat ontologis
dikenal seperti Thales,
Thales terkenal sebagai filsuf yang Plato, dan Aristoteles.
pernah ada sampai berkesimpulan
“Bahwa air merupakan substansi
terdalam yang merupakan asal
mula segala sesuatu”.
PENGERTIAN ONTOLOGI
Bahasa Yunani

On/Ontos=ada Logos=Ilmu

Ontologi adalah ilmu tentang yang ada (bersifat konkret)

Ontologi adalah ilmu yang mempelajari


tentang hakikat sesuatu yang berwujud (ada)
dengan berdasarkan pada logika semata.
Bidang Kajian Ontologi
teori tentang hakikat yang ada bersifat
Tahun 1636 M Rudolf Goclenius metafisika

Dalam perkembangannya Christian Wolff


(1679-1754 M)

Membagi metafisika menjadi dua

metafisika khusus
metafisika umum
dibagi lagi menjadi kosmologi, psikologi,
disebut dengan Ontologi
dan teologi.
Dua jenis sudut pandang tentang
Hakekat kenyataan melalui Ontologi

Kuantitatif yaitu dengan


mempertanyakan apakah
kenyataan itu tunggal atau jamak?

Kualitatif yaitu dengan mempertanyakan


apakah kenyataan tersebut memiliki
kualitas tertentu seperti misalnya daun
yang memiliki warna kehijauan, bunga
mawar yang harum
PANDANGAN POKOK PEMIKIRAN
ONTOLOGI
Dalam mempelajari ontologi muncul beberapa pertanyaan
yang kemudian melahirkan aliran-aliran dalam filsafat. Dari
masing-masing pertanyaan menimbulkan beberapa sudut
pandang mengenai ontologi. Pertanyaan itu berupa:
“Apakah yang ada itu?(What is being?)”,
“Bagaimana yang ada itu?(How is being?)”, dan
“Dimanakah yang ada itu?(Where is being?)”
Aliran-Aliran Ontologi

DIPANDANG DARI SEGI JUMLAH

Monoisme yaitu aliran yang mengatakan bahwa hanya ada satu


substansi dalam alam. Contoh : konsep ketuhanan

Dualisme yaitu aliran yang menganggap adanya dua


substansi yang masing-masing berdiri sendiri. Contoh
: ruang (kebendaan) dan kesadaran (rohani).
Aliran-Aliran Ontologi

DIPANDANG DARI SEGI SIFATNYA

Materialisme adalah aliran yang menyatakan bahwa tidak ada


sesuatu yang nyata kecuali materi. Pikiran dan kesadaran hanyalah
penjelmaan dari materi yang dapat dikembalikan pada unsur-
unsur fisik.

Spiritualisme/idealisme bahwa kenyataan yang terdalam


adalah roh.
Aliran-Aliran Ontologi

DIPANDANG DARI SEGI PROSES


Mekanisme bahwa semua gejala dapat dijelaskan
berdasarkan asas-asas mekanik.

Teleologi bahwa yang berlaku dalam keadaan alam bukanlah


kaidah sebab akibat, akan tetapi memang adanya suatu kekuatan
yang mengarahkan alam ke suatu tujuan.

Vitalisme aliran yang memandang bahwa kehidupan tidak


sepenuhnya dijelaskan secara fisika-kimiawi, karena pada
hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup.
Organisme bahwa hidup adalah suatu struktur yang dinamik,
suatu kebulatan yang memiliki bagian-bagian heterogen, akan
tetapi yang utama adalah adanya sistem yang teratur
Aspek Ontologi

Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu diuraikan/ditelaah secara:

a. Metodis = Menggunakan cara ilmiah

b. Sistematis = Saling berkaitan satu sama lain secara


teratur dalam suatu keseluruhan

c. Koheren = Unsur-unsurnya harus berurutan, tidak boleh


mengandung uraian yang betentangan
d. Rasional = Harus berdasarkan pada kaidah berpikir yang
benar (logis)

e. Komprehensif = Melihat objek tidak hanya dari satu


sudut pandang, melainkan secara multidimensional
atau secara keseluruhan (holistik)

f. Radikal = Diuraikan sampai akar personalnya, atau


esensinya.

g. Universal = Muatan kebenarannya sampai


tingkat umum yang berlaku di mana saja.
MANFAAT
MEMPELAJARI
ONTOLOGI
1. Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi
suatu pemikiran
2. Membantu memecahkan masalah
3. Mengeksplorasi secara mendalam keilmuan maupun
masalah baik itu sains hingga etika
4. Berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misal :
antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, fisika, ilmu
teknik, dsb)

Anda mungkin juga menyukai