Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar
Latar Belakan
Belakang g
Evaporasi adalah salah satu komponen siklus hidrologi, yaitu peristiwa
menguapnya air dari permukaan air, tanah,dan bentuk permukaan bukan dari
vegetasi lainnya. Evaporasi merupakan proses penguapan air yang berasal dari
permukaan bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air. Alat
yang digunakan untuk evaporasi yaitu evaporator.
Evaporator adalah alat yang banyak digunakan dalam industry kimia untuk
memekatkan suatu larutan. Pada proses fisik, evaporator memerlukan energi
untu
untukk meng
mengub
ubah
ah cair
cair menj
menjadadii uap.
uap. Evap
Evapororat
ator
or meng
menggu
guna
naka
kan
n pros
proses
es
penguapan untuk menurunkan pelarut, evaporator membutuhkan panas dalam
pengoperasiannya. Salah satu sumber panas untuk evaporator berasal dari uap
air yang terbentuk dari boiler steam atau buangan uap proses lain.
Perb
Perbed
edaan
aan macam
macam macam
macam tipe tipe evap
evapororat
ator
or berd
berdasa
asark
rkan
an prin
prinsi
sip
p cara
cara
perpindahan panas yang diterapkan. Pada umumnya tipe evaporator ada tiga
yaitu rising film, falling film, dan forced circulation evaporator. Falling film
evaporator umumnya banyak digunakan dibandingkan rising film evaporator.
Fall
Fallin
ing
g Film
Film Evap
Evapororat
ator
or adal
adalah
ah meto
metoda
da peng
pengua
uapa
pan
n deng
dengan
an cara
cara
menjatuhkan bahan umpan membentuk lapisan tipis, sementara itu pemanas
dikont
dikontakk
akkan
an terhad
terhadap
ap umpan
umpan lapis
lapis tipis
tipis terseb
tersebut
ut dalam
dalam suatu
suatu kolom
kolom FFE
kalandria!. Pertimbangan dibuat lapisan tipis adalah "
a. #uas permuk
permukaanaan lebih
lebih luas,
luas, sehingg
sehinggaa memudahk
memudahkan an proses
proses penguapa
penguapan.n.
b. Penguapan yang terjadi berada di bawah titik didih air atau pelarut lain
sehingga memerlukan kalor lebih sedikit.
Fallin
Falling
g film evapor
evaporato
atorr kurang
kurang pekapeka terhad
terhadap
ap padatan
padatan,, tetapi
tetapi lebih
lebih peka
peka
terhadap li$uida yang melewati pipa.

1.2 Tu
Tujuan
juan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengetahui pengertian,
prinsip kerja dan yang terkait dengan evaporator khususnya yaitu falling film
evaporator.

BAB II
2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Evapora!
Evaporasi adalah salah satu komponen siklus hidrologi, yaitu peristiwa
menguapnya air dari permukaan air, tanah,dan bentuk permukaan bukan dari
vegetasi lainnya. Evaporasi merupakan proses penguapan air yang berasal dari
permukaan bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air. Alat
yang digunakan untuk evaporasi yaitu evaporator. Sedangkan menurut %anan
dan Suhardianto &'''!, evaporasi penguapan! adalah perubahan air menjadi
uap air. Air yang ada di bumi bila terjadi proses evaporasi akan hilang ke
atmosfer menjadi uap air. Evaporasi dapat terjadi dari permukaan air bebas
seperti bejana berisi air, kolam, waduk, sungai ataupun laut. Proses evaporasi
dapat terjadi pada benda yang mengandung air, lahan yang gundul atau pasir
yang basah. Pada lahan yang basah, evaporasi mengakibatkan tanah menjadi
kering dan dapat memengaruhi tanaman yang berada di tanah itu. %engetahui
banyaknya air yang dievaporasi dari tanah adalah penting dalam usaha
mencegah tanaman mengalami kekeringan dengan mengembalikan sejumlah
air yang hilang karena evaporasi.
Faktor(faktor utama yang berpengaruh terhadap evaporasi adalah )ard,
&'*+! "
&. Faktor(faktor meteorologi
a. adiasi %atahari
b. -emperatur udara dan permukaan
c. elembaban
d. Angin
e. -ekanan /arometer
0. Faktor(faktor 1eografi
a. ualitas air warna, salinitas dan lain(lain!
b. 2eluk tubuh air
c. 3kuran dan bentuk permukaan air
4. Faktor(faktor lainnya
a. andungan lengas tanah
b. arakteristik kapiler tanah
c. 2eluk muka air tanah
d. )arna tanah
e. -ipe, kerapatan dan tingginya vegetasi

