Anda di halaman 1dari 22

Senin, 02 September 2019

Roni Farfian, S.T, MPSDA


PENGERTIAN HIDROLOGI

Hidrologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang


mempelajari tentang kejadian, perputaran dan
penyebaran air di atmosfer dan di permukaan
bumi serta di bawah permukaan bumi, juga
mempelajari tentang properti air, serta
hubungan air dengan komponen biotik dan
abiotik lingkungan.
2
Ilmu Hidrologi

 Ilmu yang mempelajari distribusi besaran


massa air di darat, laut dan atmosfer dalam
fungsi ruang dan waktu disebut ilmu hidrologi
 Distribusi massa air tersebut terjadi mengikuti
mekanisme yang sangat dinamik yang disebut
daur/siklus hidrologi
 Siklus/daur hidrologi menggambarkan
mekanisme perubahan fasa massa air dan
dinamika aliran dari massa air yang
mengalami perubahan fasa tersebut.
The Hydrologic Cycle
Sun

Rain Clouds
Rain Formation

PRECIPITATION llin
g
fa i
ile
wh Evaporation
n
tio
ta
ge n
e tio

soil
v a
et

n
m

tion
tio
fro

fro m ocean
eg

fr o m
ra

ms
v

tr a npira
pi
om

ea
S u r fa c

an
e Run fr

str
off

tr

m
fr o
Infiltration

Soil
Percolation

Rock Water Table


Deep Percolation
Ground water
Ocean

4
SIKLUS HIDROLOGI

Pengembunan dari
daratan
Presipitasi
ke lautan
Presipitasi
ke daratan

Evaporasi dari
daratan
Evaporasi dari
lautan

Evaporasi dan Evapotranspirasi

Perkolasi
SI-2231 REKAYASA
5 HIDROLOGI DAN
KOMPONEN SIKLUS HIDROLOGI

Proses-proses alami yang menjadi komponen utama dari siklus


hidrologi yaitu:
1.Penguapan
2.Kondensasi
3.Angin
4.Hujan (presipitasi)
5.Rembesan (infiltrasi)
6.Perkolasi
7.Aliran permukaan (runoff)
8.Tampungan (retensi)
9.Intersepsi

6
PENGUAPAN

Penguapan adalah proses


berubahnya fasa air menjadi fasa
uap. Berdasarkan mekanisme
kejadiannya, penguapan
dibedakan atas:

 Evaporasi, yaitu penguapan


langsung massa air akibat
radiasi matahari pada
permukaan air (laut, sungai,
danau, dll).
 Transpirasi, yaitu penguapan
yang berlangsung akibat
proses metabolisme makhluk
hidup seperti tumbuhan, dll.

SI-2231 REKAYASA HIDROLOGI DAN DRAINASE 7


KONDENSASI

Kondensasi adalah proses


pendinginan uap air sehingga
menjadi sublimasi kembali
butiran air, es, ataupun salju.
Proses ini terjadi akibat
semakin rendahnya temperatur
di atmosfer pada jarak yang
lebih jauh dari permukaan
bumi.

Akibat kondensasi, butiran air,


es, ataupun salju akan menjadi
lebih besar dan berat sehingga
berpotensi untuk jatuh sebagai
hujan.

SI-2231 REKAYASA HIDROLOGI DAN DRAINASE 8


ANGIN

Angin terjadi karena adanya pergerakan massa udara dari tempat


bertemperatur tinggi ke tempat bertemperatur rendah.

Angin dapat mempercepat terjadinya penguapan.

SI-2231 REKAYASA
9 HIDROLOGI DAN
HUJAN (PRESIPITASI)

Hujan (presipitasi) merupakan


proses jatuhnya hasil kondensasi
uap air berupa massa air, es,
ataupun salju daari atmosfer ke
daratan ataupun ke laut.

10
REMBESAN (INFILTRASI)

Rembesan (infiltrasi)
adalah proses
meresapnya air ke dalam
tanah karena tanah yang
bersangkutan bersifat
permeable/poros dan
kelembabannya belum
jenuh.

SI-2231 REKAYASA HIDROLOGI DAN DRAINASE 11


PERKOLASI

Perkolasi adalah mengalirnya


air melalui media tanah yang
poros.

Akibat perkolasi akan terjadi


aliran air dalam tanah menuju
permukaan, sungai, danau,
ataupun laut yang letaknya
lebih rendah.

