PDF 3 Hasil Kali Kelarutan KSP Compress
PDF 3 Hasil Kali Kelarutan KSP Compress
KIMIA FISIKA
kualitatif maupun analisa kuantitatif. Endapan yang terjadi merupakan zat yang
memisahkan diri dari suatu fase padat yang keluar dalam sistem larutan yang
dapat berupa kristal atau koloid yang selanjutnya dapat dikeluarkan melalui proses
Kelaru
Kelarutan
tan suatu
suatu senyaw
senyawaa dalam
dalam pelaru
pelarutt didefen
didefenisi
isikan
kan sebaga
sebagaii jumlah
jumlah
terbanyak (yang dinyatakan dalam gram atau dalam mol) yang akan larut dalam
Peristiwa pengendapan terjadi bila suatu larutan terlalu jenuh dengan zat
yang
yang bers
bersan
angk
gkut
utan
an seda
sedang
ngka
kan
n laru
laruta
tan
n suat
suatu
u enda
endapa
pan
n adal
adalah
ah sama
sama deng
dengan
an
konsen
konsentra
trasi
si molar
molar daru
daru laruta
larutan
n jenuh
jenuhnya
nya.. Kelaru
Kelarutan
tan memili
memiliki
ki hubung
hubungan
an yang
yang
Hubungan hasil kali kelarutan mempunyai nilai yang besar sekali dalam
menerangka
menerangkan,
n, melainkan
melainkan juga meramalkan
meramalkan reaksi-reaks
reaksi-reaksii pengendapa
pengendapan.
n. Dengan
Dengan
prins
prinsip
ip hasil
hasil kali
kali kelaru
kelarutan
tan dapat
dapat digun
digunaka
akan
n dalam
dalam pengen
pengendap
dapan
an hidrok
hidroksid
sida,
a,
pen
penge
gend
ndap
apan
an sulfi
ulfida
da,, kela
kelaru
ruta
tan
n gara
garam
m yang
yang sedi
sediki
kitt laru
larutt dala
dalam
m asam
asam,,
pengendapan fraksional dan sebagainya. Oleh karena itu, diadakan percobaan ini,
karena sangat penting bagi seorang mahasiswa untuk mengetahui metode dan cara
Prinsip percobaan ini adalah untuk menentukan nilai Ksp PbCl 2 dari
Pb(NO3)2 dan KCl serta mengukur suhu pelarutan endapan PbCl 2 melalui proses
pemanasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Suatu zat dapat larut dalam pelarut tertentu, tetapi jumlahnya selalu
terbatas. Batas itu disebut kelarutan. Kelarutan adalah jumlah zat terlarut yang
dapat larut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu sampai membentuk larutan
Larutan jenuh adalah larutan yang telah mengandung zat terlarut dalam
jumlah maksimal, sehingga tak dapat ditambahkan lagi zat terlarut. Pada keadaan
ini terjadi kesetimbangan antara solut yang larut dan yang tak larut atau kecepatan
Larutan tak jenuh adalah suatu larutan yang mengandung jumlah solut
lebih sedikit (encer) dari pada larutan jenuhnya. Sedangkan larutan lewat jenuh
mengandung solut lebih banyak (pekat) dari pada yang ada dalam larutan
sistem menstabilkan. Larutan ini biasanya dibuat dengan membuat larutan jenuh
pada suhu lebih tinggi. Larutan ini sangat jenuh dan tidak stabil, karena bila
sebutir saja dari kristal zat yang sama ditambahkan akan ada tambahan solut yang
mengendap pada inti kristal sampai larutan menjadi jenuh (Yazid, 2005).
Kelarutan molar suatu zat adalah jumlah mol zat yang melarut dalam satu
liter larutan jenuh pada suhu tertentu. Hasil kali kelarutan suatu garam adalah
hasil kali konsentrasi semua ion dalam larutan jenuh pada suhu tertentu dan
negatif logaritma dari Ksp (-log Ksp). Secara algebra dapat dikatakan bahwa
semakin kecil Ksp semakin besar pKsp. Harga pKsp yang besar (positif)
Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi zat terutama ion-ion
dalam campuran itu. Ada perbedaan mencolok antara efek yang disebut ion sekutu
dan ion asing. Ion sekutu adalah suatu ion yang juga merupakan salah satu bahan
Underwood, 1989):
endapan yang baik terbentuk pada larutan panas, tetapi jangan dilakukan
faktor suhu.
dua zat.
3. Efek ion sejenis, kelarutan endapan dalam air berkurang jika larutan tersebut
4. Pengaruh aktivasi.
5. Pengaruh pH, kelarutan dari garam asam lemah bergantung pada pH larutan,
menambah kelarutannya.
bahwa semua zat yang terlarut berada dalam larutan sebagai kation dan anion
yang terpisah. Dalam banyak hal, anggapan ini tidak berlaku. Apabila
cenderung menurun. Ini berarti bahwa banyaknya zat yang harus dilarutkan untuk
zat sangat banyak berkurang jika ditambahkan reagen yang mengandung ion
sekutu dengan zat itu. Karena konsentrasi ion sekutu ini tinggi, konsentrasi ion
lainnya harus menjadi rendah dalam larutan jenuh zat itu, maka kelebihan zat itu
akan diendapkan. Jadi, jika salah satu ion harus dikeluarkan dari larutan dengan
pengendapan, reagen harus dipakai dengan berlebihan. Namun reagen yang terlalu
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini yaitu Pb(NO 3)2 0,075 M,
3.2 Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu rak tabung reaksi, tabung
reaksi, labu erlenmeyer 250 ml, buret 50 ml, pembakar gas, kaki tiga, kasa,
termometer 100oC.
1. Disiapkan larutan Pb(NO3)2 dan KCl dan dimasukkan ke dalam dua buret yang
berbeda.
dengan volume 0,8 mL, 1,1 mL, 1,4 mL, 1,7 mL, dan 2,0 mL.
4. Pada saat dan setelah pencampuran, tabung reaksi dikocok dan didiamkan
beberapa menit.
5. Diamati adanya endapan atau belum, kemudian dicatat perubahan yang terjadi.
1. Disiapkan 5 tabung reaksi yang masing-masing diisi dengan larutan Pb(NO 3)2
sebanyak 10 mL.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia, 2001, Penuntun Belajar Kimia Dasar untuk Kimia Larutan,
Citra Bakti, Bandung.
Day, R. A., dan Underwood, A. L., 1986, Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Kelima ,
Erlangga, Jakarta.
Petrucci, R. H., 1992, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat
Jilid II , Erlangga, Jakarta.
Svehla, G., 1985, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,
PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.
ASISTEN PRAKTIKAN