Sifat(sifat yang mempengaruhi proses penguapan diantaranya Fitri dan


Farandy, 05&5! "
a. onsentrasi larutan
b. elarutan
3

c. esensitifan bahan terhadap suhu


d. /usa
e. -ekanan dan suhu
f. Pembentukan endapan dan bahan konstruksi
6ariabel(variabel yang mempengaruhi operasi penguapan diantaranya
Fitri dan Farandy, 05&5! "
a. Suhu umpan
b. -ekanan operasi
c. Suhu media pemanas
d. )aktu tinggal
e. -urbulensi

2.2 Evaporator
Evaporator merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah
keseluruhan atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair
menjadi uap sehingga hanya menyisakan larutan yang lebih padat atau kental,
proses yang terjadi di dalam evaporator disebut dengan evaporasi. Pada dunia
industri, manfaat dari alat ini ialah untuk pengentalan awal cairan sebelum
diolah lebih lanjut, pengurangan volume cairan dan untuk menurunkan
aktivitas air. Evaporator memiliki dua prinsip dasar yaitu untuk menukar
panas dan untuk memisahkan uap air yang terlarut dalam cairan. Pada
umumnya evaporator terdiri dari tiga bagian yaitu"
a. -empat penukar panas
b. /agian evaporasi tempat dimana li$uid mendidih lalu menguap!
c. /agian pemisah untuk memisahkan uap dari cairan
7asil dari evaporator berupa padatan atau larutan yang berkonsentrasi dan
larutan yang telah dievaporasi biasanya terdiri dari beberapa komponen volatil
mudah menguap!.
7al(hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan evaporator antara lain"
&. %akin cepat gerakan fluida dalam evaporator, makin besar nilai koefisien
transfer panas, sehingga kecepatan transfer panasnya juga semakin tinggi.
0. adar 8at terlarut makin tinggi, biasanya viskositas larutan semakin tinggi.
7al ini mengakibatkan koefisien transfer massa menurun sehingga
memperlambat transfer panas. 9isamping itu, jika kekentalan makin
tinggi, kadar lokal padatan disuatu titik dalam evaporator bisa terlalu
tinggi sehingga dapat mengakibatkan kerusakan padatan jika padatan
sensitif terhadap panas!, atau pemadatan lokal.
4. Pada evaporator dengan konveksi alami naturalconvection! dimana gerak
fluida diakibatkan oleh beda suhu, maka koefisien transfer panas
dipengaruhi oleh beda suhu :t!. Semakin besar :t , semakin tinggi nilal
koefisien transfer panas.
4

;. 1erakan yang balk dan fluida perlu dijaga. 1erakan fluida selain akan
meningkatkan transfer panas, juga dapat mencegah terjadinya konsentrasi
atau suhu lokal yang terlalu tmnggi, yang bisa mengakibatkan kerusakan
padatan atau pemadatan.
<. Faktor(faktor yang mendorong terjadinya endapan perlu dicegah.
*. 3ntuk bahan yang sensitif terhadap panas mudah rusak pada suhu tingg!,
maka suhu evaporasm diusahakan rendah dengan cara menurunkan
tekanan operasi. 9isamping itu, waktu tinggal bahan dalam evaporator
dijaga jangan terlalu lama.
+. Energi terbesar pada evaporator adalah untuk penguapan panas
penguapan nilainya sangat besar dibandingkan dengan panas sensibelnya,
misal" panas penguapan air = <;5 cal>g!, sehingga usaha(usaha
penghematan panas perlu dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan
memanfaatkan uap yang timbul sebagai pemanas evaporator.
Perbedaan macam macam tipe evaporator berdasarkan prinsip cara
perpindahan panas yang diterapkan. Pada umumnya tipe evaporator ada tiga
yaitu rising film, falling film, dan forced circulation evaporator. Falling film
evaporator umumnya banyak digunakan dibandingkan rising film evaporator.