SI-2231 REKAYASA HIDROLOGI DAN DRAINASE 12


ALIRAN PERMUKAAN

Aliran permukaan (runoff) adalah aliran


air di atas permukaan tanah menuju
tempat yang lebih rendah, baik melalui
daratan ataupun alur sungai.

Aliran permukaan dapat terjadi pada saat


hujan turun di permukaan sebuah daratan
yang mempunyai daya resap air rendah.
Aliran ini juga dapat terjadi di sebuah
sungai ataupun alur drainase alami lainnya
baik pada saat hujan maupun tidak hujan.
Aliran permukaan yang terjadi di sungai
pada saat tidak hujan disebut Base Flow.
Base Flow terbentuk karena adanya suplai
air dari daerah tampungan (danau,
reservoir, atau air tanah).

SI-2231 REKAYASA HIDROLOGI DAN DRAINASE 13


TAMPUNGAN (RETENSI)

Tampungan (retensi) adalah air hujan yang tertahan di daratan baik


pada sebuah cekungan (danau, reservoir, dll.) maupun sebagai air
tanah.

14
INTERSEPSI

Intersepsi adalah proses jatuhnya air yang tertahan tumbuhan


sebelum menyentuh permukaan bumi.

15
PROSES DAUR HIDROLOGI

 Air yang menguap dari daratan, sungai, danau, tumbuhan, dll.,


terangkat ke atas oleh difusi yang timbul karena adanya perbedaan
temperatur.

• Di atmosfer, uap air akan bercampur dengan debu dan partikel


lainnya membentuk awan yang akan terus mengalir ke atas di mana
temperatur udara lebih rendah (dingin), sehingga akhirnya akan
terkondensasi dan dapat membentuk awan hujan (mendung).

• Pergerakan massa air, awan, dan awan hujan tersebut sangat


dipengaruhi oleh hembusan angin, sehingga posisinya dapat
berpindah-pindah sesuai arah dan kuatnya hembusan angin yang
bersangkutan.

16
PROSES DAUR HIDROLOGI

 Arah dan kuatnya angin serta stratifikasi temperatur sangat


dipengaruhi oleh letak geografi dan kondisi topografi dari daerah
setempat.

• Dalam pergerakannya, awan mendung yang terkondensasi akan


mencapai kondisi di mana massa air berubah menjadi butiran air,
es, ataupun salju yang cukup berat sehingga akan jatuh sebagai
hujan air/es/salju.

SI-2231 REKAYASA
17 HIDROLOGI DAN
PROSES DAUR HIDROLOGI

 Air/es/salju yang jatuh akan mengalami beberapa proses seperti


yang telah diterangkan (infiltrasi, perkolasi, runoff, intersepsi, dll),
sehingga sebagian darinya akan mengalir kembali ke tempat
penampungan di daratan (air tanah, danau, reservoir) dan sebagian
lagi ke laut untuk kemudian akan diuapkan kembali ke laut

SI-2231 REKAYASA
18 HIDROLOGI DAN
Siklus Hidrologi

recharge
air permukaan

aliran
air tanah

lapisan
kedap air
KEGUNAAN HIDROLOGI

Dalam bidang teknik sipil, ilmu hidrologi diperlukan untuk berbagai


keahlian seperti berikut ini:

 Pengembangan sumber daya air yang mencakup perencanaan


pemanfaatan sumber daya air bagi berbagai aktivitas dalam
kehidupan, seperti: kegiatan industri, pertanian, perikanan,
pemukiman, pemeliharaan infrastruktur, konservasi alam, dll.

• Perencanaan dan desain rinci dari sarana dan prasarana pada


suatu wilayah, seperti: jalan raya, pelabuhan, dam, PLTA, jembatan,
gedung tingkat tinggi, sistem drainase, pengendalian banjir, irigasi,
distribusi air minum, kawasan industri/pemukiman, lapangan
terbang, dll.

20
BAGIAN HIDROLOGI

 Daerah Aliran Sungai


 Curah Hujan (Rainfall dan Loses)
 Data Klimatologi
 Penguapan
 Frekuensi Hujan
 Debit Andalan
 Debit Extreme (Debit Rencana)
 Simulasi Pemodelan Hidrologi

21
Roni Farfian, S.T, MPSDA

Anda mungkin juga menyukai