NH3
CO2
BF3
PCl5
PENYIMPANGAN KAIDAH OKTET
Kaidah oktet dijadikan patokan dalam
meramalkan senyawa yang akan terbentuk oleh
unsur-unsur
Namun ada pengecualian atas kaidah ini
SO3
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan
elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang
berikatan.
PEB
IKATAN KIMIA
KEPOLARAN IKATAN KOVALEN
Kepolaran suatu senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan:
a. Perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa
b. Bentuk molekul senyawa kovalen
1. Senyawa kovalen Non Polar
Senyawa kovalen non polar terjadi bila dua atom non logam sejenis atau
dua atom non logam yang mempunyai keelektronegatifan yang sama saling
membentuk molekul (momen dipol=0 atau tidak terjadi polarisasi) dengan
ciri-ciri bentuk molekul simetris.
Contoh:
Molekul sejenis: H2, N2, Cl2, O2 dll
Molekul tak sejenis dengan bentuk simetris: BeCl2, BeF2, BH3, BCl3, CH4,
CCl4, PCl5, SF6
IKATAN KIMIA
2. Senyawa kovalen Polar
Senyawa kovalen polar dapat terjadi pada atom-atom non logam yang
tidak sejenis atau atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan
yang besar. Dalam molekul kovalen polar, pasangan elektron milik bersama
terletak lebih dekat pada inti elektron dari yang mempunyai keelektrone-
gatifan besar. Jika dibandingkan kepolaran antara H – F dan H – Cl,
manakah yang paling polar ? Tentunya H – F lebih polar karena F memiliki
keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan Cl
IKATAN KIMIA