2." Evaporator #!l$%jatu& '#all!ng #!l$ evaporator(


Falling film evaporator memiliki waktu tertahan yang pendek, dan
menggunakan gravitasi untuk mengalirkan li$uid yang melalui pipa. Pada saat
sekarang ini falling film evaporator sangat meningkat penggunaanya di dalam
proses industri kimia untuk memekatkan fluida terutama fluida yang sensitif
panas misal sari buah dan susu!, karena waktu tertahan pendek, cairan tidak
mengalami pemanasan berlebih selama mengalir melalui evaporator.
#aju perpindahan panas pada falling film evaporator dapat dinaikkan
dengan menurunkan suhu permukaan li$uida yaitu dengan cara penghembusan
udara panas sehingga tekanan parsial uap akan turun. 7al ini menggantikan
prinsip evaporasi secara vakum yang memungkinkan penguapan pada suhu
rendah.
Perlu diperhatikan dalam penerapan prinsip falling film evaporator adalah
mengatur agar seluruh permukaan evaporator terbasahi secara continue, dan
film yang dihasilkan mempunyai ketebalan yang seragam. Sehingga
distributor umpan yang akan dipakai harus didesain secara tepat. /erbagai
cara distribusi umpan, dibuat untuk menjamin keseragaman tebal film, antara
lain memakai distributor tipe overflow weir, peletakan evaporator harus benar(
benar tegak.
Pemekatan bahan(bahan yang sangat peka terhadap panas mengharuskan
waktu kontak yang sangat singkat sekali dengan permukaan panas. 7al ini
5

dapat dicapai dengan menggunakan evaporator film jatuh sekali lintas, dimana
8at cair masukdari atas, lalu mengalir kebawah didalam tabung panas itu
dalam bentuk film, kemudian keluar dari bawah. -abung(tabungnya biasanya
agak besar.
3ap yang keluar dari 8at cair itu biasanya terbawa turun bersama 8at cair, dan
keluar dari bagian bawah unit itu. Evaporator ini bentuknya menyerupai suatu
penukar kalor jenis tabung yang panjang , vertikal, dan dilengkapi dengan
separator 8at cair uap dibawah dan distributor penyebar! 8at cair diatas
evaporator film(jatuh, tanpa sirkulasi. )aktu menetap yang sangat singkat
dapat menangani produk(produk peka yang tidak dapat ditangani dengan cara
lain. Alat ini cocok sekali untuk memekatkan 8at cair viskos.

1ambar &. Falling film evaporator


Pada falling film evaporator , umpan mengalir ke bawah sebagai lapisan film
pada bagian tube yang dipanasi dengan media pemanas steam!. Pemisahan
uap dan cairan biasanya pada bagian bawah. Film li$uida yang terbentuk
tergantung pada gaya gravitasi, viskositas li$uida serta kecepatan alir li$uida.
Film evaporator dirancang untuk menguapkan suatu li$uida yang mengalir
membentuk suatu film tipis pada permukaan yang dipanasi. Panas dipindahkan
secara konduksi dan konveksi. Falling film evaporator menghasilkan film yang
tipis dan mengalir cepat, sehingga koefisien perpindahan panasnya tinggi.
9alam perpindahan panas falling film evaporator, salah satu hal utama yang
berperan penting adalah laju penguapan film.
6

Falling film evaporator memiliki kelebihan dan kelemahan " 7ewitt, dkk,
&'';? Salvagnini %.) dan %aria E.S.-, 055;!
a. Aplikasi waktu tinggalnya singkat dan digunakan untuk fluida sensitif
terhadap panas
b. 7anya dibutuhkan ruang yang kecil untuk penempatannya
c. 9igunakan untuk cairan dengan kandungan padatan rendah
d. oefisien perpindahan panas tinggi
e. -idak ada kenaikan titik didih yang disebabkan perbedaan tekanan

Prinsip penting yang harus diperhatikan dalam desain falling film


evaporator adalah"
a. #arutan lewat panas harus cukup rendah untuk membatasi terbentuknya
nucleate boiling, yang akan menyebabkan deteriorasi.
b. 9ibutuhkan perbedaan yang cukup antara suhu permukaan yang dipanasi
dengan suhu jenuh sesuai dengan tekanan uap parsialnya.
c. Film larutan tipis dengan koefisien perpindahan panas yang memadai.
d. #aju alir umpan harus cukup besar untuk mencegah agar film larutan
menjadi merata.
e. Pada sistem aliran counter-current, laju alir gas keluar harus lebih kecil
daripada batas flooding.
f. Sistem distribusi larutan pada bagian permukaan larutan memungkinkan
untuk menghasilkan ketebalan film yang seragam.

BAB III
)ET*DE KE+JA ALAT
7

/erikut ini adalah proses evaporasi dalam falling film evaporator atau metode
kerja dari falling film evaporator yaitu sebagai berikut untuk alatnya dapat dilihat
pada 1ambar & umpan di masukkan melaui bagian atas kolom dan secara
gravitasional. 2ika vakum tidak dioperasikan turun dan membasahi dinding bagian
dalam kolom dan dining(dinding bagian luar tabung(tabung penukar panas dan
dalam kolom sebagian lapisan tipis film!.%aka panas yang diberikan oleh
medium pemanas di dalam penukar panas akan dipakai untuk memanaskan
larutan mencapai titik didihnya, penguapan pelarut dan membawa temperatur uap
dari titik temperatur di atasnya. Sehinggga di dalam kolom evaporator akan
terdapat campuran antara larutan pada temperatur penguapan pelarut atau sedikit
lebih tinggi atau rendah dari uap pelarut. arena temperatur pada tangki pemisah
dan pendingin kondensor! lebih rendah dari pada temperatur pada bagian bawah
kolom maka sistem pada bagian kolom tersebut akan mengalami evakuasi yang
dalam arti sebenarnya terjadi penurunan tekanan sehingga kondisi seperti vakum
terjadi oleh karena campuran tersebut akan terhisap menuju tangki pemisah
dimana bagian campuran yang berupa larutan produk yang lebih berat dan pekat
turun menuju tangki pengumpul produk, sehingga uap pelarut menuju kondensor
dikondensasikan dan turun menuju tangki destilat.

Pada sistem dimana kondisi vakum dioperasikan oleh pompa vakum proses akan
berlangsung serupa, tetapi titik didih yang dicapai akan lebih rendah dari pada
kondisi atmosferik. Selain itu kemungkinan aliran balik karena pembentukan uap
pelarut dan tekanan parsial yang dikandungnya lebih kecil.
8

BAB I,

KESI)PULAN DAN SA+AN

-.1 Ke!$pulan

a. Falling Film Evaporator adalah metoda penguapan dengan cara


menjatuhkan bahan umpan membentuk lapisan tipis, sementara itu
pemanas dikontakkan terhadap umpan lapis tipis tersebut dalam suatu
kolom falling film evaporator

b. Prinsip kerja dari falling film evaporator yaitu umpan mengalir ke bawah
sebagai lapisan film pada bagian tube yang dipanasi dengan media
pemanas steam!. Pemisahan uap dan cairan biasanya pada bagian bawah.
-erbentuk suatu film tipis pada permukaan yang dipanasi. Panas
dipindahkan secara konduksi dan konveksi. Falling film evaporator
menghasilkan film yang tipis dan mengalir cepat, sehingga koefisien
perpindahan panasnya tinggi.

-.2 Saran

a. Perhatikan distribusi larutan yang seragam sangat penting, karena larutan


masuk dan memperoleh gaya gerak karena arah larutan yang menurun.

b. Perhatikan kecepatan gerakan larutan, karena akan mempengaruhi


karakteristik medium pemanas yang juga mengalir turun
9

DATA+ PUSTAKA
10

@heremisinoff, icholas,P. 0555. 7andbook of @hemical Processing E$uipment.


/utterworth(7einemann.

urniawan, Fitri dan Brawan, Farandy. 05&5. Perpindahan Panas dalam %assa
didalam Falling Film Evaporator @ampuran /lack #i$uor(3dara.
Surabaya" Bnstitut -eknologi Sepuluh opember.

)alas, Stanley.%. &''5. @hemical Process E$uipment. /utterworth(7einemann.

http">>digilib.its.ac.id>public>B-S(3ndergraduate(CCC<(045*&55*5;(@hapter&.pdf

http">>repository.usu.ac.id>bitstream>&04;<*+C'>;;<;*>;>@hapterD05BB.pdf

http">>www.lcicorp.com>assets>documents>@EEvapSelection.pdf

Anda mungkin juga menyukai